KEGUNAANNYA
DI SUSUN OLEH
NIM : 4182141009
PENDIDIKAN BIOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah yang maha esa atas limpahan seluruh nikmat dan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini, tugas CRITICAL BOOK REPORT pada mata
kuliah manajemen laboratorium. Saya berharap isi dari materi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, dalam memahami materi pengenalan alat laboratorium.
Saya juga meminta maaf kepada para pembaca dalam bila terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan dalam tulisan ini. Karena itu saran serta kritikan para pembaca sangat saya
harapkan, untuk perbaikan agar kedepannya dapat menyusun suatu tulisan lebih baik lagi.
Mahbengi niate
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pengenalan alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses peneitian. Selain itu juga pengenalan alat laboratorium bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama, fungsi dan cara penggunaan alat laboratorium. Alat
laboratorium sangat dibutuhkan dan diperlukan sekali dalam proses suatu praktikum. Ada
banyak sekali alat-alat yang digunakan . alat laboratorium juga berbahaya jika terjadi
kesalahan dalam prosedur pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat
laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan
prosedur yang baik dan benar sehingga kesalahan dapat diminimalisir sedikit mungkin.
Hal ini penting agar mendapatkan hasil yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
2. Rumusan masalah
a. Peralatan apa saja yang terdapat di dalam laboratorium
b. Apa fungsi dan bagaimana cara penggunaan peralatan laboratorium yang baik
3. Tujuan
Memahami nama, funsi, serta kegunaan peralatan yang ada di dalam laboratorium
4. Identitas buku
a. Buku pertama
Judul buku : PENGANTAR KIMIA
Pengarang : Darmin sumardjo
Penerbit : Buku kedokteran EGC
Tahun terbit : 2009
ISBN : 978-979-448-902-4
b. Buku kedua
Judul buku : IPA TERPADU SMP dan MTS
Pengarang : Mikrajuddin, Saktiyono, dan Lutfi
Penerbit : ESIS
Tahun terbit :2007
ISBN :-
BAB II
BUKU PERTAMA
pengelolaan laboratorium
1 Mikroskop cahaya
Berguna untuk mempermudah
perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diingkubasi
didalam cawan karena adanya
kaca pembesar alat ini juga
dilengkapi dengan skala yang
Colony counter sangat berguna untuk
2 pengamatan pertumbuhan
koloni yang banyak.
Berfungsi secar aseptis karna
memiliki pola pengaturan dan
penyaring aliran udara
sehingga menjadi steril dan
3 Biological safety aplikasi sinar uv beberapa jam
cabinet sebelum digunakan
5 inkubator
Untuk sterilisasi kering .
6 oven
Merupakan alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi selama
7 kurang lebih 15 menit
autoklaf
Berfungsi untuk melihat objek
yang membutuhkan
pembesaran yang tidak terlalu
besar. Dan biasanya digunakan
untuk mengamati secara detail
bentuk koloni dan jamur
Mikroskop stereo
8
Berfungsi untuk
mengembangbiakkan
(kultivasi) mikroorganisme.
9 Cawan petri
Untuk menyimpan media agar
( yang digunakn untuk analisa
dengan tekik tuang/pure plate)
supaya media tetap dalam
10 Penangas air (water kondisi cair/leleh,biasanya
bath) diatur pada kisaran 40-45
derajat celcious.
Bahan kimia yang ada dilaboratorium jumlahnya relative banyak, disamping jumlahnya
banyak bahan kimia dapat menimbulkan resiko bahaya cukup tinggi. Oleh Karena itu penataan
dan pemeliharaan bahan kimia merupakan bagian penting yang harus diperhatikan. Hal yang
perlu diperhatikan meliputi aspek pemisahan,tingkat resiko berbahaya, pelabelan, fasilitas
penyimpanan, bahan kadarluarsa dan dan informasi resiko bahaya. Penyimpanan dan penataan
tidak boleh sesuai abjad, kebutuhan hanya diperlukan untuk proses pengadministrasian.
Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat menurut sifat dan sifat kimianya terutama tingkat
kebahayaannya. Bahan kimia tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain,harus disimpan
secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti, api, gas beracu, ledakan, atau degrdasi kimia.
Banyak bahan kimia yang memiliki sifat lebih dari satu jenis tingkat bahaya. Penyimpanan bahan
kimia tersebut harus didasarkan atas tingkat resiko bahayanya paling tinggi.
Wadah bahan kimia harus diberi label yang jjelas. Label wadah harus mencatumkan
nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Alangkah baiknya jika tempat
penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut diberi label dengan warna berbeda .
misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk oksidator, biru untuk toksik, putih
untuk bahan korosif dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah, pelabelan pada botol reagen
juga perlu dan jauh lebih penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen
diantaranya, nama kimia da rumusnya, konsentrasi, tanggal penerimaan, tanggal pembatan, nama
orang yang membut reagen, lama hidup, tingkat bahaya, klasifikasi penyimpanan dan nama serta
alamat pabrik. Sebaiknya bahan kimia ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutup
seperti dalam cabinet, loker dan sebagainya. Tempat penyimpanan harus bersih kering dan jauh
dari sumber matahari atau kena sengatan sinar matahari, tempat penyimpanan harus dilengkapi
dengan ventilasi yag menuju ruang asap atau keluar lapangan.
BUKU KEDUA
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi
atau kegunaan alat-alat laboratorium. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan
pada analisan kuantitatif, yaitu : alat-alat yang diteliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat – alat yang teliti misalnya buret, labu ukur, sedangkan untuk alat yang
tidak teliti misalnya, gelas ukur, Erlenmeyer, dan lainnya.
Kelebihan buku
Buku pertama
Buku ini menjelaskan materi dengan jelas,lengkap dan bersifat koheren serta koherensi
antar kalimatnya maupun paragrafnya.
Buku kedua
Kelemahan buku
Buku pertama
Meskipun buku pertama jelas dan lengkap, buku tersebut masih kurang dan perlu
diberikan penambahan materi untuk semakin meningkatkan pemahaman terhadap materi
pengenalan alat dan bahan laboratorium.
Buku kedua
Buku ini hanya membahas khusus fungsi alat laboratorium saja, tidak ada materi
penunjangnya seperti misalnya bagaimana cara penyimpanan alat dan bagaimana cara
menggunakan alat.
BAB V
IMPLIKASI
Melalui materi ini pengetahuan mahasisiwa mengenai alat laboratorium, baik dari segi
fungsi maupun cara penggunaannya tidak diragukan lagi. Mahasiswa akan sudah mampu
menggunakan alat laboratorium tersebut terlebih lagi saat melakukan praktikum, baik praktikum
biologi, kimia, manajemen laboratorium maupun fisika. Selain mampu menggunakan alat-alat
laboratorium dengan baik kecelakaan dalam praktikum pun akan dapat diminimalisirkan bahkan
dapat dihindari.
BAB VI
Kesimpulan
saran
Tulisan ini masih memerlukan banyak perbaikan, baik dari segi tanda baca, materi dan
ketepatan kata yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran EGC,Jakarta