Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

PENGENALAN ALAT LABORATORIUM BESERTA

KEGUNAANNYA

DI SUSUN OLEH

NAMA : RINALDI SAPUTRA SITOMPUL

NIM : 4182141009

KELAS : BIOLOGI DIK E 2018

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

ENDANG SULISTYARINI GULTOM, S.Si.,M, si. APT

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UIVERSITAS NEGERI MEDAN


TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang maha esa atas limpahan seluruh nikmat dan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini, tugas CRITICAL BOOK REPORT pada mata
kuliah manajemen laboratorium. Saya berharap isi dari materi ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, dalam memahami materi pengenalan alat laboratorium.

Saya juga meminta maaf kepada para pembaca dalam bila terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan dalam tulisan ini. Karena itu saran serta kritikan para pembaca sangat saya
harapkan, untuk perbaikan agar kedepannya dapat menyusun suatu tulisan lebih baik lagi.

Medan, 20 oktober 2018

Mahbengi niate
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Pengenalan alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam
melakukan proses peneitian. Selain itu juga pengenalan alat laboratorium bertujuan agar
mahasiswa mengetahui nama, fungsi dan cara penggunaan alat laboratorium. Alat
laboratorium sangat dibutuhkan dan diperlukan sekali dalam proses suatu praktikum. Ada
banyak sekali alat-alat yang digunakan . alat laboratorium juga berbahaya jika terjadi
kesalahan dalam prosedur pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat
laboratorium agar penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan
prosedur yang baik dan benar sehingga kesalahan dapat diminimalisir sedikit mungkin.
Hal ini penting agar mendapatkan hasil yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang.

2. Rumusan masalah
a. Peralatan apa saja yang terdapat di dalam laboratorium
b. Apa fungsi dan bagaimana cara penggunaan peralatan laboratorium yang baik

3. Tujuan
Memahami nama, funsi, serta kegunaan peralatan yang ada di dalam laboratorium

4. Identitas buku
a. Buku pertama
Judul buku : PENGANTAR KIMIA
Pengarang : Darmin sumardjo
Penerbit : Buku kedokteran EGC
Tahun terbit : 2009
ISBN : 978-979-448-902-4
b. Buku kedua
Judul buku : IPA TERPADU SMP dan MTS
Pengarang : Mikrajuddin, Saktiyono, dan Lutfi
Penerbit : ESIS
Tahun terbit :2007
ISBN :-

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BUKU PERTAMA

pengelolaan laboratorium

Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan penggunaa fasilitas


laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, specimen biologi, bahan kimia), dan aktivitas
yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Dalam pengelolaan
labratorium, pengelolaannya meliputi beberapa aspek yaitu, perencanaan, penataan,
pengadministrasian, pengamanan, perawatan dan pengawasan.

Pengenalan alat laboratorium

Alat-alat laboratorium adalah peralatan yang digunakan dalam melakukan praktikum/


suatu kegiatan di dalam laboratorium. Sebelum mulai melakukan praktikum di laboratorium,
praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa
digunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan keselamatan di laboratorium. Ada pun
alat yang digunakan pada saat praktikum,sebagai berikut:

No Nama alat fungsi Penyimpanan


1 Gelas kimia Penyimpan zat cair Lemari rak
2 Pipet gondok Pengambil zat cair dalam volume Rak pipet
tertentu
3 Labu Erlenmeyer Penyimpan zat cair untuk titrasi Lemari rak
4 Labu dasar rata Penyimpan zat cair saat destilasi Lemari rak
5 Cawan perti Penyimpan zat cair dalam jumlah kecil Lemari rak
6 Gelas arloji Penyimpan peralatan yang akan Lemari rak
ditimbang
7 Termometer Pengukur suhu Wadah termometer
8 Tabung reaksi Tempat mereaksikan zat Rak tabug reaksi
9 Corong Media bantu memasukkan suatu zat Lemari rak
kedalam tabung reaksi atau yang sejenis
dengannya
10 Pembakar spiritus Pembakar Lemari rak
11 Desikator Pengering Lemari asap
12 Pinset Pengambil anak timbangan Kotak anak timbangan
13 Penjepit tabung reaksi Pemegang tabung reaksi Lemari rak
14 Sendok spatula dan Pengambil zat padat dari botol Baki plastic
spatula
15 Pembakar Bunsen Pembakar Lemari rak
16 Klem buret fisher Pemegang buret pada statif Lemari rak
17 Klem serbaguna Pemegang benda pada statif Lemari rak
18 Klem tiga jari Pemegang benda pada statif Lemari rak
19 Kaki tiga Penyangga benda yang akan dipanaskan Lemari rak
20 Statif Penyangga benda yang dirangkai Lantai
21 Ring Penyangga benda yang dipasang pada Lemari rak
statif
22 Tang gelas kimia Pemegang gelas kimia Lemari rak
23 Tang krus Pemegang krus Lemari rak
24 Rak tabung reaksi Tempat menyimpan tabung reaksi yang Lemari rak
sedang dipakai
25 Botol reagen Penyimpan reagen Lemari rak
26 Plat tetes Penyimpan cairan uyang diteteskan Lemari rak
27 Lumpang dan alu Penghalus padatan Lemari rak
28 Segitiga porselen Penyangga krus pada pemanasan Lemari rak
29 Cawan krus Pemanasan zat suhu tinggi Baki plastic dan Lemari rak
30 Ball pipet Pengisap cairan yang dipasang pada Lemari rak
pipet
31 PH Pen Pengukur PH Dus Ph meter , cabinet
32 Indikator universal Penentu PH Laci meja
33 Termometer ruangan Pengukur suhu ruangan Dinding ruang praktikum
34 Magnetic stirrer dan Pemanas dan pengaduk Lemari rak dan cabinet
hot plate
35 Neraca analitik Pengukur massa dengan teliti Ruang timbang/ meja beton
36 Neraca triple beam Pengukur massa Ruang timbang/meja beton
37 Galvano meter Penentu intensitas dan arah arus listrik Lemari rak dan cabinet
38 Avometer Pengukur kuat arus dan tegangan listrik Lemari rak
39 Stopwatch Pengukur waktu Cabinet
40 Barometer Pengukur tekanan udra Cabinet
42 Pompa vakum Pengisap gas dan lainnya Meja kokoh

NO NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI


Dapat mengamati sel bakteri
yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang.

1 Mikroskop cahaya
Berguna untuk mempermudah
perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diingkubasi
didalam cawan karena adanya
kaca pembesar alat ini juga
dilengkapi dengan skala yang
Colony counter sangat berguna untuk
2 pengamatan pertumbuhan
koloni yang banyak.
Berfungsi secar aseptis karna
memiliki pola pengaturan dan
penyaring aliran udara
sehingga menjadi steril dan
3 Biological safety aplikasi sinar uv beberapa jam
cabinet sebelum digunakan

Untuk mengecek derajat


keasaman/PH media,karna
derajat keasaman sangat
berpengaruh terhadap
4 Ph meter pertumbuhan mikroba
Untuk menginkubasi atau
memeram mikroba pada suhu
yang terkontrol.

5 inkubator
Untuk sterilisasi kering .

6 oven
Merupakan alat pemanas
tertutup yang digunakan untuk
mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi selama
7 kurang lebih 15 menit
autoklaf
Berfungsi untuk melihat objek
yang membutuhkan
pembesaran yang tidak terlalu
besar. Dan biasanya digunakan
untuk mengamati secara detail
bentuk koloni dan jamur
Mikroskop stereo
8
Berfungsi untuk
mengembangbiakkan
(kultivasi) mikroorganisme.

9 Cawan petri
Untuk menyimpan media agar
( yang digunakn untuk analisa
dengan tekik tuang/pure plate)
supaya media tetap dalam
10 Penangas air (water kondisi cair/leleh,biasanya
bath) diatur pada kisaran 40-45
derajat celcious.

Pengenalan bahan – bahan kimia dan penyimpanannya

Bahan kimia yang ada dilaboratorium jumlahnya relative banyak, disamping jumlahnya
banyak bahan kimia dapat menimbulkan resiko bahaya cukup tinggi. Oleh Karena itu penataan
dan pemeliharaan bahan kimia merupakan bagian penting yang harus diperhatikan. Hal yang
perlu diperhatikan meliputi aspek pemisahan,tingkat resiko berbahaya, pelabelan, fasilitas
penyimpanan, bahan kadarluarsa dan dan informasi resiko bahaya. Penyimpanan dan penataan
tidak boleh sesuai abjad, kebutuhan hanya diperlukan untuk proses pengadministrasian.
Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat menurut sifat dan sifat kimianya terutama tingkat
kebahayaannya. Bahan kimia tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain,harus disimpan
secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti, api, gas beracu, ledakan, atau degrdasi kimia.
Banyak bahan kimia yang memiliki sifat lebih dari satu jenis tingkat bahaya. Penyimpanan bahan
kimia tersebut harus didasarkan atas tingkat resiko bahayanya paling tinggi.

Wadah bahan kimia harus diberi label yang jjelas. Label wadah harus mencatumkan
nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. Alangkah baiknya jika tempat
penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut diberi label dengan warna berbeda .
misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk oksidator, biru untuk toksik, putih
untuk bahan korosif dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah, pelabelan pada botol reagen
juga perlu dan jauh lebih penting. Informasi yang harus dicantumkan pada botol reagen
diantaranya, nama kimia da rumusnya, konsentrasi, tanggal penerimaan, tanggal pembatan, nama
orang yang membut reagen, lama hidup, tingkat bahaya, klasifikasi penyimpanan dan nama serta
alamat pabrik. Sebaiknya bahan kimia ditempatkan pada fasilitas penyimpanan secara tertutup
seperti dalam cabinet, loker dan sebagainya. Tempat penyimpanan harus bersih kering dan jauh
dari sumber matahari atau kena sengatan sinar matahari, tempat penyimpanan harus dilengkapi
dengan ventilasi yag menuju ruang asap atau keluar lapangan.

Pengenalan symbol bahaya


a. Harmfull (berbahaya)
Merupakan bahan kimia iritan yang menyebabkan luka bakar pada kulit, mengganggu
sistem pernapasan,. Semua bahan kimia yang mempunyai sifat harmful khususnya bila
kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
b. Toxic (beracun)
Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan ini masuk
kedalam tubuh melalui pernafasa, menghirup uap, bau atau debiu atau penyerapan
melalui kulit.
c. Corrosive (korrosif)
Produk ini dapat merusak jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal
bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas .
d. Flammable (mudah terbakar)
Senyawa ini meiliki titik nyala rendah dan bahan yang bereaksi denan air atau
membasahi udara(berkabut) untuk menghasilkan gas yang mudah terbakarseperti
misalnya hidrogen dari hidrida metal. Sumber nyala dapat berasal dari api Bunsen,
permukaan metal panas, dan loncatan bunga api.
e. Explosive(mudah meledak)
Produk ini dapat meledak dengan adanya panas, percikan bunga api, guncangan atau
gesekan. Beberapa senyawa membentuk garam yang ekxplosif pada kontak(singgungan
dengan logam/metal).
f. Oxidator (pengoksidasi)
Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran. Senyawa ini menghasilkan panas pada
kontak dengan bahan organic dan agen pereduksi (reduktor)api listrik dan lain-lain.

Penanganan kecelakaan dalam laboratorium


Kebakaran merupakan kecelakaan yang sering kali terjadi di dalam laboratorium. Kebakaran
dapat disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang mudah menyala , ledakan disebabkan oleh reaksi
kimia atau bahan-bahan kimia yang tidak benar. Selain itu, api juga dapat berasal dari api listrik,
api Bunsen , benda panas dan cahaya matahari yang langsung mengenai botol atau labu.
Kecelakaan ini dapat dihindari dengan cara menyimpan bahan – bahan kimia secara benar.
Selain itu alat-alat pemadam kebakaran harus disediakan di dalam laboratorium. Berbagai bahan
kimia bebas , seperti air, dan pasir kering dan bahan kimia yang ada dalam alat pemadam
kebakaran berbentuk tabung silinder portable tersedia dalam laboratorium. Hal yang perlu kita
ketahui adalah tidak semua bahan pemadam kebakaran ini dapat dipakai untuk memadamkan
semua kelas api. Bahan-bahan atau alat-alat pemadam kebakaran dalam tabung silinder portable
ini hanya mampu memadamkan kebakaran-kebakaran kecil, sedangkan kebakaran – kebakaran
besar harus ditangani oleh unit pemadam kebakaran. Berbagai bahan atau alat pemadam
kebakaran yang perlu kita ketahui sebagai berikut:
a. Pemadam kebakaran jenis air.
Air merupakan bahan yang sangat efektif untuk memadamkan api kelas A.
pelaksanaannya sangat sederhana, yaitu dengan cara menumpahkan atau menyiramkan
air dalam ember ke api yang akan dipadamkan.
b. Pemadaman kebakaran jenis karbon dioksida.
Pemadam jenis ini adalah karbon dioksida yang dimanfaatkan pada tekanan tinggi diluar
tabung silinder yang dilengkapi dengan penyalur gas yang ujungnya berbentuk corong.
Melalui corong itulah karbon dioksida disemprotkan kearah api.
c. Pemadam kebakaran jenis busa
d. Pemadan kebakaran jenis serbuk.

BUKU KEDUA
Pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat praktikan mengetahui fungsi
atau kegunaan alat-alat laboratorium. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan
pada analisan kuantitatif, yaitu : alat-alat yang diteliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat – alat yang teliti misalnya buret, labu ukur, sedangkan untuk alat yang
tidak teliti misalnya, gelas ukur, Erlenmeyer, dan lainnya.

Dibawah ini adalah beberapa alat laboratorium dan fungsinya:


1. Mikroskop
Fungsi : untuk mengamati objek mikroskopis
2. Erlenmeyer
Fungsi : untuk menampung bahan kimia
3. Labu ukur
Fungsi : untuk menampung dan mencampur bahan kimia dan cairan, juga untuk
menampung gas jka dilakukan pemanasan
4. Tabung reaksi
Fungsi : untuk menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah sedikit.
5. Gelas beaker
Fungsi : untuk menampung bahan kimia dan larutan
6. Gelas ukur
Fungsi : untuk mengukur volume larutan
7. Pipet ukur
Fungsi : untuk mengukur volume larutan
8. Lampu spiritus
Fungsi : untuk membakar atau memanaskan
9. Kaki tiga dan kawat kasa
Funsi : untuk mendukung gelas beaker atau Erlenmeyer selama pemanasan
10. Gelas arloji
Fungsi : sebagai tempat bahan kimia padat dan media bantu saat melakukan timbangan
11. Cawan uap
Fungsi : untuk menguapkan suatu larutan diatas api
12. Termometer
Fungsi : untuk mengukur suhu
13. Timbangan
Fungsi :untuk menimbang bahan kimia
14. Pinset
Fungsi : untuk mengambil suatu objek
15. Pipet tetes
Fungsi : untuk mengambil larutan dalam ukuran tetes
16. Corong
Fungsi : untuk memasukkan zat cair ketempat lain agar tidak tumpah, juga alat bantu
menyaring
17. Penjepit logam
Fungsi : untuk menjepit bahan padat yang dibakar
18. Penjepit kayu
Fungsi : untuk menjepit tabung reaksi saat pemanasan
BAB IV

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

Kelebihan buku

Buku pertama

Buku ini menjelaskan materi dengan jelas,lengkap dan bersifat koheren serta koherensi
antar kalimatnya maupun paragrafnya.

Buku kedua

Buku ini juga menyajikan materi yang singkat dan jelas.

Kelemahan buku

Buku pertama

Meskipun buku pertama jelas dan lengkap, buku tersebut masih kurang dan perlu
diberikan penambahan materi untuk semakin meningkatkan pemahaman terhadap materi
pengenalan alat dan bahan laboratorium.

Buku kedua

Buku ini hanya membahas khusus fungsi alat laboratorium saja, tidak ada materi
penunjangnya seperti misalnya bagaimana cara penyimpanan alat dan bagaimana cara
menggunakan alat.
BAB V

IMPLIKASI

Melalui materi ini pengetahuan mahasisiwa mengenai alat laboratorium, baik dari segi
fungsi maupun cara penggunaannya tidak diragukan lagi. Mahasiswa akan sudah mampu
menggunakan alat laboratorium tersebut terlebih lagi saat melakukan praktikum, baik praktikum
biologi, kimia, manajemen laboratorium maupun fisika. Selain mampu menggunakan alat-alat
laboratorium dengan baik kecelakaan dalam praktikum pun akan dapat diminimalisirkan bahkan
dapat dihindari.
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

alat-alat laboratorium adalah peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktikum di


dalam laboratorium. Peralatan dilaboratorium jenisnya ada banyak sekali dan berasal dari bahan
dasar yang berbda-beda tergantung fungsinya masing-masing. Selain peralatan dilaboratorium
ada juga bahan – bahan kimia yang terdapat dilaboratorium. Bahan – bahan tersebut ada yang
memiliki tingkat berbahaya rendah samapai tingkat bahaya tinggi. Pengenalan alat laboratorium
ini bertujuan supaya saat melakukan praktikum tidak ada kesalahan yang menyebabkan
timbulnya kecelakaan-kecelakaan yang dapat membahayakan banyak orang. Selain hal tersebut
pengenalan alat laboratorium ini akan membuat hasil praktikum lebih akurat .

saran

Tulisan ini masih memerlukan banyak perbaikan, baik dari segi tanda baca, materi dan
ketepatan kata yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

Sumardjo, Damin.,(2009),PENGANTAR KIMIA:BUKU PANDUAN KULIAH MAHASISWA

KEDOKTERAN DAN PROGRAM STRATA 1 FAKULTAS BIOEKSAKTA,Buku

Kedokteran EGC,Jakarta

Mikrajuddin,dkk.,(2007),IPA TERPADU SMP DAN MTS,ESIS,Jakarta

Anda mungkin juga menyukai