5 Permeabilitas
Permeabilitas Ruang antara butir-butir pasir perlu untuk cetakan agar gas dari cetakan atau
dari logam cair dapat melepaskan diri selama waktu penuangan. Permeabilitas
menunjukkan kemampuan cetakan untuk melepaskan gas-gas yang terperangkap dalam
cetakan. Permeabilitas berhubungan erat dengan keadaan permukaan coran. Permeabilitas
yang kecil menyebabkan kulit coran yang halus dan gelembunggelembung udara. Sedangkan
permeabilitas yang besar menyebabkan kulit yang kasar serta penetrasi. Permeabilitas
dapat dihitung dengan rumus berikut :
1.Bentuk butir pasir cetak digolongkan menjadi beberapa jenis. Jenis butir pasir bulat baik
sebagai pasir cetak karena memerlukan jumlah pengikat yang lebih sedikit untuk
mendapatkan kekuatan dan permeabilitas tertentu, serta mampu alirnya baik sekali. Pasir
bentuk kristal.kurang baik untuk pasir cetak, sebab akan pecah menjadi butir-butir kecil pada
pencampuran serta memberikan permeabilitas yang baik pada cetakan dan membtuhkan
pengikat dalam jumlah banyak
Butiran Bulat
Butiran ini mempunyai hubungan yang paling sedikit antara butiran yang satudengan
yang lainnya dalam waktu yang diperlukan sehingga membuatpermeabilitas menjadi
tinggi
Butiran bersudut
Butiran ini menyebabkan kekuatan yang tinggi dan permeabilitas rendah daributiran
sudut sebagian. Karena bersudut sehingga menutup rongga-ronggauntuk partikelatau
lebih padat.
Butiran Kristal
Butiran ini kurang baik untuk pasir cetak sebab akan pecah bila dipadatkansehingga
kemampuan permeabilitas yang paling rendah
2. Distribusi pasir cetak biasanya kumpulan dari butir-butir yang berukuran bermacam-
macam. pasir yang halus mengakibatkan permukaan yang halus dan yang padat dapat
mencegah keluarnya udara. Distribusi pasir yang ideal adalah 2/3 dari 3merh yang
berurutan dan sisanya dari ukuran merh berikutnya.
4. Kadar air yang tinggi menyebabkan lempung menjadi pecah dan mengisirongga
antar butir akan menyebabkan permeabilitas turun. Begitu juga sebaliknyakadar air
yangh rendah akabn menyebabkan lempung berbutir dan mengisi ruangantar butir pasir
cetak sehingga permeabilitas menurun (Arby,2012)
Surdia Tata, Chijiwa Kenji [1991] Teknik Pengecoran Logam , Jilid VI, Pradnya Pramita,
Jakarta.
Saleda, Arby (2012) Permeabilitas Pasir cetak, Makassar: Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin Makassar