Puji syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan, karena berkat rahmat serta
bimbingan-Nya kami berhasil menyelesaikan makalah tentang “Analisis Laporan
Keuangan”. Adapun makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan. Makalah ini berisikan tentang analisis laporan keuangan
perusahaan pada tahun 2017 dan berisi tentang informasi mengenai perusahaan
publik yang terdaftar pada BEI, dimana yang kami pilih adalah PT. Mandom
Indonesia Tbk.
Semoga makalah “Analisis Laporan Keuangan (PT. Mandom Indonesia Tbk.)
Periode tahun 2017" ini memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat serta
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Terima kasih kepada semua anggota kelompok IV yang telah berperan dalam
penyusunan makalah ini serta refrensi dan sumber-sumber informasi yang kami
peroleh.
Kelompok IV
BAB I
LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Analisis laporan keuangan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan
untuk membatasi ruang lingkup permasalahan di atas, maka penulis hanya akan
membahas tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Rasio Likuiditas,
Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas untuk menilai kinerja
perusahaan pada PT. Mandom Indonesia Tbk pada tahun 2016-2017. Adapun data
yang akan dipakai adalah neraca dan laporan laba rugi.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan
masalah yang ingin dikemukakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut adalah
sebagai berikut :
- Apakah Kinerja perusahaan pada PT. Mandom Indonesia Tbk mengalami
peningkatan pada periode 2016-2017 ditinjau dari laporan keuangan dengan
menggunakan analisis menggunakan Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas,
Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas.
D. TUJUAN PENELITIAN
Dari rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
penelitian yang ingin dikemukakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut adalah :
- Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT. Mandom Indonesia Tbk
dilihat dari Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas, dan Rasio
Profitabilitas.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini bukan hanya secara teoritis tetapi
juga diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, diantaranya yaitu :
1. Bagi Perusahaan
Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sehingga memberikan gambaran dan
pertimbangan bagi PT. Mandom Indonesia untuk mengambil keputusan di masa yang
akan datang dan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam penilaian Kinerja Keuangan instansi dan membantu dalam pengambilan
keputusan untuk masalah keuangan yang dihadapi.
2. Bagi Pembaca
Untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam menghadapi masalah yang sama dan
sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Bagi Penulis
Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori yang diperoleh
dengan praktek yang sesungguhnya
BAB II
LANDASAN TEORI
A. LAPORAN KEUANGAN
1. Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang
melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka
membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli,
menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada
informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen.
2. Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi
mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi
untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca
kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat
dibayar pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik
dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah
yang kewajibannya akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan
pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.
5. Stakeholders (para pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan
dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang
diperoleh dan penambahan modal untuk business plan selanjutnya.
6. Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.
7. Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya
berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan
aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik
pendapatan nasional dan statisti lainnya
8. Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara.
Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian
nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.
Artinya, setiap Rp.1 hutang lancar yang segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23 Rupiah
aset lancar.
Artinya, perusahaan berada pada zona aman. Karena, menurut surat ketetapan BI
No.23/67/KEP/DIR nilai batas minimal ROA adalah 1%. Jika nilai ROA berada
dibawah 1% maka perusahaan berada di zona tidak aman.
Artinya, meski DER-nya cukup besar yaitu dengan total utang jangka pendek sebesar
7.963.486.975.807, namun total utang jangka panjang hanya sebesar
3.905.731.976.049 sehingga utang-utang tersebut masih dalam ketegori tidak
berbahaya.
Pada buku The Investing Policy (TIP), penulis mengatakan bahwa batas
kewajaran utang suatu perusahaan adalah maksimal tiga kali dari modalnya, atau
DER-nya 300% dan dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang
‘berbahaya’.
BAB IV
PENUTUP
Dari hasil laporan keuangan yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan
dari analisa yang menggunakan Current Ratio, Retrun on Assets dan Debt to Equity
Ratio. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk memiliki nilai rasio yang baik.
Dengan Current Rationya sebesar 1,23 yang artinya, setiap Rp.1 hutang lancar yang
segera jatuh tempo, dijamin oleh 1,23 Rupiah aset lancar. Retrun on Assets sebesar
5% yang artinya, perusahaan berada pada zona aman. Karena, menurut surat
ketetapan BI No.23/67/KEP/DIR nilai batas minimal ROA adalah 1%. Jika nilai ROA
berada dibawah 1% maka perusahaan berada di zona tidak aman. Dan yang terakhir
Debt to Equity Ratio sebesar 2,08 atau 208% yang artinya, meski DER-nya cukup
besar yaitu dengan total utang jangka pendek sebesar 7.963.486.975.807, namun total
utang jangka panjang hanya sebesar 3.905.731.976.049 sehingga utang-utang tersebut
masih dalam ketegori tidak berbahaya.
Pada buku The Investing Policy (TIP), penulis mengatakan bahwa batas
kewajaran utang suatu perusahaan adalah maksimal tiga kali dari modalnya, atau
DER-nya 300% dan dengan catatan utang-utang tersebut bukan merupakan utang
‘berbahaya’. Dengan hasil analisis ini penulis dapat menyimpulkan bahwa analisis
laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, karena hasil
dari analisis akan dapat menghilangkan situasi ketidakpastian dalam informasi
sehingga keputusan yang diambil menjadi lebih tepat. Secara umum nilai rasio yang
baik adalah nilai rasio yang memiliki nilai yang tinggi, akan tetapi nilai yang terlalu
tinggi belum tentu mencerminkan nilai rasio yang baik, oleh karena itu pada dasarnya
tidak ada yang optimum karena kondisi setiap perusahaan yang berbeda-beda, maka
dalam melakukan analisis rasio diperlukan ketelitian sehingga tidak salah dalam
menafsirkan hasil dari analisis atau kinerja suatu perusahaan.