Anda di halaman 1dari 4

Government Should Legalize the Euthanasia in Indonesia

Diberbagai bangsa terjadi kontroversi pandangan tentang euthanasia, ada yang pro
dan ada yang kontra. Ada negara yang memberi izin secara resmi untuk menjalankan
Euthanasia, ada yang setengah resmi, ada yang sama sekali melarang menjalankan
Euthanasia. Euthanasia adalah tindakan mengakhiri kehidupan seorang dengan penyakit
tahap akhir. Umumnya pasien yang menjalani prosedur ini adalah pasien dengan penyakit
tahap akhir dengan kemungkinan sembuh yang sangat kecil. Yang perlu diketahui dari
definisi tersebut adalah euthanasia dilakukan atas dasar permintaan pasien maupun keluarga,
bukan atas dasar inisiatif atau keinginan dari tenaga medis. setiap individu memiliki hak
untuk menentukan masa depan kehidupannya. Terlebih jika individu tersebut dalam keadaan
sakit berat yang menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri. dengan melegalkan
euthanasia terhadap pasien dengan keadaan yang tidak dapat disembuhkan, tenaga dan
perawatan kesehatan dapat dialihkan untuk pasien yang memiliki harapan sembuh lebih besar
dan memerlukan perawatan intensif. Saya rasa pemerintah memang harus melegalkan
euthanasia. Namun disamping terdapat kesepakatan antara tenaga medis, pasien maupun
keluarga pasien, tindakan euthanasia juga harus memiliki legalitas hukum yang kuat misalnya
kesepakataan euthanasia dilakukan di depan hakim persidangan yang tujuannya sebagai
advokasi terhadap tenaga medis itu sendiri.
Negara di dunia umumnya tidak melegalkan euthanasia. Namun terdapat beberapa ne
gara yangt lah melegalkan proses ini seperti beberapa negara bagian di Amerika Serikat,
Jepang, Belandadan Luxemburg.
Ada beberapa alasan euthanasia harus dilegalkan terutama di Indonesia, antara lain:
1. Adanya hak moral bagi setiap orang untuk mati terhormat. Maka seseorang mempunyai
hakmemilih cara kematiannya.
2. Adanya hak „privacy‟ yang secara legal melekat pada tiap orang. Maka seseorang berhak
sesuai privacy-nya (band. Pro-choice dalam kasus Aborsi).
3. Euthanasia adalah tindakan belas kasihan/kemurahan pada si sakit. Maka tidak
bertentangandengan peri-kemanusiaan. Meringankan penderitaan sesama adalah tindakan
kebajikan.
4. Euthanasia adalah juga tindakan belas kasih pada keluarga. Bukan hanya si sakit
yangmenderita, tetapi juga keluarganya. Meringankan penderitaan si sakit berarti
meringankan penderitaan keluarga khususnya penderitaan psikologis.
5. Euthanasia mengurangi beban ekonomi keluarga. Dari pada membuang dana untuk usaha
yangmungkin sia-sia, lebih baik uang dipakai untuk keluarga yang masih hidup.
6. Euthanasia meringankan beban biaya sosial masyarakat, bukan hanya dari segi ekonomi
tetapi juga beban sosial misalnya dengan mengurangi biaya perawatan mereka yang cacat
secara permanen
Tiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan kematian yang baik dan yang bermartabat,
tetapi kematian yang perlahan, menyakitkan dan tanpa mengenal ampun , bukanlah satu kematian
yang bermartabat, bahkan merendahkan sifat-sifat kemanusiaan kita. Kenapa kita mengijinkan aborsi,
tetapi euthanasia tidak?
Euthanasia adalah satu tanda kasih sayang kepada orang yang menderita, jadi sebenarnya ini
sesuai dengan ajaran Agama yang selalu mengutamakan kasih! Dan apakah Anda tahu bahwa bukan
hanya sekedar pasiennya saja yang menderita, melainkan anggota keluarganya juga turut
menderita. Mempercepat kematian yang tidak dapat dielakan bukan hanya sekedar
meringankan penderitaan sang pasien, tetapi juga melepaskan beban finansial berat yang
harus ditanggung oleh keluarganya.
Mana lebih berdosa mempertahankan hidup yang sebenarnya sudah tidak bisa
dipertahankan lagidengan mengorbankan orang lain atau mempercepat kematian. Berapa
banyak keluarga diIndonesia jadi melarat total, karena hanya ingin memperpanjang
kehidupan seseorang untuk beberapa hari saja!
Euthanasia adalah dilema dalam dunia kedokteran. Di satu sisi, rasa
kemanusiaan kita menolak pembunuhan. Tapi di sisi lain, kita melihat bahwa
kematian adalah yang terbaik bagi pasien.Motif paling sering dari euthanasia
adalah karena faktor finansial. Keluarga pasien sudah tidak sanggup lagi
membayar biaya perawatan sementara harapan hidup pasien sudah sangat kecil.
Government Should Legalize the Euthanasia in Indonesia
In various nations there is controversy over views on euthanasia, there are pros and
cons. There are countries that give official permission to run Euthanasia, some are semi-
official, there are those who absolutely forbid running Euthanasia. Euthanasia is the act of
ending a person's life with end-stage disease. Generally patients who undergo this procedure
are patients with end-stage disease with a very small chance of recovery. What needs to be
known from this definition is that euthanasia is done on the basis of the request of the patient
or family, not on the initiative or desire of the medical staff. every individual has the right to
determine the future of his life. Especially if the individual is in a state of serious illness that
causes suffering for himself. by legalizing euthanasia for patients with incurable conditions,
personnel and health care can be diverted for patients who have greater hope of recovery and
need intensive care. I think the government must legalize euthanasia. However, besides
having an agreement between medical personnel, patients and the patient's family, euthanasia
must also have strong legal legality, for example the euthanasia agreement is done in front of
the trial judge whose purpose is to advocate for the medical personnel themselves.
Countries in the world generally do not legalize euthanasia. However, there are some
countries which have legalized this process, such as several states in the United States, Japan,
Netherlands and Luxembourg.
There are several reasons that euthanasia must be legalized especially in Indonesia,
including:
1. There is a moral right for everyone to die honorably. Then someone has the right to choose
the way of death.
2. The right to "privacy" is legally inherent in everyone. Then someone has the right
according to his privacy (band. Pro-choice in the case of Abortion).
3. Euthanasia is an act of mercy / kindness to the sick. So it is not against humanity. Relieve
the suffering of others is an act of virtue.
4. Euthanasia is also an act of compassion for the family. It is not only the sick person who
suffers, but also the family. Relieve the suffering of the sick means to relieve family
suffering, especially psychological suffering.
5. Euthanasia reduces the economic burden on the family. Instead of throwing away funds
for a business that might be in vain, it's better to use the money for a family that is still
alive.
6. Euthanasia alleviates the social cost burden of society, not only in economic terms but also
the social burden for example by reducing the cost of treating those who are permanently
disabled
Everyone has the right to a good and dignified death, but a slow, painful and merciless
death is not a death that is dignified, even demeaning to our human nature. Why do we allow
abortion, but not euthanasia?
Euthanasia is a sign of affection for people who suffer, so in fact this is in accordance
with the teachings of Religion which always prioritizes love! And do you know that it's not
just the patients who suffer, but their family members also suffer. Accelerating the inevitable
death not only relieves the suffering of the patient, but also releases the heavy financial
burden his family must bear.
Where is it more sinful to maintain a life that actually cannot be sustained anymore at
the expense of others or accelerate death. How many families in Indonesia have become
destitute, because they only want to extend one's life for a few days!
Euthanasia is a dilemma in the world of medicine. On the one hand, our sense of
humanity rejects killing. But on the other hand, we see that death is the best for patients. The
most frequent motif of euthanasia is due to financial factors. The patient's family is no longer
able to pay the treatment costs while the patient's life expectancy is very small.

Anda mungkin juga menyukai