4 –2 -02 Penurunan Klien dapat kembali 1.1 Kaji tingakat penurunan Dengan mengkaji tingkat
kesadaran normal dengan kesadaran. kesadaran dapat dikertahui
berhubungan kriteria: seberapa jauh penurunan yang
dengan trauma pada - Klien tampak terjadi sehingga dimudahkan
kepala yang mengantuk dan untuk melakukan intervensi
ditandai dengan: cenderung sesuai dengan tingkat
Data objektif tertidur. kesadaran yang terjadi.
- Klien tampak - Klien mampu
mengantuk membuka mata 1.2 Monitor Vital Sign tiap 6 Salah satu gambaran terjadinya
- Klien cenderung dengan spontan. jam sekali. penurunan kesadaran adalah
tertidur. melalui vital sign yang
Apabila abnormal.
dipanggilen
tampak malas 1.3 Atur posisi baring klien Posisi kepala dan kaki yang
untuk embuka dengan posisi tinggi kepala seimbang dapat memperlancar
mata. dan kaki seimbang. aliran darah keseluruh tubuh
- Waktu sehingga suplai oksigen-pun
dimandikan klien menjadi lancar.
tertidur.
- TD: 170/100 1.4 Batasi aktifitas/ gerak yang Jika terjadi trauma pada kepala,
mmHg. berlebihan. aktifitas/gerakan yang
- Temp: 36º C berlebihan dapat memperparah
- Pols:60x / menit. keadaan klien.
- RR:24x/menit.
Data Subjektif 1.5 Anjurkan klien untuk Dengan istirahat di tempat tidur
- istirahat di tempat tidur. dapat memberikan kenyamanan
kepada klien.
4 – 2-02 Potensial terjadinya Infeksi tidak terjadi / 5.1 Lakukan cuci tangan
infeksi dapat dicegah sebelum dan sesudah Untuk mencegah infeksi
bberhubungan dengan kriteria : melakukan tindakan nosokomial.
dengan adanya - Tidak keperawatan.
jaringan atau terdapat infeksi
kontunitas yang seperti rubor, 5.2 Monitor sushu badan dan
rusak, ditandai dolor, tumor, penurunan kesedaran. Untuk mendeteksi tanda-tanda
dengan : kalor, dan sepsis.
- Luka dan lecet fungsiosa. 5.3 kolaborasi dengan dokter
pada bahu kiri, - Tidak ada pus asward untuk emberian Antibiotik berfungsi untuk
punggung dan pada kulit yang therafy antibiotik. memberantas dan mencegah
pinggang. rusak. penyakit masuk kedalam tubuh.
- Memar sekitar - Suhu badan 5.4 Kolaborasi dengan tim
kelopak mata. nornal (36-37 C) analis intuk pemeriksaan LED, leukosit, GDS adalah
- Edema pada - Nilai darah LED, leukosit dan gula untuk mengidentifikasi dan
rantan kiri. normal. darah sewaktu. proses penyembuhan.
Data Subjektif :
“ Bahu dan tangan
saya nyeri sekali
kareba terbentur.
4–2- Kurangnya 8.1 Kaji tingkat pengetahuan Perlu untuk pembuatan rencana
2002 pengetahuan Klien memahami klien/orang terdekat dan instruksi individu. Menguatkan
(kebutuhan belajar) dan mengerti kemampuan/keinginan bahwa ini akan menjadi
mengenai kondisi, mengenai kondisi untuk belajar. pengalaman belajar.
kebutuhan dan kebutuhan Mengidentifikasi secara verbal
pengobatan pengobatan dalam kesalahpahaman dan
berhubungan waktu 2 x 24 jam, memberikan penjelasan.
dengan kurangnya dengan kriteria :
informasi, ditandai - Klien dapat 8.2 Berikan informasi dalam Pasien dengan infark myocard
dengan : menjelaskan bentuk belajar yang membutuhkan belajar mengapa
Data Objektif : kembali tentang bervariasi misalnya buku, hal itu terjadi dan apakah dapat
- Klien selalu penyakit jantung, pertanyaan dan pernyataan. dikontrol, ini adalah fokus
bertanya tentang rencana manajemen terafeutik supaya
penyakitnya. pengobatan, efek menurunkan infark myocard
- Klien tampak samping/reaksi
bingung. merugikan. 8.3 Motivasi untuk menghindari Menurunkan insiden/mencegah
faktor/situasi sebagai beratnya serangan infark,
pencetus nyeri dada. Karena pada perilaku yang
salah mempunyai efek
merugikan langsung pada
fungsi kardiovaskuler dan dapat
mengganggu penyembuhan,
meningkatkn resiko terhadap
komplikasi.
Hari Diagnosa
Tgl Keperawatan Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional Paraf
Kriteria Hasil