Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK


Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo – TULUNGAGUNG
Telp. (0355) 322609 Fax (0355) 322165 E-mail :
rsu_iskak_ta@yahoo.com

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK

NOMOR :

TENTANG

PEDOMAN PELAYANAN INSTALASI GIZI

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan Pelayanan Instalasi Gizi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Iskak, maka diperlukan Pedoman Pelayanan Instalasi Gizi
Rumah Sakit Dr. Iskak,
b. Bahwa sesuai butir a. diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Dr. Iskak.
Mengingat :
1. Undang-Undang
2. Peraturan Menteri
3. Peraturan
4. Peraturan
5. Peraturan
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
: PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM Dr. ISKAK TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN GIZI RUMAH SAKIT UMUM Dr. ISKAK
: Dengan diberlakukannya peraturan ini, maka Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Iskak sebelumnya dinyatakan tidak
berlaku
: Pedoman Pelayanan Instalasi Rumah Sakit Umum Dr. Iskak harus
dijadikan acuan dalam Penyelenggaraan Pelayanan Instalasi Gizi
Rumah Sakit Dr. Iskak
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tulungagung
Pada tanggal
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo – TULUNGAGUNG
Telp. (0355) 322609 Fax (0355) 322165 E-mail :
rsu_iskak_ta@yahoo.com

Lampiran
Peraturan Direktur RSUD Dr. Iskak
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI GIZI


RUMAH SAKIT UMUM
Kebijakan Standar Makanan dan Menu Makanan Pasien dan Pegawai sesuai
dengan Kebutuhan Gizi dan Cita rasa dan Penyajian

1. Penyelenggaraan Makan Pasien dilakukan mulai pukul 04.00 sampai


dengan pukul 21.00 WIB.
2. Standar makanan pasien dan pegawai menggunakan prinsip Menu Bergizi,
Beragam, Seimbang dan Aman (B2SA)
3. Semua pasien dengan diet cair atau sonde diberikan makanan Formula
komersial yang dimodifikasi dan diformulasikan kembali sehingga menjadi
makanan Formula Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan gizi minimal dan
anggaran yang tersedia.
4. Tersedia Menu Pilihan untuk pasien Paviliun klas Utama, VIP, dan VVIP
yang bisa dipilih untuk makan siang hari berikutnya, bagi yang
mendapatkan makanan biasa

A. Kebijakan Penyusunan Menu, Makanan Formuka dan Perencanaan


Kebutuhan Bahan Makanan, Pengadaan, Penerimaan, Penyimpanan,
Penyaluran dan Pengolahan Makanan
1. Perencanaan Menu menggunakan SIKLUS MENU 7 HARI dan dilakukan
penggantian menu selambat-lambatnya 6 bulan sekali dengan
memperhatikan hasil evaluasi
2. Perhitungan Kerbutuhan Bahan Makan berdasarkan Menu harian, jumlah
pasien, standar porsi serta standar pemberian makanan rumah sakit
(PPMRS) yang telah ditetapkan.
3. Pemesanan Bahan Makanan Kering dilakukan satu bulan sekali, sedangkan
Bahan Makanan Basah dilakukan setiap hari
4. Pangadaan atau Pembelian Bahan Makanan dilakukan oleh Bagian
Perlengkapan harus bermutu dan berkualitas baik sesuai dengan spesifikasi
dan cara pengiriman Bahan Makanan yang telah ditetapkan
5. Penerimaan Bahan Makanan dilakukan petugas gizi, diketahui oleh bagian
pengadaan/perlengkapan dan suplier
6. Perhitungan Makanan Formula berdasarkan Kebutuhan Gizi Minimal dan
sesuai dengan indikasi penyakit, sedangkan pembuatan formulanya
dilakukan oleh Ahli Gizi Produksi setiap hari dalam bentuk “preparat kering”
7. Penyimpanan Bahan Makanan dibedakan atas Bahan Makanan Kering,
Bahan Makanan Formula dan Susu, Bahan Makanan Basah, pada tempat
penyimpanan yang dapat menjamin “keamanan” bahan tersebut dengan
sistem FIFO
8. Penyaluran Bahan Makanan dilakukan setiap hari pada “sift” Pagi
9. Pengolahan dan Penyajian Makanan dilakukan tiga kali sehari, dengan
memperhatikan kebutuhan gizi, keamanan dan cita rasa
10. Diadakan “Buffer Stock” sebanyak 0,5% dari jumlah pasien pada hari yang
bersangkutan.

B. Kebijakan Pelayanan Gizi Rawat Inap


1. Asuhan Gizi Rawat Inap dilakukan oleh Ahli Gizi Ruangan yang telah
ditentukan sesuai Ahli Gizi yang ada baik secara kualitas maupun kuantitas
2. Permintaan Makanan Pasien dibuat oleh masing-masing petugas Ruang
Rawat Inap dan diserahkan ke Instalasi Gizi selambat-lambatnya pukul
05.00 WIB
3. Perubahan Diet atau Tambahan Permintaan (OB) dipesankan oleh petugas
ruang rawat inap selambat-lambatnya 15 menit sebelum waktu distribusi
4. Bila makanan yang sesuai permintaan tidak ada, akan dilayani sesuai
dengan persediaan yang ada (tidak bertentangan dengan diet pasien)
5. Bagi pasien puasa tidak dipesankan makanan ke instalasi Gizi
6. Bagi pasien bayi yang hanya minum ASI (0-6 bln) makanan diberikan
kepada ibunya dengan diet TKTP
7. Pelayanan makan pasien pasien rawat inap sesuai dengan kebutuhan dan
diet yang ditentukan serta menjaga sedikit kemungkinan terjadinya keluhan
pada pasien.
8. Jadwal makan untuk makan pagi adalah jam 07.00 WIB, makan siang jam
12.30 WIB dan makan sore jam 18.00 WIB
9. Makanan Formula Cair/”Sonde” diserahterimakan kepada perawat ruang
rawat inap dalam bentuk “preparat” kering
10. Pasien yang beresiko malnutrisi akan mendapat terapi nutrisi, skrining awal
dilakukan oleh perawat selambat-lambatnya 1x24 jam
11. Skrining lanjutan dilakukan oleh ahli gizi selambat-lambatnya 2x24 jam dan
selanjutnya dilakukan assesment.

C. Kebijakan Penyuluhan dan Konsultasi Gizi untuk Pasien, Pegawai dan


Masyarakat
1. Pemberian edukasi gizi dilakukan kepada setiap pasien baru
2. Permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan dilakukan oleh dokter
penanggung jawab posien (DPJP)
3. Konsultasi gizi harus dilakukan oleh Ahli Gizi Klinik sebelum pasien pulang
4. Setiap konsultan gizi diharapkan berpenampilan rapi, bersikap sopan dan
ramah, berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti pasien.
5. Penyuluhan Gizi dilakukan terintegrasi dengan PKRS

D. Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan


1. Penelitian dan Pengembangan Gizi dapat dilakukan secara mandiri atau
bersama-sama dengan mahasiswa yang melaksanakan PKL atau Rotasi
Klinik di RSUD dr. Iskak Tulungagung
2. Setiap kejadian yang tidak diinginkan yang terjadi di Instalasi Gizi harus
dicatat dan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang ada

E. Kebijakan Penyediaan Makanan Pegawai


F. Kebijakan Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang dan Alat
1. Semua peralatan masak harus dibersihkan setelah selesai pemakaian
2. Peralatan dapur elektrik harus mengikuti aturan tatacara pemakaian dari
pabrik
3. Pemeliharaan dan Perbaikan Alat harus berkoordinasi dengan IPS
4. Pemeliharaan dan Perbaikan Ruang berkoordinasi dengan bagian
Penunjang Non Medis

G. Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


1. Setiap karyawan instalasi gizi wajib mengetahui dan melaksanakan K3
2. Setiap karyawan instalasi gizi diwajibkan menggunakan APD
3. Setiap karyawan instalasi gizi wajib menggunakan peralatan sesuai prosedur

Anda mungkin juga menyukai