Anda di halaman 1dari 10

Nama : Yulla Hidayah

NIM : 1906866
Kelas : C

1. TRIMMEAN
a. Deskripsi
Mengembalikan rata-rata dari bagian dalam dari rangkaian data.
TRIMMEAN menghitung rata-rata yang diambil dengan mengecualikan
persentase titik data dari arah atas dan bawah suatu rangkaian data. Anda
bisa menggunakan fungsi ini saat Anda ingin mengecualikan data terluar
dari analisis Anda.
b. Sintaks
TRIMMEAN (array, percent)
Sintaks fungsi TRIMMEAN memiliki argumen berikut:
1) Array diperlukan. Array atau rentang nilai yang akan dipangkas dan
dihitung rata-ratanya.
2) Percent diperlukan. Jumlah pecahan titik data yang akan dikecualikan dari
perhitungan. Sebagai contoh, jika persen = 0,2, 4 titik dipangkas dari
rangkaian data 20 titik (20 x 0,2): 2 dari atas dan 2 dari bawah rangkaian
data tersebut.
Keterangan
 Jika persen < 0 atau persen > 1, TRIMMEAN mengembalikan nilai
kesalahan #NUM!.
 TRIMMEAN membulatkan ke bawah jumlah titik data yang
dikecualikan hingga ke kelipatan 2 terdekat. Jika persen = 0,1, 10
persen dari 30 titik data sama dengan 3 titik. Untuk simetri,
TRIMMEAN mengecualikan nilai tunggal dari atas dan bawah
rangkaian data.
c. Contoh

2. VAR.P
a. Deskripsi
Menghitung varians berdasarkan seluruh populasi (mengabaikan nilai
logika dan teks dalam populasi).
b. Sintaks
Number 1 diperlukan. Argumen angka pertama yang bersesuaian dengan
populasi.
Angka 2, ... opsional. Argumen angka 2 sampai 254 terkait dengan satu
populasi.
Keterangan
 VAR.P mengasumsikan bahwa argumennya adalah seluruh populasi.
Jika data Anda merepresentasikan sampel populasi, maka hitung
varians menggunakan VAR.S.
 Argumen bisa berupa angka atau nama, array, atau referensi yang
berisi angka-angka.
 Nilai logika, dan teks representasi angka yang Anda ketikkan secara
langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
 Jika argumen adalah array atau referensi, hanya angka di dalam array
atau referensi itu yang dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau
nilai kesalahan dalam array atau referensi diabaikan.

2
 Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat
diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
 Jika Anda ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks dari
angka di dalam referensi sebagai bagian dari penghitungan, gunakan
fungsi VARPA.
 Persamaan untuk VAR.P adalah:

dengan x merupakan rata-rata sampel AVERAGE (number1, number2,


…) dan n merupakan ukuran sampel.
c. Contoh

3. VAR.S
a. Deskripsi
Memperkirakan varians berdasarkan satu sampel (mengabaikan nilai
logika dan teks dalam sampel).
b. Sintaks
VAR.S(number1,[number2],...)
Sintaks fungsi VAR.S terdiri dari argumen berikut:
 Number1 Diperlukan. Argumen angka pertama yang bersesuaian
dengan sampel populasi.

3
 Angka2, ... Opsional. Argumen angka 2 sampai 254 yang berkaitan
dengan sampel populasi.
Keterangan
 VAR.S mengasumsikan bahwa argumennya adalah sampel populasi.
Jika data Anda merepresentasikan seluruh populasi, maka hitung
varians menggunakan VAR.P.
 Argumen bisa berupa angka atau nama, array, atau referensi yang
berisi angka-angka.
 Nilai logika, dan teks representasi angka yang Anda ketikkan secara
langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
 Jika argumen adalah array atau referensi, hanya angka di dalam array
atau referensi itu yang dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau
nilai kesalahan dalam array atau referensi diabaikan.
 Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat
diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
 Jika Anda ingin menyertakan nilai logika dan representasi teks dari
angka di dalam referensi sebagai bagian dari penghitungan, gunakan
fungsi VARA.
 VAR.S menggunakan rumus berikut:

dengan x merupakan rata-rata sampel AVERAGE (number1, number2,


…) dan n merupakan ukuran sampel.

4
c. Contoh:

4. VARA
a. Deskripsi
Memperkirakan varians berdasarkan satu sampel.
b. Sintaks
VARA(value1, [value2], ...)
Sintaks fungsi VARA memiliki argumen berikut:
Value1, value2, ... Nilai1 diperlukan, nilai selanjutnya opsional.
Argumen nilai 1 sampai 255 terkait dengan satu sampel populasi.
Keterangan
 VARA mengasumsikan bahwa argumennya adalah sampel populasi.
Jika data Anda mewakili seluruh populasi, Anda harus menghitung
varians menggunakan VARPA.
 Argumen dapat berupa: angka, nama, array, atau referensi yang berisi
angka; teks representasi angka; atau nilai logika, seperti TRUE dan
FALSE, dalam sebuah referensi.
 Nilai logika dan teks representasi angka yang Anda ketikkan secara
langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
 Argumen yang berisi evaluasi TRUE sebagai 1; argumen yang berisi
teks atau evaluasi FALSE sebagai 0 (nol).

5
 Jika argumen adalah array atau referensi, hanya nilai dalam array atau
referensi yang digunakan. Sel kosong dan nilai teks dalam array atau
referensi diabaikan.
 Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat
diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
 Jika Anda tidak ingin menyertakan nilai logika dan teks representasi
angka dalam referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi
VAR.
 VARA menggunakan rumus berikut:

di mana x adalah rata-rata sampel Average(value1,value2,…) dan n


merupakan ukuran sampel.
c. Contoh

6
5. VARPA
a. Deskripsi
Menghitung varians berdasarkan populasi keseluruhan.
b. Sintaks
VARPA(value1, [value2], ...)
Sintaks fungsi VARPA memiliki argumen berikut:
Value1, value2, ... Nilai1 diperlukan, nilai selanjutnya opsional. Nilai
argumen 1 sampai 255 terkait dengan satu sampel populasi.
Keterangan
 VARPA mengasumsikan bahwa argumennya adalah seluruh populasi.
Jika data Anda menyatakan sampel populasi, maka hitung varians
menggunakan VARA.
 Argumen dapat berupa: angka, nama, array, atau referensi yang berisi
angka; teks representasi angka; atau nilai logika, seperti TRUE dan
FALSE, dalam sebuah referensi.
 Nilai logika dan teks representasi angka yang Anda ketikkan secara
langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.
 Argumen yang berisi evaluasi TRUE sebagai 1; argumen yang berisi
teks atau evaluasi FALSE sebagai 0 (nol).
 Jika argumen adalah array atau referensi, hanya nilai dalam array atau
referensi yang digunakan. Sel kosong dan nilai teks dalam array atau
referensi diabaikan.
 Argumen yang merupakan nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat
diterjemahkan menjadi angka menyebabkan kesalahan.
 Jika Anda tidak ingin menyertakan nilai logika dan teks representasi
angka dalam referensi sebagai bagian dari perhitungan, gunakan fungsi
VARP.
 Persamaan untuk VARPA adalah:

di mana x adalah rata-rata sampel Average(value1,value2,…) dan n


merupakan ukuran sampel.
c. Contoh

7
6. WEIBULL.DIST
a. Deskripsi
Mengembalikan distribusi Weilbull. Gunakan distribusi ini dalam analisis
keandalan, misalnya menghitung waktu rata-rata perangkat hingga gagal.
b. Sintaks
WEIBULL.DIST(x,alpha,beta,cumulative)
Sintaks fungsi WEIBULL.DIST memiliki argumen berikut:
 X Diperlukan. Nilai untuk mengevaluasi fungsi.
 Alfa Diperlukan. Parameter terhadap distribusi.
 Beta Diperlukan. Parameter untuk distribusi.
 Cumulative Diperlukan. Menentukan format fungsi.
Keterangan
 Jika x, alpha, atau beta nonnumerik, WEIBULL.DIST mengembalikan
nilai kesalahan #VALUE!.
 Jika x < 0, WEIBULL.DIST mengembalikan nilai kesalahan #NUM!.
 Jika alpha ≤ 0 atau beta ≤ 0, WEIBULL.DIST akan mengembalikan
nilai kesalahan #NUM!.
 Persamaan untuk fungsi distribusi kumulatif Weibull adalah:

 Persamaan untuk fungsi kepadatan probabilitas Weibull adalah:

 Apabila alpha = 1, WEIBULL.DIST mengembalikan distribusi

eksponensial dengan:
c. Contoh

8
7. Z.TEST
a. Deskripsi
Mengembalikan nilai P satu-arah dari uji-z.
 Untuk hipotesis rata-rata populasi yang diberikan, x, Z.TEST
mengembalikan probabilitas bahwa rata-rata sampel akan lebih besar
dari rata-rata pengamatan dalam unit data (array) tersebut — yaitu,
rata-rata sampel yang diamati.
 Untuk melihat bagaimana Z.TEST dapat digunakan dalam rumus
untuk menghitung nilai probabilitas dua-arah, lihat bagian Keterangan
di bawah.
b. Sintaks
Z.TEST(array,x,[sigma])
Sintaks fungsi Z.TEST memiliki argumen berikut:
 Array Diperlukan. Array atau rentang data yang akan digunakan
untuk menguji x.
 x Diperlukan. Nilai untuk menguji.
 Sigma Opsional. Simpangan baku populasi (yang diketahui). Jika
dihilangkan, maka simpangan baku sampel yang digunakan.
Keterangan
 Jika array kosong, Z.TEST mengembalikan nilai kesalahan #N/A.
 Z.TEST dihitung sebagai berikut apabila sigma tidak dihilangkan:

Z.TEST( array,x,sigma ) = 1- Norm.S.Dist ((Average(array)- x) /


(sigma/√n),TRUE) atau apabila sigma dihilangkan:
Z.TEST( array,x ) = 1- Norm.S.Dist ((Average(array)- x) /
(STDEV(array)/√n),TRUE) di mana x adalah rata-rata sampel
AVERAGE(array), dan n adalah COUNT(array).
 Z.TEST menyatakan probabilitas bahwa rata-rata sampel akan lebih
besar dari nilai yang diamati AVERAGE(array), apabila rata-rata
populasi yang mendasarinya adalah μ0. Dari simetri distribusi Normal,

9
jika AVERAGE(array) < x, Z.TEST akan mengembalikan nilai lebih
besar dari 0.5.
 Rumus Excel berikut dapat digunakan untuk menghitung probabilitas
dua-arah bahwa rata-rata sampel akan lebih jauh dari x (ke salah satu
arah) daripada AVERAGE(array), apabila rata-rata populasi yang
mendasarinya adalah x:
=2 * MIN(Z.TEST(array,x,sigma), 1 - Z.TEST(array,x,sigma)).
c. Contoh

10

Anda mungkin juga menyukai