Anda di halaman 1dari 8

 LOG IN

 SIGN UP

DOCX

Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaan Pasien Hipertensi

35 Pages

Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaan Pasien Hipertensi

UPLOADED BY

Salvico Reinir

 VIEWS
13,220

CONNECT TO DOWNLOAD
GET DOCX
READ PAPER

Asuhan Keperawatan dan Penatalaksanaan Pasien Hipertensi


DOWNLO AD

14f.

Antagonis Adrenoseptor AlfaParazosin, terazosin dan doksazosin memblok reseptor alfa


pascasinaptik, membuat rileks otot polos dan menurunkan tekanan darahdengan menurunkan
resistensi vaskuler perifer. Efek samping utamaadalah hipertensi yang nyata dan sinkop
setelah dosis pertama, yangoleh sebab itu sebaiknya diberikan dosis kecil dan diberikan
padasaat akan tidur.g.

Obat-obat dengan Aksi Simpatolitik SentralMetildopa, klonidin, gunabenz, dan guanfacine


menurunkan tekanandarah dengan cara menstimulasi reseptor alfa adrenergic pada
sistemsaraf pusat, sehingga mengurangi aliran keluar simpatetik perifereferen. Hal yang perlu
diperhatikan yaitu hipertensi kembali terjadisetelah penghentian pemberian obat dan
beberapa efek sampinglainnya.h.

Dilator ArteriolarHidralazin dan minoksidil menyebabkan rileks otot polos vaskuler


danmenyebabkan vasodilatasi perifer. Hidralazin menyebabkan gangguangastrointestinal dan
dapat menginduksi sindroma menyerupai lupus.Minoksidil menyebabkan hirsutisme dan
retensi cairan yang nyata;agen ini diberikan pada pasien yang refrakter.i.

Penghambat Simpatetik PeriferReserpin merupakan agen hipertensi yang hemat biaya. Oleh
karenaefek samping obat ini yang dapat menginduksi depresi mental danefek samping
lainnya seperti sedasi, hidung tersumbat, gangguantidur, dan ulkus peptikum, menyebabkan
obat ini tidak populardigunakan, meskipun masalah ini tidak biasa terjadi pada dosis
yangrendah.
2.9 Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Hipertensi (Sosial, Ekonomi, danBudaya)
Faktor sosial merupakan penentu utama terjadinya penyakit dankelangsungan hidup. Secara
garis besar, faktor sosial mencakup status

15sosioekonomik, budaya dan akulturasi/penyesuaian diri, agama dan


faktor psikososial (misalnya peristiwa hidup, mobilitas sosial dan jaringan sosial), dan juga as
pek lingkungan yang perupakan hasil dari aktivitas manusia. Hubunganantara ras dan
hipertensi bukan sesuatu yang dapat dijelaskan secara medisdan/atau psikologis.Warga
Afrika-Amerika merupakan kelompok dengan angka kasushipertensi tertinggi di dunia.
Dibandingkan dengan orang kulit putlh. orang kulithitam berisiko lebih tinggi menderita
tekanan darah tinggi, mengalami kegemukanatau obesitas, kurang gerak, menderita diabetes,
dan merokok. Diperkirakansekitar 30% orang Amerika kulit putih non-Hispanik dan 24%
wanita kulit putihnon-Hispanik menderita penyakit kardiovaskular. Di kalaangan kulit hitam
non-Hispanik, angka itu melompat menjadi 41% pria dan 40% wanita. Statistik
orangAmerika keturunan Meksiko berada di tengah-tengah: sekitar 29% pria dan 27%wanita
menderita penyakit kardiovaskular.Makanan juga merupakan masalah kritis di kalangan
warga Afrika-Amerika. Secara tradisional, hidangan mereka adalah makanan yang tinggi
garam.Padahal orang kulit hitam cenderung peka terhadap garam, inilah yang membuatrisiko
terjadinya hipertensi menjadi tinggi. Oleh karena itu, obat pilihan pertamayang biasa
diberikan kepada kalangan ini adalah diuretik yang berfungsi untukmenyinkirkan kelebihan
cairan dan natrium. Mengganti kehilangan kalium adalahhal yang penting, idelanya dengan
mngonsumsi makanan kaya kalium danmenggunakan produk pengganti garam untuk
mengganti natrum klorida dengankalium klorida.Prevalensi hipertensi yang disesuikan
dengan umur pada orang Amerikaasal Afrika adalah dua sampai empat kali daripada orang
kulit putih. Faktor lainyang juga memainkan suatu peranan dalam pathogenesis hipertensi
pada orangkulit hitam, dalam hal suatu derajat tinggi stress social, ketidakstabilan,
danketidakpastian pekerjaan dapat memperburuk hipertensi. Perbedaan etnik
dalam pengendalian tekanan darah mencakup korelasi antara resistensi insulin atauhiperinsuli
nemia dan hipertensi pada orang kulit putih tetapi tidak orang kulithitam atau orang Indian
Pima yakni suatu kelompok dengan insidensihiperinsulinemia yang sangat tinggi.

16
BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
KASUS:
Tn AM berusia 48 tahun, menikah mempunyai dengan seorang anak yang berumur 10 tahun.
Bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang outomotif. Tn AM
menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Mempunyai riwayat keluarga denganhipertensi
dan riwayat merokok sejak SMP kelas satu dan senang mengkonsumsi makan

makanan yang berlemak. Saat ini Tn AM tidakmengkonsumsi obat

obatan hipertensi secara teratur. Sampai saat ini masih sering mengkonsumsi makanan yang
berlemak dan jarangmengkonsumsi buah

buahan. Kondisi lingkungan bekerja mempunyai tingkat stress yang tinggi. Tn AM senang
berolah raga namunsangat jarang melakukan olah raga. Berat badan saat ini 95 kg dengan
tinggi badan 179 cm. Tekanan darah saat ini 160/90 mmHg.Pemeriksaan lab menunjukkan
triglyceride 200 mg/dL, kolesterol total 210 mg/dL dan LDL: 130 mg/dL.
Pengkajian

Identitas Pasien Data Objektif Data Subjektif


Nama : Tn. AMUsia : 48 tahunJenis Kelamin : Laki

Laki-

Menderita hipertensi sejak 10 tahun-

Memiliki riwayat keluarga hipertensi-

BB = 95 kg, TB = 179 cm, TD = 160/90-

Klien bekerja di lingkungan kerja yang memilikitingkat stress yang tinggi-


Klien mengaku merokok sejak SMP

17mmHg-

Kolesterol total 210 mg/dL, LDL: 130mg/dL, dan triglyceride 200 mg/dL-

Mengaku Senang mengkonsumsi makanan berlemak-

Jarang berolahraga, jarang makan buah



buahan-

Klien mengaku tidak minum obat hipertensi secarateratur


Rencana Asuhan Keperawatan
3

No Data /PengkajianDiagnosaKeperawatanIntervensi Rasional Tujuan/Evaluasi


1. DO :

BB = 95 kg,TB = 179 cm

Kolesteroltotal 210mg/dL, LDL:130 mg/dL,dantriglyceride200 mg/dLDS :

Senangmengkonsumsimakanan berlemak

JarangPerubahannutrisi lebihdari
kebutuhantubuh berhubungandenganmasukan berlebihandengankebutuhanmetabolik
dan pola hidupmonoton
Independen:
1.

Kaji pemahaman klien tentanghubungan langsung antarahipertensi dan kegemukan2.

Bicarakan pentingnya menurunkanmasukan kalori dan batasimasukan lemak, garam, dan


gulasesuai indikasi3.

Tetapkan keinginan klienmenurunkan berat badan4.

Kaji ulang masukan kalori hariandan pilihan diet5.

Tetapkan rencana penurunan berat badan yang realistik dengan pasien, mis., penurunan
berat badan 0,5 kg per minggu1.
Kegemukan adalah risiko tambahan padatekanan darah tinggi karena disproporsiantara
kapasitas aorta dan peningkatancurah jantung berkaitan dengan peningkatan massa tubuh.2.

Kesalahan kebiasaan makan menunjangterjadinya aterosklerosis dan kegemukan,yang


merupakan predisposisi untukhipertensi dan komplikasi, mis., stroke, penyakit ginjal, gagal
jantung. kelebihanmasukan garam memperbanyak volumecairan intravaskylar dan dapat
merusakginjal, yang lebih memperburukhipertensi.3.

Motivasi untuk penurunan berat badanadalah internal. Individu harusHasil


yangdiharapkanklien akan:1.

Mengidentif ikasihubunganantarahipertensidankegemukan2.

Menunjukkan perubahan pola makan(mis, pilihanmakanan,kuantitas,


18mengkonsumsi buah

Jarang berolahraga6.
Dorong klien untukmempertahankan masukanmakanan harian termasuk kapandan dimana
makan dilakukan danlongkungan dan perasaan sekitarsaat makanan dimakan7.

Instruksikan dan bantu untukmemilih makanan yang tepat,hindari makanan dengankejenuhan


lemak tinggi (mentega,keju, telur, es krim, daging) dankolesterol (daging berlemak,kuning
telur, produk kalengan, jeroan) berkepentingan untuk menurunkan berat badan, bila tidak
maka program samasekali tidak berhasil.4.

Mengidentifikasi kekuatan/kelemahandalam program diit terakhir. Membantudalam


menentukan kebutuhan individuuntuk penyesuaian/penyuluhan.5.

Penurunan masukkan kalori seseorangsebanyak 500 kalori per hari secara teoridapat
menurunkan berat badan0,5kg/minggu. Penurunan berat badanyang lambat
mengindikasikankehilangan lemak melalui kerja otot danumumnya dengan cara
mengubahkebiasaan makan.6.

Memberikan data dasar tentangkeadekuatan nutrisi yang dimakan, dankondisi emosi saat
makan. Membantuuntuk memfokuskan perhatian padafactor mana klien telah/dapat
mengontrol perubahan.7.

Menghindari konseling dan bantuandengan memenuhi kebutuhan


dietindividualdansebagainya),mempertahankan berat badan
yangdiinginkandengan pemeliharaan kesehatanoptimal3.

Melakukanataumempertahankan programolahragayang tepatsecaraindividual.

 Job Board
 About
 Press
Blog
 People
 Papers
 Terms
 Privacy
 Copyright
 We're Hiring!
 Help Center

 Find new research papers in:


 Physics
 Chemistry
 Biology
 Health Sciences
 Ecology
 Earth Sciences
 Cognitive Science
 Mathematics
 Computer Science

Academia © 2016

Anda mungkin juga menyukai