Modul Pengecoran

A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah agar praktikan dapat mengetahui sifat-sifat pasir cetak
dan hubungannya antara sifat-sifat pasir cetak dengan proses penuangan yang meliputi :

1. Memahami perancangan system saluran dan penambah yang sesuai dengan dimensi
logam yang akan dicor
2. Memahami cara-cara pembuatan cetakan pasir yang baik sesuai dengan rancangan
pola yang ada
3. Memahami tahap-tahap persiapan dan proses peleburan logam
4. Memahami cara penuangan logam cair ke dalam cetakan pasir yang telah dibuat
5. Memahami jenis-jenis cacat yang dapat terjadi pada logam serta cara-cara
penanggulangannya
6. Memahami sifat-sifat loga hasil coran sesuai dengan komposisi paduan yang
digunakan

B. TABEL DATA HASIL PENGECORAN

Tabel Data Hasil Pengecoran
Nama Produk Crankshaft
Jenis Pola Pola belah (kayu)
Sprue: V (1)
Riser : V (2)
Komposisi Material Al A356
Komposisi facing sand Pasir Cetak Pasir Silika 5650 gram (56,5%)
RCS 2850 gram (28,5%)
Bentonite 500 gram (5%)
Aditif (Molases) 500 gram (5%)
Air 500 gram (5%) +
Total 10000 gram (100%)
Jenis Dapur Al Furnace
Temp. Tuang 801 oC
Waktu Tuang 9 detik
Berat Benda Cor Sebelum Machining 1290 gram
Berat Benda Cor Setelah Machining 935 gram
Yield
Casting Defects Misrun
Porosity
Shrinkage

C. GAMBAR BENDA COR

a. Desain Benda Cor (Solidworks)
b. Hasil Produk Cor
 Sebelum dilakukan machining
 Tampa Atas (sesudah machining)

 Tampak Depan (sesudah machining)

  Tampak Samping (sesudah maching)

D. ANALISIS PERCOBAAN
a. Analisis Proses Pembuatan Cetakan Pasir
Pada praktikum kali ini, cetakan yang digunakan pada proses pengecoran adalah
cetakan pasir. Dalam proses pembuatan cetakan pasir ini, digunakan dua macam pasir yaitu
facing sand dan backing sand yang disusun bertumpuk. Facing sand merupakan pasir baru
dengan kualitas yang sangat baik dan digunakan hanya untuk bagian yang menempel langsung
dengan benda. Sedangkan backing sand merupakan pasir hasil reklamasi dari pasir yang telah
digunakan pada proses coran sebelumnya. Facing sand melapisi seluruh kontak permukaan pola
kayu, lalu backing sand digunakan untuk memenuhi cope dan drag dan tidak bersentuhan
langsung dengan pola kayu.
b. Analisis Proses Peleburan Logam
c. Analisis Proses Solidifikasi
d. Analisis Fasa yang Mungkin Terbentuk
e. Analisis Paduan
f. Analisis Yield pada Benda Cor
g. Analisis Hasil Cacat yang Terbentuk Pada Benda Cor
E. KESIMPULAN
F. REFERENSI