Anda di halaman 1dari 2

Sterilisasi yang digunakan pada praktikum kali ini menggunakan metode

pemanasan dengan uap air bertekanan. Metode ini digunakan karena uap adalah
sterilan yang efektif karena lapisan luar mikroorganisme yang bersifat protektif dan
resistan dapat dilemahkan oleh uap, sehingga terjadi koagulasi pada bagian dalam
mikroorgnisme yang sensitiv. Kelebihan metode ini, yaitu metode sterilisasi yang
paling sering dipakai dan efektif serta waktu siklus sterilisasi lebih pendek dari pada
panas kering atau siklus kimia. Adapun kekurangannya antara lain membutuhkan
sumber panas yang terus menerus, membutuhkan ketaatan waktu, suhu dan tekanan
secara teliti serta apabila bahan-bahan yang terbuat dari plastik tidak tahan suhu
tinggi.
Metode pemanasan dengan uap bertekanan ini menggunakan alat autoklaf.
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat & bahan yang
menggunakan tekanan 15 psi (1,02 atm) dan suhu 1210C. Alat – alat yang sudah
dibungkus dengan kertas roti serta media agar yang telah dibuat dimasukkan ke
dalam panci autoklaf, yang dibawahnya telah diisi air hingga batas. Kemudian
autoklaf ditutup rapat lalu dikencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang
keluar dari bibir autoklaf serta diatur suhunya sebesar 1210C dengan tekanan 15
lb/in2 (SI = 103,4 Kpa). Alasan digunakan suhu 1210C atau 249,8 0F adalah karena air
mendidih pada suhu tersebut jika digunakan tekanan 15 psi. Untuk tekanan 0 psi pada
ketinggian di permukaan laut (sea level) air mendidih pada suhu 1000C, sedangkan
untuk autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi
maka air akan memdididh pada suhu 1210C. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan
kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk
membunuh sel dibanding dengan udara panas. Proses sterilisasi menggunakan
autoklaf dilakukan selama 20 menit. Sterilisasi dilakukan tidak terlalu lama sebab
sterilisasi media yang terlalu lama menyebabkan penguraian gula, degradasi vitamin
dan asam-asam amino, Inakfasi sitokinin zeatin riboside ,perubahan pH yang
berakibat depolimerisasi agar. Setelah autoklaf tertutup rapat nyalakan api. Pada saat
sumber panas (api) dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan
uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf. Setelah semua udara
dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan
udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka
proses sterilisasi dimulai. Setelah 20 menit proses sterilisasi selesai, sumber panas
dimatikan (api) dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi.
Penurunan tekanan dapat dipercepat dengan membuka perlahan – lahan katup – katup
autoklaf. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi karena dapat
mengakibatkan ledakan karena adanya tekanan didalam. Setelah itu alat –alat dan
media dikeluarkan dari autoklaf dengan hati – hati.

Anda mungkin juga menyukai