STANDAR ISI
1
5. Sekolah melaksanakan kurikulum pendidikan khusus yang terdiri dari
8 10 mata pelajaran.
A. Melaksanakan 8 atau lebih mata pelajaran.
B. Melaksanakan 7 mata pelajaran.
C. Melaksanakan 6 mata pelajaran.
D. Melaksanakan 5 mata pelajaran.
E. Melaksanakan kurang dari 5 mata pelajaran.
2
9. Sekolah melaksanakan muatan isi kurikulum yang terdiri dari aspek
akademis dan aspek keterampilan vokasional.
A. 46% atau lebih aspek keterampilan, sisanya aspek akademis.
B. 31% 45% aspek keterampilan, sisanya aspek akademis.
C. 16% 30% aspek keterampilan, sisanya aspek akademis.
D. 1% 15% aspek keterampilan, sisanya aspek akademis.
E. Tidak memiliki kurikulum aspek keterampilan.
3
12. Guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu, maksimum 60% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
A. 76% 100% guru memberikan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur.
B. 51% 75% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
C. 26% 50% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
D. 1% 25% guru memberikan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
E. Tidak ada guru yang memberikan penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur.
4
II. STANDAR PROSES
5
18. Sekolah melaksanakan proses pembelajaran dengan memenuhi
persyaratan yang ditentukan.
A. Memenuhi 4 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.
B. Memenuhi 3 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.
C. Memenuhi 2 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.
D. Memenuhi 1 persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.
E. Tidak memenuhi persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran.
6
22. Kepala sekolah melakukan supervisi proses pembelajaran dan
menindaklanjuti dengan 4 cara yaitu: (1) pemberian contoh, (2) diskusi,
(3) pelatihan, (4) dan konsultasi.
A. Menindaklanjuti dengan 4 cara.
B. Menindaklanjuti dengan 3 cara.
C. Menindaklanjuti dengan 2 cara.
D. Menindaklanjuti dengan 1 cara.
E. Tidak melakukan supervisi.
7
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
27. Siswa terlibat dalam kegiatan belajar yang dapat memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketunaan siswa.
A. 76% 100% mata pelajaran memuat kegiatan belajar siswa dalam
memecahkan masalah.
B. 51% 75% mata pelajaran memuat kegiatan belajar siswa dalam
memecahkan masalah.
C. 26% 50% mata pelajaran memuat kegiatan belajar siswa dalam
memecahkan masalah.
D. 1% 25% mata pelajaran memuat kegiatan belajar siswa dalam
memecahkan masalah.
E. Tidak ada mata pelajaran memuat kegiatan belajar siswa dalam
memecahkan masalah.
8
28. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis dan/atau
mengenal gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
A. 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan
pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala
alam dan sosial.
B. 51% — 75% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran
yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial.
C. 26% — 50% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran
yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial.
D. 1% — 25% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran
yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial.
E. Tidak ada RPP mata pelajaran yang memuat kegiatan
pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala
alam dan sosial.
9
D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembiasaan untuk mencari
informasi dari lingkungan sekitar.
E. Sekolah tidak pernah melaksanakan kegiatan pembiasaan untuk
mencari informasi dari lingkungan sekitar.
10
34. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan sikap percaya
diri dan bertanggung jawab seiring perkembangan siswa.
A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan kesiswaan untuk
menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan kesiswaan untuk menunjukkan
sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan kesiswaan untuk menunjukkan
sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan kesiswaan untuk menunjukkan
sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
E. Sekolah tidak pernah melaksanakan kegiatan kesiswaan untuk
menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
11
37. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan
sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik, dalam satu tahun terakhir.
A. Sekolah melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan sikap sportif.
B. Sekolah melaksanakan 3 kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan sikap sportif.
C. Sekolah melaksanakan 2 kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan sikap sportif.
D. Sekolah melaksanakan 1 kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan sikap sportif.
E. Sekolah tidak pernah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
menumbuhkan sikap sportif.
12
40. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui pembiasaan untuk
memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat.
A. 91% 100% silabus mata pelajaran PKn dan IPS memuat
kegiatan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain.
B. 81% 90% silabus mata pelajaran PKn dan IPS memuat
kegiatan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain.
C. 71% 80% silabus mata pelajaran PKn dan IPS memuat
kegiatan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain.
D. 61% 70% silabus mata pelajaran PKn dan IPS memuat
kegiatan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain.
E. Kurang dari 61% silabus mata pelajaran PKn dan IPS memuat
kegiatan untuk memahami hak dan kewajiban orang lain.
13
43. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia
melalui pembiasaan dan pengamalan.
A. Melaksanakan 4 atau lebih kegiatan pengembangan diri setiap
minggu.
B. Melaksanakan 3 kegiatan pengembangan diri setiap minggu.
C. Melaksanakan 2 kegiatan pengembangan diri setiap minggu.
D. Melaksanakan 1 kegiatan pengembangan diri setiap minggu.
E. Tidak melaksanakan kegiatan pengembangan diri.
14
46. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi secara jelas
dan sederhana, dalam satu tahun terakhir.
A. Sekolah memfasilitasi 4 atau lebih kegiatan siswa untuk
berkomunikasi secara jelas dan sederhana.
B. Sekolah memfasilitasi 3 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara
jelas dan sederhana.
C. Sekolah memfasilitasi 2 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara
jelas dan sederhana.
D. Sekolah memfasilitasi 1 kegiatan siswa untuk berkomunikasi secara
jelas dan sederhana.
E. Sekolah tidak pernah memfasilitasi kegiatan siswa untuk
berkomunikasi secara jelas dan sederhana.
15
49. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam mengembangkan
vokasional dan pengembangan diri seiring dengan perkembangannya.
A. Sekolah memberikan 4 atau lebih layanan pengembangan
vokasional dan pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
B. Sekolah memberikan 3 layanan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
C. Sekolah memberikan 2 layanan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
D. Sekolah memberikan 2 layanan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri dalam satu tahun terakhir.
E. Sekolah tidak memberikan layanan pengembangan vokasional dan
pengembangan diri.
16
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
51. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV).
A. 76% 100% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
B. 51% 75% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
C. 26% 50% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
D. 1% 25% guru berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
E. Tidak ada guru yang berpendidikan minimum S1 atau D-IV.
53. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas
utama guru, yang ditunjukkan melalui rata-rata kehadiran guru di sekolah
dalam satu semester terakhir.
A. Kehadiran guru 96% 100%.
B. Kehadiran guru 91% 95%.
C. Kehadiran guru 86% 90%.
D. Kehadiran guru 81% 85%.
E. Kehadiran guru kurang dari 81%.
17
54. Guru memiliki kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran yang
ditunjukkan melalui merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai prinsip-prinsip pembelajaran.
A. 76% 100% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran.
B. 51% 75% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran.
C. 26% 50% guru merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran.
D. 1% 25% guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran.
E. Tidak ada guru yang merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran sesuai prinsip pembelajaran.
56. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan siswa, sesama
guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa.
A. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama
guru, kepala sekolah, dan orang tua.
B. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, sesama
guru, dan kepala sekolah.
C. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa, dan
sesama guru.
D. Guru berkomunikasi efektif dan santun dengan siswa.
E. Guru tidak berkomunikasi efektif dan santun.
18
Guru memiliki kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran, yang
57. ditunjukkan dengan penguasaan materi pelajaran yang diampu serta
mengembangkannya dengan metode ilmiah.
A. 96% 100% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat
pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan
ilmiah.
B. 91% 95% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat
pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai
pertemuan ilmiah.
C. 86% 90% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat
pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai
pertemuan ilmiah.
D. 81% 85% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat
pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai
pertemuan ilmiah.
E. Kurang 61% guru memiliki kesesuaian latar belakang pendidikan
dengan mata pelajaran yang diampu, mempunyai sertifikat
pendidik, menghasilkan karya tulis, mengikuti berbagai pertemuan
ilmiah.
19
59. Kepala sekolah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV) kependidikan.
A. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan dari
perguruan tinggi yang terakreditasi.
B. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV kependidikan dari
perguruan tinggi yang tidak terakreditasi.
C. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV nonkependidikan dari
perguruan tinggi yang terakreditasi.
D. Memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV nonkependidikan dari
perguruan tinggi yang tidak terakreditasi.
E. Tidak memiliki kualifikasi akademik yang dipersyaratkan.
20
63. Kepala sekolah melakukan supervisi dan monitoring guru setiap tahun.
A. 91% 100% guru disupervisi dan dimonitor.
B. 81% 90% guru disupervisi dan dimonitor.
C. 71% 80% guru disupervisi dan dimonitor.
D. 61% 70% guru disupervisi dan dimonitor.
E. Kurang dari 61% guru disupervisi dan dimonitor.
21
67. Tenaga perpustakaan memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
tugasnya.
A. Memiliki latar belakang pendidikan menengah dan bersertifikat
kompetensi pengelolaan perpustakaan.
B. Memiliki latar belakang pendidikan menengah dan tidak memiliki
sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan.
C. Memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah
dan bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan.
D. Memiliki latar belakang pendidikan di bawah pendidikan menengah
dan tidak memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan.
E. Tidak memiliki tenaga perpustakaan.
70. Sekolah memiliki petugas layanan khusus: (1) penjaga sekolah, (2)
tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh.
A. Memiliki 4 jenis atau lebih petugas layanan khusus.
B. Memiliki 3 jenis tenaga petugas khusus.
C. Memiliki 2 jenis tenaga petugas khusus.
D. Memiliki 1 jenis tenaga petugas khusus.
E. Tidak memiliki tenaga petugas khusus.
22
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
72. Sekolah berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat.
A. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses
untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
B. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa.
C. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam keselamatan jiwa.
D. Berada di lokasi aman.
E. Tidak berada di lokasi aman.
23
74. Sekolah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki
status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
A. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki
status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak
atas tanah.
B. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki
status hak atas tanah.
C. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya dan memiliki
ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
D. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya.
E. Berada di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
75. Sekolah memiliki lantai bangunan sesuai dengan ketentuan luas minimal.
A. Sesuai dengan ketentuan luas minimal.
B. 90% 99% dari ketentuan luas minimal.
C. 80% 89% dari ketentuan luas minimal.
D. 70% 79% dari ketentuan luas minimal.
E. Di bawah 70% dari ketentuan luas minimal.
76. Bangunan sekolah memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta
dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
A. Memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta dilengkapi dengan
sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
B. Memiliki struktur yang stabil dan kukuh tetapi tidak dilengkapi
dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
C. Memiliki struktur yang stabil tetapi kurang kukuh dan tidak
dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
D. Dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran, tetapi
struktur bangunan tidak stabil dan kurang kukuh.
E. Tidak memiliki struktur yang stabil dan kukuh serta tidak
dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran.
24
78. Bangunan sekolah memiliki sanitasi sebagai persyaratan kesehatan dan
kebersihan.
A. Memiliki 4 jenis atau lebih sanitasi.
B. Memiliki 3 jenis sanitasi.
C. Memiliki 2 jenis sanitasi.
D. Memiliki 1 jenis sanitasi.
E. Tidak memiliki sanitasi.
79. Bangunan sekolah memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
serta dilengkapi pengarah jalan (akses jalan) bagi siswa berkebutuhan
khusus.
A. Memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman serta
dilengkapi pengarah jalan (akses jalan).
B. Memiliki aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman tetapi tidak
dilengkapi pengarah jalan (akses jalan).
C. Memiliki aksesibilitas yang mudah, nyaman dan dilengkapi
pengarah jalan (akses jalan) tetapi tidak aman.
D. Memiliki aksesibilitas yang mudah dan dilengkapi pengarah jalan
(akses jalan) tetapi tidak aman dan nyaman.
E. Tidak memiliki akses.
80. Bangunan sekolah terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta
memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.
A. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta
memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.
B. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran,
memiliki penghawaan yang baik tetapi tidak memiliki pencahayaan
yang baik.
C. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, tetapi
tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.
D. Bangunan terhindar dari gangguan kebisingan tetapi ada gangguan
getaran, serta tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang
baik.
E. Bangunan tidak dapat terhindar dari gangguan kebisingan dan
getaran, serta tidak memiliki penghawaan dan pencahayaan yang
baik.
25
81. Bangunan sekolah memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar
darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah jika terjadi
bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
A. Memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur
evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
B. Memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur
evakuasi tetapi tidak dilengkapi penunjuk arah yang jelas.
C. Memiliki tanda peringatan bahaya dan pintu keluar darurat tetapi
tidak memiliki jalur evakuasi.
D. Memiliki tanda peringatan bahaya tetapi tidak memiliki pintu keluar
darurat dan jalur evakuasi.
E. Tidak memiliki tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan
jalur evakuasi.
82. Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300
watt.
A. Memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 watt atau lebih.
B. Memiliki instalasi listrik dengan daya 900 watt.
C. Memiliki instalasi listrik dengan daya 450 watt.
D. Memiliki instalasi listrik dengan memanfaatkan sumber daya lain
yang digunakan secara bersama.
E. Tidak memiliki instalasi listrik.
26
84. Sekolah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin penggunaan
bangunan sesuai dengan peruntukannya.
A. Memiliki IMB dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan
peruntukannya sebelum bangunan berdiri.
B. Memiliki IMB dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan
peruntukannya setelah bangunan berdiri.
C. Memiliki IMB dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara.
D. Memiliki IMB tetapi tidak memiliki izin penggunaan bangunan.
E. Tidak memiliki IMB dan izin penggunaan bangunan.
86. Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang kelas dengan sarana sesuai ketentuan, tetapi
dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri.
87. Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
dengan ketentuan.
B. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang perpustakaan.
27
88. Perpustakaan sekolah memiliki berbagai koleksi buku dengan jenis dan
rasio sesuai ketentuan.
A. Memiliki berbagai buku dengan jenis dan rasio sesuai ketentuan
B. Memiliki koleksi dengan jenis buku sesuai ketentuan tetapi dengan
rasio buku tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki koleksi dengan jenis buku tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan rasio buku sesuai ketentuan.
D. Memiliki koleksi berbagai buku dengan jenis dan rasio tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki koleksi berbagai buku.
28
91. Sekolah memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah sesuai ketentuan,
tetapi dengan luas tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah tidak sesuai ketentuan,
tetapi dengan luas sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang keterampilan dengan jumlah dan luas tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang keterampilan.
92. Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
B. Memiliki ruang pimpinan dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang pimpinan dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang pimpinan.
93. Sekolah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
B. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan
sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang guru.
29
94. Sekolah memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang tata usaha dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang tata usaha dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang tata usaha dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang tata usaha.
95. Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki tempat beribadah.
96. Sekolah memiliki ruang UKS dengan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
B. Memiliki ruang UKS dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang UKS dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan
sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang UKS dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang UKS.
30
97. Sekolah memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang konseling/asesmen dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang konseling/asesmen.
98. Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana
sesuai ketentuan.
A. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas tidak sesuai
ketentuan tetapi dengan sarana sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan sarana tidak
sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang organisasi kesiswaan.
99. Sekolah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
ketentuan.
B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana sesuai dengan ketentuan.
C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan
tetapi dengan sarana tidak sesuai ketentuan.
D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki jamban.
31
100. Sekolah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi dengan
sarana tidak sesuai ketentuan.
C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan sarana sesuai ketentuan.
D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.
E. Tidak memiliki gudang.
101. Sekolah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
A. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai
ketentuan.
B. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi
dengan kualitas sesuai ketentuan.
C. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas sesuai ketentuan tetapi
dengan kualitas tidak ketentuan.
D. Memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas tidak sesuai
ketentuan.
E. Tidak memiliki ruang sirkulasi.
32
VI. STANDAR PENGELOLAAN
33
106. Sekolah memiliki rencana kerja jangka menengah (RKJM) dan rencana
kerja tahunan (RKT) serta disosialisasikan.
A. Memiliki RKJM dan RKT serta keduanya sudah disosialisasikan.
B. Memiliki RKJM dan RKT serta salah satu sudah disosialisasikan.
C. Memiliki RKJM atau RKT dan sudah disosialisasikan.
D. Memiliki RKJM atau RKT tetapi belum disosialisasikan.
E. Tidak memiliki RKJM dan RKT.
108. Sekolah memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas.
A. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas, dan
dipajang di dinding.
B. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas.
C. Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas tetapi tidak
jelas.
D. Memiliki struktur organisasi tetapi tanpa uraian tugas.
E. Tidak memiliki struktur organisasi.
34
110. Sekolah melaksanakan kegiatan kesiswaan.
A. Melaksanakan 5 atau lebih kegiatan kesiswaan.
B. Melaksanakan 4 kegiatan kesiswaan.
C. Melaksanakan 3 kegiatan kesiswaan.
D. Melaksanakan 2 kegiatan kesiswaan.
E. Melaksanakan 1 kegiatan kesiswaan.
35
114. Sekolah mengelola program pembiayaan pendidikan.
A. Mengelola 4 program pembiayaan pendidikan.
B. Mengelola 3 program pembiayaan pendidikan.
C. Mengelola 2 program pembiayaan pendidikan.
D. Mengelola 1 program pembiayaan pendidikan.
E. Tidak mengelola program pembiayaan pendidikan.
36
118. Sekolah melaksanakan kegiatan evaluasi diri.
A. Melaksanakan evaluasi diri minimum sekali dalam 1 semester.
B. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 2 semester.
C. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 3 semester.
D. Melaksanakan evaluasi diri sekali dalam 4 semester.
E. Tidak melaksanakan evaluasi diri.
37
122. Sekolah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung
administrasi pendidikan.
A. Memiliki sistem informasi, fasilitas, dan petugas khusus.
B. Memiliki sistem informasi dan fasilitas, tetapi tidak memiliki
petugas khusus.
C. Memiliki sistem informasi dan petugas khusus, tetapi tidak
memiliki fasilitas.
D. Memiliki sistem informasi tetapi tidak memiliki fasilitas dan
petugas khusus.
E. Tidak memiliki sistem informasi.
38
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
123. Sekolah memiliki laporan tahunan yang berisi catatan tentang nilai aset
sarana dan prasarana secara menyeluruh.
A. Memiliki laporan 4 tahun terakhir.
B. Memiliki laporan 3 tahun terakhir.
C. Memiliki laporan 2 tahun terakhir.
D. Memiliki laporan 1 tahun terakhir.
E. Tidak memiliki laporan tahunan.
126. Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi guru
pada tahun berjalan.
A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.
B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.
C. Hanya membayar gaji dan insentif.
D. Hanya membayar gaji.
E. Tidak membayar gaji guru.
39
127. Sekolah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi
tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
A. Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain.
B. Hanya membayar gaji, insentif, dan transport.
C. Hanya membayar gaji dan insentif.
D. Hanya membayar gaji.
E. Tidak membayar gaji tenaga kependidikan.
40
131. Sekolah menyediakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk
kegiatan pembelajaran, selama satu tahun terakhir.
A. Mengeluarkan biaya 91% 100% dari alokasi anggaran.
B. Mengeluarkan biaya 81% 90% dari alokasi anggaran.
C. Mengeluarkan biaya 71% 80% dari alokasi anggaran.
D. Mengeluarkan biaya 61% 70% dari alokasi anggaran.
E. Mengeluarkan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
132. Sekolah menyediakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran, selama satu tahun terakhir.
A. Mengeluarkan biaya 91% 100% dari alokasi anggaran.
B. Mengeluarkan biaya 81% 90% dari alokasi anggaran.
C. Mengeluarkan biaya 71% 80% dari alokasi anggaran.
D. Mengeluarkan biaya 61% 70% dari alokasi anggaran.
E. Mengeluarkan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
41
135. Sekolah menyediakan biaya penggandaan soal-soal ulangan/ujian,
selama satu tahun terakhir.
A. Mengeluarkan biaya 91% 100% dari alokasi anggaran.
B. Mengeluarkan biaya 81% 90% dari alokasi anggaran.
C. Mengeluarkan biaya 71% 80% dari alokasi anggaran.
D. Mengeluarkan biaya 61% 70% dari alokasi anggaran.
E. Mengeluarkan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
136. Sekolah menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa, selama satu
tahun terakhir.
A. Mengeluarkan biaya 91% 100% dari alokasi anggaran.
B. Mengeluarkan biaya 81% 90% dari alokasi anggaran.
C. Mengeluarkan biaya 71% 80% dari alokasi anggaran.
D. Mengeluarkan biaya 61% 70% dari alokasi anggaran.
E. Mengeluarkan biaya di bawah 61% dari alokasi anggaran.
42
D. Digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah serta
pengembangan guru dan tenaga kependidikan, tetapi tidak untuk
sarana dan prasarana, pengembangan kurikulum dan
pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan
E. Hanya digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah
140. Siswa tidak dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun
pelajaran.
A. Tidak ada siswa yang dikenakan biaya pendaftaran ulang.
B. 1% 25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
C. 26% 50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
D. 51% 75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
E. 76% 100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang.
141. Sekolah memberikan bantuan untuk siswa yang kurang mampu secara
ekonomi.
A. Membantu 91% 100% siswa kurang mampu.
B. Membantu 81% 90% siswa kurang mampu.
C. Membantu 71% 80% siswa kurang mampu.
D. Membantu 61% 70% siswa kurang mampu.
E. Membantu kurang dari 61% siswa kurang mampu.
43
142. Di samping uang sekolah, SMALB tidak melakukan pungutan biaya
personal lain.
A. Tidak melakukan pungutan biaya personal lain.
B. Melakukan 1 jenis pungutan biaya personal lain.
C. Melakukan 2 jenis pungutan biaya personal lain.
D. Melakukan 3 jenis pungutan biaya personal lain.
E. Melakukan 4 jenis atau lebih pungutan biaya personal lain.
44
145. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam
penyusunan RKAS.
A. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 4 tahun terakhir.
B. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 3 tahun terakhir.
C. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 2 tahun terakhir.
D. Memiliki pedoman pengelolaan keuangan 1 tahun terakhir.
E. Tidak memiliki pedoman pengelolaan keuangan.
45
VIII. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
148. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam
silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.
A. 76% 100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian.
B. 51% 75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian.
C. 26% 50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian.
D. 1% 25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian.
E. Tidak ada guru yang menginformasikan rancangan dan kriteria
penilaian.
46
151. Guru menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain dalam menilai siswa.
A. 76% 100% guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
B. 51% 75% guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
C. 26% 50% guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
D. 1% 25% guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
E. Tidak ada guru yang melaksanakan penilaian.
152. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar
dan kesulitan belajar siswa.
A. 76% 100% guru mengolah hasil penilaian.
B. 51% 75% guru mengolah hasil penilaian.
C. 26% 50% guru mengolah hasil penilaian.
D. 1% 25% guru mengolah hasil penilaian.
E. Tidak ada guru yang mengolah hasil penilaian.
47
155. Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir
semester kepada kepala sekolah dalam bentuk laporan prestasi belajar
siswa.
A. 76% 100% guru melaporkan hasil penilaian.
B. 51% 75% guru melaporkan hasil penilaian.
C. 26% 50% guru melaporkan hasil penilaian.
D. 1% 25% guru melaporkan hasil penilaian.
E. Tidak ada guru yang melaporkan hasil penilaian.
156. Guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia siswa kepada guru
pendidikan agama atau wali kelas sebagai informasi untuk menentukan
nilai akhir semester.
A. 86% 100% guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia.
B. 71% 85% guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia.
C. 56% 70% guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia.
D. 41% 55% guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia.
E. Kurang dari 41% guru menyampaikan hasil penilaian akhlak mulia.
158. Sekolah menentukan KKM setiap mata pelajaran melalui rapat dewan guru
dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik dan kemampuan siswa,
(2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi sekolah.
A. Memperhatikan unsur karakteristik dan kemampuan siswa,
karakteristik mata pelajaran, serta kondisi sekolah melalui rapat
dewan guru.
B. Memperhatikan unsur karakteristik dan kemampuan siswa serta
karakteristik mata pelajaran melalui rapat dewan guru.
C. Memperhatikan unsur karakteristik dan kemampuan siswa serta
karakteristik mata pelajaran tidak melalui rapat dewan guru.
D. Memperhatikan unsur karakteristik dan kemampuan siswa tidak
melalui rapat dewan guru.
E. Tidak ada mata pelajaran yang ditentukan KKM-nya melalui rapat
dewan guru.
48
159. Sekolah mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
A. Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
B. Mengkoordinasikan ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan
kelas.
C. Mengkoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan
kenaikan kelas.
D. Hanya mengkoordinasikan ulangan kenaikan kelas.
E. Tidak mengkoordinasikan ulangan-ulangan.
160. Sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat dewan guru.
A. Melalui rapat dewan guru.
B. Melalui rapat dengan perwakilan guru-guru mata pelajaran.
C. Melalui rapat dengan wali kelas saja.
D. Melalui rapat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.
E. Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah.
161. Sekolah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, serta jasmani,
olahraga, dan kesehatan.
A. Melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil
penilaian oleh guru.
B. Melalui rapat dewan guru tanpa mempertimbangkan hasil
penilaian oleh guru.
C. Melalui rapat dewan guru tetapi mempertimbangkan hasil
penilaian oleh guru.
D. Menentukan nilai akhir bersama wali kelas saja.
E. Hanya ditetapkan oleh kepala sekolah.
49
162. Sekolah menyampaikan hasil penilaian setiap akhir semester kepada
orang tua siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa.
A. Diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah dilanjutkan
penjelasan wali kelas dengan masing-masing orang tua siswa dan
siswa yang bersangkutan.
B. Diawali dengan penjelasan umum kepala sekolah dilanjutkan
penjelasan wali kelas dengan masing-masing orang tua siswa
tanpa siswa yang bersangkutan.
C. Disampaikan langsung oleh wali kelas ke masing-masing orang tua
siswa dengan siswa yang bersangkutan.
D. Disampaikan langsung oleh wali kelas ke masing-masing orang tua
siswa tanpa siswa yang bersangkutan.
E. Tidak melaporkan hasil penilaian langsung kepada siswa.
164. Sekolah memiliki prestasi hasil ujian sekolah (US) dan/atau ujian
nasional (UN) yang ditunjukkan dengan persentase tingkat kelulusan
tahun terakhir.
A. Siswa lulus 91% 100%.
B. Siswa lulus 81% 90%.
C. Siswa lulus 71% 80%.
D. Siswa lulus 61% 70%.
E. Siswa lulus kurang dari 61%.
50
166. Sekolah menentukan kelulusan siswa melalui rapat dewan guru sesuai
dengan kriteria yang berlaku.
A. Menggunakan 3 kriteria melalui rapat dewan guru.
B. Menggunakan 2 kriteria melalui rapat dewan guru.
C. Menggunakan 1 kriteria melalui rapat dewan guru.
D. Menggunakan kriteria lain melalui rapat dewan guru.
E. Tidak melalui rapat dewan guru.
51