Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauzi

Asal Sekolah : SDN I Karanganyar

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillahirobbil alamin, washolatuwassalamu’alal asyrofil ambiyaiwalmursalin, waalaalihi


washohbihi ajamain. Amma ba’du.

Yang terhormat, Bapak Ibu Dewan Juri


Yang terhormat, Bapak Ibu Guru yang hadir dalam acara ini
Serta teman-teman yang saya sayangi

Hadirin yang diharmati ALLAH,


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadihat Allah swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kitadapat berkumpul dalam keadaan sehat
walafiyat tanpa kurang suatu apapun
Sholawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw. Yang
senantiasa kita harapkan syafaatnya di yaumul kiyamah. ALLAHUMMA AAMIIN. Saya berdiri
di sini untuk menyampaikan sebuah pidato dengan tema “CINTA TANAH AIR”.

Hadirin Rohimakumulloh.
Saat ini akhlaq/sopan santun para pelajar banyak mengalami kemerosotan,banyakmurid
yang membangkang, bahkan melawan gurunya, padahal guru adalah orang tua kedua yang harus
dihormati dan dimuliakan, guru adalah orang yang mengajarkan kita tentang berbagaiilmu
pengetahuan.
Maka pada kesempatan yang mulia ini saya akan menyampaikan pidato tentang “ ADAB
KEPADA GURU”.
Apa kalian tahu siapa guru itu?
Guru merupakan orang yang berjasa kepada kita, guru adalah orang mendidik kita dan
memberi kita ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu umum. Seseorang yang mengajarkan kita satu
huruf saja sudah bisa dikatakan sebagai seorang guru.
Teman-temanku yangsaya sayangi.
Di dalam Al-Qur’an terdapat kisah adab seorang murid terhadap gurunya yaitu kisah Nabi
Musa dan Nabi Khidir, pada saat Nabi Musa meminta Nabi Khidir untuk mengajarkan ilmunya.
Dalam Al-Qur’an Dijelaskan :

Yang Artinya: Sungguh Engkau (Musa) tidak akan sanggup sabar bersamaku.

Nabi Khidir berkata kepada Nabi Musa, Jangan bertanya sampai diizinkan, itulah syarat
Nabi Khidir kepada Nabi Musa.
Suatu ketika Nabi Khidir membunuh anak yang masih kecil, melihat itu Nabi Musa
langsung bertanya, “Mengapa engkau membunuh anak kecil itu?” Ternyata Nabi Musa tidak bisa
bersabar.

Kemudian suatu ketika Nabi Khidir merusak perahu yang ada di pinggir laut, Melihat itu
Nabi Musa bertanya lagi kepada Nabi Khidir, “Mengapa engkau merusak perahu itu?” Ternyata
Nabi Musa belum bisa bersabar.
Teman-teman mau tahu tidak alasan mengapa Nabi Khidir membunuh anak itu dan merusak
perahu di pinggir laut?
Ternyata alasan Nabi Khidir membunuh anak itu adalah, kelak anak itu jikalau sudah
besar akan menjadi anak yang durhaka.
Dan alasan kenapa Nabi Khidir merusak perahu di laut karena perahu itu jika sampai di tengah
lautan akan didatangi segerombolan perompak.

Hadiriinn..
Apa kalian tahu akhlaq yang dapat kita praktikkan kepada guru?
Dalam Kitab Ta’limMuta’allim karya Syekh Az-Zarnuji diterangkan bahwa ada
beberapaakhlaq yang dapat kita praktikkan pada bapak/ibuguru, di antaranya:
1. Bersikap sopan kepada guru
2. Tidak berbicara kecuali mendapat izin dari guru.
3. Jika bertemu dengan guru ucapkanlah salam
4. Jangan membuat guru marah dan patuhilah perintahnya.
5. Hormatilah guru dan keluarganya.

Hadirin Rohimakumulloh.
Sebelum saya mengakhiri pidato saya, marilah kita sebagai murid harus bisa mencari
kerelaan hati seorang guru, kita harus bisa menghormati dan sopan kepada guru, Mengapa
demikian? Agar guru ridho dan ikhlas atas ilmunya yang sudah diberikan, sehingga ilmu yang
kita peroleh dapat bermanfaat dunia dan akhirot.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga kita dapat mengambil kebaikan
dan manfaatnya.

Billahitaufik walhidayah. Wassalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai