Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KOMPETENSI PEGAWAI PENGAWAS

KETENAGAKERJAAN DI PERUSAHAAN MITRA II


PASARAYA DAN SWALAYAN

I. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : PT. MITRA II PASARAYA DAN SWALAYAN
Alamat Perusahaan : Jl. Letjen. Sutoyo 32 – 34
Telepon : (0341) 491939 - Malang
Nama Pemilik Perusahaan : Hari Pratiknyo
Alamat Pemilik Perusahaan : Jl. Ijen No. 20 Malang
Nama Pengurus Perusahaan : Hari Pratiknyo
Alamat Pengurus : Jl. Ijen No. 20 Malang
Permodalan : Swasta Nasional
Jenis Usaha : Jasa Pertokoan
KLUI : 61039
Jumlah Tenaga Kerja : 243 orang
Laki-laki : 56 orang
Perempuan : 187 orang
II. DENAH LOKASI PT. MITRA II PASARAYA DAN SWALAYAN

LANTAI IV
SATPAM KANTOR & LOKASI
PINTU MAINAN ANAK-
MASUK
ANAK

LANTAI II LANTAI I
BASEMENT
PRODUK SUPERMARKET
PAKAIAN DEWASA HALL PAMERAN
PARKING AREA BARANG
PRODUKMASPION PECAH BELAH

SATPAM LANTAI III


PINTU PRODUK SEPATU
MASUK
PRODUK PAKAIAN
ANAK
TOKO BUKU
III. HASIL PRAKTEK KOMPETENSI
1. Wajib Lapor Ketenagakerjaan
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan.
Hasil : File Wajib Lapor dan Buku Induk
Sumber : Dokumen Wajib Lapor di perusahaan dan Dinas
Ketenagakerjaan Kota Malang

b. Memeriksa dokumen Wajib Lapor Ketenagakerjaan


Hasil : - Cara pengisian sudah benar
- No. Pendaftaran 2343 tanggal 05-03-2007
Wajib Lapor masih berlaku sampai tanggal 05-
03-2008
- Wajib Lapor ditandatangani oleh Kadisnaker Kota
Malang dan dilaporkan secara benar
- Laporan yang ke 16
Sumber : Dokumen Wajib Lapor di perusahaan dan Dinas
Ketenagakerjaan Kota Malang

c. Memeriksa Legalitas Perusahaan


Hasil : - Nama perusahaan : - No. Pendaftaran : 2343
d.
PT. Mitra II Pasaraya & - Tgl disahkan : 05-03-2007
swalayan - Yang mensahkan
- Alamat :Jl. Letjen Sutoyo Kadisnaker Kota Malang
No. 32-34 Malang - Pendaftartan ke :16
Jenis Usaha :Jasa - Masa berlaku :05-03-2008
Pertokoan
Status Pemilikan :
Swasta
Status Permodalan :
Swasta Nasional
Sumber : Dokumen Wajib Lapor di perusahaan dan
Dinas Ketenagakerjaan Kota Malang
Memeriksa kebenaran isi dari data Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Hasil : Isi blanko wajib lapor ketenagakerjaan benar dan cocok
dengan kondisi lapangan
Sumber : Dokumen Wajib Lapor di Disnaker dan perusahaan,
wawancara dengan Bapak Hartono (Manager HRD)
e. Memeriksa kasus pelaksanaan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Hasil : Tidak ada kasus pelaksanaan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan di PT. Mitra II
- Perusahaan sudah melapor pada tahun 1992
- Perusahaan sudah melakukan daftar ulang tanggal 05
Maret 2007
Cara pengisian wajib lapor sudah benar
Sumber : Wawancara dengan Bapak Hartono ( Manager HRD
Perusahaan)

2. Memeriksa Penerapan Persyaratan Waktu Kerja dan Waktu


Istirahat
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan waktu kerja, waktu
istirahat dan perhitungan upah lembur.
Hasil : Berkas tersedia di perusahaan :
- Dokumen Wajib Lapor
- Dokumen Perjanjian Kerja Bersama
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II Pasaraya dan
Disnaker Kota Malang

b. Memeriksa berkas yang berkaitan dengan waktu kerja, waktu istirahat


dan perhitungan upah lembur.
Hasil : Berkas tersedia di perusahaan :
- Dokumen Wajib Lapor No. Pendaftaran : 2343,
masa berlaku 05 Maret 2008
Dokumen Perjanjian Kerja Bersama No.
Pengesahan 01/Disnaker.KT.MLG/KKB/2004
tanggal 20 Mei 2004
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II Pasaraya dan
Disnaker Kota Malang

c. Memeriksa waktu kerja.


Hasil : - Jam kerja diketahui :
Waktu kerja adalah 7 Jam sehari/40 jam
seminggu dalam 6 hari kerja seminggu
- Kehadiran peserta diketahui
- Penggunaan jam kerja sesuai dengan UU No. 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan :
Hari kerja adalah Senin sampai dengan Minggu,
pembagian jam/shiff kerja operasional
disesuaikan dengan kebutuhan toko.
Waktu Kerja perusahaan adalah sebagai berikut :
Shift I pagi-sore : 09.30-13.30 kembali jam
18.30-21.30
- Shift II pagi : 09.30-17.30
Shift III siang : 13.30-21.30
Catatan :
Shift I pagi sore perusahaan memberikan uang
ganti transport yang besarnya disesuaikan
dengan tarif angkot pulang pergi.
Tidak terdapat penyimpangan waktu kerja
Pada dasarnya di PT. Mitra II Pasaraya tidak
dilakukan kerja lembur, kecuali kepentingan
perusahaan menghendaki adanya kerja lembur.
Misalnya dalam satu bagian terdapat kekurangan
karyawan atau toko dalam keaadaan ramai,
maka kepada karyawan yang dibutuhkan
diharuskan kerja lembur.

Sumber : Perjanjian Kerja Bersama dan keterangan


Manager HRD PT.Mitra II Pasaraya (Bapak
Hartono)

d. Memeriksa Waktu Istirahat.


Hasil : - Istirahat antara jam kerja diberikan :
Lama istirahat adalah 1 jam diatur sebagai
berikut :
Shiff pagi istirahat I : Jam 11.00-12.00
II : Jam 12.00-13.00
III: Jam 13.00-14.00
Shiff siang istirahat I :Jam 16.00-17.00
II : Jam 17.00-18.00
III: Jam 18.00-19.00
Istirahat Mingguan :
Setiap karyawan berhak mendapat 1(satu) hari
libur, setiap minggunya 6 hari kerja yang jatuh
pada hari apapun (Senin-Minggu)
Cuti Tahunan :
Setiap karyawan yang bekerja selama 12 bulan
berturut-turut berhak atas cuti tahunan selama
12 hari kerja dengan mendapat upah penuh.
Cuti Haid :
Pekerja wanita tidak diwajibkan bekerja pada hari
pertama dan kedua haid jika merasakan sakit
atau perlu istirahat. Pekerja yang mengambil
istirahat saat haid harus memberitahukan pada
bagian HRD dan tetap menerima upah penuh.
Cuti hamil dan melahirkan diberikan 1,5 bulan
sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah
melahirkan.
Cuti gugur kandung :
1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan
dokter atau bidan yang merawatnya dengan
tetap menerima upah dan dapat diperpanjang
sesuai dengan pertimbangan medis dokter.
Cuti panjang :
Tidak ada cuti panjang di perusahaan PT Mitra II

Sumber : Dokumen Perjanjian Kerja Bersama dan


Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

e. Menghitung upah lembur


Hasil : Tidak ada upah lembur
- Jam kerja lembur tidak ada
- Kehadiran pekerja lembur tidak ada
- Lamanya kerja lembur tidak ada
Upah kerja lembur tidak diketahui karena tidak
- ada lembur
Jumlah pekerja lembur tidak ada
- Persyaratan kerja lembur tidak diketahui karena
tidak ada lembur di PT. Mitra II Pasaraya
Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

f. Memeriksa kasus waktu kerja dan waktu istirahat dan pembayaran


upah kerja lembur.
Hasil : - Kasus tidak ditemukan

Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

g. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan pengupahan


Hasil : Berkas tersedia di perusahaan :
- Dokumen Wajib Lapor
- Dokumen Kesepakatan Kerja Bersama
- Dokumen Daftar Hadir

Sumber : Dokumen di PT. Mitra II Pasaraya dan Dinas


Tenaga Kerja Kota Malang.

Keterangan :
- Buku upah tidak dapat diperlihatkan oleh bagian keuangan
karena merupakan rahasia perusahaan.Namun menurut Manajer HRD
(Bapak Hartono) dalam buku upah tersebut tercantum semua unsur
komponen upah serta skala upah yang dibayar kepada pekerja setiap
bulannya .

h. Memeriksa dokumen pengupahan


Hasil : Berkas tersedia di perusahaan :
- Dokumen Wajib Lapor No. Pendaftaran : 2343
Masa berlaku 5 Maret 2008
- Dokumen Kesepakatan Kerja Bersama
- Dokumen Daftar Hadir
PT Mitra II Pasaraya dan Swalayan menerapkan
sistem kerja bagi pekerjanya dengan sistem shift
yang dibagi dalam 3 (tiga) shift dalam satu hari
- Buku upah tidak diketahui karena merupakan
rahasia perusahaan dan tidak dapat diperlihatkan

Daftar upah pekerja PT Mitra II diketahui


Slip gaji pekerja PT Mitra II diketahui
Upah pekerja PT Mitra II telah dibayar sesuai
dengan daftar hadir yang digunakan oleh
perusahaan
Dalam pembayaran upah sudah sesuai dengan
Upah Minimum Kota Malang yang mana
ketentuan UMK Kota Malang adalah Rp
745.109.Dalam hal ini upah terendah yang
diterima pekerja PT Mitra II adalah sebesar Rp
746.000,-

Komponen upah pekerja PT Mitra II diketahui


melalui pembayaran gaji yang disertai dengan
slip gaji dan telah sesuai dengan
ketentuan.Komponen upah pekerja PT Mitra II
adalah sebagai berikut:
a. Gaji pokok
b. Tunjangan tetap yang meliputi:
- Tunjangan beras
- Tunjangan jabatan
- Tunjangan masa kerja
c. Tunjangan tidak tetap yang meliputi:
- Premi harian
- Premi bulanan
- Lembur
- Tunjangan prestasi
- Tunjangan lain-lain
Upah terendah dan tertinggi yang berlaku di PT
Mitra II adalah sebagai berikut :
o Tingkat upah
terendah : Rp 746.000,-perbulan
o Tingkat upah tertinggi :
Rp 2.000.000,-perbulan
Upah Minimum Propinsi Jawa Timur sesuai SK
i. Memeriksa pelaksanaan pembayaran upah
Hasil : Sistem pengupahan yang dilakukan PT Mitra II
yaitu bulanan yang mana perhitungan ditutup
setiap tanggal 25 dimana pembayaran gaji
dilakukan secara sentralisasi dibayar setiap
tanggal 1 setiap bulan .Ketepatan pembayaran
gaji pekerja PT Mitra II telah sesuai dengan
waktu yang diperjanjikan.Pembayaran gaji
pekerja PT Mitra II selalu disertai dengan slip gaji
yang merupakan dokumen perusahaan.Dalam
hal pembayaran upah tidak ada diskriminasi yang
dilakukan oleh PT Mitra II kepada semua
pekerja.

Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT Mitra II


Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

j. Memeriksa pelaksanaan denda atau potongan upah


Hasil : PT Mitra II Pasaraya juga menerapkan denda
dan potongan upah bagi pekerja yang melakukan
kesalahan dalam melaksanakan
pekerjaan.Namun pihak perusahaan selalu
memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum
dilakukan pemotongan upah.Kasus pemotongan
upah yang dilakukan oleh perusahaan sangat
jarang terjadi karena setiap pekerja mempunyai
tanggung jawab terhadap pekerjaannya.Bilapun
ada denda dan potongan upah yang yang
dikenakan oleh perusahaah secara langsung
adalah karena kesalahan yang berhubungan
dengan fasilitas perusahaan dan merugikan
perusahaan.Besarnya denda dan potongan upah
sangat variatif tergantung dari kesalahan yang
dilakukan oleh pekerja .Namun denda yang tidak
berhubungan dengan fasilitas perusahaan harus
ada kesepakatan antara personalia dengan
pengurus unit kerja.Uang hasil denda yang tidak
berhubungan dengan fasilitas perusahaan
digunakan untuk kesejahteraan karyawan yang
dikelola oleh personalia dan pengurus unit
kerja.Ini sesuai dengan yang diatur dalam
perjanjian kerja bersama antara pengusaha
denga pekerja.

Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT Mitra II


Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

k. Memeriksa kasus pengupahan


Hasil : Tidak ada kasus pengupahan yang terjadi di PT
Mitra II Pasaraya
Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

3. Hubungan Kerja
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan hubungan kerja
Hasil : Berkas tersedia :
- Wajib Lapor Ketenagakerjaan
- Dokumen Pesepakatan Kerja Bersama

Sumber : Dokumen di PT Mitra II Pasaray dan Dinas


Tenaga Kerja Kota Malang

b. Memeriksa berkas yang berkaitan dengan hubungan kerja


Hasil : Isi Dokumen diketahui :
- Wajib Lapor Ketenagakerjaan :
Nomor pendaftaran 2343 tanggal 5 Maret 2007
Masa berlaku sampai 5 Maret 2008
Dokumen Perjanjian Kerja Bersama
Nomor : 01/Disnaker.KT.MLG/PKB/2004

Sumber : Dokumen di PT Mitra II Pasaraya Dinas Tenaga


Kerja Kota Malang
c. Memeriksa perjanjian kerja
Hasil : PT Mitra II tidak menerapkan sistem perjanjian
kerja perorangan tapi Perjanjian yang dilakukan
adalah perjanjian kerja bersama antara
pengusaha dengan pekerja.

-
Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono)

d. Memeriksa Pelaksanaan PP/PKB


Hasil : - Perjanjian kerja bersama PT Mitra II masih berlaku
Perjanjian Kerja Bersama dibuat didasarkan atas
kesepakatan antara Pengurus PT Mitra II dengan
pengurus Serikat Pekerja PT Mitra II dan sudah
disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Malang.
Walapun masa berlaku berakhir tahun 2006 namun
dalam ketentuan pasal 37 ayat (4) PKB PT Mitra II
menyatakan bahwa setelah kadaluarsa masa
keabsahan perjanjian kerja bersama ini
kesepakatan kerja yang baru belum tercapai maka
perjanjian kerja bersama tetap berlaku.
Perjanjian kerja bersama telah disahkan oleh
Disnaker Kota Malang,tanggal 20 Mei 2004 dengan
nomor 01/Disnaker.KT.MLK/PKB/2004 dan berlaku
sampai dengan 20 Mei 2006.Perjanjian kerja
bersama telah disosialisasikan kepada pekerja oleh
pengurus perusahaan dan pengurus serikat
pekerja PT Mitra II. Isi PKB sesuai dengan
Undang-Undang Ketenagakerjaan. Isi PKB
- mengatur tentang normatif dan non normatif
dalam perusahaan berdasarkan ketentuan yang
berlaku yang secara umum memuat ketentuan :
a. Ketentuan perjanjian kerja bersama
b. Ketentuan waktu kerja, waktu istirahat,
lembur dan cuti
c. Ketentuan hak dan kewajiban
d. Ketentuan sistem pengupahan
e. Ketentuan jaminan sosial dan kesejahteraan
pekerja
Selain itu PKB dibuat berdasarkan hasil
kesepakatan antara pengurus PT Mitra II yang
diwakili oleh HRD perusahaan (Hadi Utomo)
dengan Serikat Pekerja yang diwakili oleh ketua
(Suharto) sekretaris (Ninik Aviana).
Pengusaha telah membagikan foto copy PKB
kepada pekerja yang mana isi dari PKB dapat
diketahui dan dipahami semua pihak.

Sumber : Keterangan Manager HRD (bapak Hartono) dan


pengurus serikat pekerja (Bapak Suharto )

e. Memeriksa pelaksanaan putusan P4P/P4D


Hasil : - Tidak pernah ada putusan P4P/PD/PHI, dimana
kasus-kasus hubungan kerja selesai pada tingkat
Bipartit

Sumber : Keterangan manager HRD (Bapak Hartono)


f. Memeriksa Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu
Hasil : Dalam hal kesepakatan kerja PT Mitra II
Pasaraya dan Swalayan tidak menerapkan sistem
kesepakatan kerja waktu tertentu.

Sumber : Keterangan Manager HRD PT Mitra II (Bapak


Hartono)

g. Memeriksa Serikat Pekerja


Hasil : PT Mitra II mempunyai 1 (satu) serikat pekerja
- Nama SP : PUK PT Mitra II
- Nama Pengurus : Suharto
- Jabatan : Ketua
Alamat Pengurus : Jl. Bouxit 40B
- No.Surat Kep: 056/780.302/J.651.FSPSI/X/2003
- tanggal 15 Okober 2003
- Jumlah Anggota SP : 123 orang
- Efektifitas Hubungan SP dengan Pengusaha baik
Tidak ada hubungan SP satu dengan SP lainnya
dalam satu perusahaan.

Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono) dan


Pengurus Serikat Pekerja (Bapak Suharto )

h. Memeriksa Kasus Hubungan Kerja


Hasil : - Kasus hubungan kerja yang timbul diselesaikan
secara bipartit
- Penanganan kasus oleh pengusaha melalui bipartit

Sumber : Keterangan Manager HRD (Bapak Hartono) dan


Pengurus Serikat Pekerja (Bapak Suharto )

4. Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri


a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan penyelenggaraan penempatan
tenaga kerja AKAD, AKAL dan Penyandang Cacat.
Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)
b. Memeriksa dokumen penempatan tenaga kerja AKAD, AKAL dan
Penyandang Cacat.
Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)

c. Memeriksa penempatan tenaga kerja AKAD/AKAL


Hasil : - Tidak terdapat tenaga kerja AKAD, AKAl dan
penyandang cacat di PT Mitra II
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)
Keterangan : PT. Mitra II merupakan perusahaan jasa
pertokoan dengan kode KLUI. 62039 berstatus
perusahaan cabang, sehingga tidak bergerak
dalam bidang usaha penempatan tenaga kerja
dalam negeri.

d. Memeriksa penempatan tenaga kerja penyandang cacat.


Hasil : - Tidak terdapat tenaga kerja penyandang cacat PT
Mitra II
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)

5. Penempatan Tenaga Kerja Asing


a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan penempatan tenaga
kerja asing.
Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)

b. Memeriksa dokumen penempatan Tenaga Kerja Asing


Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak
Hartono)

c. Memeriksa tenaga kerja asing


Hasil : - Tidak terdapat Tenaga Kerja Asing di PT Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono) dan
pemeriksaan di lapangan.
Memeriksa pendamping Tenaga Kerja Asing
Hasil : - Tidak terdapat tenaga kerja pendamping
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

d. Memeriksa kasus Tenaga Kerja Asing


Hasil : - Tidak terdapat kasus tenaga kerja asing
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

6. Penempatan TKI di Luar Negeri


a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan penyelenggaraan
persyaratan penempatan tenaga kerja luar negeri.
Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

b. Memeriksa dokumen
Hasil : - Dokumen tidak tersedia
Sumber : - Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

c. Memeriksa penampungan
Hasil : - Tidak terdapat tempat penampungan Calon Tenaga
Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri.
Sumber : - Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)
Keterangan : - PT. Mitra merupakan perusahaan jasa pertokoan
dengan kode KLUI. 62039 berstatus perusahaan
cabang, sehingga tidak bergerak dalam bidang
usaha penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri

d. Memeriksa BLKLN
Hasil : - Tidak terdapat BLKLN di PT Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)
Keterangan : - PT. Mitra II merupakan perusahaan jasa pertokoan
dengan kode KLUI. 62039 berstatus perusahaan
cabang, sehingga tidak bergerak dalam bidang
usaha penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri

e. Memeriksa kasus penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri


Hasil : - Tidak ada kasus penempatan TKI ke luar negeri.
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)
7. Memeriksa Penerapan Persyaratan Penyelenggaraan Program
Jamsostek
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program
Jamsostek.
Hasil : - Dokumen Wajib Lapor Ketenagakerjaan
- Dokumen sertifikat kepersertaan Jamsostek
- Dokumen Perjanjian Kerja Bersama

Sumber : Dokumen-dokumen yang ada di PT Mitra II dan


Dinas Tenaga Kerja Kota Malang.

b. Memeriksa dokumen kepesertaan program Jamsostek


Hasil : Dokumen tersedia :
- Dokumen Sertifikat Kepersertaan Jamsostek :
a. No. Sertifikat : NN 02314
b. Tanggal : Januari 1987
- Jumlah Tenaga Kerja yang didaftarkan 243 orang
- Jumlah Tenaga Kerja keseluruhan 243 0rang
- Upah riil Tenaga Kerja Rp. 746.000,- sebulan
- Jenis program :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kematian
c. Jaminan Hari Tua
Sumber : Dokumen-dokumen di PT Mitra II

c. Memeriksa kepesertaan program Jamsostek


Hasil : - Jenis program yang diikutkan :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
b. Jaminan Kematian (JK)
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
Jumlah tenaga kerja PT Mitra II yang diikutkan
dalam program Jamsostek sebanyak 243 orang
dengan upah riil sebesar Rp 746.000,- dan upah
yang didaftarkan sebesar RP 671.000,-
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II dan Keterangan
HRD perusahaan (Bapak Hartono)

a. Memeriksa Program JPK dasar dengan manfaat lebih baik.


Hasil : - Perusahaan belum melaksanakan Program JPK dasar
dengan manfaat lebih baik.
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II dan Keterangan
HRD perusahaan (Bapak Hartono)

b. Memeriksa kasus penyelenggaraan Jamsostek


Hasil : - Tidak terdapat kasus penyelenggaraan Jamsostek
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

d. Memeriksa Penerapan Kompensasi Kecelakaan Kerja


a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan penyelenggaraan persyaratan
penerapan pelaksanaan kompensasi kecelakaan kerja.
Hasil : - Dokumen tidak tersedia

Sumber : Keterangan Manager HRD perusahaan (Bapak


Hartono)

b. Memeriksa dokumen
Hasil : - Tidak terdapat berkas yang berkaitan dengan
penyelenggaraan persyaratan penerapan
pelaksanaan kompensasi kecelakaan kerja
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

c. Memeriksa kecelakaan kerja


Hasil : - Tidak pernah terjadi kecelakaan kerja di PT Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

d. Menetapkan besarnya kompensasi kecelakaan kerja.


Hasil : - Tidak ada penetapan besarnya kompensasi
kecelakaan kerja di PT Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

e. Pembayaran kompensasi kecelakaan


Hasil : - Tidak ada pembayaran kompensasi kecelakaan kerja
di PT Mitra II Pasaraya
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

f. Memeriksa kasus kompensasi


Hasil : - Tidak ada kasus kompensasi kecelakaan kerja di PT
Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)
e. Menyusun Teknik Pemeriksaan dan Pembuatan Laporan
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan profil perusahaan
Hasil : - Tersedianya dokumen dari wajib lapor dan profil
perusahaan PT Mitra II
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

b. Memeriksa berkas dan dokumen perusahaan untuk persiapan


pemeriksaan
Hasil : - Data perusahaan :
Dari wajib lapor ketenagakerjaan dapat diketahui
data perusahaan PT Mitra II mulai dari data umum
sampai data ketenagakerjaan.
- Profil perusahaan :
Melihat profil perusahaan PT Mitra II berdasarkan
data wajib lapor ketenagakerjaan atau data lain
profil perusahaan di daerah tersebut.
- Jenis dan status perusahaan :
Memeriksa jenis laporan perusahaan berdasarkan
data wajib lapor ketenagakerjaan atau data lain
perusahaan di daerah tersebut
- Peralatan yang digunakan :
Menyusun bahan dan proses produksi perusahaan
berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan atau
data lain tentang perusahaan di daerah tersebut.
Bahan dan proses produksi :
-
Menyusun bahan dan proses produksi perusahaan
berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan atau
data lain tentang perusahaan di daerah tersebut
Sumber bahaya :
-
Mengetahui sumber bahaya yang ada di perusahaan
berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan atau
data lain tentang perusahaan di daerah tersebut

Sumber :

c. Menyiapkan/membuat rencana kerja pemeriksaan/pengujian


Hasil : - Perusahaan yang akan diperiksa :
Menyusun rencana kerja tahunan yang dijabarkan
dalam rencana pemeriksaan bulanan untuk
menentukan perusahaan yang akan diperiksa dan
menyusun skala prioritas pemeriksaan.
- Jenis dan jumlah kegiatan (pertama, berkala,
ulang, khusus) sesuai target :
Menyusun rencana kegiatan pemeriksaan termasuk
jenis pemeriksaan sesuai rencana kerja berdasarkan
skala prioritas.
- Hari, bulan, tanggal kegiatan :
Menyusun jadwal kegiatan pemeriksaan setiap bulan
berdasarkan skala prioritas pemeriksaan termasuk
siapa yang akan melakukan pemeriksaan.
- Rencana Kerja :
Menyusun rencana kerja tahunan yang dijabarkan
dalam rencana pemeriksaan bulanan untuk
menentukan perusahaan yang akan diperiksa dan
menyusun skala prioritas pemeriksaan.
Sumber :

d. Pelaksanaan pemeriksaan
Hasil : - Data, informasi, identitas perusahaan dan
dokumen lain yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan :
Mengumpulkan seluruh data, informasi, identitas
perusahaan dan seluruh dokumen yang brkaitan
dengan ketenagakerjaan baik yang ada di Disnaker
maupun data dari perusahaan.
Mencatat hasil :
Hasil pemeriksaan dicatat pada Akte pengawasan.
Setelah di kantor dituangkan dalam Kartu
Pemeriksaan, laporan pemeriksaan dan membuat
Nota Pemeriksaan.
Pelaksanaan ketentuan perundang-undangan
dan pelanggaran
Melakukan pemeriksaan dokumen dan wawancara
dengan wakil perusahaan dan wakil pekerja untuk
mencari kesesuaian kenyataan pelaksanaan di
perusahaan dengan peraturan perundangan. Bila
ditemukan ketidaksesuaian dicatat sebagai temuan
yang kemudian dicatat dalam Akta Pengawasan.
Selesai melakukan pemeriksaan, mengisi kartu
pemeriksaan dan membuat laporan prmeriksaan
untuk laporan kepada atasan. Selanjutnya dibuat
Nota Pemeriksaan untuk temuan pelanggaran.
Peralatan dan bahan produksi :
Peralatan dan bahan produksi yang digunakan di
perusahaan dapat dilihat dari wajib lapor dan
dicocokkan melalui wawancara dan pemeriksaan
visual di lapangan.
Sumber :

e. Membuat laporan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan


Hasil : - Laporan telah dibuat :
Seluruh hasil pemeriksaan dicatat dan bila ditemukan
pelanggaran terhadap peraturan perundangan
dicatat sebagai temuan. Temuan dicatat dalam Akte
pengawasan yang nanti hasil pemeriksaan
dituangkan dalam kartu pemeriksaan dan membuat
laporan pemeriksaan untuk laporan kepada atasan.
Selanjutnya dibuat Nota Pemeriksaan sebagai tindak
lanjut terhadap temuan
Nota pemeriksaan telah dibuat :
Untuk memenuhi ketetapan dalam nota maka
dilakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa
telah dilakukan pemenuhan atas ketentuan dalam
nota tersebut.
Bila perusahaan tidak memenuhi aturan dalam Nota
Pemeriksaan pertama, dapat dibuat nota
pemeriksaan kedua sampai ketiga. Bila tidak
dilakukan pemenuhan pada nota yang
terakhir/ketiga, dibuat laporan kejadian agar
perusahaan tersebut di BAP untuk pelanggaran yang
telah dilakukan.

Sumber :
f. Memeriksa Penerapan Persyaratan Norma Perlindungan Pekerja Anak
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan pekerja anak
Hasil : - Tidak ada berkas yang berkaitan dengan pekerja
anak di PT Mitra II
Sumber : Dokumen-dokumen di PT Mitra II dan Dinas Tenaga
Kerja Kota Malang

b. Memeriksa dokumen yang berkaitan dengan pekerja anak


Hasil : - Tidak ada dokumen yang berkaitan dengan pekerja
anak di PT Mitra II
Sumber : Dokumen-dokumen di PT Mitra II dan Dinas Tenaga
Kerja Kota Malang

c. Memeriksa pelaksanaan penerapan persyaratan norma perlindungan


pekerja anak
Hasil : - Tidak terdapat pekerja anak di PT Mitra II
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II dan Dinas
Tenaga Kerja Kota Malang dan Keterangan HRD
perusahaan (Bapak Hartono)
Keterangan : Dari data Wajib Lapor dan pemeriksaan di
lapangan dan keterangan HRD perusahaan (Bapak
Hartono), tidak ada pekerja di PT Mitra II yang
berusia di bawah 18 tahun dan rata-rata pekerja
yang bekerja di PT Mitra II berusia 20 tahun ke
atas.

d. Memeriksa kasus pelanggaran pekerja anak


Hasil : - Tidak ada kasus pelanggaran pekerja anak di PT.
Mitra II karena di perusahaan tersebut tidak
terdapat pekerja anak.
Sumber : Dokumen-dokumen di PT. Mitra II dan Dinas
Tenaga Kerja Kota Malang dan keterangan HRD
perusahaan (Bapak Hartono)
g. Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan
a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan perlindungan bagi pekerja
perempuan.
Hasil : - Berkas tersedia :
a. Dokumen Wajib Lapor
Ketenagakerjaan
b. Perjanjian Kerja Bersama

Sumber : Dokumen-dokumen di PT Mitra II

b. Memeriksa dokumen perlindungan bagi pekerja perempuan


Hasil : - Isi Dokumen diketahui :
a. Dokumen Wajib Lapor
Ketenagakerjaan No. 2343 Masa berlaku 5 Maret
2008
b. Perjanjian Kerja Bersama PT Mitra
II
Nomor pengesahan: 01/Disnaker.KT.MLG/PKB/2004

Sumber : Dokumen-dokumen di PT Mitra II

c. Memeriksa pelaksanaan penerapan norma perlindungan bagi tenaga


kerja perempuan.
Hasil : - Jumlah tenaga kerja perempuan di PT Mitra II
berjumlah 187 orang
- Waktu kerja perusahaan PT Mitra II menggunakan
sistem shift dengan ketentuan sebagai berikut:
Shift I pagi-sore : Jam 09.30 s/d 13.30
Shift II pagi : Jam 09.30 s/d 17.30
Shift III siang : Jam 13.30 s/d 21.30
Perjanjian Kerja Bersama telah memuat tentang
perlindungan Tenaga Kerja Perempuan :
a. Pengaturan cuti hamil dan melahirkan
diberikan 1,5 bulan sebelum melahirkan dan
1,5 bulan setelah melahirkan dengan tetap
menerima upah.
b. Pengaturan cuti haid diberikan 1 (satu) – 2
(dua) hari dimana pekerja perempuan tidak
wajib bekerja pada hari pertama dan kedua
jika merasakan sakit atau diperlukan istirahat
dengan tetap menerima upah
c. Cuti gugur kandung diberikan 1,5 bulan atau
sesuai keterangan dokter/bidan yang
merawatnya dengan tetap menerima upah
dan dapat diperpanjang sesuai dengan
pertimbangan medis dokter.
- Dalam menjalankan masa cuti baik cuti
hamil dan melahirkan, cuti haid, cuti
gugur kandung tetap menerima upah
secara penuh.Dan juga tidak ada
diskriminasi pekerja baik dari segi
pengupahan maupun dari jaminan
sosial dan kesejahteraan pekerja yang
diterima.
Pelaksanaan cuti haid tidak dihalang-halangi oleh
pengusaha/pengurus perusahaan dimana pekerja
tetap menerima upah selama cuti namun pekerja
yang mengambil cuti haid selama 2 hari harus
membawa surat keterangan dokter.
Begitu juga untuk cuti hamil dan melahirkan
pengusaha/pengurus perusahaan tidak menghalang-
halangi dimana pekerja perempuan yang sedang
menerima cuti hamil dan melahirkan tetap menerima
upah, namun harus mengajukan permohonan
kepada pengurus perusahaan disertai surat
keterangan dokter atau bidan yang merawatnya.
Untuk pekerja perempuan yang menerima cuti gugur
kandung, pengusaha/pengurus perusahaan juga
tidak menghalang-halangi dengan tetap menerima
upah dan dapat diperpanjang sesuai dengan
pertimbangan medis dokter.
Tidak ada kerja malam bagi pekerja perempuan di
PT Mitra II Pasaraya dan Swalayan.
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

d. Memeriksa kasus penyimpangan pelaksanaan norma perlindungan bagi


pekerja perempuan
Hasil : - Tidak ada kasus penyimpangan pelaksanaan norma
perlindungan bagi pekerja perempuan di PT Mitra II
Pasaraya
Sumber : Keterangan HRD perusahaan (Bapak Hartono)

h. Pekerjaan Terburuk Untuk Anak


a. Menyiapkan berkas yang berkaitan dengan anak yang bekerja pada
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.
Hasil : - Berkas tidak tersedia karena perusahaan PT Mitra II
tidak mempekerjakan tenaga kerja anak.
Sumber : Dokumen - Dokumen di PT Mitra II

b. Memeriksa dokumen yang berkaitan dengan anak yang bekerja pada


bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak.
Hasil : - Berkas tidak tersedia karena perusahaan PT Mitra II
tidak mempekerjakan tenaga kerja anak.
Sumber : Dokumen – Dokumen di PT Mitra II

c. Memeriksa pelaksanaan penerapan persyaratan norma perlindungan


pekerjaan terburuk untuk anak.
Hasil : - Tidak ada anak yang bekerja pada pekerjaan
pekerjaan terburuk untuk anak di perusahaan PT
Mitra II
Sumber : Dokumen – dokumen di PT Mitra II dan keterangan
HRD perusahaan (Bapak Hartono)

d. Memeriksa kasus pelanggaran mempekerjakan anak pada bentuk-bentuk


pekerjaan terburuk untuk anak.
Hasil : - Tidak ada kasus pelanggaran karena tidak ada
pekerja anak maupun anak yang bekerja pada
pekerjaan-pekerjaan terburuk untuk anak di
perusahaan PT Mitra II

Sumber : Dokumen PT Mitra II dan keterangan HRD


Perusahaan (Bapak Hartono)

Anda mungkin juga menyukai