Laporan Kasus Tonsilofaringitis
Laporan Kasus Tonsilofaringitis
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : I.D
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp.Kalawi
Suku Bangsa : Sunda
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu
Sinus paranasal
Inspeksi : tanda radang/trauma/sikatrik/massa tidak ada
Rinoskopi Anterior
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Vestibulum Vibrise Ada Ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Cukup lapang (N) Cukup lapang (N) Cukup lapang (N)
Cavum nasi Sempit Tidak Ada Tidak Ada
Lapang Tidak Ada Tidak Ada
Lokasi Tidak Ada Tidak Ada
Sekret Jenis Tidak Ada Tidak Ada
Jumlah Tidak Ada Tidak Ada
Bau Tidak ada Tidak ada
Konka inferior Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Konka media Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Edema Tidak Ada Tidak Ada
Cukup lupus/deviasi Lurus Lurus
Permukaan Licin Licin
Warna Merah muda Merah muda
Septum Spina Tidak ada Tidak ada
Krista Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk Tidak ada Tidak ada
Ukuran Tidak ada Tidak ada
Permukaan Tidak ada Tidak ada
Massa Warna Tidak ada Tidak ada
Konsistensi Tidak ada Tidak ada
Mudah digoyang Tidak ada Tidak ada
Pengaruh Tidak ada Tidak ada
vasokonstriktor
Gambar
Rinoskopi Posterior :
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Cukup lapang (N)
Koana Sempit Cukup lapang (N) Cukup Lapang (N)
Lapang
Warna Merah muda Merah muda
Mukosa Edem Tidak ada Tidak ada
Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Konka inferior Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Edem Tidak ada Tidak ada
Adenoid Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
Muara tuba Tertutup sekret Tidak ada Tidak ada
eustachius Edem mukosa Tidak ada Tidak ada
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Massa Ukuran - -
Bentuk - -
Permukaan - -
Post Nasal Drip Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
Jenis - -
Gambar
Laringoskopi Indirek
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Epiglotis Bentuk Normal
Warna Merah muda
Edema Tidak ada
Pinggir rata/tidak Rata
Massa Tidak ada
Warna Merah muda Merah muda
Ariteniod Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Gerakan Normal Normal
Warna Normal Normal
Ventrikular band Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Warna Normal Normal
Plica vokalis Gerakan Normal Normal
Pingir medial Rata Rata
Massa Tidak ada Tidak ada
Subglotis/trakea Massa Tidak ada
Sekret Tidak ada
Sinus piriformis Massa Tidak ada Tidak ada
Sekret Tidak ada Tidak ada
Valekula Massa Tidak ada Tidak ada
Sekret ( jenisnya ) Tidak ada Tidak ada
Gambar
Pemeriksaan kelenjar getah bening leher
1. Anamnesis
♦ Nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan nyeri di bagian
tenggorok sejak 1 bulan yang lalu, hilang timbul, dan sekarang mulai sakit saat menelan.
♦ Demam dan pilek berulang sejak 1 bulan yang lalu.
♦ Batuk sejak 2 hari yang lalu, dahak (+) berwarna putih kekuningan, kental, tidak
berdarah.
♦ Rasa mengganjal di tenggorok tidak ada.
♦ Riwayat tidur mendengkur tidak ada.
♦ Riwayat sesak nafas tidak ada.
♦ Riwayat suara serak tidak ada.
♦ Riwayat mulut berbau tidak ada.
♦ Riwayat rasa nyeri pada kedua telinga ketika sedang demam dan flu tidak ada.
♦ Pasien sering membeli obat secara bebas (bodrex dan sanaflu) saat pasien sakit kepala
dan flu. Dan pasien merasakan keluhan sedikit berkurang.
2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan Orofaring dan Mulut ditemukan
a. Tonsil dekstra : Ukuran T2, hiperemis, muara kripti tidak melebar, detritus tidak ada,
perlengketan dengan pilar ( - ).
b. Tonsil sinistra : Ukuran T2, hiperemis, muara kripti tidak melebar, detritus tidak ada,
perlengketan dengan pilar ( - )
c. Dinding Faring posterior : Hiperemis (+)
6. Terapi
Konservatif:
Ciprofloxacin 2x500 mg tab PO
Paracetamol 3x500 mg tab PO
Ambroxol 3x30 mg tab PO
7. Prognosis
quo ad vitam : bonam
quo ad sanam : bonam
quo ad functionam : bonam
8. Nasehat
- Menjaga hygiene gigi dan mulut
- Teratur minum obat
- Kontrol ke bagian gigi dan mulut
- Kontrol ulang 3 hari lagi
DISKUSI
Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki, usia 23 tahun dengan diagnosis Tonsilofaringitis Akut.
Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan
keluhan utamanya nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan nyeri di tenggorok
sejak 1 bulan yang lalu. Rasa mengganjal di tenggorokan tidak ada. Pasien juga mengeluhkan demam dan
batuk pilek serta sakit kepala ketika timbul serangan. Riwayat tidur mendengkur tidak ada.
Dari pemeriksaan mulut dan orofaring ditemukan kelainan pada tonsilnya yaitu pada tonsil kanan
dengan ukuran tonsil membesar (T2), hiperemis, muara kripti tidak melebar, detritus tidak ada,
perlengketan dengan pilar tidak ada. Pada tonsil kiri dengan ukuran tonsil membesar (T2), hiperemis,
muara kripti tidak melebar, detritus tidak ada, tidak terdapat perlengketan dengan pilar. Pada pemeriksaan
faring, ditemukan hiperemis pada dinding faring. Pada pemeriksaan kelenjar getah bening, dari inspeksi
tidak terlihat pembesaran kelenjar getah bening dan pada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien didiagnosis kerja dengan Tonsilofaringitis
Akut.
Pemeriksaan yang dianjurkan pada pasien ini adalah pemeriksaan darah. Terapi yang dianjurkan
pada pasien ini adalah Ciprofloxacin 2x500 mg tab PO, Paracetamol 3x500 mg tab PO dan
Ambroxol 3x30 mg tab PO. Pemberian antibiotik bertujuan untuk mengobati tonsillitis. Mukolitik
bertujuan untuk mengencerkan dahak pada batuk pilek yang dialami pasien. Pasien dianjurkan untuk
kontrol gigi dan mulut, dan kontrol ulang ke bagian THT 3 hari lagi