Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
dengan baik dan benar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun penulis . Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi ......................................................................................... 3
B. Macam-macam dan penularan penyakit menular ...................... 10
C. Penyakit-penyakit menular yang di laporkan ............................. 11
D. Gambaran program P2M di Indonesia ....................................... 13
E. Peran imunisasi dan karantina dalamprogram P2M diIndonesia ...
F. Peningkatan komunikasi,informasi,dan edukasi (KIE) pencegahan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
optimal.
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi
diantaranya :
a. Wabah
penyakitnya
dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-
kenaikan dua kali lipat atau lebih dibanding dengan angka rata-
6) Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit dalam suatu kurun
Pes, Difteri.
Antrax, Keracunan.
secara rutin hanya yang termasuk kelompok 1 dan kelompok 2 yang perlu
menjalin kemitraan dan kerja sama semua pihak yang terkait serta
dan evaluasi serta mengupayakan sumber daya (dana, tenaga, sarana dan
program P2M, maka strategi operasional yang Selain itu dalam mengatasi
fungsi serta uraian kegiatan program P2M, maka strategi operasional yang
diantaranya melalui:
strategi DOTS;
lain;
antaranya :
1. Tuberkulosis
dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Setiap detik ada satu orang
690.000 kasus. Insidensi kasus baru TBC dengan BTA positif sebesar
penduduk atau 182 orang per hari. Menurut laporan WHO tahun 2013,
India dan Cina dengan jumlah sebesar 700 ribu kasus. Angka kematian
Indonesia, meliputi :
dari 7 strategi :
bermutu.
program TB.
informasi strategi.
Strategi nasional program pengendalian TB nasional tahun
b. Kegiatan
1) Tatalaksana TB Paripurna
a) Promosi Tuberkulosis
b) Pencegahan Tuberkulosis
2) Pengendalian TB Komprehensif
d) Kolaborasi TB-HIV
e) TB anak
(MTPTRO)
i) Penelitian tuberkulosis
hanya sekitar 1-2% per tahun menjadi 3-4% per tahun dan
melalui jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies seperti anjing,
rabies masuk melalui luka gigitan, maka selama 2 minggu virus tetap
perubahan-perubahan fungsinya.
sampai lebih dari 1 tahun, rata-rata 1-2 bulan, tergantung jumlah virus
yang masuk, berat dan luasnya kerusakan jaringan tempat gigitan, jauh
gigitan dan sistem kekebalan tubuh. Pada gigitan di kepala, muka dan
persarafan pada tiap bagian tubuh, contohnya gigitan pada jari dan alat
serabut saraf eferen dan pada saraf volunter maupun saraf otonom.
Indonesia :
e. Penyuluhan/Sosialisasi
terkena rabies.
3. Sifilis
a. Ciri khas
c. Kegiatan
2) Penyuluhan kesehatan
a. Ciri khas
c. Kegiatan
2) Surveilance epidemilogi
3) Surveilance vektor
4) Pemberantasan vektor
air di udara yang terbawa keluar saat penderita batuk, bernapas ataupun
bersin.
perlu dilakukan tes rontgen untuk mengetahui adanya vlek, tes Martoux
untuk mendeteksi peningkatan kadar sel darah putih, dan tes darah
pernah atau tidak, berkontak dengan penderita TB. Jika anak positif
terkena TB, dokter akan memberikan obat antibiotik khusus TB yang
yang telah terinfeksi dengan virus rabies. Sedangkan bagi mereka yang
telah tergigit dengan anjing rabies atau binatang yang diduga keras
sedang sakir rabies, maka bagi mereka hanya bisa tertolong bila segera
diberikan serum anti rabies dan segera disusul dengan pemberian vaksin
rabies. Hanya dengan cara demikian maka nyawa mereka bisa tertolong
sejak tahun 2009, tiba-tiba terjadi kejadian luar biasa penyakit rabies
baik bagi Indonesia sendiri juga bagi dunia luar, terutama dikalangan
turis asing, meskipun telah dilakukan berbagai usaha dari Pemda Bali
juga Kanwil DepKes, baik dengan pemusnahan anjing sakit dan anjing
liar, hingga vaksinasi bagi hewan anjing dan bagi penderita yang
masuk dan tersebarnya penyakit tersebut baik dari luar negeri maupun
cara penularan dan cara pencegahan agar masyarakat bisa mengerti secara
luas apa saja penyakit menular itu, bagaimana cara mencegahnya dan
sedang marak terjadi. Banyak siswa SMP yang masih belum mengerti apa
sangat penting untuk membentuk moral dan karakter yang baik sebagai
penyakit yaitu :
dan diseminasinya
pemberantasan penyakit
3. Menyediakan kebutuhan peningkatan komunikasi informasi dan
stimulan
pemberantasan penyakit
pemberantasan penyakit
pemberantasan penyakit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
terinfeksi kuman tuberkulosis. Setiap detik ada satu orang yang terinfeksi
dimulai sejak tahun 1950 dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun 1986
melalui jilatan atau gigitan hewan yang terjangkit rabies seperti anjing,
kulit yang terluka atau melalui mukosa utuh seperti konjungtiva mata,
kesiagaan darurat jika terjadi suatu wabah hama penyakit hewan karantina.
menonjol hingga saat ini sehingga disarankan kepada semua pihak baik
dalam materi ini guna terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan
http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2
012/14_Profil_Kes.Prov.DIYogyakarta_2012.pdf
https://core.ac.uk/download/files/379/11705297.pdf
http://www.nationalplanningcycles.org/sites/default/files/country_docs/Indonesia/
indonesian_minstry_of_health_strategic_plan_2010-2014.pdf
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/Permenkes_No._2349.pdf