Anda di halaman 1dari 7

PSIKOANALISIS

Tokoh : Sigmund Freud

Psikoanalisis (Hjelle & Ziegler, 1992) :


- teori mengenai kepribadian & psikopatologi
- metode terapi untuk gangguan kepribadian
- teknik untuk menyelidiki pikiran2 &
perasaan2 individu yang tidak disadari

Prinsip & Konsep Dasar :


- organisasi kepribadian --- 3 level kesadaran
(counscious) : conscious, preconscious &
unconscious
- struktur kepribadian --- id, ego, super ego,
- dasar motivasi --- dorongan instinktual ---
tension release
- konflik, kecemasan, tipe kecemasan :
realitas, neurotik, moral.
- mekanisme pertahanan ego : represi,
proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi
formasi, regresi, sublimasi, denial,
- perkembangan kepribadian ---- tahap
perkembangan psikoseksual : oral, anal,
phallic, latency, genital,

1
Gangguan mental :
1. konflik intrapsikis yang tidak terpecahkan
simptom --- gambaran sebagian usaha
penanganan konflik
2. konflik intrapsikis yang sebagian besar
tidak disadari & ada hubungan dengan
masa lalu / masa kecil

konflik -- neurotik :


dipelajari pada masa kanak2 melalui
interaksi yang salah dengan significant
other & sebagian besar tidak disadari

TERAPI

Tujuan :
Membentuk kembali struktur kepribadian
dengan :
- to make unconscious --- conscious
- meningkatkan kontrol ego (ego strength)
- mengetahui / menyadari masa kecil ---
diketahui kapan awal gangguan
efektif --- dalam hubungan interpersonal,
dalam menangani kecemasan secara realistis,
dalam memperoleh kendali atas perilaku yang
impulsif & rasional

2
Peran terapis :
Psikoanalis ----
menafsirkan/menginterpretasi & menganalisis

Teknik-teknik :
1. Free association
 salah satu alat untuk “open the door” ke :
keinginan, fantasi, pikiran, perasaan,
konflik, motivasi yang tidak disadari
 prosedur :
- pasien rileks duduk / berbaring di sofa
(“couch”)
- mengatakan apapun yang ada di
pikiran (tanpa sensor)
(diinterpretasi sbg ekspresi simbolik
dari pikiran2 & perasaan2 yg direpres)
 tugas terapis :
mendengarkan, mencatat,
menganalisis /menginterpretasi bahan
yang direpres, memberitahu /
membimbing pasien memperoleh insight
(dinamika yang mendasari perilaku yang
tidak disadari)

2. interpretation of resistance
 segala sesuatu yang menghambat klien
mengeluarkan bahan2 yg tidak disadari

3
 merupakan dinamika yang disadari &
usaha melindungi diri dari kecemasan
yang tidak ditolerir (-- melakukan MPE)
 tugas terapis :
memberitahu & membantu pasien
menyadari sebab2 adanya resisten
sehingga akan dapat menghadapinya

3. dream analysis
 mimpi - “royal road” to the unconscious
- membuka bahan2 (keinginan,
dorongan) / masalah2 yg tidak disadari
- sebagai “symbolic wishfulfillment”
 Proses
- tidur -- MPE (terutama represi) lemah
--- dalam mimpi : muncul ke
permukaan / keluar halus (simbol) ---
diceritakan
- Dream work :
Kerja ego yg melakukan transformasi
dari Latent Content (LC) ke Manifest
Content (MC) / kerja otak manusia utk
mengubah LC ke MC didalam mimpi

LC ----- Mimpi ----- MC

MC : Manifest Content (hal2 yang


diceritakan

4
LC : Latent Content (hal2 yang ada di
sebaliknya / inti

 Yang diingat /diinterpretasi biasanya


yang ekstrim – tidak semua diinterpretasi
4. analysis of transference
 pasien “displace” perasaan2 (love/hate)
terhadap significant other (seringkali
orang tua), kepada terapis
 terjadi ketika muncul konflik/
kebutuhan /dorongan masa lalu (cinta,
benci, seksualitas, penolakan) & dibawa
ke masa sekarang (terhadap terapis)
 tugas terapis :
- menginterpretasi/menganalisis,
- membuat pasien memperoleh insight
(dapat membedakan fantasi – realitas,
masa lalu – sekarang, menyadari
dorongan2 yang tidak disadarinya)
- membantu pasien mengatasi konflik2
lama yang menghambat dirinya
(mampu : mengatasi mispersepsi, mis-
interpretasi, mengevaluasi kecemasan /
dorongan yang tidak realistik, membuat
keputusan yang realistik & matang)
 counter transference ---- ?

5. The other psychopathology of everydar life


 Humor

5
Instink dorongan agresif & seksual
 Slip of the tongue

6. emotional reeducation
meningkatkan kemampuan pasien dalam
memperoleh insight mengenai penyebab
perilakunya / di kehidupan sehari2 (dari
berbagai teknik)

Tahap treatmen (Arlow dalam Corsini, 1989) :

1. Opening phase
 Rapport, wawancara awal
 Free association - katarsis
--- mempelajari riwayat & perkembang
an pasien, memahami fantasi /
pikiran /perasaan/konflik
ketidaksadaran, cara pasien mengatasi
masalah
 Dapat terjadi resisten
 Dilakukan analisis mimpi

2. Developing of transference
 Jika pasien tampak sudah siap –
dilakukan diskusi / analisis mengenai
dorongan / konflik tidak disadari dari
masa lalu terhadap significant other

6
 Diperoleh insight2

3. Working through
Merealisasikan hal2 yg diperoleh dalam
tahap insight – reaksi lebih adaptif
4. Resolution of transference
 Fase penutup (termination phase) dari
treatment
 Jika pasien & terapis merasa puas, tujuan
utama terapi tercapai, transference di
pahami / mendapat insight baru ---
kehidupan yang baru

Anda mungkin juga menyukai