KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA : 1. Ari Modis
2. Mei Krisselin Yesaro
3. Sovina Hutabarat
4. Januardi Munthe
5. Natalia Br. Ginting
6. Nonasary Sibagariang
7. Pesalmen L. Butarbutar
8. Febri
9. Samuel Aditiya Siahaan
10.Presi Priliani
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2018/2019
KELOMPOK 1
NAMA ANGGOTA : 1. Ari Modis
2. Mei Krisselin Yesaro
3. Sovina Hutabarat
4. Januardi Munthe
5. Natalia Br. Ginting
6. Nonasary Sibagariang
7. Pesalmen L. Butarbutar
8. Febri
9. Samuel Aditiya Siahaan
10.Presi Priliani
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kami juga ingin mengucapkan terimakasih pada pihak – pihak yang telah
mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini :
1. Ibu Dotrimensi, M. Si yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
2. Anggota kelompok yang telah bersama - sama membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan untuk itu kami
meminta saran dan kritik yang bersifat membangun agar kedepannya makalah ini
dapat disempurnakan lagi.
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan penulisan ................................................................................ 2
1.4 Manfaat penulisan............................................................................... 3
BAB II
PENJELASAN .................................................................................................... 4
2.1 Definisi kerukunan ............................................................................. 4
2.2 Pengertian kerukunan antar umat beragama ....................................... 5
2.3 Kepahaman tentang keberagaman ...................................................... 7
2.4 Jenis – jenis kerukunan antar umat beragama .................................... 11
2.5 Sikap terhadap kerukunan umat beragama ........................................ 12
2.6 Filosofi huma betang .......................................................................... 13
2.7 Manfaat kerukunan antar umat beragama .......................................... 16
2.8 Kendala kerukunan antar umat beragama .......................................... 16
2.9 Sikap keberagamaan ........................................................................... 18
2.10 Pandangan alkitab mengenai kerukunan antar umat beragama .......... 19
2.11 Cara menjaga kerukunan antar umat beragama .................................. 29
BAB III
PENUTUP ........................................................................................................... 31
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 31
3.2 Saran ................................................................................................... 32
2. Manfaat Praktis
a. Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dalam
kekristenan dan menjadi bahan masukan dalam mengkaji masalah
keberagaman antar umat beragama.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi lembaga-lembaga agama dalam
memandang masalah keberagaman antar umat beragama sehingga
dapat tercipta toleransi yang baik dalam umat beragama.
c. Menambah wawasan keilmuan mahasiswa mengenai keberagaman
antar umat beragama.
Huma betang dihuni oleh 1 keluarga besar yang terdiri dari berbagai
agama dan kepercayaan, namun mereka selalu hidup rukun dan
damai.Perbedaan yang ada tidak dijadikan alat pemecah diantara mereka.
Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat Dayak sudah mulai
meninggalkan rumah adatnya dan beralih kepada tempat tinggal yang lebih
modern. Walaupun demikian keharmonisan tidak hanya terjadi di Huma
Betang. Seluruh masyarakat Kalimantan Tengah selalu menjaga
keharmonisan itu dengan cara saling hormat menghormati dan juga sikap
toleransi.
b) Bergotong Royong
d) Menghormati Leluhur
Pandangan Alkitab
Tentang Kerukunan
Umat Beragama Dalam
Nilai Dan Filosofi Huma
Betang :
e) Pandangan alkitab tentang filosofi huma betang hidup rukun dan damai.
Nats alkitab :
Mazmur 133;1-3 persudaraan yang rukun
Penjelasan
Hidup damai, rukun dan harmonis merupakan sebuah kualitas hidup
impian setiap orang. Namun saat ini keadaan seperti itu semakin hari
semakin langka bahkan cenderung mendapatkan tantangan besar. Damai
dan rukun hilang dari lingkungan sosial masyarakyat, keluarga, bahkan
dilingkungan gereja. Tak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup modern
membuat kasih manusia semakin terhidrasi merupakan penyebab utama
mewabahnya keadaan tersebut.
Dalam nats diatas raja Daud mengungkapkan situasi keluarga dan
bangsanya yg sedang mengadapi ancaman perpecahan. Kerajaannya
terancam pecah, sementara dilingkungan keluarga mulai timbul benih-benih
permusuhan. Sebab itu pemazmur sangat merindukan setiap
masyarakyat dan anggota keluarganya memahami dampak besar hidup
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa
kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama
dalam kehidupan masyarakat dan bernegara berbagai macam bahasan
mengenai kerukunan antar umat beragama, yaitu : Kendala-kendala yang
dihadapi dalam mencapai kerukunan umat beragama ada beberapa sebab,
antara lain; rendahnya sikap toleransi, kepentingan politik dan sikap fanatisme.
Adapun solusi untuk menghadapinya, adalah dengan melakukan dialog antar
pemeluk agama dan menanamkan sikap optimis terhadap tujuan untuk
mencapai kerukunan antar umat beragama. Pentingnya kerukunan hidup antar
umat beragama adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam
kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling bermusuhan agar agama
bisa menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung
memberikan stabilitas dan kemajuan Negara. Cara menjaga sekaligus
mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama adalah dengan
mengadakan dialog antar umat beragama yang di dalamnya membahas tentang
hubungan antar sesama umat beragama. Dalam kehidupan sebagai seorang
Kristen pun Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengasihi dimana melewati
Kasih yang mengajarkan kita untuk dapat menghargai dan menghormati
sesama terlebih didalam berkerukunan, melewati Kristen kita sebagai orang
yang menjadi pengikut Kristus diberi mandat untuk saling mengasihi satu sama
lain terlebih didalam Tuhan.
http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/08/pengertian-kerukunan.html
http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/07/pengertian-kerukunan-antar-
umat-beragama.html
https://nurutamidarojah.wordpress.com/sesi-2/bab-2-bertoleransi-dalam-
keberagaman-di-indonesia/a-keberagaman-dalam-masyarakat-indonesia/
https://nindisabrina.wordpress.com/2014/05/28/kerukunan-antar-umat-
beragama/
https://bukunnq.wordpress.com/sikap-toleransi-dalam-kehidupan-beragama-
dengan-saling-menghormati-dan-memelihara-hak-dan-kewajiban-masing-
masing/
https://www.lyceum.id/makna-dan-fungsi-sikap-keberagamaan/
https://www.bloggerkalteng.id/2014/01/filosofi-huma-betang_3095.html
http://cahayamanfaat.blogspot.com/2016/11/manfaat-kerukunan-antar-umat-
beragama.html
https://elsietelibertador76.wordpress.com/tag/kerukunan-umat-beragama/