Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan dan karakteristik
bank terhadap pengambilan risiko bank di indonesia. Pengambilan risiko bank diukur menggunakan z-score yang menunjukan probabilitas insolvensi bank. Berdasarkan immediate ownership, kepemilikan terbagi menjadi tiga yaitu kepemilikan asing, pemerintah, dan swasta domestik. Sedangkan karakteristik bank yang digunakan di dalam penelitian ini adalah efisiensi dan diversifikasi pendapatan bank. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 415 data yang berasal dari 80 bank di Indonesia pada periode 2011-2016. Dengan metode analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, efisiensi, dan diversifikasi pendapatan bank terhadap variabel terikat pengambilan risiko bank. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa kepemilikan asing berpengaruh terhadap pengambilan risiko bank karena kurangnya informasi kelayakan kreditor. Selain itu, kepemilikan pemerintah pada bank berpengaruh terhadap pengambilan risiko karena bank digunakan untuk mengejar tujuan politik. Diversifikasi pendapatan bank juga berpengaruh terhadap pengambilan risiko bank karena mudahnya perpindahan konsumen antar bank, meningkatkan biaya tetap, dan leverage bank yang tinggi. Sedangkan efisiensi bank berpengaruh terhadap pengambilan risiko bank karena bank dengan efisiensi yang rendah cendrung mengambil lebih banyak risiko untuk menghasilkan keuntungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pengambilan risiko bank sangat dipengaruhi oleh jenis kepemilikan dan karakteristik bank.
Kata Kunci : kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, efisiensi, diversifikasi