Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

AKTIVITAS METABOLISME OBAT

A. Usia
Beberapa penelitian membuktikan adanya perbedaan kecepatan metabolisme obat karena
pengaruh umur. Oleh Alvares ditunjukkan bahwa kecepatan metabolisme obat pada anak-anak
hampir dua kali lebih besar dibanding orang dewasa. Alasan yang dipakai untuk menjelaskan
keadaan ini adalah adanya perbedaan pada perbandingan (rasio) berat hati terhadap berat badan.
Pada anak-anak umur 2 (dua) tahun, harga rasio ini (40 - 50) % lebih besar, sedang pada anak umur
6 (enam) tahun 30% lebih besar dibanding orang dewasa.

B. Inhibisi/Induksi Enzim Pemetabolisme Obat


Inhibisi enzim menyebabkan berkurangnya metabolisme obat, sehingga obat terakumulasi
di dalam tubuh. Berbeda dengan induksi enzim, yang mungkin memerlukan waktu beberapa hari
atau bahkan minggu untuk berkembang sepenuhnya, inhibisi enzim dapat terjadi dalam waktu 2
sampai 3 hari, sehingga terjadi perkembangan toksisitas yang cepat.
Peningkatan aktivitas enzim metabolisme obat-obat tertentu atau proses induksi enzim
mempercepat proses metabolisme dan menurunkan kadar obat bebas dalam plasma sehingga efek
farmakologis obat menurun dan masa kerjanya menjadi lebih singkat. Induksi enzim juga
mempengaruhi toksisitas beberapa obat karena dapat meningkatkan metabolisme dan metabolit
reaktif.

C. Faktor Genetik
Adanya variasi genetik yang mempengaruhi tingkat aktivitas enzim akan memberikan pula
variasi dalam kecepatan metabolisme obat. Variasi genetik ini bisa dalam bentuk variasi enzim yang
berperanan langsung dalam biotransformasi obat, atau protein lain yang bukan enzim yang
berperanan penting dalam ikatan atau transpor obat.

D. Jenis Kelamin dan Hormonal


Walaupun pengaruh jenis kelamin terhadap kecepatan metabolisme obat baru dilaporkan
terjadi pada tikus, tetapi oleh O'Malley ditunjukkan bahwa kecepatan metabolisme obat pada wanita
lebih besar dibanding pria.

E. Diet
Oleh Anderson dan Mucklow ditunjukkan bahwa pada subyek yang mengkonsumsi protein setiap
harinya, waktu paruh antipirinnya lebih pendek dibanding subyek vegetarian. Kecepatan
metabolisme obat juga dihambat pada keadaan defisiensi vitamin A, riboflavin, asam askorbat,
vitamin E, atau unsur- unsur seperti kalsium, magnesium, seng serta tembaga.

F. Faktor Interakgi Obat


Beberapa obat, disebabkan oleh sifat lipofiliknya yang sangat tinggi, tidak saja diterima oleh enzim
pada tempat aktifnya tetapi secara tidak spesifik berikatan dengan membran lipida pada Reticulum
endoplasma. Pada keadaan ini mereka dapat menginduksi enzim mikrosom, atau secara kompetitif
dapat menghambat metabolisme obat lain yang diberikan bersama-sama. Hal ini dapat
menvebabkan efek terapi suatu obat menjadi menurun, atau menyebabkan efek toksik pada obat-
obat dengan indeks terapi yang sempit.

G. Faktor Penyakit
Penyakit-penyakit akut atau kronis yang memmengaruhi fungsi hati akan mempengaruhi juga
metabolisme obat. Penyakit-penyakit seperti : hepatitis alkoholik cirrhosis, alkoholik aktif atau
inaktif, hemochromatisf hepatitis kronis aktif, cirrhosis empedu atau hepatitis akut karena virus
dapat merusak enzim metabolik di hati terutama mikrosomal oksidase, dan karena itu
mempengaruhi juga eliminasi obat.

Anda mungkin juga menyukai