Anda di halaman 1dari 13

FORMAT EVALUASI DIRI

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH

NAMA LEMBAGA : SD NEGERI BUMIAYU 3


ALAMAT LEMBAGA : JL KYAI PARSEH JAYA 51
NAMA KEPALA SEKOLAH : Drs.HERI SUNARDI,MM
LOMBA YANG PERNAH DIIKUTI :
1. Adiwiyata Tahun : 2018 Predikat : Tingkat : PROVINSI
2.GSF 2018
3. Tata Kelola 2018
4. UKS -
5. Dan lain-lain Sebutkan

NO INSTRUMEN SCOR KETERANGAN


1. ASSESMEN AWAL
1 Sekolah mengidentifikasi sumber- 0 Sekolah tidak melakukan identifikasi
sumber belajar dan sarana Sekolah mengidentifikasi 1 - 2 sumber belajar dan
prasarana di dalam dan luar 1 sarana prasarana di sekolah dan di luar sekolah
sekolah
Sekolah mengidentifikasi 3 - 4 sumber belajar dan
2 sarana prasarana di sekolah dan di luar sekolah
0 1 2 3 4
Sekolah mengidentifikasi 5 - 6 sumber belajar dan
3 sarana prasarana di sekolah dan di luar sekolah

Sekolah mengidentifikasi lebih dari 7 sumber belajar


4 dan sarana prasarana di sekolah dan di luar sekolah

2 Sekolah mengidentifikasi sumber 0 Sekolah tidak melakukan identifikasi


daya manusia yang tersedia di 1 Sekolah mengidentifikasi 1 - 2 SDM
sekolah dan luar sekolah
0 1 2 3 4 2 Sekolah mengidentifikasi 3 - 4 SDM
3 Sekolah mengidentifikasi 5 - 6 SDM
4 Sekolah mengidentifikasi lebih dari 7 SDM
3 Sekolah mengidentifikasi potensi Sekolah tidak melakukan identifikasi potensi karakter
karakter dan budaya yang tersedia 0 dan budaya
di sekolah dan luar sekolah
Sekolah mengidentifikasi 1 - 2 potensi dan karakter
1
budaya
0 1 2 3 4 Sekolah mengidentifikasi 3 - 4 potensi dan karakter
2
budaya
Sekolah mengidentifikasi 5 - 6 potensi dan karakter
3
budaya
Sekolah mengidentifikasi lebih dari 6 potensi dan
4
karakter budaya
4 Sekolah mengidentifikasi sumber- 0 Sekolah tidak melakukan identifikasi
sumber pembiayaan PPK 1 Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber
Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber
2 pembiayaan dari pemerintah dan orang tua siswa

0 1 2 3 4 Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber


3 pembiayaan dari pemerintah, orang tua siswa dan
dunia usaha (CSR)
0 1 2 3 4

NO INSTRUMEN SCOR KETERANGAN


Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber
4 pembiayaan dari pemerintah, orang tua siswa, dunia
usaha (CSR) dan masyarakat lain
5 Sekolah mengidentifikasi tata Sekolah tidak melakukan identifikasi tata kelola
0
kelola sekolah sekolah
Sekolah memiliki kebijakan dan peraturan-peraturan
1
Sekolah memiliki kebijakan, peraturan-peraturan, visi
2 misi dan tahapan pencapaiannya

Sekolah memiliki kebijakan, peraturan-peraturan, visi


0 1 2 3 4
misi dan tahapan pencapaiannya, prosedur kerja/SOP
3
dan mekanisme evaluasi

Sekolah memiliki kebijakan, peraturan-peraturan, visi


misi dan tahapan pencapaiannya, prosedur kerja/SOP,
4 penggunaan teknologi dan mekanisme evaluasi

2. SOSIALISASI PPK KEPADA PARA PEMANGKU


KEPENTINGAN
6 Sekolah melakukan sosialisasi PPK
0 Sekolah tidak melakukan sosialisasi PPK
kepada para pemangku
kepentingan pendidikan (pejabat, Sekolah melakukan sosialisasi PPK kepada satu unsur
1
guru, komite sekolah, orang
tua/wali siswa, siswa, DUDI, Sekolah melakukan sosialisasi PPK kepada dua unsur
0 1 2 3 4 2
lembaga swadaya masyara-kat
yang relevan, dan organisasi Sekolah melakukan sosialisasi PPK kepada tiga unsur
masyarakat lainnya). 3

Sekolah melakukan sosialisasi PPK kepada empat


4
unsur atau lebih
7 Perumusan prioritas nilai-nilai 0 Sekolah hanya melibatkan 2 unsur
utama PPK di Sekolah melibatkan
semua pemangku kepentingan 1 Sekolah hanya melibatkan 3 - 4 unsur
pendidikan (pejabat, guru, komite
2 Sekolah hanya melibatkan 5 - 6 unsur
sekolah, orang tua/wali siswa, 0 1 2 3 4
siswa, DUDI, lembaga swadaya 3 Sekolah hanya melibatkan 7 - 8 unsur
masyarakat yang relevan, dan
organisasi masyarakat lainnya) 4 Sekolah hanya melibatkan 9 unsur atau lebih

8 Sekolah menentukan nilai-nilai Sekolah tidak menyesuaian nilai khas sesuai dengan
0
khas sesuai dengan latar belakang latar belakang budaya setempat
sosial budaya setempat (gotong Sekolah tidak menyesuaian nilai khas dengan satu
1
royong, agamis, seni, agraris, dan budaya setempat
sejenisnya) Sekolah tidak menyesuaian nilai khas dengan dua
0 1 2 3 4 2
budaya setempat
Sekolah tidak menyesuaian nilai khas dengan tiga
3
budaya setempat
Sekolah tidak menyesuaian nilai khas dengan empat
4
1] budaya setempat
3. VISI, MISI DAN PERUMUSAN
9 Program PPK terintegrasi dalam Program PPK terintegrasi dengan satu unsur visi
0
rumusan visi misi dan dokumen misi/dokumen
kurikulum sekolah (visi, misi,
silabus, skenario pembelajaran,
strategi, konten, media, dan
0 1 2 3 4
penilaian)
9 Program PPK terintegrasi dalam
NO rumusan visi
INSTRUMEN
misi dan dokumen SCOR KETERANGAN
kurikulum sekolah (visi, misi, Program PPK terintegrasi dengan dua unsur visi
1
silabus, skenario pembelajaran, misi/dokumen
strategi, konten, media, dan Program PPK terintegrasi dengan tiga unsur visi
0 1 2 3 4 2
penilaian) misi/dokumen
Program PPK terintegrasi dengan empat unsur visi
3
misi/dokumen
Program PPK terintegrasi dengan lima atau lebih
4
unsur visi misi/dokumen
10 Sekolah mengkaitkan nilai-nilai Sekolah mengkaitkan nilai-nilai PPK dengan satu
0
utama PPK yang lain dengan prioritas nilai utama
prioritas nilai utama yang dipilih Sekolah mengkaitkan nilai-nilai PPK dengan dua
1
dan dikembangkan (religius, prioritas nilai utama
nasionalis, integritas, gotong Sekolah mengkaitkan nilai-nilai PPK dengan tiga
0 1 2 3 4 2
royong, dan mandiri) prioritas nilai utama
Sekolah mengkaitkan nilai-nilai PPK dengan empat
3
prioritas nilai utama
Sekolah mengkaitkan nilai-nilai PPK dengan lima
4
prioritas nilai utama
11 Rumusan nilai-nilai utama karakter Sekolah tidak melakukan perumusan nilai-nilai utama
0
oleh sekolah sejalan dengan karakter
semangat globalisasi, mengadopsi 1 Rumusan nilai utama karakter sesuai dengan nilai
nilai-nilai keutamaan lokal, dan keutamaan
Rumusan nilailokal
utama karakter sesuai dengan nilai
sejalan dengan perkembangan 2 keutamaan lokal dan globalisasi
anak. 0 1 2 3 4 Rumusan nilai utama karakter sesuai dengan nilai
3 keutamaan lokal, globalisasi dan perkembangan anak

Rumusan nilai utama karakter menyelaraskan dengan


4 nilai keutamaan lokal, globalisasi dan perkembangan
anak
12 Sekolah mengidentifikasi dan Sekolah tidak merumuskan peranan masing-masing
0
menentukan peranan masing- pelaku pendidikan dalam PPK
masing pihak dalam Sekolah hanya mendefinisikan peranan masing-
1
pengembangan PPK masing pelaku PPK
Sekolah mendefinisikan peranan dan membuat
2 mekanisme kerja masing-masing pelaku PPK

0 1 2 3 4
Sekolah mendefinisikan peranan, merumuskan dan
3 membuat mekanisme kerja masing-masing pelaku
PPK
Sekolah mendefinisikan peranan, merumuskan dan
membuat mekanisme kerja serta jalur komunikasi
4
masing-masing pelaku PPK

4. DESAIN KEBIJAKAN PPK


13 Kebijakan dan peraturan sekolah Sekolah tidak memiliki kebijakan dan aturan yang
tentang larangan, kewajiban, 0 mendukung PPK
sanksi, apresisasi dan lain-lain)
Sekolah memiliki satu kebijakan dan aturan yang
1
mendukung implementasi PPK
1] Sekolah memiliki dua kebijakan dan aturan yang
0 1 2 3 4 2
mendukung implementasi PPK
Sekolah memiliki tiga kebijakan dan aturan yang
3
mendukung implementasi PPK
0 1 2 3 4

NO INSTRUMEN SCOR KETERANGAN


Sekolah memiliki empat kebijakan dan aturan yang
4
D mendukung implementasi PPK
14 Sekolah mengembangkan 0 Sekolah tidak melayani pendidikan inklusi
semangat inklusivitas dalam
1 Sekolah menerima peserta didik inklusi
pengelolaan pendidikan bagi
peserta didik penyamdang Sekolah menerima peserta didik inklusi dan memiliki
disabilitas (berkebutuhan khusus) 2 guru yang memiliki kompetensi terkait pendidikan
inklusi
Sekolah menerima peserta didik inklusi, memiliki guru
yang memiliki kompetensi terkait pendidikan inklusi
3 dan memiliki sarana dan prasarana untuk
0 1 2 3 4 menyelenggarakan pendidikan inklusi
D

Sekolah menerima peserta didik inklusi, memiliki guru


yang memiliki kompetensi terkait pendidikan inklusi,
memiliki sarana dan prasarana untuk
4 menyelenggarakan pendidikan inklusi serta terdapat
budaya yang menghargai dan menghormati terhadap
siswa berkebutuhan khusus

5. DESAIN PROGRAM
15 Sekolah mengembangkan program
0 Sekolah belum memiliki program pengembangan PPK
PPK secara seimbang antara
olahraga, olah pikir, olah rasa, dan Sekolah memiliki salah satu program pengembangan
1
olah hati PPK .
0 1 2 3 4 2 Sekolah milikiki dua program pengembangan PPK .
D
3 Sekolah memiliki tiga program pengembangan PPK.

4 Sekolah memiliki empat program pengembangan PPK.


D
16 Sekolah menggunakan potensi
lingkungan sebagai ekstensi ruang 0 Sekolah belum memiliki dokumen pemanfaaatan
pembelajaran sehingga lingkungan sebagai sumber belajar
pembelajaran berlangsung dalam
kehidupan yang luas. 1 Sekolah milikiki dokumen pemanfaatan lingkungan
fisik dalam sekolah sebagai sumber belajar.

2 Sekolah milikiki dokumen pemanfaatan lingkungan


D
0 1 2 3 4 fisik dalam dan luar sekolah sebagai sumber belajar.
D
Sekolah milikiki dokumen pemanfaatan lingkungan
3 fisik dalam dan luar sekolah serta sosio kultural dalam
sekolah sebagai sumber belajar.

Sekolah milikiki dokumen pemanfaatan lingkungan


4
fisik dalam dan luar sekolah serta sosio kultural baik
dalam maupun luar sekolah sebagai sumber belajar.
17 Sekolah memiliki program
unggulan PPK dengan 0 Sekolah tidak memiliki program unggulan penerapan
PPK
mengintegrasikan nilai-nilai utama 1]
PPK dalam setiap aktivitas 1 Sekolah memiliki program unggulan penerapan PPK
pembelajaran (intrakulikuler, dalam pembelajaran intra kurikuler
ekstrakurikuler dan kokurikuler)

0 1 2 3 4
17 Sekolah memiliki program
unggulan PPK dengan
mengintegrasikan nilai-nilai utama
PPK dalam setiap aktivitas
NO pembelajaran (intrakulikuler,
INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
ekstrakurikuler dan kokurikuler)

0 1 2 3 4 2 Sekolah tidak memiliki program unggulan penerapan


D PPK dalam pembelajaran ekstra kurikuler
Sekolah memiliki program unggulan penerapan PPK
3 dalam pembelajaran intra kurikuler dan ekstra
D
kurikuler
Sekolah memiliki program unggulan penerapan PPK
4 dalam pembelajaran intra kurikuler, ekstra kurikuler
dan kokurikuler
18 Sekolah memiliki program bersifat Sekolah tidak memiliki program kesukarelawanan
0
kesukarealaan (volunter) D (volunteer)
Sekolah memiliki program kesukarelawanan
1 (volunteer) yang berasal dan dikoordinasi oleh guru
pembimbing
Sekolah memiliki program kesukarelawanan
2 (volunteer) yang berasal dari inisiatif peserta didik
0 1 2 3 4 untuk dilakukan di dalam sekolah
D
Sekolah memiliki program kesukarelawanan
3 (volunteer) yang berasal dari inisiatif peserta didik
untuk dilakukan di luar sekolah

Sekolah memiliki program kesukarelawanan


4
(volunteer) yang berasal dari inisiatif peserta didik
untuk dilakukan di dalam dan di luar sekolah
19 Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
mendukung pengembangan 0 Kegiatan ekstrakurikuler tidak terkait dengan
pengembangan branding sekolah
branding sekolah
1 Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan berdasarkan
kebiasaan semata

2 Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan berdasarkan


analisis berdasarkan minat dan bakat peserta didik
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan berdasarkan
0 1 2 3 4 analisis berdasarkan minat dan bakat peserta didik
D 3
D dan sekolah mendukung dengan sumber danan dan
pelatih yang baik

Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan berdasarkan


4 analisis berdasarkan minat dan bakat peserta didik
dan sekolah mendukung dengan sumber danan dan
pelatih yang baik serta mampu menghasilkan prestasi
minimal tingkat kota
20 Sekolah mendesain program PPK Sekolah mendesain program PPK dengan
dengan menyesuaikan tahap 0 menyesuaikan satu unsur
perkembangan peserta didik (fisik, Sekolah mendesain program PPK dengan
emosi, sosial, kognitif, dan moral) 1 menyesuaikan dua unsur

Sekolah mendesain program PPK dengan


0 1 2 3 4 2 menyesuaikan tiga unsur
D
Sekolah mendesain program PPK dengan
3 menyesuaikan empaat unsur
1] D
Sekolah mendesain program PPK dengan
4 menyesuaikan lima unsur

21 Sekolah memiliki kegiatan Sekolah memiliki kegiatan pembiasaan untuk


0
pembiasaan untuk menanamkan menanamkan satu nilai utama PPK
nilai-nilai utama PPK (religius,
nasionalis, mandiri, gotong-royong,
dan integritas)
0 1 2 3 4
21 Sekolah memiliki kegiatan
NO pembiasaanINSTRUMEN
untuk menanamkan SCOR KETERANGAN
nilai-nilai utama PPK (religius, Sekolah memiliki kegiatan pembiasaan untuk
nasionalis, mandiri, gotong-royong, 1
menanamkan dua nilai utama PPK
dan integritas) Sekolah memiliki kegiatan pembiasaan untuk
0 1 2 3 4 2 menanamkan tiga nilai utama PPK
D
Sekolah memiliki kegiatan pembiasaan untuk
3 menanamkan empat nilai utama PPK

Sekolah memiliki kegiatan pembiasaan untuk


4
D menanamkan lima nilai utama PPK
6. PENGEMBANGAN DALAM
22 PEMBELAJARAN
Guru mengintegrasikan nilai-nilai 0 Tidak ada guru yang mengintegrasikan nilai-nilai
utama PPK dalam desain rencana utama PPK dalam RPP
1 Kurang dari 25% guru mengintegrasikan nilai-nilai
pelaksanaan pembelajaran (RPP) utama PPK dalam RPP
0 1 2 3 4 2 26 - 50 % guru mengintegrasikan nilai-nilai utama
D D PPK dalam RPP
3 51 - 75 % guru mengintegrasikan nilai-nilai utama
PPK dalam RPP
4 lebih dari 75 % guru mengintegrasikan nilai-nilai
23 Guru mengembangkan skenario utama PPKguru
Tidak ada dalam RPP
yang mengembangkan pembelajaran
pembelajaran yang dapat 0 yang kreatif dan inovatif yang memperkuat nilai-nilai
memperkuat nilai-nilai karakter. karakter
1 26 - 50 % guru yang mengembangkan pembelajaran
D
51 - 75 % guru yang mengembangkan pembelajaran
2 yang kreatif dan inovatif yang memperkuat nilai-nilai
0 1 2 3 4 karakter
D
lebih dari 75 % guru yang mengembangkan
3 pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang
memperkuat nilai-nilai karakter
lebih dari 75 % guru yang mengembangkan
4 pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang
memperkuat nilai-nilai karakter
24 Guru mengkaitkan isi materi Tidak ada guru yang mengaitkan isi pembelajaran
pembelajaran dengan persoalan 0 dengan persoalan sehari-hari
kehidupan sehari-hari.
10 - 25 % guru yang mengaitkan isi pembelajaran
1
dengan persoalan sehari-hari
lebih dari 26 - 50 % guru yang mengaitkan isi
0 1 2 3 4 2 pembelajaran dengan persoalan sehari-hari
D D
51 - 75 % guru yang mengaitkan isi pembelajaran
3 dengan persoalan sehari-hari

lebih dari 75 % guru yang mengaitkan isi


4 pembelajaran dengan persoalan sehari-hari

25 Sekolah mengembangkan kapasitas Sekolah tidak memiliki bukti/dokumen


0
guru secara berkelanjutan pengembangan kapasitas guru
(pelatihan, workshop, seminar, Sekolah memiliki satu jenis bukti/dokumen
lesson studies, berbagi 1 pengembangan kapasitas guru
pengalaman, dan lain-lain)
Sekolah memiliki dua jenis bukti/dokumen
2 pengembangan kapasitas guru
0 1 2 3 4 D
D
Sekolah memiliki tiga jenis bukti/dokumen
1] 3 pengembangan kapasitas guru

Sekolah memiliki empat atau lebih jenis


4 bukti/dokumen pengembangan kapasitas guru
NO INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
7. PENGEMBANGAN BUDAYA
SEKOLAH
26 Sekolah memiliki dan Sekolah tidak memiliki dan mengembangkan tradisi
mengembangkan tradisi-tradisi 0 unggulan untuk memperkuat budaya sekolah
unggulan yang memperkuat
budaya sekolah berupa kolaborasi, Sekolah memiliki dan mengembangkan satu tradisi
komunikasi, budaya belajar, dan 1 unggulan untuk memperkuat budaya sekolah
penumbuhan kreativitas
Sekolah memiliki dan mengembangkan dua tradisi
0 1 2 3 4 2 unggulan untuk memperkuat budaya sekolah
D

Sekolah memiliki dan mengembangkan tiga tradisi


3 unggulan untuk memperkuat budaya sekolah
D

Sekolah memiliki dan mengembangkan empat tradisi


4 unggulan untuk memperkuat budaya sekolah

27 Sekolah mengembangkan dan Sekolah belum mengembangkan dan mengapresiasi


mengapresiasi kearifan lokal 0 kearifan lokal
D
1 Sekolah memiliki bukti analisis dan telaah kearifan
Sekolah memiliki bukti analisis dan telaah kearifan
2 lokal dan mengintegrasikan dalam rencana
pembelajaran
Sekolah memiliki bukti analisis dan telaah kearifan
lokal, mengintegra-sikan dalam rencana pembelajaran
0 1 2 3 4 3 dan mengimplemantasikan dalam pembelajaran
D

Sekolah memiliki bukti analisis dan telaah kearifan


lokal, mengintegra-sikan dalam rencana pembelajaran
dan mengimplemantasikan dalam pembelajaran serta
4 mencantumkan dalam program sekolah/lembaga

28 Sekolah mengembangkan budaya Sekolah belum mengembangkan budaya belajar yang


belajar yang menumbukan 0 menumbuhkan keterampilan abad 21
keterampilan abad 21 (berfikir
kritis, kreatif, komunikasi dan 1 Sekolah belum mengembangkan satu budaya belajar
kolaborasi, literasi multimedia) Sekolah belum mengembangkan dua budaya belajar
2 yang menumbuhkan keterampilan abad 21
0 1 2 3 4
D
Sekolah belum mengembangkan tiga budaya belajar
3 yang menumbuhkan keterampilan abad 21
D

Sekolah belum mengembangkan empat budaya


4 belajar yang menumbuhkan keterampilan abad 21

29 Bimbingan dan konseling (pribadi, 1] Program bimbingan dan konseling tidak terkait
0
sosial, belajar, dan karier) memiliki dengan PPK
program-program yang relevan dan 1 jenis program bimbingan konseling
1
mendukung penguatan PPK di relevan/mendukung penguatan PPK
tingkat kelas, pengembangan
0 1 2 3 4
budaya sekolah, dan pelibatan
masyarakat.
29 Bimbingan dan konseling (pribadi,
sosial, belajar, dan karier) memiliki
program-program yang relevan dan
NO mendukungINSTRUMEN
penguatan PPK di SCOR KETERANGAN
tingkat kelas, pengembangan 2 jenis program bimbingan konseling
0 1 2 3 4 2
budaya sekolah, dan pelibatan D D relevan/mendukung penguatan PPK
masyarakat. 3 jenis program bimbingan konseling
3
relevan/mendukung penguatan PPK
4 jenis program bimbingan konseling
4
relevan/mendukung penguatan PPK
8. PARTISIPASI MASYARAKAT
30 Sekolah mengembangkan kapasitas Orang tua, paguyuban, dan komite sekolah belum
orang tua, paguyupan wali murid 0 memberikan dukungan dalam program PPK
dan komite sekolah agar mereka
dapat berfungsi secara efektif Orang tua, paguyuban, dan komite sekolah
dalam mendukung dan 1 memberikan satu jenis dukungan dalam program PPK
memperkuat program PPK di (pikiran, tenaga, materi, dan finansial)
sekolah melalui dukungan pikiran,
Orang tua, paguyuban, dan komite sekolah
tenaga, materi, dan finansial 0 1 2 3 4
D 2 memberikan dua jenis dukungan dalam program PPK
(pikiran, tenaga, materi, dan finansial)
Orang tua, paguyuban, dan komite sekolah
memberikan tiga jenis dukungan dalam program PPK
3
D (pikiran, tenaga, materi, dan finansial)

Orang tua, paguyuban, dan komite sekolah


4
memberikan empat jenis dukungan dalam program
31 Komite sekolah berperan aktif PPK (pikiran,
Belum tenaga,
memiliki materi, dan
kepengurusan finansial)
komite sekolah sesuai
dalam mendukung program PPK 0 juknis

1 Sudah memiliki Komite sekolah sesuai juknis tapi


Komite sekolah berperan aktif mendukung program
2 PPK dengan menggunakan sumber dana internal

Komite sekolah berperan aktif mendukung program


0 1 2 3 4 PPK dengan menggunakan sumber dana internal dan
D 3 menjadi penghubung dengan masyarakat
D

Komite sekolah berperan aktif dengan menggunakan


sumber dana internal dan menjadi penghubung
4 dengan masyarakat serta memiliki usaha sendiri
untuk mendukung program PPK

32 Ada pelibatan masyarakat Sekolah hanya melibatkan dua atau kurang unsur
(paguyuban orang tua siswa, 0 masyarakat
komite sekolah, tokoh masyarakat, Sekolah melibatkan 3 - 4 unsur masyarakat dalam
pelaku seni dan budaya, DUDI, 1
D kegiatan PPK
perguruan tinggi, ikatan alumni, Sekolah melibatkan 5 - 6 unsur masyarakat dalam
media dan lembada pemerintah, 0 1 2 3 4 2
D kegiatan PPK
dan lain-lain) dalam kegiatan PPK Sekolah melibatkan 7 - 8 unsur masyarakat dalam
3 kegiatan PPK

Sekolah melibatkan lebih 8 unsur masyarakat dalam


4
kegiatan PPK
33 Masyarakat (paguyuban orang tua Kurang dari dua unsur masyarakat yang terlibat dalam
1]
siswa, komite sekolah, tokoh 0 evaluasi dan perbaikan pelaksanaan PPK
D
masyarakat, pelaku seni dan
budaya, DUDI, perguruan tinggi, 1 3 - 4 unsur masyarakat yang terlibat dalam evaluasi
ikatan alumni, media dan lembada
pemerintah, dan lain-lain) aktif
0 1 2 3 4
memberikan umpan balik dalam
rangka evaluasi dan perbaikan
pelaksanaan PPK
33 Masyarakat (paguyuban orang tua
siswa, komite sekolah, tokoh
masyarakat, pelaku seni dan
NO budaya, DUDI,
INSTRUMEN
perguruan tinggi, SCOR KETERANGAN
ikatan alumni, media dan lembada 5 - 6 unsur masyarakat yang terlibat dalam evaluasi
pemerintah, dan lain-lain) aktif 2 dan perbaikan pelaksanaan PPK
0 1 2 3 4
memberikan umpan balik dalam D
7 - 8 unsur masyarakat yang terlibat dalam evaluasi
rangka evaluasi dan perbaikan 3 dan perbaikan pelaksanaan PPK
pelaksanaan PPK
Lebih dari delapan unsur masyarakat yang terlibat
4 dalam evaluasi dan perbaikan pelaksanaan PPK

34 Sekolah memanfaatkan sumber- Tidak ada bukti sekolah memanfaatkan lingkungan


sumber pembelajaran di luar 0 luar sekolah sebagai sumber belajar
lingkungan sekolah (museum,
sanggar seni, candi, tempat Sekolah memanfaatkan satu lingkungan luar sekolah
rekreasi, dan lain-lain) secara 1 sebagai sumber belajar
maksimal dan efektif
0 1 2 3 4 Sekolah memanfaatkan dua lingkungan luar sekolah
D 2
sebagai sumber belajar
Sekolah memanfaatkan tiga lingkungan luar sekolah
3
D sebagai sumber belajar
Sekolah memanfaatkan empat atau lebih lingkungan
4 luar sekolah sebagai sumber belajar

35 Sekolah memiliki sumber-sumber Kurang dari dua unsur masyarakat yang diandalkan
0
pendanaan dari masyarakat D untuk pengembangan PPK
(paguyuban orang tua siswa, 3 - 4 unsur masyarakat yang diandalkan untuk
1
komite sekolah, tokoh masyarakat, pengembangan PPK
pelaku seni dan budaya, DUDI, 5 - 6 unsur masyarakat yang diandalkan untuk
perguruan tinggi, ikatan alumni, 0 1 2 3 4 2
D pengembangan PPK
media dan lembada pemerintah, 7 - 8 unsur masyarakat yang diandalkan untuk
dan lain-lain) untuk 3
pengembangan PPK
mengembangkan PPK
Lebih dari delapan unsur masyarakat yang diandalkan
4
untuk pengembangan PPK
9. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
UTAMA
36 Sekolah memiliki kegiatan untuk Pengembangan religiusitas peserta didik hanya
mengembangkan dimensi religius 0 melalui pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi
peserta didik sesuai dengan agama Pekerti
dan kepercayaannya, Pengembangan religiusitas peserta didik melalui
menumbuhkan perilaku toleran pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan
dan kemampuan bekerja sama 1
terkait tata cara peribadatan sesuai agama masing-
antar umat beragama dan masing
penganut kepercayaan Pengembangan religiusitas peserta didik melalui
pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
2 terkait tata cara peribadatan sesuai agama masing-
D masing dan memperkuat toleransi

0 1 2 3 4 Pengembangan religiusitas peserta didik melalui


D
pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
terkait tata cara peribadatan sesuai agama masing-
3 masing, memperkuat toleransi dan membangun
1] kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan
NO INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
Pengembangan religiusitas peserta didik melalui
pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
terkait tata cara peribadatan sesuai agama masing-
4 masing, memperkuat toleransi dan membangun
kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan dan
sudah membudaya

37 Sekolah mengembangkan kegiatan- Tidak ada bukti sekolah mengembangkan kegiatan


kegiatan yang menumbuhkan 0 yang menumbuhkan semangat nasionalisme
semangat nasionalisme (upacara
bendera, menyanyinyan lagu-lagu Sekolah mengembangkan satu kegiatan yang
nasional dan daerah secara rutin, 1 menumbuhkan semangat nasionalisme
bulan bahasa, peringatan hari besar
Sekolah mengembangkan dua kegiatan yang
nasional, dll) 0 1 2 3 4
D 2 menumbuhkan semangat nasionalisme

Sekolah mengembangkan tiga kegiatan yang


3 menumbuhkan semangat nasionalisme
D
Sekolah mengembangkan empat kegiatan yang
4 menumbuhkan semangat nasionalisme

38 Sekolah mengembangkan kegiatan- Sekolah belum mengembangkan kegiatan yang


kegiatan yang menumbuhkan 0 menumbuhkan kemandirian
kemandirian peserta didik
(memiliki program rutin, program Sekolah mengembangkan satu kegiatan yang
1 menumbuhkan kemandirian
non rutin, menumbuhkan inisiatif D
siswa, melibatkan komunitas Sekolah mengembangkan dua kegiatan yang
0 1 2 3 4 2 menumbuhkan kemandirian
sekolah, melibatkan komunitas D
masyarakat) Sekolah mengembangkan tiga kegiatan yang
3 menumbuhkan kemandirian

Sekolah mengembangkan empat kegiatan yang


4 menumbuhkan kemandirian

39 Sekolah mengembangkan program Sekolah tidak memiliki program dan kegiatan untuk
dan kegiatan-kegiatan yang 0 mengembangkan semangat gotong royong
merepresantasikan semangat
gotong royong Sekolah memiliki program atau kegiatan untuk
1 mengembangkan semangat gotong royong

Sekolah memiliki program dan kegiatan untuk


2 mengembangkan semangat gotong royong
0 1 2 3 4
D
Sekolah memiliki program dan kegiatan untuk
mengembangkan semangat gotong royong serta
3
D masing-masing kelas memilikinya

Sekolah memiliki program dan kegiatan untuk


mengembangkan semangat gotong royong, masing-
4
masing kelas memilikinya serta telah membudaya

10. EVALULASI PPK 1]


40 Sekolah memiliki norma-norma dan Sekolah tidak memiliki norma dan peraturan tertulis
peraturan yang baik untuk 0 untuk menumbuhkan nilai integritas
menumbuhkan nilai-nilai integritas
dan kejujuran dalam diri peserta
didik.

0 1 2 3 4
40 Sekolah memiliki norma-norma dan
NO peraturan yang baik untuk
INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
menumbuhkan nilai-nilai integritas Sekolah memiliki norma atau peraturan tertulis untuk
dan kejujuran dalam diri peserta 1 menumbuhkan nilai integritas
didik.
Sekolah memiliki norma dan peraturan tertulis untuk
2 menumbuhkan nilai integritas

0 1 2 3 4 Sekolah memiliki norma dan peraturan tertulis untuk


D
menumbuhkan nilai integritas dan terdapat dan
3 terdapat sistem pemberian sanksi

Sekolah memiliki norma dan peraturan tertulis untuk


menumbuhkan nilai integritas dan terdapat dan
4
D terdapat sistem pemberian sanksi dan
apresiasi/reward.
41 Sekolah memiliki instrumen Sekolah belum memiliki instrumen untuk mengukur
(program, indikator keberhasilan, 0 keberhasilan program PPK
D
dokumentasi keberhasilan, evaluasi
Sekolah memiliki satu instrumen untuk mengukur
program dan pelaksanaan) untuk 1
keberhasilan program PPK
mengukur keberhasilan program
Sekolah memiliki dua instrumen untuk mengukur
PPK 0 1 2 3 4 2
D keberhasilan program PPK
Sekolah memiliki tiga instrumen untuk mengukur
3 keberhasilan program PPK

Sekolah memiliki empat instrumen untuk mengukur


4 keberhasilan program PPK

42 Kepala sekolah, guru, orang tua, 0 Sekolah tidak melakukan monitoring PPK
D
dan komite sekolah melakukan 1 Monitoring PPK dilakukan oleh kepala sekolah
kegiatan monitoring PPK secara Monitoring PPK dilakukan oleh kepala sekolah dan
rutin dan berkelanjutan 2
wakil guru
0 1 2 3 4 Monitoring PPK dilakukan oleh kepala sekolah, wakil
D 3 guru dan komite

Monitoring PPK dilakukan oleh kepala sekolah, wakil


4 guru, komite sekolah dan orang tua siswa

43 Sekolah memiliki mekanisme 0 Umpan balik tidak melibatkan siswa


umpan balik diantara peserta didik Umpan balik melibatkan siswa dilakukan secara
1
untuk memperbaiki perilaku D spontan
individu dan budaya sekolah. Umpan balik melibatkan siswa dilakukan secara
2 spontan dan siswa merasa nyaman melakukannya

Umpan balik melibatkan siswa dilakukan secara


0 1 2 3 4 spontan, siswa merasa nyaman melakukannya dan
D 3 mendukung perubahan perilaku positif

Umpan balik melibatkan siswa dilakukan secara


spontan, siswa merasa nyaman melakukannya dan
4 mendukung perubahan perilaku positif serta tercipta
budaya perbaikan diri secara terus menerus

1]
44 Sekolah menindaklanjuti hasil Sekolah tidak menindaklanjuti hasil monitoring
monitoring dan evaluasi untuk 0
D
memperbaiki pelaksanaan kegiatan Sekolah memiliki program tindak lanjut hasil
PPK 1
monitoring

0 1 2 3 4
44 Sekolah menindaklanjuti hasil
monitoring dan evaluasi untuk
memperbaiki pelaksanaan kegiatan
NO PPK INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
Sekolah memiliki program dan melaksanakan tindak
2 lanjut

Sekolah memiliki program, menentukan langkah-


0 1 2 3 4
D 3 langkah perubahan, dan melaksanakan tindak lanjut

Sekolah memiliki program, menentukan langkah-


langkah perubahan, dan melaksanakan tindak lanjut
4 serta memiliki sistem pertanggungjawaban yang
dapat dikontrol oleh komunitas sekolah

45 Sekolah mempergunakan Sekolah tidak memiliki dokumen pelaksanaan PPK


0
dokumentasi dan data-data
pendukung (presensi siswa, catatan Sekolah hanya mempergunakan 1 -2 dokumen untuk
harian sekolah, notulensi rapat, 1
D menilai keberhasilan PPK
buku pelanggaran tatib sekolah, Sekolah hanya mempergunakan 3 -4 dokumen untuk
buku bimbingan konseling, 0 1 2 3 4 2
D menilai keberhasilan PPK
penilaian spiritual, penilaian sosial Sekolah hanya mempergunakan 5 -6 dokumen untuk
dan lain-lain) untuk menilai 3
menilai keberhasilan PPK
pelaksanaan dan keberhasilan Sekolah hanya mempergunakan lebih dari 6 dokumen
program PPK 4
untuk menilai keberhasilan PPK
46 Sekolah melibatkan sumber daya 0 Sekolah hanya mellibatkan guru
D
manusia yang tersedia dalam PPK. 1 Sekolah melibatkan personalia internal sekolah
Ket :
2 Sekolah melibatkan personalia internal sekolah dan
personalia internal : pendidik,
eksternal sekolah personalia internal sekolah dan
Sekolah melibatkan
tenaga kependidikan, siswa 0 1 2 3 4 3
D eksternal sekolah atas inisiatif sekolah
eksternal : orang tua, masyarakat)
Sekolah melibatkan personalia internal sekolah dan
4 eksternal sekolah atas inisiatif bersama antara
sekolah dan masyarakat
47 Sekolah menggunakan sarana dan Sekolah menggunakan 1 - 2 sarana dan prasana yang
0
prasarana (lapangan olah raga, alat- ada untuk pelaksanaan PPK
alat kesenian, UKS, Kopsis, perpus, Sekolah menggunakan 3 - 4 sarana dan prasana yang
1
mushola, taman sekolah, kebun ada untuk pelaksanaan PPK
sekolah, ruang komputer, ruang Sekolah menggunakan 5 - 6 sarana dan prasana yang
0 1 2 3 4 2
ketrampilan, dan lain-lain) secara D ada untuk pelaksanaan PPK
efektif. Sekolah menggunakan 7 - 8 sarana dan prasana yang
3
D ada untuk pelaksanaan PPK
Sekolah menggunakan lebih dari 8 sarana dan prasana
4
yang ada untuk pelaksanaan PPK
48 Sekolah memanfaatkan berbagai Sekolah menggunakan 1 jenis media dalam
0
media pembelajaran PPK (papan pembelajarn PPK
sekolah, poster, spanduk, Sekolah menggunakan 2 jenis media dalam
website/internet, buletin, mading, 1 pembelajarn PPK
dan lain-lain Sekolah menggunakan 3 jenis media dalam
0 1 2 3 4 2 pembelajarn PPK
D
Sekolah menggunakan 4 jenis media dalam
3 pembelajarn PPK
D
Sekolah menggunakan 5 jenis atau lebih media dalam
4 pembelajarn PPK
1]
49 Gerakan PPK meningkatkan 0 Tidak berpengaruh terhadap prestasi siswa
prestasi akademik dan serta
Terjadi peningkatan prestasi akademis pada 2 - 25%
membangun budaya belajar 1
siswa
mandiri

0 1 2 3 4
49 Gerakan PPK meningkatkan
prestasi akademik dan serta
NO membangun budaya belajar
INSTRUMEN SCOR KETERANGAN
mandiri
Terjadi peningkatan prestasi akademis pada 26 - 50 %
2
0 1 2 3 4 D siswa
D
Terjadi peningkatan prestasi akademis pada 51 - 75%
3 siswa

Terjadi peningkatan prestasi akademis pada lebih 75%


4
siswa
JUMLAH : TOTAL : 101

Mengetahui, Malang,
Pengawas SD Gugus : 7 KEDUNGKANDANG Kepala SDN BUMIAYU 3

Drs.SURYADIIRIAN WIDODO,M.Pd Drs.HERI SUNARDI,MM


NIP. 19610330 198010 1 002 NIP. 196512311987031089

1]

Anda mungkin juga menyukai