Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No. 49 Majenang Telepon ( 0280 ) 623118
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos 53257

I. PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan ini perhatian dunia terhadap kesehatan tidak hanya
terhadap penyakit menular saja. Disamping masih tingginya angka prevalensi kasus
penyakit menular, kita juga dihadapkan dengan mulai meningkatnya angka
prevalensi penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbanyak di
dunia.

Di beberapa negara maju mungkin sebagian dari penyakit menular sudah bias
dikendalikan, tetapi ada banyak negara yang masih berkembang disamping
masalah penyakit menular yang belum bisa dikendalikan, beban juga bertambah
dengan mulai meningkatnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit Tidak
Menular

Dalam mewujudkan tujuan dari pembangunan kesehatan nasional, puskesmas


sebagai ujung tombak kesehatan masyarakat tingkat pertama sangat berperan
penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.

Ada 3 tingkatan dalam pencegahan penyakit:


1. Pencegahan tingkat pertama, meliputi promosi
Kesehatan dan pencegahan khusus, sasaran ditujukan pada factor penyebab/
factor resiko dan lingkungan penyebab.
2. Pencegahan tingkat kedua, meliputi diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.
Sasaran ditujukan kepada mereka yang menderita dan suspect.
3. Pencegahan tingkat ketiga meliputi pencegahan cacat dan rehabilitasi.
Sasarannya penderita penyakit tertentu dengan tujuan jangan sampai
mengalami cacat permanen, mencegah bertambah parah, dan mencegah
kematian akibat penyakit tersebut.

II. LATAR BELAKANG

Penyakit menular masih sering ditemukan dalam pelayanan UPTD Puskesmas


Majenang I. Angka kasus baru penyakit TB Paru perbulan masih berada dalam 1-
10 kasus perbulan dengan jumlah suspek rata rata 20 orang perbulan. Kondisi
lingkungan yang mendukung penularan disertai dengan upaya penjaringan yang
belum maksimal mengakibatkan tingginya angka mortalitas dan morbiditas akibat
TB. Kasus Demam berdarah seropositif juga ditemukan dengan tingkat temuan
kasus mencapai <1 kasus perbulan namun manajemen epidemiologi khusus belum
terlaksana dengan baik. Kasus lain seperti pneumonia memiliki angka kesakitan
yang relatif kecil dengan kasus baru yang ditemukan kurang dari 1 kasus baru
perbulan, akan tetapi manajemen untuk mencegah perburukan kondisi klinis masih
perlu digalakkan serta perlu dilakukan upaya dini untuk meningkatkan pengetahuan
dan kesadaran masyarakat
Walaupun kasus Malaria dan Kusta tergolong nihil namun manajemen pengelolaan
penyakit tersebut juga perlu untuk direncanakan. Angka temuan kasus HIV AIDS
dalam satu triwulan II 2019 berjumlah 1 kasus namun manajemen tata kelola HIV
AIDS belum sepenuhnya maksimal mengingat perlunya direncanakan sebuah acuan
untuk tatalaksana khusus terutama mengenai pengobatan dukungan dan
perawatan.
Angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular selama ini sudah
ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan tetapi upaya
tersebut belum tertuang secara sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan
tersebut, maka dianggap perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi
rincian kegiatan pencegahan penyakit dalam upaya untuk menekan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit baik menular maupun tidak menular.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum

Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah


pencegahan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.

b. Tujuan Khusus

1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular


2. Pengendalian Vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya resiko
penyakit menular
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko penyakit
tidak menular
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisifasi secara aktif dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan Pokok
a. Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB
b. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Malaria
c. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kusta
d. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue
e. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Pneumonia
f. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Diare
g. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Rabies
h. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Campak
i. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kecacingan
j. Pencegahan dan pengendalian Penyakit IMS/HIV-AIDS
k. Pencegahan dan Pengendalian penyakit tidak menular
l. Imunisasi

B. Rincian Kegiatan
a. P2 TB
1. Penjaringan tersangka TBC
2. Penemuan kasus TBC
3. Program DOTs
4. Penemuan Kasus TB anak
5. Penanganan kasus TB MDR / TB RO
6. Pelacakan Kasus mangkir
7. Penyuluhan penyakit
8. Investigasi kontak serumah TBC Paru MTB Detected

b. P2 Malaria
1. Penemuan Kasus Malaria
2. Pengendalian Vektor
3. Pengobatan Kasus Malaria
4. Penyuluhan Penyakit Malaria

c. P2 Kusta
1. Penemuan Kasus penyakit Kusta dengan menentukan derajat
kecacatan
2. Pengobatan penderita penyakit Kusta
3. Penyuluhan Penyakit Kusta

d. P2 Demam Berdarah Dengue


1. Pemberantasan Jentik Berkala dengan indicator Angka Bebas Jentik
>95 %
2. Penanganan Kasus DBD sesuai standar
3. Penyelidikan Epidemiologi DBD < 24 jam
4. Penyuluhan Penyakit DBD

e. P2 Pneumonia
1. Penemuan Kasus Pneumonia dan pneumonia berat pada bayi dan
balita
2. Penatalaksanaan kasus Pneumonia sesuai standar
3. Penyuluhan penyakit Pneumonia

f. P2 Diare
1. Penemuan kasus penyakit diare dengan menentukan target

T= 10%X 423/1000X jumlah penduduk

2. Penanganan Kasus diare sesuai Standar


3. Penyuluhan Penyakit Diare
g. P2 Campak
1. Penemuan kasus Penyakit Campak
2. Penanganan Kasus Campak sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Campak

h. P2 Kecacingan
1. Penemuan Kasus Penyakit Kecacingan
2. Pemberian obat cacing pada anak SD
3. Penyuluhan Penyakit Kecacingan

i. P2 IMS/HIV-AIDS
1. Penemuan Kasus IMS/HIV-AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus IMS
3. PITC dan VCT
4. Penyuluhan Penyakit IMS/HIV-AIDS

j. Pengendalian penyakit tidak menular


1. Pengendalian Faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Pengendalian Faktor resiko penyakit DM
3. Pengendalian Faktor Rasiko penyakit PPOK
4. Screening factor resiko penyakit Kanker
5. Pengendalian factor resiko kecelakaan
6. Pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu

k. Imunisasi
1. Pemetaan status Imunisasi Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar
3. Pelayanan Imunisasi dasar
4. Pelayanan imunisasi lanjutan
5. BIAS
6. Pelayanan imunisasi WUS
7. Penanaganan kasus KIPI
8. Manajemen Vaccine

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit terintegrasi


dengan lintas program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM Promosi kesehatan
(UKS)
2. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu terintegrasi
dengan Program UKM Promosi kesehatan.
3. Pengendalian Vektor terintegrasi dengan Program UKM Kesehatan Lingkungan
4. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM promosi kesehatan (UKS)

VI. SASARAN
a. P2 TB
No Kegiatan Sasaran
1. Penjaringan tersangka TB Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas atau temuan oleh kader dengan
keluhan batuk lebih dari 2 minggu
2. Penemuan kasus TBC Masyarakat tersangka TB
3. Program DOTs Masyarakat yang didiagnosa menderita TB
paru sesuai dengan katagori penyakit
4. Penemuan Kasus TB anak Bayi, balita anak s/d usia 14 th dengan gejala
batuk lebih dari 2 minggu, limpadenofaty, BB
menurun dengan riwayat keluarga dengan
diagnosa TB paru, Kontak erat dengan pasien
TBC Paru MTB Detected
5. Penanganan kasus TB Masyarakat yang terdiagnosa TB MDR
MDR
6. Pelacakan Kasus mangkir Penderita TB paru semua kategori yang
sudah tidak melanjutkan pengobatan sampai
selesai sesuai waktu yang telah ditentukan
7. Penyuluhan penyakit TB Masyarakat terutama yang berada di sekitar
lokasi ditemukannya penderita TB paru
8. Investigasi kontak serumah 10 orang terdekat dengan penderita TB
TBC Paru MTB Detected

b. P2 malaria
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Malaria Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas dengan keluhan panas tinggi
periodik dan pernah berkunjung ke daerah
endemis malaria dalam 2 minggu terakhir
2. Pengendalian Vektor Jika ada program dari dinkes
3. Pengobatan Kasus Malaria Penderita yang terdiagnosa malaria klinis atau
laboratorium
4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat
Malaria

P2 Kusta
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus penyakit Masyarakat yang berobat ke puskesmas atau
Kusta dengan menentukan laporan kader dengan gejala bercak dikulit
derajat kecacatan yang tidak berasa
2. Pengobatan penderita Penderita yang terdiagnosa menderita
penyakit Kusta penyakit kusta sesuai denga kriteria penyakit
3. Penyuluhan Penyakit Kusta Masyarakat daerah endemis kusta

P2 DBD
No Kegiatan Sasaran
1. Pemberantasan Jentik Seluruh RT di wilayah Kerja Puskesmas
Berkala dengan indicator
Angka Bebas Jentik >95 %
2. Penanganan Kasus DBD Penderita yang terdiagnosa DBD baik secara
sesuai standar klinis maupun laboratorium
3. Penyelidikan Epidemiologi Masyarakat disekitar rumah penderita
DBD < 24 jam terdiagnosa DBD radius 200 m
4. Penyuluhan Penyakit DBD Masyarakat terutama didaerah endemis

P2 PNEUMONIA
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Bayi dan balita dengan keluhan batuk dan
Pneumonia dan pneumonia atau sesak napas yang datang ke pukesmas
berat pada bayi dan balita maupun dari laporan masyarakat
2. Penatalaksanaan kasus Penderita bayi dan balita yang terdiagnosa
Pneumonia sesuai standar pneumonia
3. Penyuluhan penyakit Orang tua terutama ibu-ibu yang mempunya
Pneumonia bayi dan balita

P2 DIARE
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan kasus penyakit Masyarakat yang datang berobat ke
diare dengan menentukan puskesmas atau temuan oleh kader dengan
target keluhan BAB cair ldengan frekuensi lebih dari
T= 10%X 423/1000X 3X
jumlah penduduk

2. Penanganan Kasus diare Penderita yang terdiagnosa menderita Diare


sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare Masyarakat

P2 CAMPAK
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan kasus Penyakit Bayi dan balita dengan keluhan panas , ruam
Campak , batuk pilek disertai dengan konjungtivitis
2. Penanganan Kasus Bayi dan balita yang terdiagnosa campak
Campak sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama ibu yang mempunyai
Campak bayi dan balita

P2 KECACINGAN
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus Penyakit Masyarakat yang datang ke puskesmas
Kecacingan dengan keluhan keluar cacing dari anus atau
dari pemeriksaan laboratorium
2. Pemberian obat cacing Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja
pada anak SD puskesmas
3. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama anak-anak SD
Kecacingan

P2 IMS/HIV-AIDS
No Kegiatan Sasaran
1. Penemuan Kasus IMS/HIV- Masyarakat yang datang ke puskesmas
AIDS dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko
tinggi untuk tertular IMS
2. Penatalaksanaan Kasus Penderita yang terdiagnosa IMS
IMS
3. VCT dan PITC Masyarakat yang datang ke puskesmas
dengan keluhan IMS yang memiliki Resiko
tinggi untuk tertular IMS dan HIV, ibu hamil,
pasien TB, Calon Pengantin
4. Penyuluhan Penyakit Masyarakat terutama yang beresiko, ibu
IMS/HIV-AIDS hamil, calon pengantin, Pasien TB Paru

P2 PTM
No Kegiatan Sasaran
1. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit jantung dan puskesmas atau temuan oleh kader yang
pembuluh darah mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup
resiko untuk terjadi hipertensi
2. Pengendalian Faktor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit DM puskesmas atau temuan oleh kader yang
mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup
resiko untuk terjadi DM
3. Pengendalian Faktor Rasiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit PPOK puskesmas atau temuan oleh kader yang
mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup
resiko untuk terjadi PPOK
4. Screening factor resiko Masyarakat yang datang berobat ke
penyakit Kanker puskesmas atau temuan oleh kader yang
mempunyai riwayat keluarga dan pola hidup
resiko untuk terjadi penyakit kanker terutama
ibu-ibu yang sudah menikah
5. Pemberdayaan masyarakat Masyarakat tingkat RT atau instansi
melalui Posbindu

IMUNISASI
No Kegiatan Sasaran
1. Pemetaan status Imunisasi SD di wilayah kerja puskesmas
Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar Bayi balita di wilayah kerja
3. Pelayanan Imunisasi dasar Bayi balita baik yang datang ke puskesmas
atau posyandu
4. Pelayanan imunisasi Balita umur 1, 6 th s/d < 3 th di wilayah kerja
lanjutan puskesmas
5. BIAS Anak-anak tingkat SD di wilayah kerja
puskesmas
6. Vaccine rabies Masyarakat yang datang ke puskesmas
dengan keluhan digigit anjing, kucing dan
kera < 24 jam
7. Pelayanan imunisasi WUS Wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas
8. Penanaganan kasus KIPI Semua penderita yang mengalami KIPI di
Wilayah kerja puskesmas
9. Manajemen Vaccine Petugas pemegang program Imunisasi
10. Penyuluhan Imunisasi Masyarakat terutama ibu-ibu yang
mempunyai balita

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1
I P2 TB
1. Penjaringan tersangka TB X X X X X X X X X X X X
2. Penemuan kasus TB X X X X X X X X X X X X
3. Program DOTs X X X X X X X X X X X X
4. Penemuan Kasus TB anak X X X X X X X X X X X X
5. Pelayanan kasus TB MDR X X X X X X X X X X X X
6. Pelacakan Kasus mangkir X X X X X X X X X X X X
7. Penyuluhan penyakit X
8. Actif case finding kontak X X X X X X X X X X X X
serumah TB BTA Positif

II P2 Malaria
1. Penemuan Kasus Malaria X X X X X X X X X X X X
2. Pengendalian Vektor X
3. Pengobatan Kasus Malaria X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit Malaria X

III P2 Kusta
1. Penemuan Kasus penyakit
Kusta dengan menentukan X X X X X X X X X X X X
derajat kecacatan
2. Pengobatan penderita
X X X X X X X X X X X X
penyakit Kusta
3. Penyuluhan Penyakit Kusta X

IV P2 Demam Berdarah Dengue


1. Pemberantasan Jentik X X X X X X X X X X X X
Berkala dengan indicator Angka
Bebas Jentik>95 %
2. Penanganan Kasus DBD X X X X X X X X X X X X
sesuai standar
3. Penyelidikan Epidemiologi JIKA ADA KASUS
DBD
4. Penyuluhan Penyakit DBD X

V P2 Pneumonia
1. Penemuan Kasus Pneumonia X X X X X X X X X X X X
dan pneumonia berat pada bayi
dan balita
2. Penatalaksanaankasus X X X X X X X X X X X X
Pneumonia sesuai standar
3. Penyuluhan penyakit X
Pneumonia

VI P2 Diare
1. Penemuan kasus penyakit X X X X X X X X X X X X
diare
2. Penanganan Kasus diare X X X X X X X X X X X X
sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit Diare X

VII P2 Campak
1. Penemuan kasus Penyakit X X X X X X X X X X X X
Campak
2. Penanganan Kasus X X X X X X X X X X X X
Campak sesuai Standar
3. Penyuluhan Penyakit X
Campak

VIII P2 IMS/HIV-AIDS
1. Penemuan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS/HIV-AIDS
2. Penatalaksanaan Kasus X X X X X X X X X X X X
IMS
3. PITC dan PMTCT X X X X X X X X X X X X
4. Penyuluhan Penyakit X
IMS/HIV-AIDS

IX Pengendalian penyakit tidak


menular
1. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit jantung dan
pembuluh darah
2. Penjaringan Faktor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit DM
3. Screening factor resiko X X X X X X X X X X X X
penyakit Kanker
4. Pemberdayaan X X X X X X X X X X X X
masyarakat melalui
Posbindu
5. Penyuluhan Penyakit PTM X

X Imunisasi
1. Pemetaan status X
Imunisasi, Bayi, Balita,
Anak Sekolah
2. PWS imunisasi dasar X X X X X X X X X X X X
3. Pelayanan Imunisasi X X X X X X X X X X X X
dasar
4. Pelayanan imunisasi X X X X X X X X X X X X
lanjutan
5. BIAS X X
6. Vaccine rabies JIKA ADA KASUS
7. Pelayanan imunisasi TT X X X X X X X X X X X X
WUS
8. Penanaganan kasus KIPI X X X X X X X X X X X X
9. Manajemen Vaccine X X X X X X X X X X X X
10. Penyuluhan Imunisasi X

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat Mini
Lokakarya atau pertemuan Khusus :

1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang kemudian


dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika pencapaian belum
mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari factor penyebab masalah
2. Analisis factor penyebab masalah
3. Menentukan cara penyelesaian masalah
4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


a. Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan dan pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap bulan
2. Pencacatan dan pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan
3. Pencatatan dan pelaporan dikelolaolehpenanggungjawab Program P2P
4. Pencatatan dan pelaporan kebagian PPPL Dinas Kesehatan Kota
Balikpapan oleh setiap Petugas yang di arsipkan di Program P2P

b. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi seluruh kegiatan P2P akan dilakukan akhir tahun anggaran
dalam bentuk pelaporan Penilaian Kinerja Program P2P

Anda mungkin juga menyukai