Oleh:
Mulyati1), Arman A. 2)
1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Padang
2
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Padang
Abstrak
Bambu memiliki kuat tarik yang cukup tinggi, dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tulangan
baja pada beton. Bambu memiliki kelemahan, yaitu sifat kembang susutnya cukup tinggi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk meninjau kuat lekat tulangan bambu dengan beton. Penelitian ini menggunakan jenis
bambu Petung dan bambu Wulung yang berumur 2-3 tahun untuk dijadikan tulangan, kemudian bambu
diberi perlakuan pengawetan dengan merendam dalam air, memberi lapisan kedap air dengan divernis, dan
teknik pembuatan tulangan bambu dengan cara pilinan dan melilitkan dengan kawat. Agregat campuran
beton dengan komosisi 1 bagian semen, 2 bagian pasir, dan 3 bagian kerikil. Pengujian yang dilakukan
diantaranya adalah kuat tekan beton, kuat tarik bambu, dan kuat lekat tulangan bambu dengan beton. Hasil
pengujian menunjukkan, bahwa kuat tekan beton pada umur 28 hari diperoleh sebesar14,06 MPa, kuat tarik
bambu dengan lama perendaman 3 minggu diperoleh untuk bambu Petung tanpa buku dan dengan buku
adalah 199 MPa dan 161 MPa, dan untuk bambu Wulung tanpa buku dan dengan buku adalah 182 MPa
dan 168 MPa, serta kuat lekat tulangan bambu Petung pilinan, persegi vernis, persegi lilitan, bulat vernis,
bulat lilitan adalah 0,62 MPa, 2,22 MPa,1,90 MPa, 1,70 MPa,1,49 MPa, dan kuat lekat tulangan bambu
Wulung pilinan, persegi vernis, persegi lilitan, bulat vernis, bulat lilitan adalah 0,62 MPa, 1,33 MPa,0,95
MPa, 1,12 MPa,0,98 MPa. Dengan demikian tulangan bambu persegi vernis menunjukkan kuat lekat yang
tinggi pada beton.
DOI 10.21063/JM.2016.V18.2.1-5
© 2016 ITP Press. All right reserved. 1
Vol.18 No.2 Agustus 2016 Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X
15 cm 15 cm
30 cm 30 cm
15 cm 15 cm
2
Vol.18 No.2 Agustus 2016 Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X
3
Vol.18 No.2 Agustus 2016 Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X
gr/cm3, dan pasirnya banyak mengandung dengan kawat (PPL), tulangan bambu Petung
kotoran organik, terbukti warna pada bulat divernis (PBV), tulangan bambu Petung
tintometer melebihi batas maksimum no.3. bulat dililit dengan kawat (PBL), dan untuk
variasi tulangan bambu Wulung pilinan
4.2 Kuat Tekan beton (WP), tulangan bambu Wulung persegi
divernis (WPV), tulangan bambu Wulung
Hasil pengujian kuat tekan beton persegi dililit dengan kawat (WPL), tulangan
sesuai umur beton untuk komposisi campuran bambu Wulung bulat divernis (WBV),
1:2:3 seperti terlihat pada Gambar 5. tulangan bambu Wulung bulat dililit dengan
kawat (WBL). Analisa hasil pengujian
15.00 10.80 11.59 14.06 dilakukan sampai beban tarik maksimum,
Kuat Tekan (MPa)
10.00 5.30 6.35 dalam arti beton bisa dianggap sudah runtuh.
5.00 Benda uji kuat lekaat tulangan bambu dengan
0.00 beton yang sudah dilakukan pengujian pull
3 hari7 hari 14 21 28 out test dilihat pada Gambar 6. Hasil analisa
hari hari hari kuat lekat antara beton dengan berbagai
variasi tulangan bambu dapat dilihat pada
Umur Beton Gambar 7.
WPV
WPL
WBV
WBL
PPV
PPL
PBV
PBL
WP
4
Vol.18 No.2 Agustus 2016 Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X
Daftar Pustaka