Anda di halaman 1dari 7

AUDIT KLNIS HIPERTENSI

PERIODE JANUARI – JUNI 2019

I. PENDAHULUAN

Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit
hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya
di Hong Kong menderita penyakit ini. Hipertensi sering disebut sebagai “pembunuh yang
tidak terlihat”. Secara umum, pasien tidak mengalami gejala penyakit yang nyata dalam
tahapan awal penyakit ini, yang mengakibatkan penundaan atau kurangnya tindakan
perawatan dan pada akhirnya bisa menyebabkan komplikasi yang parah, misalnya
penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kematian.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas sebagai salah satu lini terdepan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Indonesia sudah seharusnya menerapkan penggunaan obat rasional sesuai standar yang
ada. Ketidaktepatan peggunaan obat pada tingkat Puskesmas dapat berakibat merugikan
bagi kalangan masyarakat luas. Hal tersebut disebabkan banyak masyarakat kalangan
menengah ke bawah yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia memilih pelayanan
kesehatan di Puskesmas, sehingga perlu dilakukan audit klinis rasionalitas penggunaan
obat antihipertensi di Puskesmas Bontang Barat. Pemilihan penyakit berdasarkan studi
pendahuluan bahwa hipertensi merupakan penyakit dengan kejadian tertinggi untuk
kategori penyakit tidak menular di Puskesmas Bontang Barat.
Evaluasi kerasionalan obat hipertensi meliputi ketepatan penegakan diagnosa,
ketepatan indikasi, dan dosis. Jika diagnosis yang ditegakkan tidak sesuai maka obat yang
digunakan juga tidak akan memberikan efek yang diinginkan. Begitupun bila indikasi
atau dosis tidak tepat, itu akan sangat merugikan pasien.

III. TUJUAN
III.1 Tujuan Umum
Evaluasi rasionalitas penggunaan obat anti Hipertensi di Puskesmas Bontang
Barat selama bulan Januari s/d Juni 2019.
III.2 Tujuan Khusus
1. Untuk menilai ketepatan penegakan diagnosa
2. Untuk menilai ketepatan indikasi dan dosis obat

IV. LAPORAN HASIL AUDIT KLINIS


Kasus : Hipertensi
Kode ICD X : I.10 Essential (Primary Hipertension)
Waktu Pengukuran : 02 Januari 2019 s.d 30 Juni 2019
Tim pengaudit :
1. dr. Nursaadah
2. dr. Dhella Restawita Dini
AUDIT KLINIS HIPERTENSI
PERIODE JANUARI - JUNI 2019

KESESUAIAN SOP
NO NO. RM TD DIAGNOSA TERAPI KET
DIAGNOSA TERAPI
Captopril 2x12,5mg
1 012095 150/90 HT - - kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
Amlodipine
2 010101 150/90 HT - v kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine
3 010610 150/90 HT - v kunjungan ulang
1x10mg
Captopril 1x25mg
4 012409 180/100 HT Amlodipine - v kunjungan ulang
1x10mg
5 014550 190/80 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
6 012275 160/90 HT gr II Captopril 2x12,5mg v - kunjungan ulang
7 010509 170/100 HT gr II Captopril 2x12,5mg v - kunjungan ulang
8 010901 140/90 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
9 013734 150/90 HT Captopril 2x12,5mg - v kunjungan ulang
10 014382 120/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
11 010207 140/80 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Amlodipine
12 014388 150/100 HT - - kunjungan ulang
1x10mg
Captopril 3x25mg
13 016060 180/100 HT gr II Amlodipine v v kunjungan ulang
1x10mg
14 013696 170/100 HT gr II Captopril 3x25mg v - kunjungan ulang
Captopril 3x25mg
15 016506 200/120 HT gr II Amlodipine v v kunjungan ulang
1x10mg
16 01901 150/100 HT Amlodipine 1x5mg - - kunjungan ulang
17 017579 150/90 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
18 011501 140/100 HT Amlodipine 1x5mg - - kunjungan ulang
19 010050 150/100 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
Captopril 2x12,5mg
20 011336 190/100 HT urgensi v v kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
21 012295 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
22 012341 150/90 HT Amlodipine - v kunjungan ulang
1x10mg

23 012228 140/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang


HCT 1x25mg
24 012795 150/110 HT Amlodipine 1x5mg - - kunjungan ulang
Captopril 2x25mg
25 017614 170/90 HT Amlodipine - v kunjungan ulang
1x10mg
26 012703 190/90 HT urgensi Captopril 2x25mg v - kunjungan ulang
Captopril 2x25mg
27 011475 200/100 HT Urgensi v v kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
28 011443 140/80 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
29 011432 150/100 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang

30 010432 140/80 HT gr I v v kunjungan ulang


Amlodipine 1x5mg
31 015620 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Captopril 3x25mg
32 012248 200/100 HT gr II Amlodipine v v kunjungan ulang
1x10mg

33 012921 160/90 HT - - kunjungan ulang


Amlodipine 1x5mg
34 010374 140/70 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang

35 01160 140/80 HT gr I v v kunjungan ulang


Amlodipine 1x5mg
Amlodipine
36 015102 180/100 HT gr II v - kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine 1x5mg
37 012627 160/100 HT gr II v v kunjungan ulang
HCT 1x25mg
38 012567 140/80 HT gr II Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
39 011595 160/80 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
40 010315 140/90 HT Captopril 2x25mg - v kunjungan ulang
41 01281 160/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
Amlodipine
42 010316 140/80 HT gr II - v kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine
43 011557 150/90 HT - v kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine
44 011823 140/90 HT 1x10mg HCT - v kunjungan ulang
1x25mg
Amlodipine 1x5mg
45 013298 130/70 HT gr II - v kunjungan ulang
HCT 1x25mg
46 011430 120/80 HT gr II Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
47 010549 130/90 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
48 013194 140/110 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
49 012871 160/100 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
Amlodipine
50 01677 160/110 HT gr II v - kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine
51 012409 140/100 HT - - kunjungan ulang
1x10mg
52 011844 210/90 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
53 014286 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Captopril 2x25mg
54 011806 200/110 HT urgensi v v kunjungan ulang
HCT 1x25mg
55 014644 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
56 013422 160/100 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
Amlodipine
57 013662 150/80 HT gr I v v kunjungan ulang
1x10mg
58 012785 130/90 HT Gr 1 Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
59 010107 150/90 HT gr II - v kunjungan ulang
HCT 1x25mg
60 01895 160/110 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
61 017427 170/110 HT gr II Captopril 2x12,5mg v - kunjungan ulang
62 010149 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Total 37 38

V. PEMBAHASAN
Metode pengukuran yang digunakan adalah pengambilan rekam medis antara bulan
Januari s.d Juni 2019 dengan metode sampling dengan menggunakan rumus sample size
(margin error 10%), dari total 694 pasien Hipertensi didapatkan sampel 62 pasien. Data
diambil dari register harian pasien yang terdiagnosa hipertensi di poli umum dari tanggal
02 Januari s/d 30 Juni 2019.
Menghitung jumlah kesesuaian diagnosa :

=
Jumlah kasus dengan diagnosa yang sesuai SOP
Jumlah seluruh kasus yang diaudit X 100%
= 37 X 100%
62
= 59,68%

Menghitung jumlah kesesuaian terapi

=
Jumlah kasus dengan terapi yang sesuai SOP
Jumlah seluruh kasus yang diaudit X 100%
= 38 X 100%
62
= 61,29%
VI. ANALISIS

Berdasarkan data yang ada, kesesuaian diagnosa menurut klasifikasi JNC VII
didapatkan hasil yang masih rendah, yaitu sebesar 59,68%. Hal ini disebabkan karena
penulisan diagnosa yang kurang lengkap, yaitu tidak dicantumkan stadium dari
hipertensi tersebut, serta salah menulis stadium hipertensi.
Penatalaksanaan peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan
gaya hidup dan terapi farmakologis

a. Perubahan gaya hidup

b. Terapi Farmakologis
Hipertensi tanpa compelling indication :
1. Hipertensi stage 1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari, 1x perhari) atau
pemberian penghambat ACE (Captopril 12,5-50 mg/hari, sehari 2-3 kali), atau
ARB BB, CCB (Amlodipine 2,5-10 mg/hari, 1x perhari). Dapat dipertimbangkan
kombinasi.
2. Hipertensi stage2. Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2
minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan diuretik, tiazid dan
penghambat ACE atau penyekat reseptor beta atau penghambat kalsium.
3. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya kontraindikasi dari masing-
masing antihipertensi di atas. Sebaiknya pilih obat hipertensi yang diminum sekali
sehari atau maksimum 2 kali sehari.
Berdasarkan data, jumlah kesesuaian terapi hipertensi belum mencapai 100% yaitu
sebesar 61,29%. Hal ini dikarenakan adanya kasus hipertensi gr II kunjungan ulang
yang belum mendapatkan penanganan yang optimal (diberikan dosis minimal dan
tidak dikombinasi), penulisan terapi yang belum lengkap termasuk sediaan obat (dalam
mg) serta aturan minum Captopril yang tidak optimal yaitu 1 kali sehari.

VII. KESIMPULAN
Dari perhitungan audit klinis hipertensi, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kesesuaian diagnosa hipertensi adalah 59,68%
2. Kesesuaian pemberian terapi adalah 61,29%.
VIII. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. Petugas audit klinis melakukan sosialisasi hasil audit klinis pada rapat bulanan UKP
dan minilokakarya bulanan Puskesmas.
2. Petugas melakukan sosialisasi ulang SOP Hipertensi dalam rangka meningkatkan
pemahaman petugas klinis.
3. Petugas senantiasa mengupdate persediaan obat hipertensi yang ada di Puseksmas
Bontang Barat.

Anda mungkin juga menyukai