I. PENDAHULUAN
Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit
hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya
di Hong Kong menderita penyakit ini. Hipertensi sering disebut sebagai “pembunuh yang
tidak terlihat”. Secara umum, pasien tidak mengalami gejala penyakit yang nyata dalam
tahapan awal penyakit ini, yang mengakibatkan penundaan atau kurangnya tindakan
perawatan dan pada akhirnya bisa menyebabkan komplikasi yang parah, misalnya
penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kematian.
III. TUJUAN
III.1 Tujuan Umum
Evaluasi rasionalitas penggunaan obat anti Hipertensi di Puskesmas Bontang
Barat selama bulan Januari s/d Juni 2019.
III.2 Tujuan Khusus
1. Untuk menilai ketepatan penegakan diagnosa
2. Untuk menilai ketepatan indikasi dan dosis obat
KESESUAIAN SOP
NO NO. RM TD DIAGNOSA TERAPI KET
DIAGNOSA TERAPI
Captopril 2x12,5mg
1 012095 150/90 HT - - kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
Amlodipine
2 010101 150/90 HT - v kunjungan ulang
1x10mg
Amlodipine
3 010610 150/90 HT - v kunjungan ulang
1x10mg
Captopril 1x25mg
4 012409 180/100 HT Amlodipine - v kunjungan ulang
1x10mg
5 014550 190/80 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
6 012275 160/90 HT gr II Captopril 2x12,5mg v - kunjungan ulang
7 010509 170/100 HT gr II Captopril 2x12,5mg v - kunjungan ulang
8 010901 140/90 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
9 013734 150/90 HT Captopril 2x12,5mg - v kunjungan ulang
10 014382 120/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
11 010207 140/80 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
Amlodipine
12 014388 150/100 HT - - kunjungan ulang
1x10mg
Captopril 3x25mg
13 016060 180/100 HT gr II Amlodipine v v kunjungan ulang
1x10mg
14 013696 170/100 HT gr II Captopril 3x25mg v - kunjungan ulang
Captopril 3x25mg
15 016506 200/120 HT gr II Amlodipine v v kunjungan ulang
1x10mg
16 01901 150/100 HT Amlodipine 1x5mg - - kunjungan ulang
17 017579 150/90 HT Amlodipine 1x5mg - v kunjungan ulang
18 011501 140/100 HT Amlodipine 1x5mg - - kunjungan ulang
19 010050 150/100 HT gr II Amlodipine 1x5mg v - kunjungan ulang
Captopril 2x12,5mg
20 011336 190/100 HT urgensi v v kunjungan ulang
Amlodipine 1x5mg
21 012295 150/90 HT gr I Amlodipine 1x5mg v v kunjungan ulang
22 012341 150/90 HT Amlodipine - v kunjungan ulang
1x10mg
V. PEMBAHASAN
Metode pengukuran yang digunakan adalah pengambilan rekam medis antara bulan
Januari s.d Juni 2019 dengan metode sampling dengan menggunakan rumus sample size
(margin error 10%), dari total 694 pasien Hipertensi didapatkan sampel 62 pasien. Data
diambil dari register harian pasien yang terdiagnosa hipertensi di poli umum dari tanggal
02 Januari s/d 30 Juni 2019.
Menghitung jumlah kesesuaian diagnosa :
=
Jumlah kasus dengan diagnosa yang sesuai SOP
Jumlah seluruh kasus yang diaudit X 100%
= 37 X 100%
62
= 59,68%
=
Jumlah kasus dengan terapi yang sesuai SOP
Jumlah seluruh kasus yang diaudit X 100%
= 38 X 100%
62
= 61,29%
VI. ANALISIS
Berdasarkan data yang ada, kesesuaian diagnosa menurut klasifikasi JNC VII
didapatkan hasil yang masih rendah, yaitu sebesar 59,68%. Hal ini disebabkan karena
penulisan diagnosa yang kurang lengkap, yaitu tidak dicantumkan stadium dari
hipertensi tersebut, serta salah menulis stadium hipertensi.
Penatalaksanaan peningkatan tekanan darah dapat dikontrol dengan perubahan
gaya hidup dan terapi farmakologis
b. Terapi Farmakologis
Hipertensi tanpa compelling indication :
1. Hipertensi stage 1 dapat diberikan diuretik (HCT 12.5-50 mg/hari, 1x perhari) atau
pemberian penghambat ACE (Captopril 12,5-50 mg/hari, sehari 2-3 kali), atau
ARB BB, CCB (Amlodipine 2,5-10 mg/hari, 1x perhari). Dapat dipertimbangkan
kombinasi.
2. Hipertensi stage2. Bila target terapi tidak tercapai setelah observasi selama 2
minggu, dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan diuretik, tiazid dan
penghambat ACE atau penyekat reseptor beta atau penghambat kalsium.
3. Pemilihan anti hipertensi didasarkan ada tidaknya kontraindikasi dari masing-
masing antihipertensi di atas. Sebaiknya pilih obat hipertensi yang diminum sekali
sehari atau maksimum 2 kali sehari.
Berdasarkan data, jumlah kesesuaian terapi hipertensi belum mencapai 100% yaitu
sebesar 61,29%. Hal ini dikarenakan adanya kasus hipertensi gr II kunjungan ulang
yang belum mendapatkan penanganan yang optimal (diberikan dosis minimal dan
tidak dikombinasi), penulisan terapi yang belum lengkap termasuk sediaan obat (dalam
mg) serta aturan minum Captopril yang tidak optimal yaitu 1 kali sehari.
VII. KESIMPULAN
Dari perhitungan audit klinis hipertensi, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kesesuaian diagnosa hipertensi adalah 59,68%
2. Kesesuaian pemberian terapi adalah 61,29%.
VIII. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. Petugas audit klinis melakukan sosialisasi hasil audit klinis pada rapat bulanan UKP
dan minilokakarya bulanan Puskesmas.
2. Petugas melakukan sosialisasi ulang SOP Hipertensi dalam rangka meningkatkan
pemahaman petugas klinis.
3. Petugas senantiasa mengupdate persediaan obat hipertensi yang ada di Puseksmas
Bontang Barat.