Tujuan Penelitian
Subjek Penelitian
22 bank umum yang aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggunakan teknik
purposive sampling.
Metode Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan IFRS, GCG, CAR dan ROA. Unit
penelitiannya adalah semua perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan (Tabel 1). Unit analisisnya adalah laporan keuangan periode 2007-2011.
Perusahaan yang dipergunakan adalah perusahaan Perbankan yang mempublikasikan laporan
keuangannya di BEI. Hal ini dengan pertimbangan bahwa PSAK No 16 direvisi dalam rangka
konvergensi dengan IAS-IFRS 16, selesai tahun 2006 dan efektif berlaku per 1 Januari 2007,
sedangkan laporan keuangan 2012 baru masuk tahap pengauditan
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IFRS dapat meningkatkan GCG dan ROA
perbankan publik di Indonesia, dan penerapan IFRS melalui GCG dapat meningkatkan ROA perbankan
publik di Indonesia.
Kelebihan Penelitian
Kelebihan penelitian ini yaitu data sekunder yang berupa laporan tahunan bank yang telah diaudit
oleh auditor sehingga lebih pasti kebenaran suatu data.
Kelemahan Penelitian
Kelemahannya yaitu perbandingan data yang digunakan, jadi data bank yang menjadi sampel
dalam penelitian ini mengambil 35 bank yang sudah terdaftar di BEI sedangkan yang belum sebanyak 5
bank.
Review jurnal
Judul Islamic Banking Service Quality and Withdrawal Risk: The Indonesia
Experience
Jurnal International Journal of Excellence in Islamic Banking and Finance
Volume & Halaman Vol 1
Tahun 2012
Penulis Muhammad Abduh
Reviewer KADEK DANU DWIKA RIYATNA (1707532143)
Tanggal 14 Oktober 2019
Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan perbankan syariah dan untuk
mengeksplor perilaku penarikan nasabah bank syariah berdasarkan evaluasi terhadap kualitas
pelayananya studi kasus di Indonesia
Subjek Penelitian
Penulis melakukan survey langsung kepada 276 pelanggan bank syariah di Jakarta,
Indonesia untuk menemukan dimensi kualitas pelayanan bank syariah di Indonesia.
Metode Penelitian
metode kuantitatif dan terutama berdasarkan data primer yang dikumpulkan dari kuesioner.
Meskipun kuesioner disebarkan lebih dari 300 pelanggan bank syariah di Jakarta, Indonesia namun
hanya 276 kuesioner yang dapat digunakan lebih lanjut.
Hasil Penelitian
bahwa melalui metode survey empiris penelitian ini menemukan lima dimensi penting
dalam pelayanan bank syariah yaitu keandalan, hubungan bank dengan nasabah, asset tetap, ke-
syariahan, tariff dan biaya. Nasabah Indonesia menempatkan ke-syariahan sebagai dimensi
terpenting diikuti dengan asset tetap serta tariff dan biaya sebagai faktor yang paling
mempengaruhi resiko penarikan. Berdasarkan penilaian nasabah terhadap kualitas pelayanan bank
syariah di Indonesia dimensi ke-syariah-an yang paling rendah ukuran performance-nya. Pada
situasi seperti inilah resiko penarikan harus menjadi resiko yang paling diantisipasi.
Kelebihan Penelitian
Dari penelitian diatas kelebihannya menurut saya yaitu menggunakan data kuesioner jadi
lebih gampang dalam menganalisis data. Memanfaatkan metode statistik yang lebih mutakhir
untuk memperoleh pandangan yang lebih komprehensif.
Kekurangan Penelitian