Media Keuangan Bagian 28 PDF
Media Keuangan Bagian 28 PDF
Djadmiko
Kepala PP INSW
10 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 FOTO: Abdul Muta’alii Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
11
ragam kinerja ragam kinerja
Implementasi ZI WBK/WBBM
di Lingkungan Kemenkeu
TEKS: F. Eko Yulianto, Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan
12 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
13
ragam kinerja ragam kinerja
“Gus, bikin RKBMN ya. Kasih ke saya Z dengan pola pikir lebih terbuka dan pembelajar dapat melihat tiga pembagian cakupan, yaitu bagi organisasi, diharapkan mampu meminimalisir
minggu depan”, pinta atasan Agus di bagian cepat, KLC hadir untuk menjawab tantangan zaman. kategori utama, kategori yang lebih spesifik, gap competency bagi SDM yang dikelola, secara
pengelolaan aset sebuah satker di Kementerian KLC lahir dilatarbelakangi oleh beberapa hal, di dan kategori lainnya. hemat waktu, anggaran, tempat, serta cakupan yang
Keuangan. Awalnya, Agus panik bukan kepalang. antaranya: banyaknya pengetahuan yang masih 3. Community of Practice (CoP) lebih luas.
Namun, ia teringat cerita temannya tentang KLC, perlu dikelola dan di-capture dengan lebih baik,
ia pun mengakses klc.kemenkeu.go.id. Ia search aksesibilitas ilmu pengetahuan yang perlu diperluas Pada menu ini, user dapat berdiskusi bersama Tantangan KLC di Masa Depan
keyword “RKBMN” sehingga muncul 6 video lagi, serta perlunya mendorong cara belajar anytime praktisi di bidang Keuangan Negara sesuai
peminatannya. Begitu menu ini diklik, akan Secara umum, tantangan utamanya adalah
pembelajaran mengenai Rencana Kebutuhan Barang anywhere agar semakin banyak manfaat knowledge bagaimana agar KLC diterapkan sebagai knowledge
Milik Negara (RKBMN), mulai dari materi umum, management yang dapat diberikan. tampil beberapa grup/peminatan pengetahuan
tertentu dengan jumlah anggota member yang management di tingkat Kementerian Keuangan.
simulasi penyusunan, hingga permasalahan yang Diperlukan peran dari seluruh unit eselon 1
sering muncul dalam penyusunannya. Berbekal KLC dan Daftar Menunya berbeda-beda. Di sinilah, media diskusi ilmiah
bagi user untuk berbagi pengetahuan sekaligus Kemenkeu, baik komunikasi informal maupun
smartphone miliknya, semua video berhasil ia pahami KLC telah memigrasikan media dan tacit formal melalui peraturan, kebijakan, atau regulasi
dengan baik. Akhirnya, pekan depan ia berhasil mengenal para member yang lain.
knowledge seperti buku, modul diklat, artikel, lainnya. Hal ini mengingat bahwa beberapa unit
menyelesaikan tugas penyusunan RKBMN dengan maupun pengalaman, untuk direkam (di-capture) Semerbak Manfaat KLC eselon 1 lain juga memiliki aplikasi knowledge
optimal. dan disimpan di internet melalui domain kemenkeu. management. Diperlukan langkah pengintegrasian
go.id. Untuk dapat mengaksesnya, pegawai Melalui fitur KLC, pengetahuan yang seluruh aplikasi knowledge management di unit eselon
Kisah Agus di atas menjadi contoh betapa dikelola Pusdiklat maupun yang di-sharing oleh
pembelajaran zaman now sudah berubah dari Kementerian Keuangan perlu log in terlebih dahulu 1 tanpa menghilangkan aplikasi yang sudah ada.
menggunakan user account yang sama dengan pegawai Kementerian Keuangan, serta sarana
klasikal ke arah any time any where (kapanpun diskusi ilmiah yang memadai dapat diakses secara Selain regulasi, KLC juga memerlukan
dimanapun). Dengan KLC, Agus belajar secara e-performance. Hal ini cukup memudahkan sehingga change management dan penyediaan SDM pengelola
tidak perlu melakukan sign up atau registrasi ulang. luas. Setiap pegawai Kementerian Keuangan dapat
instan dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. mengikuti diklat secara online (e-learning) maupun serta infrastruktur yang memadai. Change
KLC atau Kemenkeu Learning Center merupakan Menu KLC terdiri atas tiga cakupan besar, diklat secara blended learning dengan konsep anytime, management dilakukan karena penerapan KLC akan
aplikasi berbasis web sebagai media pembelajaran di yaitu: Courses, Knowledge Center, dan Community of anywhere, any device (kapan saja, di mana saja, mengubah secara signifikan proses penyelenggaraan
bidang keuangan negara bagi pegawai Kementerian Practice. Masing-masing menu mengejawantahkan dengan perangkat apa saja, baik computer desktop, diklat dan knowledge management di Kementerian
Keuangan maupun masyarakat umum. Ada berbagai tujuan pengembangan KLC, yaitu media distribusi computer tablet, maupun smartphone). Keuangan. Sementara, SDM dan infrastruktur
cakupan ilmu seputar bidang keuangan negara yang pengetahuan melalui diklat, repository pengetahuan, lainnya perlu diidentifikasi terlebih dahulu agar
tersaji dalam bentuk video, modul, course, dan forum dan media diskusi. Oleh karena itu, KLC diharapkan dapat pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan secara
diskusi di dalam KLC ini. memberi manfaat lebih luas, baik bagi pegawai optimal.
1. Courses maupun bagi organisasi Kementerian Keuangan.
Berawal dari pengembangannya selama Dengan menu ini, user pegawai Kementerian Bagi pegawai, KLC diharapkan dapat meningkatkan Hm… Tidak sabar ingin segera belajar?
Silakan kunjungi klc.kemenkeu.go.id.
tahun 2016 hingga berhasil diakses di internet untuk Keuangan dapat memperoleh pengetahuan kapasitas pengetahuan dan pengalaman, sedangkan
pertama kalinya pada 31 Maret 2017, KLC dikelola tentang keuangan negara dalam bentuk
oleh BPPK yang menjalankan strategi Kementerian modul tertulis, bahan tayang maupun video,
Keuangan Corporate University (Kemenkeu meskipun tidak mengikuti diklat secara offline.
Corpu). Kemenkeu Corpu merupakan strategi Selain itu, user juga dapat mengikuti berbagai
pencapaian visi dan misi, melalui link and match diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat
antara pembelajaran, pengelolaan pengetahuan, yang tercantum pada menu ini, baik yang
dan penerapan nilai-nilai demi target kinerja sifatnya online (e-learning) maupun blended
Kementerian Keuangan. Salah satu pilar Kemenkeu learning.
Corpu adalah Knowledge Management.
2. Knowledge Center
Knowledge Management dan Latar Belakang KLC Menu ini merupakan menu favorit, karena
Knowledge Management atau manajemen memungkinkan user untuk mengunggah,
pengetahuan merupakan upaya peningkatan berbagi, dan memperoleh pengetahuan
kemampuan organisasi dalam mengelola aset di bidang Keuangan Negara, baik dalam
intelektualnya, baik pengetahuan maupun bentuk artikel, animasi, gambar, infografis,
pengalaman. Tujuannya adalah memanfaatkan maupun video. Dibandingkan menu courses,
aset tersebut untuk mencapai kinerja organisasi perbedaan pada menu ini adalah pengetahuan-
yang lebih baik. Di era “zaman now” yang serba pengetahuan tersebut dapat mencakup di luar
instan, dimana lahir generasi milenial dan generasi materi diklat yang dikelola Pusdiklat. User
14 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
15
lensa peristiwa klinik kinerja
Peningkatan
Kualitas Kontrak Kinerja
TEKS: M. Suwaji, Susmianti
Bagaimana cara memilih IKU yang lebih b. Merumuskan IKU yang mampu mengukur
berkualitas? kecepatan, lama penyelesaian pekerjaan sesuai
1. Bagi pegawai pemilik peta strategi, pejabat Eselon I standar waktu yang telah ditetapkan, yang
dan Eselon II bukan pemilik peta strategi, kualitas IKU dicirikan dengan satuan kurun waktu: jam, hari,
dilihat dari tingkat validitas dan tingkat kendalinya. bulan, dll. Contohnya: IKU ”Rata-rata waktu
Sehingga untuk meningkatkan kualitas dapat respon layanan konsultasi”, IKU ini kualitasnya
dilakukan dengan merumuskan IKU yang tingkat lebih baik dibandingkan dengan “Jumlah
Penyerahan Penghargaan Pengelola Kinerja Organisasi Terbaik Tahun 2017
Bandung, 2 November 2017 validitas mendekati exact dan tingkat kendalinya konsultasi yang diselesaikan”.
FOTO: Alphan Sofyan
rendah. Exact berarti IKU tersebut mengukur secara c. Merumuskan IKU yang tingkat kendalinya
langsung keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis moderat atau rendah;
(SS) yang ada pada peta strategi. IKU ini pada d. Meminimalisir IKU yang bersifat tanggung
umumnya mengukur output atau outcome pada suatu renteng karena sulit untuk mengukur proporsi
unit organisasi. Tingkat kendali low memiliki arti kinerja masing-masing pegawai pada level
pencapaian target IKU tersebut dipengaruhi secara jabatan yang sama atas IKU tersebut. Selain
dominan oleh pihak lain sehingga memerlukan effort itu, apabila ada IKU tanggung renteng akan
yang besar dari pemilik IKU untuk mencapai target mengurangi nilai kualitas.
IKU tersebut. Bagaimana cara meningkatkan kualitas target
Contohnya adalah IKU “Jumlah penerimaan pajak” IKU?
dengan SS “Penerimaan pajak yang optimal”. IKU ini Perhitungan kualitas target IKU pada dasarnya
menggambarkan output dari DJP dan pencapaian IKU dilakukan dengan cara membandingkan ada/tidaknya
ini dipengaruhi secara dominan oleh wajib pajak dalam peningkatan/penurunan target IKU antara tahun
Forses Refinement Kemenkeu-Wide-One Tahun 2018
Ruang Rapat Sekretaris Jenderal, 29 Desember 2017 membayar kewajibannya. Oleh karena itu DJP perlu penilaian dengan tahun sebelumnya. Peningkatan
FOTO: Abdul Mutaa’lii
upaya yang besar agar para wajib pajak mau membayar kualitas target dapat dilakukan dengan cara antara lain:
kewajiban perpajakannya. 1. Membuat target IKU yang lebih besar daripada
2. Bagi pegawai bukan pemilik peta lainnya, kualitas realisasi IKU tahun sebelumnya apabila IKU
untuk IKU Cascading Non-Peta (C) atau Non-Cascading tersebut memiliki polarisasi maximize atau target
(N) dilihat dari jenis ukuran IKU dan tingkat IKU yang lebih kecil daripada realisasi IKU tahun
kendalinya. Peningkatan kualitas IKU dapat dilakukan sebelumnya apabila IKU tersebut memiliki polarisasi
dengan: minimize;
a. Merumuskan IKU yang mampu mengukur kualitas 2. Merumuskan IKU yang targetnya lebih dari
atau mutu yaitu tingkat baik buruknya sesuatu atau sama dengan standar internasional atau
(nilai), kadar, derajat, akurasi, taraf dan mutu benchmarking;
pekerjaan yang dicirikan dengan pengukuran 3. Merumuskan IKU dengan target maksimal yang
seperti indeks, tingkat dan deviasi. Contohnya realisasinya diukur dari hasil penilaian Institusi
adalah IKU “Indeks kepuasan layanan”, IKU ini minimal setingkat Kementerian, misalnya IKU
Rapimtas Refinement Kemenkeu-Wide-One Tahun 2018 kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan IKU “Indeks opini BPK atas LK BA 15” dengan target WTP
Ruang Rapat Menteri Keuangan, 8 Januari 2018
FOTO: Langgeng Wahyu Pamungkas ”Jumlah permohonan layanan yang diselesaikan”; yang diberikan oleh BPK.
16 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
17
selingan selingan
Mendatar Menurun
1. Proses penanganan risiko 24. Proses penentuan prioritas risiko 2. Indikator Risiko Utama (english; disingkat) tahun 2017 level eselon III
3. Risiko yang disebabkan kecurangan yang 27. Kombinasi antara level dampak dan level 3. Risiko yang menimbulkan tekanan terhadap 22. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu
disengaja oleh pihak internal kemungkinan APBN tahun 2017 level pelaksana
5. Kegagalan yang mungkin terjadi dan 29. Kegiatan untuk memastikan tingkat kepatuhan 4. Perbandingan nilai estimasi dampak dengan 25. Tingkatan risiko
mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi terhadap ketentuan manajemen risiko kriteria dampak (disingkat) 26. Level risiko yang secara umum dapat diterima
(english) 30. Kemungkinan terjadinya suatu perisitiwa 6. Ukuran yang dapat memberikan informasi 28. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu
10. Sasaran yang digunakan sebagai acuan dalam yang berdampak terhadap pencapaian sasaran sebagai sinyal awal adanya peningkatan besaran tahun 2017 level eselon IV
identifikasi risiko (disingkat) organisasi (english) risiko (disingkat) 31. Formulir yang memuat hasil proses penilaian
11. Unit eselon I yang melakukan audit manajemen 32. Kegiatan yang dilakukan aparat penegak hukum 7. Proses untuk memahami dan menetapkan risiko
risiko tepat pada saat target melakukan tindak pidana lingkungan dan batasan dalam manajemen risiko 33. Salah satu bentuk sistem pengendalian internal
12. Standar Internasional manajemen (disingkat) (sasaran organisasi, struktur UPR, stakeholder, (disingkat)
risiko:….31000 34. Dokumen pernyataan pemilik risiko peraturan perundangan terkait, dsb) 35. Sebutan bagi pengelola risiko unit eselon I
14. Level Risiko setelah mitigasi dijalankan 36. Dokumen yang berisi catatan risiko pada tahun 8. Risiko tidak berfungsinya proses internal, (disingkat)
17. Perbandingan nilai estimasi kemungkinan berjalan (english; disingkat) kesalahan manusia, dan kegagalan sistem 39. Sebutan untuk level dampak nomor 2
dengan kriteria kemungkinan (disingkat) 37. Unit yang bertanggung jawab melaksanakan 9. Nomor urut risiko setelah pemeringkatan
19. Risiko tuntutan hukum terhadap organisasi manajemen risiko (disingkat) 13. Perubahan besaran risiko atau level risiko
20. Reviu kualitas penerapan manajemen risiko oleh 40. Rencana yang berisi langkah kegiatan dalam antarperiode
Itjen (disingkat) menangani keadaan darurat 15. Dokumen yang berisi catatan risiko pada tahun
21. Risiko menurunnya tingkat kepercayaan 41. Kegiatan untuk melihat kesesuaian dan output berjalan (english)
stakeholder eksternal seluruh proses manajemen risiko 16. Salah satu bentuk komunikasi dan konsultasi
23. Unit internal yang memantau pelaksanaan (disingkat)
manajemen risiko 18. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu
18 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
19
kata mereka
Asyahidah Al Haq,
Konsultan LM FEUI
Apa itu INSW
?
Yudia Pratidina,
Freelance Trader
Inefisiensi dan ekonomi biaya tinggi adalah tantangan utama Indonesia dalam berkompetisi di lingkungan global,
khususnya dalam perdagangan internasional. Hal inilah yang melandasi visi INSW yaitu “Menjadi penggerak utama
efisiensi layanan publik melalui penyelenggaraan dan pengelolaan sistem elektronik yang terintegrasi di bidang ekspor,
impor dalam rangka meningkatkan daya saing nasional”.
Melalui Indonesia Single Risk Management (ISRM), INSW juga menawarkan solusi dalam mempercepat proses
pelayanan K/L dengan tetap mengoptimalkan pengawasan, sehingga pertukaran data yang diperlukan dapat terlaksana
secara real-time dan valid. Selain itu, INSW juga menyediakan data dan informasi lengkap terkait pergerakan barang di
pelabuhan maupun status dokumen perijinan dari K/L.
Potensi pemanfaatan INSW dalam memajukan daya saing nasional tidak terbatas hanya dalam lingkup pelayanan
perijinan ekspor impor. Kedepannya kita dapat terus memperluas integrasi sistem INSW sampai dengan integrasi
dengan sistem pemerintah daerah. Sehingga proses berusaha di Indonsia menjadi makin mudah karena seluruh
perijinan sudah terintegrasi. Selain itu, bermodal kelengkapan data dan informasi yang mengalir di sistem, INSW dapat
menyajikan suatu dashboard perekonomian nasional yang sangat komprehensif dan sangat berguna bagi para pengambil
kebijakan.