Anda di halaman 1dari 6

wawancara wawancara

Mewujudkan tujuan pembentukannya, PP INSW menghadapi


beberapa tantangan, antara lain:
1. Sumber daya manusia terutama bidang IT yang profesional, berkapasitas
tinggi, dan kompeten untuk mendukung tugasnya. Saat ini, sebagian
besar pegawai PP INSW berasal dari lingkungan Kementerian Keuangan,
khususnya dari DJBC. Selain itu, pegawai PP INSW berasal dari
beberapa Kementerian, antara lain: Kemenko Bidang Perekonomian dan
Kementerian Perdagangan.
2. Besarnya tuntutan dan harapan pemangku kepentingan yang melampaui
kewenangan tugas dan fungsi. Dalam menjalankan tugas, PP INSW
bermitra dengan 15 K/L dimana masing-masing memiliki kewenangan,
otoritas, dan peraturan sendiri. Saat ini terdapat 18 instansi penerbit
perizinan ekspor/impor yang tergabung dalam sistem INSW.
Menghadapi tantangan ini, PP INSW mengkoordinasikan substansi
lintas K/L melalui Dewan Pengarah INSW yang beranggota pimpinan
beberapa K/L, yaitu: Ketua: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Wakil Ketua : Menteri Keuangan; dan anggotanya terdiri dari: 1. Menteri
Perdagangan; 2. Menteri Perindustrian; 3. Menteri Perhubungan; 4.
Menteri Pertanian; 5. Menteri Kesehatan; 6. Menteri Komunikasi dan
Informatika; 7. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
3. Tantangan berkaitan dengan change manajemen dialami PP INSW dalam
tahap awal pelaksanaan kerja PP INSW. Pengurusan ijin sebelumnya
dilakukan secara manual (face to face) diubah menjadi sistem elektronik.
Mengubah sistem perlu mengubah juga budaya manusianya.
4. Selain itu, sampai saat ini PP INSW belum memiliki kantor yang
permanen. Setelah sebelumnya berpindah-pindah kantor, PP INSW saat
ini mengontrak di Gedung Sarana Jaya.
PP INSW akan menghadapi tantangan ke depan, antara lain:
1. Menyatukan semua data ekspor impor;
2. Mendorong penyederhanaan sistem dan prosedur tata niaga dan
pengawasan barang larangan dan/atau pembatasan;
3. Mencapai target IKU dwelling time tahun 2018 dari Menteri Keuangan 2,9
hari;
4. Mendorong efisiensi biaya logistik, khususnya di luar pelabuhan, sehingga
menstimulasi pengusaha untuk segera mengeluarkan barangnya dari
pelabuhan dengan menyimpannya dalam gudang di luar pelabuhan;
5. Memperkuat fungsi kelembagaan sehingga mampu menjawab tantangan
dan tuntutan pemangku kepentingan.
Sekalipun dihadapkan dengan banyak tantangan, dibandingkan
dengan negara lain di ASEAN, pelaksanaan NSW di Indonesia berada di jajaran
terdepan. Beberapa negara di ASEAN masih menyusun dan membangun
system, sedangkan NSW di Indonesia sudah berjalan. Bahkan, ASEAN Single
window menggunakan model yang dibangun INSW dan meminta INSW
membantu pengerjaannya. Saat ini pelaksanaan national single window di
Indonesia menjadi benchmark oleh beberapa negara. Beberapa negara yang
sudah datang untuk mempelajari Indonesia National Single Window antara
lain Yordania, Mesir, dan Nepal. Beberapa negara lain juga menyampaikan
permintaan benchmark namun belum terlaksana, antara lain Rusia dan
Srilangka. Best practice NSW di dunia saat ini adalah Korea dan Jepang, sehingga
INSW pun mengirim pegawai untuk mempelajari pelaksanaan NSW di negara
yang telah mengimplementasikan NSW lebih baik.
Semoga dengan bergabungnya PP INSW dalam Sistem Manajemen
Kinerja Kementerian Keuangan di tahun 2018 lebih mendukung terwujudnya
amanat dan tuntutan pemangku kepentingan PP INSW dengan lebih baik dan
meningkatkan daya saing nasional.

Djadmiko
Kepala PP INSW
10 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 FOTO: Abdul Muta’alii Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
11
ragam kinerja ragam kinerja

Implementasi ZI WBK/WBBM
di Lingkungan Kemenkeu
TEKS: F. Eko Yulianto, Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan

Pembangunan Zona Integritas Menuju Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012.
Bersih dan Melayani (ZI Menuju WBK/WBBM) Pengertian Zona Integritas (ZI) dijelaskan
merupakan upaya untuk mengakselerasi pencapaian dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
sasaran program reformasi birokrasi yang terkait Negara Nomor 52 Tahun 2014 adalah predikat
dengan perwujudan pemerintahan yang bersih dan yang diberikan kepada instansi pemerintah yang
bebas dari KKN. Program pembangunan ZI Menuju pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen
WBK/WBBM ini diinisiasi oleh Kementerian untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi
PAN dan RB berkolaborasi dengan KPK dan (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Ombudsman RI. (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya
Kementerian PAN dan RB menerbitkan dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan Tim KemenPAN-RB Melakukan Penilaian Nasional WBK/WBBM di lingkungan Kemenkeu
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur kualitas pelayanan publik. Sedangkan Wilayah FOTO: Dok. Setjen
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat
2012 sebagai pedoman dalam melakukan penilaian yang diberikan kepada suatu unit kerja yang
ZI Menuju WBK/WBBM. Di tahun 2013, ketika memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, reformasi birokrasi, Kementerian Keuangan Selanjutnya hasil penilaian UKI tersebut
pertama kali penilaian ZI Menuju WBK/WBBM penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen tidak berhenti dan berpuas diri atas pencapaian diusulkan kepada Tim Penilaian Kementerian
dilakukan, Kementerian Keuangan menjadi SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan tersebut, dengan ribuan unit kerjanya, Kementerian (Inspektorat Jenderal) untuk dilakukan review dan
satu-satunya kementerian yang mendapatkan akuntabilitas kinerja. Dan pengertian Wilayah Keuangan terus berupaya untuk memperbanyak penilaian kembali. Apabila hasil penilaian Tim
predikat WBBM pada 5 unit kerja yang ada di Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah unit kerja yang berpredikat ZI Menuju WBK/ Penilai Kementerian tersebut berhasil mendapatkan
lingkungannya yaitu Pusat LPSE Setjen, KPP Wajib predikat untuk unit kerja yang memenuhi kriteria WBBM. predikat ZI Menuju WBK WBBM maka unit kerja
Pajak Besar Jakarta, KPPBC Tipe Madya Cukai WBK ditambah unsur penguatan kualitas pelayanan Sejalan dengan arahan Menteri Keuangan tersebut diusulkan ke Kementerian PAN dan RB
Kediri, KPPN Malang, dan KPKNL Jakarta V. publik. untuk melakukan akselerasi terhadap jumlah selaku Tim Penilai Nasional untuk dilakukan reviu.
Sedangkan berdasarkan hasil peniliaian Secara agregat nasional sampai dengan unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan Apabila hasil reviu unit kerja tersebut memenuhi
WBK/WBBM dari Kementerian PAN dan RB tahun 2017 terdapat 132 unit kerja yang agar mendapatkan predikat ZI Menuju WBK/ syarat untuk mendapatkan predikat ZI Menuju
selanjutnya, terdapat 5 unit kerja Kemenkeu yang mendapatkan predikat ZI Menuju WBK/WBBM WBBM maka telah ditetapkan Keputusan Menteri WBK/WBBM, maka Kementerian PAN dan RB
memperoleh predikat WBK dan 4 unit kerja dari Kementerian PAN dan RB dengan rincian Keuangan Nomor 426/KMK.01/2017 tentang akan memberikan penetapan sebagai unit kerja
memperoleh predikat WBBM pada tahun 2014. 109 unit kerja mendapatkan predikat WBK dan Pedoman Pembangunan dan Penilaian Zona berpredikat ZI Menuju WBK WBBM. Apabila
Pada tahun 2015 hanya terdapat 1 unit kerja yang 23 unit kerja mendapatkan predikat WBBM, dari Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi hasil reviu menyatakan bahwa nilai unit
memperoleh predikat WBK tanpa ada unit kerja jumlah tersebut terdapat 29 unit kerja (10 unit kerja di Lingkungan Kementerian Keuangan, dengan kerja tidak memenuhi nilai minimal ZI Menuju
yang memperoleh predikat WBBM. Namun berpredikat WBBM dan 19 unit kerja berpredikat adanya Keputusan Menteri Keuangan Nomor WBK/WBBM, maka Kementerian PAN dan RB
demikian, tahun 2016 mengalami peningkatan WBK) yang berasal dari Kementerian Keuangan 426/KMK.01/2017 ini diharapkan dapat menjadi merekomendasikan kepada Kementerian Keuangan
kembali dimana 3 unit kerja memperoleh predikat atau sekitar 21%. Pada tahun 2017 ini juga Menteri tools bagi unit kerja di lingkungan Kementerian agar unit kerja tersebut dibina kembali.
WBK dan 1 unit kerja memperoleh predikat Keuangan mendapatkan penghargaan sebagai Keuangan untuk berlomba-lomba mendapatkan Tujuan utamanya adalah bahwa
WBBM. Tahun 2017, terjadi peningkatan “Kementerian yang berhasil membangun unit kerja predikat ZI Menuju WBK/WBBM sehingga akan seluruh unit kerja/organisasi yang ada di
yang signifikan dimana terdapat 10 unit kerja pelayanan percontohan secara sistematis menuju semakin banyak islands of integrity yang ada di lingkungan Kementerian Keuangan selalu
memperoleh predikat WBK dan 1 unit kerja WBK/WBBM”. lingkungan Kementerian Keuangan. mengimplementasikan nilai-nilai Kementerian
memperoleh predikat WBBM. Keberhasilan dalam mendapatkan Unit kerja yang diajukan untuk Keuangan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Seiring berjalannya waktu, Kementerian pengakuan sebagai unit kerja yang berpredikat ZI mendapatkan predikat ZI Menuju WBK/WBBM kesehariannya sebagai pengelola keuangan negara
PAN dan RB melakukan penyempurnaan terhadap Menuju WBK/WBBM tersebut merupakan salah di lingkungan Kementerian Keuangan sebagaimana dan kekayaan negara sekaligus sebagai pelayan
metode yang digunakan dalam penilaian unit kerja satu bukti konkrit bahwa unit kerja/organisasi di diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor masyarakat, dengan demikian diharapkan melalui
berpredikat ZI Menuju WBK/WBBM. Kemudian, lingkungan Kementerian Keuangan senantiasa 426/KMK.01/2017 berasal dari masing-masing unit program ZI Menuju WBK/WBBM ini reformasi
tahun 2014 Kementerian PAN dan RB menerbitkan mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam eselon I setelah lolos seleksi berdasarkan penilaian birokrasi Kementerian Keuangan dapat dirasakan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pelayanan yang dilakukan oleh Unit Kepatuhan Internal (UKI) manfaatnya secara nyata oleh masyarakat terlebih
Negara Nomor 52 Tahun 2014 sebagai pengganti masyarakat, namun demikian sebagai pelopor unit eselon I tersebut. bagi para stakeholders Kementerian Keuangan.

12 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
13
ragam kinerja ragam kinerja

KLC: Belajar Keuangan Negara


Kapanpun Dimanapun
TEKS: Andi Nur S dan Bangun Canggih WP, Sekretariat BPPK

“Gus, bikin RKBMN ya. Kasih ke saya Z dengan pola pikir lebih terbuka dan pembelajar dapat melihat tiga pembagian cakupan, yaitu bagi organisasi, diharapkan mampu meminimalisir
minggu depan”, pinta atasan Agus di bagian cepat, KLC hadir untuk menjawab tantangan zaman. kategori utama, kategori yang lebih spesifik, gap competency bagi SDM yang dikelola, secara
pengelolaan aset sebuah satker di Kementerian KLC lahir dilatarbelakangi oleh beberapa hal, di dan kategori lainnya. hemat waktu, anggaran, tempat, serta cakupan yang
Keuangan. Awalnya, Agus panik bukan kepalang. antaranya: banyaknya pengetahuan yang masih 3. Community of Practice (CoP) lebih luas.
Namun, ia teringat cerita temannya tentang KLC, perlu dikelola dan di-capture dengan lebih baik,
ia pun mengakses klc.kemenkeu.go.id. Ia search aksesibilitas ilmu pengetahuan yang perlu diperluas Pada menu ini, user dapat berdiskusi bersama Tantangan KLC di Masa Depan
keyword “RKBMN” sehingga muncul 6 video lagi, serta perlunya mendorong cara belajar anytime praktisi di bidang Keuangan Negara sesuai
peminatannya. Begitu menu ini diklik, akan Secara umum, tantangan utamanya adalah
pembelajaran mengenai Rencana Kebutuhan Barang anywhere agar semakin banyak manfaat knowledge bagaimana agar KLC diterapkan sebagai knowledge
Milik Negara (RKBMN), mulai dari materi umum, management yang dapat diberikan. tampil beberapa grup/peminatan pengetahuan
tertentu dengan jumlah anggota member yang management di tingkat Kementerian Keuangan.
simulasi penyusunan, hingga permasalahan yang Diperlukan peran dari seluruh unit eselon 1
sering muncul dalam penyusunannya. Berbekal KLC dan Daftar Menunya berbeda-beda. Di sinilah, media diskusi ilmiah
bagi user untuk berbagi pengetahuan sekaligus Kemenkeu, baik komunikasi informal maupun
smartphone miliknya, semua video berhasil ia pahami KLC telah memigrasikan media dan tacit formal melalui peraturan, kebijakan, atau regulasi
dengan baik. Akhirnya, pekan depan ia berhasil mengenal para member yang lain.
knowledge seperti buku, modul diklat, artikel, lainnya. Hal ini mengingat bahwa beberapa unit
menyelesaikan tugas penyusunan RKBMN dengan maupun pengalaman, untuk direkam (di-capture) Semerbak Manfaat KLC eselon 1 lain juga memiliki aplikasi knowledge
optimal. dan disimpan di internet melalui domain kemenkeu. management. Diperlukan langkah pengintegrasian
go.id. Untuk dapat mengaksesnya, pegawai Melalui fitur KLC, pengetahuan yang seluruh aplikasi knowledge management di unit eselon
Kisah Agus di atas menjadi contoh betapa dikelola Pusdiklat maupun yang di-sharing oleh
pembelajaran zaman now sudah berubah dari Kementerian Keuangan perlu log in terlebih dahulu 1 tanpa menghilangkan aplikasi yang sudah ada.
menggunakan user account yang sama dengan pegawai Kementerian Keuangan, serta sarana
klasikal ke arah any time any where (kapanpun diskusi ilmiah yang memadai dapat diakses secara Selain regulasi, KLC juga memerlukan
dimanapun). Dengan KLC, Agus belajar secara e-performance. Hal ini cukup memudahkan sehingga change management dan penyediaan SDM pengelola
tidak perlu melakukan sign up atau registrasi ulang. luas. Setiap pegawai Kementerian Keuangan dapat
instan dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu. mengikuti diklat secara online (e-learning) maupun serta infrastruktur yang memadai. Change
KLC atau Kemenkeu Learning Center merupakan Menu KLC terdiri atas tiga cakupan besar, diklat secara blended learning dengan konsep anytime, management dilakukan karena penerapan KLC akan
aplikasi berbasis web sebagai media pembelajaran di yaitu: Courses, Knowledge Center, dan Community of anywhere, any device (kapan saja, di mana saja, mengubah secara signifikan proses penyelenggaraan
bidang keuangan negara bagi pegawai Kementerian Practice. Masing-masing menu mengejawantahkan dengan perangkat apa saja, baik computer desktop, diklat dan knowledge management di Kementerian
Keuangan maupun masyarakat umum. Ada berbagai tujuan pengembangan KLC, yaitu media distribusi computer tablet, maupun smartphone). Keuangan. Sementara, SDM dan infrastruktur
cakupan ilmu seputar bidang keuangan negara yang pengetahuan melalui diklat, repository pengetahuan, lainnya perlu diidentifikasi terlebih dahulu agar
tersaji dalam bentuk video, modul, course, dan forum dan media diskusi. Oleh karena itu, KLC diharapkan dapat pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan secara
diskusi di dalam KLC ini. memberi manfaat lebih luas, baik bagi pegawai optimal.
1. Courses maupun bagi organisasi Kementerian Keuangan.
Berawal dari pengembangannya selama Dengan menu ini, user pegawai Kementerian Bagi pegawai, KLC diharapkan dapat meningkatkan Hm… Tidak sabar ingin segera belajar?
Silakan kunjungi klc.kemenkeu.go.id.
tahun 2016 hingga berhasil diakses di internet untuk Keuangan dapat memperoleh pengetahuan kapasitas pengetahuan dan pengalaman, sedangkan
pertama kalinya pada 31 Maret 2017, KLC dikelola tentang keuangan negara dalam bentuk
oleh BPPK yang menjalankan strategi Kementerian modul tertulis, bahan tayang maupun video,
Keuangan Corporate University (Kemenkeu meskipun tidak mengikuti diklat secara offline.
Corpu). Kemenkeu Corpu merupakan strategi Selain itu, user juga dapat mengikuti berbagai
pencapaian visi dan misi, melalui link and match diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat
antara pembelajaran, pengelolaan pengetahuan, yang tercantum pada menu ini, baik yang
dan penerapan nilai-nilai demi target kinerja sifatnya online (e-learning) maupun blended
Kementerian Keuangan. Salah satu pilar Kemenkeu learning.
Corpu adalah Knowledge Management.
2. Knowledge Center
Knowledge Management dan Latar Belakang KLC Menu ini merupakan menu favorit, karena
Knowledge Management atau manajemen memungkinkan user untuk mengunggah,
pengetahuan merupakan upaya peningkatan berbagi, dan memperoleh pengetahuan
kemampuan organisasi dalam mengelola aset di bidang Keuangan Negara, baik dalam
intelektualnya, baik pengetahuan maupun bentuk artikel, animasi, gambar, infografis,
pengalaman. Tujuannya adalah memanfaatkan maupun video. Dibandingkan menu courses,
aset tersebut untuk mencapai kinerja organisasi perbedaan pada menu ini adalah pengetahuan-
yang lebih baik. Di era “zaman now” yang serba pengetahuan tersebut dapat mencakup di luar
instan, dimana lahir generasi milenial dan generasi materi diklat yang dikelola Pusdiklat. User

14 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
15
lensa peristiwa klinik kinerja

Peningkatan
Kualitas Kontrak Kinerja
TEKS: M. Suwaji, Susmianti

Bagaimana cara memilih IKU yang lebih b. Merumuskan IKU yang mampu mengukur
berkualitas? kecepatan, lama penyelesaian pekerjaan sesuai
1. Bagi pegawai pemilik peta strategi, pejabat Eselon I standar waktu yang telah ditetapkan, yang
dan Eselon II bukan pemilik peta strategi, kualitas IKU dicirikan dengan satuan kurun waktu: jam, hari,
dilihat dari tingkat validitas dan tingkat kendalinya. bulan, dll. Contohnya: IKU ”Rata-rata waktu
Sehingga untuk meningkatkan kualitas dapat respon layanan konsultasi”, IKU ini kualitasnya
dilakukan dengan merumuskan IKU yang tingkat lebih baik dibandingkan dengan “Jumlah
Penyerahan Penghargaan Pengelola Kinerja Organisasi Terbaik Tahun 2017
Bandung, 2 November 2017 validitas mendekati exact dan tingkat kendalinya konsultasi yang diselesaikan”.
FOTO: Alphan Sofyan
rendah. Exact berarti IKU tersebut mengukur secara c. Merumuskan IKU yang tingkat kendalinya
langsung keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis moderat atau rendah;
(SS) yang ada pada peta strategi. IKU ini pada d. Meminimalisir IKU yang bersifat tanggung
umumnya mengukur output atau outcome pada suatu renteng karena sulit untuk mengukur proporsi
unit organisasi. Tingkat kendali low memiliki arti kinerja masing-masing pegawai pada level
pencapaian target IKU tersebut dipengaruhi secara jabatan yang sama atas IKU tersebut. Selain
dominan oleh pihak lain sehingga memerlukan effort itu, apabila ada IKU tanggung renteng akan
yang besar dari pemilik IKU untuk mencapai target mengurangi nilai kualitas.
IKU tersebut. Bagaimana cara meningkatkan kualitas target
Contohnya adalah IKU “Jumlah penerimaan pajak” IKU?
dengan SS “Penerimaan pajak yang optimal”. IKU ini Perhitungan kualitas target IKU pada dasarnya
menggambarkan output dari DJP dan pencapaian IKU dilakukan dengan cara membandingkan ada/tidaknya
ini dipengaruhi secara dominan oleh wajib pajak dalam peningkatan/penurunan target IKU antara tahun
Forses Refinement Kemenkeu-Wide-One Tahun 2018
Ruang Rapat Sekretaris Jenderal, 29 Desember 2017 membayar kewajibannya. Oleh karena itu DJP perlu penilaian dengan tahun sebelumnya. Peningkatan
FOTO: Abdul Mutaa’lii
upaya yang besar agar para wajib pajak mau membayar kualitas target dapat dilakukan dengan cara antara lain:
kewajiban perpajakannya. 1. Membuat target IKU yang lebih besar daripada
2. Bagi pegawai bukan pemilik peta lainnya, kualitas realisasi IKU tahun sebelumnya apabila IKU
untuk IKU Cascading Non-Peta (C) atau Non-Cascading tersebut memiliki polarisasi maximize atau target
(N) dilihat dari jenis ukuran IKU dan tingkat IKU yang lebih kecil daripada realisasi IKU tahun
kendalinya. Peningkatan kualitas IKU dapat dilakukan sebelumnya apabila IKU tersebut memiliki polarisasi
dengan: minimize;
a. Merumuskan IKU yang mampu mengukur kualitas 2. Merumuskan IKU yang targetnya lebih dari
atau mutu yaitu tingkat baik buruknya sesuatu atau sama dengan standar internasional atau
(nilai), kadar, derajat, akurasi, taraf dan mutu benchmarking;
pekerjaan yang dicirikan dengan pengukuran 3. Merumuskan IKU dengan target maksimal yang
seperti indeks, tingkat dan deviasi. Contohnya realisasinya diukur dari hasil penilaian Institusi
adalah IKU “Indeks kepuasan layanan”, IKU ini minimal setingkat Kementerian, misalnya IKU
Rapimtas Refinement Kemenkeu-Wide-One Tahun 2018 kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan IKU “Indeks opini BPK atas LK BA 15” dengan target WTP
Ruang Rapat Menteri Keuangan, 8 Januari 2018
FOTO: Langgeng Wahyu Pamungkas ”Jumlah permohonan layanan yang diselesaikan”; yang diberikan oleh BPK.

16 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
17
selingan selingan

KUIS BULETIN KINERJA EDISI XXXV

Teka Teki Silang Seputar Manajemen


Daftar Partisipan Kuis Buletin Kinerja Risiko
Edisi XXXIV yang Beruntung: Sudah familiar dengan
berbagai istilah dalam
1. Faisal Nurghani,
Pelaksana KPP Pratama Bontang; manajemen risiko?
2. Andri Purwanto, Sebagaimana yang kita ketahui, manajemen
risiko di Kementerian Keuangan dilaksanakan
Pelaksana Pusdiklat KNPK;
sesuai PMK nomor 171/2016 dan KMK nomor
3. Hendra Putra Irawan, 845/2016.
Pelaksana BDK Cimahi. Sekalian belajar dan mengasah pemahaman
Anda serta mengenal Pengelola Kinerja terbaik
Kementerian Keuangan tahun 2017, ayo…
lengkapi teka teki silang di
samping ini.
Dapatkan bingkisan menarik bagi
5 pemenang yang beruntung dengan
mengirimkan jawaban yang benar beserta
identitas (nama, jabatan, unit kerja, alamat)
Anda.
Jawaban dapat disampaikan ke alamat email
kami: buletinkinerja@gmail.com dengan subject/
perihal email “Jawaban Quiz Buletin Kinerja
XXXV”, atau dikirim ke Bagian Pengelolaan
Kinerja dan Risiko, Biro Perencanaan dan
Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian
Keuangan d/a: Gedung Djuanda I Lt.9, Jl. Dr.
Wahidin Raya No.1 Jakarta 10710.
Jawaban dapat kami terima paling lambat pada
tanggal 5 April 2018.

Mendatar Menurun
1. Proses penanganan risiko 24. Proses penentuan prioritas risiko 2. Indikator Risiko Utama (english; disingkat) tahun 2017 level eselon III
3. Risiko yang disebabkan kecurangan yang 27. Kombinasi antara level dampak dan level 3. Risiko yang menimbulkan tekanan terhadap 22. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu
disengaja oleh pihak internal kemungkinan APBN tahun 2017 level pelaksana
5. Kegagalan yang mungkin terjadi dan 29. Kegiatan untuk memastikan tingkat kepatuhan 4. Perbandingan nilai estimasi dampak dengan 25. Tingkatan risiko
mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi terhadap ketentuan manajemen risiko kriteria dampak (disingkat) 26. Level risiko yang secara umum dapat diterima
(english) 30. Kemungkinan terjadinya suatu perisitiwa 6. Ukuran yang dapat memberikan informasi 28. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu
10. Sasaran yang digunakan sebagai acuan dalam yang berdampak terhadap pencapaian sasaran sebagai sinyal awal adanya peningkatan besaran tahun 2017 level eselon IV
identifikasi risiko (disingkat) organisasi (english) risiko (disingkat) 31. Formulir yang memuat hasil proses penilaian
11. Unit eselon I yang melakukan audit manajemen 32. Kegiatan yang dilakukan aparat penegak hukum 7. Proses untuk memahami dan menetapkan risiko
risiko tepat pada saat target melakukan tindak pidana lingkungan dan batasan dalam manajemen risiko 33. Salah satu bentuk sistem pengendalian internal
12. Standar Internasional manajemen (disingkat) (sasaran organisasi, struktur UPR, stakeholder, (disingkat)
risiko:….31000 34. Dokumen pernyataan pemilik risiko peraturan perundangan terkait, dsb) 35. Sebutan bagi pengelola risiko unit eselon I
14. Level Risiko setelah mitigasi dijalankan 36. Dokumen yang berisi catatan risiko pada tahun 8. Risiko tidak berfungsinya proses internal, (disingkat)
17. Perbandingan nilai estimasi kemungkinan berjalan (english; disingkat) kesalahan manusia, dan kegagalan sistem 39. Sebutan untuk level dampak nomor 2
dengan kriteria kemungkinan (disingkat) 37. Unit yang bertanggung jawab melaksanakan 9. Nomor urut risiko setelah pemeringkatan
19. Risiko tuntutan hukum terhadap organisasi manajemen risiko (disingkat) 13. Perubahan besaran risiko atau level risiko
20. Reviu kualitas penerapan manajemen risiko oleh 40. Rencana yang berisi langkah kegiatan dalam antarperiode
Itjen (disingkat) menangani keadaan darurat 15. Dokumen yang berisi catatan risiko pada tahun
21. Risiko menurunnya tingkat kepercayaan 41. Kegiatan untuk melihat kesesuaian dan output berjalan (english)
stakeholder eksternal seluruh proses manajemen risiko 16. Salah satu bentuk komunikasi dan konsultasi
23. Unit internal yang memantau pelaksanaan (disingkat)
manajemen risiko 18. Nama pengelola kinerja terbaik Kemenkeu

18 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018
19
kata mereka

Asyahidah Al Haq,
Konsultan LM FEUI
Apa itu INSW
?
Yudia Pratidina,
Freelance Trader

Di era yang semakin kompetitif, arus


barang dan capital bebas berpindah. INSW dibentuk
dalam rangka menyambut MEA 2015. Aktivitas Exportir dan importir, termasuk usaha
ekspor impor yang selama ini prosedural dan pengurusan dokumen dan muatan melalui kapal
memakan waktu lama dibuat lebih efektif dengan harus tahu tentang INSW. Banyak hal yang kita
keberadaan INSW. dapatkan dari website INSW, antara lain data buyers,
INSW berperan dalam meningkatkan sellers, producers, pengumuman tentang regulasi
kemudahan berbisnis di Indonesia dengan terbaru, dan bahkan exhibition di seluruh dunia.
mengurangi transaction cost dan uncertainty. Tidak hanya itu, kita juga bisa menjadi anggota
Dengan adanya INSW, semoga Indonesia semakin website dengan melakukan registrasi secara online.
kompetitif utamanya dalam era persaingan bebas di Dengan menjadi anggota, setiap ada pengumuman
kawasan ASEAN. INSW diharapkan terus berbenah atau regulasi baru akan dikirim ke email yang
dan berpacu untuk memiliki sistem yang lebih terdaftar. Selain itu, anggota juga mendapatkan
baik lagi. Selain itu, keberadaan INSW harus terus fasilitas komunikasi dua arah, sehingga dapat
dievaluasi dengan indikator-indikator yang terukur. menanyakan hal-hal yang ingin diketahui.
Singkatnya INSW banyak menolong, terutama
terkait update regulasi terbaru yang bisa diakses
secara online.
Kedepannya diharapkan server website lebih
bagus, sehingga upload data bisa cepat, terutama di
jam-jam sibuk. Selain itu, apabila terdapat regulasi
Galih Prihatmoko, terbaru, sebaiknya dibuat di timeline seperti running
Pegawai PP INSW text dengan warna yang mencolok agar menjadi
perhatian pengunjung website.

Inefisiensi dan ekonomi biaya tinggi adalah tantangan utama Indonesia dalam berkompetisi di lingkungan global,
khususnya dalam perdagangan internasional. Hal inilah yang melandasi visi INSW yaitu “Menjadi penggerak utama
efisiensi layanan publik melalui penyelenggaraan dan pengelolaan sistem elektronik yang terintegrasi di bidang ekspor,
impor dalam rangka meningkatkan daya saing nasional”.
Melalui Indonesia Single Risk Management (ISRM), INSW juga menawarkan solusi dalam mempercepat proses
pelayanan K/L dengan tetap mengoptimalkan pengawasan, sehingga pertukaran data yang diperlukan dapat terlaksana
secara real-time dan valid. Selain itu, INSW juga menyediakan data dan informasi lengkap terkait pergerakan barang di
pelabuhan maupun status dokumen perijinan dari K/L.
Potensi pemanfaatan INSW dalam memajukan daya saing nasional tidak terbatas hanya dalam lingkup pelayanan
perijinan ekspor impor. Kedepannya kita dapat terus memperluas integrasi sistem INSW sampai dengan integrasi
dengan sistem pemerintah daerah. Sehingga proses berusaha di Indonsia menjadi makin mudah karena seluruh
perijinan sudah terintegrasi. Selain itu, bermodal kelengkapan data dan informasi yang mengalir di sistem, INSW dapat
menyajikan suatu dashboard perekonomian nasional yang sangat komprehensif dan sangat berguna bagi para pengambil
kebijakan.

20 Buletin Kinerja Edisi XXXV/Kuartal I 2018

Anda mungkin juga menyukai