Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

I. JUDUL PERCOBAAN : PEMBENTUKAN BAYANGAN MENGGUNAKAN

DUA LENSA CEMBUNG

II. TUJUAN PERCOBAAN :

1. Mengetahui sifat pembiasan dari percobaan


2. Menentukan jari jari lensa melalui percobaan
3. Mengetahui pengaruh jarak posisi benda terhadap bentuk bayangan yang terjadi
4. Mengetahui pengaruh jarak antara lensa dan layar dengan hasil bayangan yang terjadi
5. Mengetahui pengaruh jarak antara lensa cembung dan lensa cekung terhadap hasil
bayangan yang terjadi

III. TINJAUAN TEORITIS :

Bidang optika terbagi menjadi dua yaitu optik geometri dan optik fisis. Optik geometri atau
optik sinar , menjabarkan perambatan cahaya sebagai vektor yang disebut sinar melalui gambar
gambar geometri dari berkas sinar tersebut. Sedangkan optik fisis menjelaskan gejala gejala
yang terjadi pada optik geometri dengan penjabaran matematis, sehingga komponen optik dan
sistem kerja cahaya seperti ukuran, posisi dan pembesaran obyek menjadi lebih jelas. Banyak
sekali aplikasi aplikasi optik yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi akhir
akhir ini. Aplikasi aplikasi optik tersebut dibuat dengan menerapkan konsep konsep, prinsip
prinsip, dan hukum hukum fisika tentang optik seperti cahaya, hukum pemantulan dan
pembiasaan. Alat optik yang sering digunakan adalah kacamata, kaca pembesar, mikroskop,
kamera, dan periskop. Alat optik yang dibuat manusia sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari hari . Dengan teropong, kamu dapat melihat benda benda yang jauh. Untuk melihat
benda benda yang renik, kamu dapat menggunakan mikrosko (Surwana, 2010)

1
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation,


yaitu terjadinya proses penguatan cahaya oleh emisi radiasi yang terstimulasi. Ada tiga prinsip
interaksi antara cahaya dengan materi, yaitu abosrpsi, emisi spontan dan emisi terstimulasi.
Pada dasarnya ada tiga macam bentuk interaksi yang terjadi antara cahaya dengan materi, yaitu
absorpsi, emisi spontan dan emisi terstimulasi. Pandang dua buah tingkatan energi E1 dan E2,
dimana E2 > E1, seperti ditunjukkan pada Gb. 1.1.

Adapun pengertian dari masing-masing proses di atas adalah sebagai berikut :

(a). Absorpsi adalah proses tereksitasinya elektron dari tingkatan energi E1 ke E2 akibat
penyerapan foton dengan energi hν > (E2 - E1), dimana h adalah konstanta Planck 6,626 x 10-
34 J.s

(b). Emisi spontan adalah proses meluruhnya elektron yang tereksitasi di tingkatan energi E2
ke tingkatan energi E1. Karena E2 > E1, maka proses peluruhan akan melepaskan energi yang
berupa :

♦ Emisi radiatif (memancarkan foton dengan energi = E2 – E1)

♦ Emisi non-radiatif ( tidak memancarkan foton)

2
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

(c). Emisi terstimulasi adalah proses yang melibatkan elektron-elektron yang sudah berada di
E2 distimulasi/dirangsang oleh foton yang datang untuk meluruh ke E1, sehingga akan
memperkuat energi cahaya yang datang (amplification by stimulated emission of radiation)
(Bahtiar, 2008)

Salah satu pokok bahasan fisika yang akrab dengan kehidupan manusia adalah alat-alat optik.
Alatalat optik adalah alat-alat yang kebanyakan secara umum menggunakan lensa, seperti
kamera, teleskop, mikroskop, dan mata manusia. Sesuai dengan standar kompetensi pada
materi ini, siswa dituntut untuk dapat mengamati bagian-bagian alat-alat optik dan juga
sifatsifat bayangan dari alat-alat optik sehingga dapat memunculkan pertanyaan tentang hal-
hal tersebut. Selain itu, fenomena yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari
membuat mereka menalar dengan teori yang telah mereka dapatkan berupa percobaan yang
pada akhirnya mereka dapat mengkomunikasikan dari apa yang mereka pelajari baik secara
teori dan empiriknya. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan sebagai alternatif
pembelajaran alat-alat optik adalah modul berbasis pictorial riddle. Pictorial riddle adalah suatu
metode atau teknik untuk mengembangkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga dapat menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Penggunaan modul berbasis pictorial riddle dapat
membantu siswa agar materi yang diterima dapat diingat lebih lama dalam pikiran siswa, sebab
belajar dengan memahami akan bermakna daripada belajar dengan menghafal. Sehingga dalam
pembelajaran alatalat optik siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa
dan cara berpikir siswa dalam memecahkan permasalahan (Eliana, 2017)

3
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

IV. ALAT DAN BAHAN :

A. Alat

No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1. Meja optik - 1 buah

2. Rel presisi - 1 buah

3. Pemegang diafragma - 1 buah

4. Lampu senter - 1 buah

5. Pemegang lensa - 2 buah

6. Mistar 100 cm - 1 buah

7. Layar - 1 buah

B. Bahan

No Nama Bahan Jumlah

1. Lensa f = 100 mm bertangkai 1 buah

2. Lensa f = 200 mm bertangkai 1 buah

4
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

V. PROSEDUR PERCOBAAN :

No. Prosedur kerja Gambar

1. Menyusun alat-alat sesuai gambar, mengurutkan


dari kiri sumber cahaya, diafragma, lensa f= 30
mm, dan meja optik/layar

2. Sebagai benda digunakan diafragma anak panah


yang diterangi oleh sumber cahaya, sebagai
layar penangkap bayanan yang digunakan meja
optik yang didirikan seperti gambar.

3. Nyalakan sumber cahaya untuk menerangi


cahaya

4. Meletakkan tanda panah didepan lensa sebaesar


5 cm sebagai benda, melalui layar carilah
bayangan.

5
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

VI. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN :

Data Pengamatan Satu Lensa

No. S S’ Bentuk Bentuk No (s) No (s’) Sifat Bayangan


benda bayangan

1. 5 35 1 4 Terbail

2. 15 25 2 3 Terbalik

3. 30 20 3 2 Terbalik

4. 50 15 5 2 Terbalik

Pembahasan :

6
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

Gambar bayangan :

Karena jarak benda lebih besar daripada panjang fokus lensa cembung ( s > f) , maka bentuk
bayangan :

Sifat Bayangan Lensa Cembung

1. Maya, artinya berkas cahaya tidak melewati bayangan


2. Tegak atau tidak terbaik
3. Semakin jauh benda dari lensa cembung, ukuran bayangan semakin besar
4. Semakin jauh benda dari lensa cembung, bayangan semakin jauh dari lensa cembung

Data Pengamatan Dua Lensa

No. S1 S1’ F1 S2 S2’ F2 d

1 5 41 10 30 15 10 24

2 5 37 10 25 16 10 20

3 6 31 10 20 16 10 14

4 7,5 25,5 10 15 16 10 15

7
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

Pembahasan :

 Mencari Nilai S1’

 Menghitung nilai d dan nilai S2’ dengan teori

 Nilai S2’ secara praktek ( jarak bayangan terhadap layar ) yaitu


1. 15 cm
2. 16 cm
3. 16 cm
4. 16 cm
8
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

 Perbandingan nilai teori dan praktek % kesalahan

Grafik

Aplikasi Dalam Kehidupan

1. Lup

Lup menggunakan lensa cembung yang dipakai untuk mengamati berbagai benda ukuran kecil
sehingga bisa telrihat lebih jelas dan lebih besar. Lup atau juga dikenal dengan nama kaca

9
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

pembesar ini akan berguna untuk melihat berbagai benda kecil yang tidak bisa terlihat dengan
kasat mata dan sering digunakan untuk para tukang arloji sehingga bisa memperbaiki bagian
dalam jam, digunakan siswa untuk praktikum dalam pelajaran biologi.

2. Mikroskop

Jika dalam lup, pembesaran bayangan yang dihasilkan dengan memakai lensa cembung terlihat
masih terbatas, akan tetapi dalam mikroskop, perbesaran bisa dilakukan dengan lebih baik
dengan memakai susunan 2 lensa cembung sehingga perbesaran objek bisa dilakukan sampai
20 kali lipat.

3. Teropong Bintang

Dalam teropong bintang memiliki 2 lensa cembung seperti pada mikroskop dan jarak fokusnya
lebih besar jika dibandingkan dengan lensa okuler. Teropong ini dipakai untuk mengamati
bintang, bulan, komet serta berbagai benda langit lainnya dan bisa digunakan selama beberapa
jam tanpa membuat mata menjadi lelah.

4. Kamera

Dalam kamera, lensa cembung berguna untuk membentuk bayangan benda yang akan di foto
dan setiap benda di foto tersebut terletak di jarak yang 2 kali lebih besar dari jarak fokus di
depan kamera sehingga membuat bayangan jatuh pada plat film yang mempunyai sifat nyata,
diperkecil dan berada pada posisi terbalik. Supaya bisa mendapatkan bayangan tajam dari
berbagai benda, maka lensa cembung pada kamera bisa di pindah atau di geser ke arah depan
ataupun belakang.

10
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

7. Kacamata Plus

Lensa cembung juga digunakan untuk orang yang menderita rabun dekat atau hypermyopia
sebab bayangan jatuh di bagian belakang kornea mata. Selain itu, orang yang menderita rabun
jauh karena usia atau presbyopia juga membutuhkan lensa cembung pada kacamata supaya bisa
melihat dengan lebih jelas.

Manfaat Dalam Kehidupan

1. Berfungsi untuk membentuk bayangan cahaya

2. Pengatur jarak fokus cahaya

3. Sebagai alat bantu dalam kehidupan (contoh kacamata)

4. Sebagai alat bantu optik

Jawaban Pertanyaan Tugas

1. Tuliskan jari jari lensa melalui percobaan

Dik : f = 10 cm

Dit : R ..?

Jwb :

R = 2f

R = 2 (10) = 20 cm

11
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

2. Melukiskan ruang benda, ruang bayangan dan sifat bayangan

Benda di ruang 1

Sifat bayangan maya, tegak dan diperbesar.

Benda di ruang 3

Sifat bayangan nyata, terbalik dan diperkecil

3. Daya lensa dari dua lensa percobaan


𝟏 𝟏
P = 𝒇𝟏 + 𝒇𝟐

Dik : f1 = 10 cm f2 = 10 cm

Dit : P...?

Jwb :
𝟏 𝟏
P = 𝒇𝟏 + 𝒇𝟐

12
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

𝟏 𝟏
P = 𝟏𝟎 + 𝟏𝟎

𝟐
P=
𝟏𝟎

𝟏
P=𝟓

4. Lukisan jalannya sinar pada mikroskop dan teropong

VII. KESIMPULAN :

1. Sifat pembiasaan cahaya pada percobaan yaitu pembelokkan berkas cahaya yang
merambat dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda, cahaya
dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang
rapat ke medium optik lebih rapat, dan cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika
cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat.

2. Menentukan jari jari lensa cembung dengan menentukan terlebih dahulu letak fokus
benda dengan jarak tertentu dengan fokus lensa dan mengamati pula bayangan yang
terbentuk.
3. Semakin jauh jarak lensa terhadap lensa, maka hasil bayangan yang terbentuk akan
semakin besar (nyata, terbalik, diperbesar), namun jika teralu jauh hasil bayangannya
menjadi maya.
4. Semakin jauh jarak antara lensa dan layar, maka hasil bayangannya akan semakin besar,
namun gambar bayangan akan semakin pudar.
5. Jarak antara lensa cekung dan lensa cembung pada percobaan bayangan lensa cekung
yaitu semakin jauh jaraak benda maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin
kecil, disini lensa cekung berperan sebagai benda bagi lensa cekung

13
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


ALAMAT :JL. Willem iskandar Psr V Medan Telp. (061)6625970

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Ayi. (2008). Rekayasa Optik. Bandung : FMIPA Universitas Padjajaran

Eliana, Nur , dkk. (2017). Pengembangan Modul Alat-Alat Optik Berbasis Pictorial Riddle

Pada Mata Pelajaran Fisika Di Madrasah Aliyah.FKIP e-PROCEEDING. Vol 2 (1) : 1 – 7

Suwarna, Iwan Permana. (2010). Optik. Bogor : Duta Grafika

Medan, 06 November 2018

DOSEN/ASISTEN PRAKTIKAN

(MAULANA TRI AGUNG) (MELINDA WULANDARI)

NIP/NIM : 4161121015 NIM : 4181121022

14
15
16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai