Bidang optika terbagi menjadi dua yaitu optik geometri dan optik fisis. Optik geometri atau
optik sinar , menjabarkan perambatan cahaya sebagai vektor yang disebut sinar melalui gambar
gambar geometri dari berkas sinar tersebut. Sedangkan optik fisis menjelaskan gejala gejala
yang terjadi pada optik geometri dengan penjabaran matematis, sehingga komponen optik dan
sistem kerja cahaya seperti ukuran, posisi dan pembesaran obyek menjadi lebih jelas. Banyak
sekali aplikasi aplikasi optik yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi akhir
akhir ini. Aplikasi aplikasi optik tersebut dibuat dengan menerapkan konsep konsep, prinsip
prinsip, dan hukum hukum fisika tentang optik seperti cahaya, hukum pemantulan dan
pembiasaan. Alat optik yang sering digunakan adalah kacamata, kaca pembesar, mikroskop,
kamera, dan periskop. Alat optik yang dibuat manusia sangat bermanfaat dalam kehidupan
sehari hari . Dengan teropong, kamu dapat melihat benda benda yang jauh. Untuk melihat
benda benda yang renik, kamu dapat menggunakan mikrosko (Surwana, 2010)
1
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(a). Absorpsi adalah proses tereksitasinya elektron dari tingkatan energi E1 ke E2 akibat
penyerapan foton dengan energi hν > (E2 - E1), dimana h adalah konstanta Planck 6,626 x 10-
34 J.s
(b). Emisi spontan adalah proses meluruhnya elektron yang tereksitasi di tingkatan energi E2
ke tingkatan energi E1. Karena E2 > E1, maka proses peluruhan akan melepaskan energi yang
berupa :
2
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(c). Emisi terstimulasi adalah proses yang melibatkan elektron-elektron yang sudah berada di
E2 distimulasi/dirangsang oleh foton yang datang untuk meluruh ke E1, sehingga akan
memperkuat energi cahaya yang datang (amplification by stimulated emission of radiation)
(Bahtiar, 2008)
Salah satu pokok bahasan fisika yang akrab dengan kehidupan manusia adalah alat-alat optik.
Alatalat optik adalah alat-alat yang kebanyakan secara umum menggunakan lensa, seperti
kamera, teleskop, mikroskop, dan mata manusia. Sesuai dengan standar kompetensi pada
materi ini, siswa dituntut untuk dapat mengamati bagian-bagian alat-alat optik dan juga
sifatsifat bayangan dari alat-alat optik sehingga dapat memunculkan pertanyaan tentang hal-
hal tersebut. Selain itu, fenomena yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari
membuat mereka menalar dengan teori yang telah mereka dapatkan berupa percobaan yang
pada akhirnya mereka dapat mengkomunikasikan dari apa yang mereka pelajari baik secara
teori dan empiriknya. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan sebagai alternatif
pembelajaran alat-alat optik adalah modul berbasis pictorial riddle. Pictorial riddle adalah suatu
metode atau teknik untuk mengembangkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga dapat menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan. Penggunaan modul berbasis pictorial riddle dapat
membantu siswa agar materi yang diterima dapat diingat lebih lama dalam pikiran siswa, sebab
belajar dengan memahami akan bermakna daripada belajar dengan menghafal. Sehingga dalam
pembelajaran alatalat optik siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa
dan cara berpikir siswa dalam memecahkan permasalahan (Eliana, 2017)
3
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
A. Alat
7. Layar - 1 buah
B. Bahan
4
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
V. PROSEDUR PERCOBAAN :
5
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. 5 35 1 4 Terbail
2. 15 25 2 3 Terbalik
3. 30 20 3 2 Terbalik
4. 50 15 5 2 Terbalik
Pembahasan :
6
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Gambar bayangan :
Karena jarak benda lebih besar daripada panjang fokus lensa cembung ( s > f) , maka bentuk
bayangan :
1 5 41 10 30 15 10 24
2 5 37 10 25 16 10 20
3 6 31 10 20 16 10 14
4 7,5 25,5 10 15 16 10 15
7
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Pembahasan :
Grafik
1. Lup
Lup menggunakan lensa cembung yang dipakai untuk mengamati berbagai benda ukuran kecil
sehingga bisa telrihat lebih jelas dan lebih besar. Lup atau juga dikenal dengan nama kaca
9
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
pembesar ini akan berguna untuk melihat berbagai benda kecil yang tidak bisa terlihat dengan
kasat mata dan sering digunakan untuk para tukang arloji sehingga bisa memperbaiki bagian
dalam jam, digunakan siswa untuk praktikum dalam pelajaran biologi.
2. Mikroskop
Jika dalam lup, pembesaran bayangan yang dihasilkan dengan memakai lensa cembung terlihat
masih terbatas, akan tetapi dalam mikroskop, perbesaran bisa dilakukan dengan lebih baik
dengan memakai susunan 2 lensa cembung sehingga perbesaran objek bisa dilakukan sampai
20 kali lipat.
3. Teropong Bintang
Dalam teropong bintang memiliki 2 lensa cembung seperti pada mikroskop dan jarak fokusnya
lebih besar jika dibandingkan dengan lensa okuler. Teropong ini dipakai untuk mengamati
bintang, bulan, komet serta berbagai benda langit lainnya dan bisa digunakan selama beberapa
jam tanpa membuat mata menjadi lelah.
4. Kamera
Dalam kamera, lensa cembung berguna untuk membentuk bayangan benda yang akan di foto
dan setiap benda di foto tersebut terletak di jarak yang 2 kali lebih besar dari jarak fokus di
depan kamera sehingga membuat bayangan jatuh pada plat film yang mempunyai sifat nyata,
diperkecil dan berada pada posisi terbalik. Supaya bisa mendapatkan bayangan tajam dari
berbagai benda, maka lensa cembung pada kamera bisa di pindah atau di geser ke arah depan
ataupun belakang.
10
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
7. Kacamata Plus
Lensa cembung juga digunakan untuk orang yang menderita rabun dekat atau hypermyopia
sebab bayangan jatuh di bagian belakang kornea mata. Selain itu, orang yang menderita rabun
jauh karena usia atau presbyopia juga membutuhkan lensa cembung pada kacamata supaya bisa
melihat dengan lebih jelas.
Dik : f = 10 cm
Dit : R ..?
Jwb :
R = 2f
R = 2 (10) = 20 cm
11
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Benda di ruang 1
Benda di ruang 3
Dik : f1 = 10 cm f2 = 10 cm
Dit : P...?
Jwb :
𝟏 𝟏
P = 𝒇𝟏 + 𝒇𝟐
12
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
𝟏 𝟏
P = 𝟏𝟎 + 𝟏𝟎
𝟐
P=
𝟏𝟎
𝟏
P=𝟓
VII. KESIMPULAN :
1. Sifat pembiasaan cahaya pada percobaan yaitu pembelokkan berkas cahaya yang
merambat dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda, cahaya
dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium optik kurang
rapat ke medium optik lebih rapat, dan cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika
cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat.
2. Menentukan jari jari lensa cembung dengan menentukan terlebih dahulu letak fokus
benda dengan jarak tertentu dengan fokus lensa dan mengamati pula bayangan yang
terbentuk.
3. Semakin jauh jarak lensa terhadap lensa, maka hasil bayangan yang terbentuk akan
semakin besar (nyata, terbalik, diperbesar), namun jika teralu jauh hasil bayangannya
menjadi maya.
4. Semakin jauh jarak antara lensa dan layar, maka hasil bayangannya akan semakin besar,
namun gambar bayangan akan semakin pudar.
5. Jarak antara lensa cekung dan lensa cembung pada percobaan bayangan lensa cekung
yaitu semakin jauh jaraak benda maka hasil bayangan yang terbentuk akan semakin
kecil, disini lensa cekung berperan sebagai benda bagi lensa cekung
13
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Eliana, Nur , dkk. (2017). Pengembangan Modul Alat-Alat Optik Berbasis Pictorial Riddle
DOSEN/ASISTEN PRAKTIKAN
14
15
16
17
18
19
20