Anda di halaman 1dari 2

TUGAS I ORGANISASI

NAMA : FADLI
NIM : 030658763
UPBJJ : SAMARINDA

1. Mengapa pengelola organisasi harus memiliki kemampuan mengidentifikasi elemen elemen


lingkungan?
2. Apa sebab organisasi memiliki ketergantungan ganda terhadap lingkungannya?
3. Perbedaan gaya kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda
pada partisipasi individu dan perilaku kelompok. Jelaskan!

Pembahasan :
1. Mengapa pengelola organisasi harus memiliki kemampuan mengidentifikasi elemen elemen
lingkungan?
Seorang pengelola organisasi harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi elemen-
elemen lingkungan yang sangat berpengaruh pada berjalannya organisasi tersebut. Elemen
lingkungan organisasi dibagi menjadi dua yaitu elemen eksternal dan internal. Elemen
eksternal adalah hal-hal yang terjadi di luar organisasi yang bisa mempengaruhi jalannya
organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, organisasi pasti
akan berhubungan dengan elemen-elemen lingkungan seperti konsumen, pesaing,
pemerintah, pemasok, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung, mereka akan berhubungan
dengan perkembangan teknologi, ekonomi, politik, dan demografi. Elemen lingkungan internal
meliputi norma organisasi, pemegang saham, dewan harian, dan SDM organisasi itu sendiri
karena kesemuanya bisa mempengaruhi jalannya organisasi dari dalam paling tidak sedikit
banyak. Bahaya bisa muncul dari sebab yang dianggap kecil dan tidak terperhatikan.Maka dari
itu, seorang pengelola organisasi harus bisa menguasai elemen lingkungan agar organisasinya
dapat berjalan dengan lancar dan tidak hanya waspada terhadap hal- hal yang dianggap besar.
2. Apa sebab organisasi memiliki ketergantungan ganda terhadap lingkungannya?
Penyebab organisasi memiliki ketergantungan ganda terhadap lingkungannya yaitu produk
dan jasa yang merupakan output organisasi dikonsumsi oleh pemakai yang terdapat pada
lingkungannya. Di pihak lain, organisasi juga mendapatkan berbagai jenis input dari
lingkungannya. Input yang diperlukan oleh organisasi seringkali sumbernya dikuasai oleh
organisasi lain yang terdapat di lingkungannya sehingga organisasi terpaksa mempunyai
ketergantungan sumber terhadap lingkungannya. Jika tingakt ketergantungan ini tidak terlalu
besar, seperti yang terjadi pada lingkungan tenang- acak maka organisasi tidak perlu terlalu
memperhatikan lingkungannya dan dapat memusatkan perhatiannya terhadap kegiatan
produksi. Tetapi jika keterhantungan ini sangat besar, organisasi perlu beradaptasi terhadap
ketergantungan tersebut dan melakukan tindakan- tindakan yang sesuai untuk
menguranginya.
3. Perbedaan gaya kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda
pada partisipasi individu dan perilaku kelompok. Jelaskan!
Perbedaan gaya kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda
pada partisipasi individu dan perilaku kelompok.
Sebagai contoh, partisipasi dalam pengambilan keputusan pada gaya kepemimpinan
demokratis akan mempunyai dampak pada peningkatan hubungan manajer dan bawahan,
menaikan moral dan kepuasan kerja, dan menurunkan ketergantungan terhadap pemimpin.
Kepemimpinan otokratis lebih banyak menghadapi masalah pemberian perintah kepada
bawahan. Kepemimpinan demokratis cenderung mengikuti pertukaran pendapat antar orang
orang yang terlibat.Perbedaan gaya kepemimpina dalam organisasi akan mempunyai
pemgaruh yang berbeda pula pada partisipasi individu dan perilaku kelompok. Kepemimpinan
otokratis lebih banyak menghadapi masalah pemberian perintah kepada bawahan.
kepemimpinan demokratis cenderung mengikuti pertukaran pendapat antara orang-orang
yang terlibat. Dalam kepemimpinan laissez-faire, pemimpin memberikan kepemimpinannya
jika diminta.
Gaya-gaya efektif
- Eksekutif (execuitive).
Gaya ini memberikan perhatian besar baik terhadap tugas maupun karyawan.
- Pembangun (developer). Gaya ini memberikan perhatian maksimum terhadap karyawan dan
minimum terhadap tugas.
- Otokrat penuh kebajikan (benevolent autokrat).
Gaya ini memberikan perhatian maksimum pada tugas dan minimum pada karyawan.
- Birokrat (bureaucrat).
Gaya ini memberikan perhatian minimun baik pada tugas maupun karyawan.

Gaya-gaya Tidak Efektif


- Kompromis (compromiser). Gaya ini memberikan prhatian besar baik tehadap tugas maupun
karyawan dalam suatu situasi yang hanya memerlukan penekanan pada salah satunya.
- Misionaris (missionary). Gaya ini memberikan perhatian maksimum terhadap karyawan dan
perhatian minimum terhadap tugas dimana perilaku tersebut tidak cocok.
- Otokrat (autocrat). Gaya ini memberikan perhatian maksimum terhadap tugas dan perhatian
minimum terhadap karyawan dimana perilaku seperti itu tidak tepat.
- Pelarian (deserter). Gaya ini memberikan perhatian minimum terhadap tugas dan karyawan
dalam suatu situasi dimana perilaku seperti itu tidak sesuai.

Empat Sistem Manajemen Likert


- Sistem 1 : Otokratik Eksploatif.
Manajer mengambil semua keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan dan memrintahkan
dan biasanya mengeksploitasi bawahan untuk melaksanakannya.
- Sistem 2 : Otokratik penuh kebajikan.
Manajer tetap menentukan perintah-perintah kerja, tetapi bawahan diberi keleluasaan
(fleksibiltas dalam pelaksanaannya dengan suatu cara paternalistik.
- Sistem 3 : Partisipatif.
Manajer menggunakan gaya konsultatif. Manajer ini meminta dan menerima partisipatif dari
bawahan tetapi menahan hak untuk membuat keputusan final.
- Sistem 4 : Demokratik.
Manajer memberikan berbagai pengarahan kepada bawahan tetapi memberikan kesempatan
partisipasi total dan keputusan dibuat atas dasar konsesus dan prinsip mayoritas.

Sekian dan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai