LAPORAN PRAKTIKUM
Kelompok :1
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
Viskositas dinamik adalah gaya tangensial per satuan luas yang dibutuhkan untuk
memindahkan suatu bidang horizontal terhadap lainnya, dalam unit velocity, ketika
mempertahankan jarak dalam cairan, yang dapat dihitung dengan;
𝜏𝑟 4 𝑡∆𝑝
𝜇=
8𝑉𝐼
𝜇 = viskositas dinamik (poise)
r = jari-jari pipa kapiler (cm)
∆p = selisih tekanan (dyne/𝑐𝑚2 )
Serta didapatkan data dari picnometer yang akan digunakan untuk mengukur densitas dari fluida
Dengan diketahui nilai konstanta alat, maka dapat dihitung viskositas kinematik dengan rumus
yang sama menggunakan data waktu alir berdasarkan pratikum
𝑣=𝐶𝑥𝑡
Dan dapat dihitung nilai dari viskositas dinamik dengan hubungan
𝜇=𝜌𝑥𝑣
Untuk viskositas kinematik dan dinamik air terhadap temperatur didapat dari data yang sudah
ada dan dijadikan sebagai referensi
BAB III
ANALISIS
Praktikum diawali dengan alat yang sudah tersedia lengkap dalam keadaan bersih dan baik
sehingga saya dna teman-teman tidak perlu untuk membersihkannya lagi. Yang pertama kami
lakukan adalah menentukan konstanta dari Ostwald Viscometer itu sendiri yang diperlukan data
waktu alir bagi tiap fluida. Langkah pertama, kami memasang bola karet dan memasukan air ke
dalam viscometer. Lalu kami memasang rubber penjepit pada viscometer dan memasukkan
viscometer ke dalam water bed. Air kemudian dipanaskan di dalam water bed hingga temperatur
tertentu. Setelah itu kami melakukan pengambilan data berupa waktu pengaliran air dengan
melepaskan bola karet yang sebelumnya terpasang pada viscometer.
Tetapi pada praktikum kali ini, kami hanya dapat mengambil data percobaan
menggunakan air, tidak dapat menggunakan crude oil karena keterbatasan waktu, sehingga data
yang lain kami dapatkan dari asisten praktikum dan teman-teman yang mengambil data pada
percobaan sebelumnya.
Selanjutnya, kami melakukan percobaan dengan picnometer untuk menentukan densitas
dari fluida yang nantinya digunakan untuk menghitung viskositas dinamik. Dengan cara
menimbang picnometer kosong, dan picnometer yang telah terisi fluida, kemudian
dikurangkan dan akan diketahui massa dari fluida tersebut. Lalu, akan ditemukan volume hasil
kalibrasi picnometer, sehingga densitas cairan bisa dicari
3.3 Analisis Alat
Alat – alat yang digunakan pada praktikum modul IV kali ini mempunyai beberapa prinsip
dan kegunaan alatnya masing – masing, antara lain :
- Ostwald Viscometer. Kondisi alat ini cukup baik karena masih dapat bekerja walaupun
kerjanya kurang optimal. Ostwald viscometer ini mengalirkan cairan/fluida dan kami
pun mendapat waktu alir dari fluida tersebut dengan berbagai macam suhu untuk
kemudian dikonversi dalam viskositas kinematik dan nantinya mendapatkan viskositas
dinamik.
Kami menghitung konstanta alat yang ada dengan menggunakan fluida referensi yang air
pada praktikum kali ini. Kami menghitung berlandaskan data viskositas kinematik dan
viskositas air terhadap suhu yang sudah ada. Kami mengasumsikan bahwa data viskositas
kinematik tersebut sesuai dengan viskositas yang coba kami lakukan percobaannya dalam
praktikum kali ini.
Kemudian nilai dari viskositas kinematik dan dinamik yang didapatkan dalam percobaan
sesuai dengan referensi dimana semakin besar T nilai kekentalan suatu fluida akan mengecil.
Hal ini terjadi karena gerakan-gerakan partikel yang semakin cepat saat suhu naik. Dengan
demikian, saat suhu tinggi akan mengakibatkan jarak antar-molekul yang besar atau dalam kata
lain jarak antar molekul semakin renggang, sehingga molekul leluasa bergerak yang dapat
menurunkan viskositas fluida tersebut. Meskipun masih ada kesalahan paralaks dalam
pengambilan waktu alir ataupun kesalahan paralaks baik dalam penglihatan air turun ataupun
alat yang kurang bersih.
Percobaan selanjutnya adalah mengukur densitas dari picnometer. Dalam percobaan kali
ini, volume kalibrasi picnometer didapat dari massa air dan asumsi air yang dipakai. Dari situ,
bisa didapatkan densitas crude oil. Mungkin hasil densitas crude oil yang didapat masih kurang
teliti karena asumsi air yang digunakan bisa saja tidak sesuai. Serta, densitas yang dihitung ini
akan dianggap sama pada suhu yang digunakan pada percobaan untuk mempersingkat waktu.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Konstanta (C) dari alat Ostwald Viscometer yang digunakan dalam praktikum adalah :
7,71 𝑥 10−8 𝑚2 ⁄𝑠 2
2. Nilai viskositas minyak ditunjukkan pada Tabel 2.3 Viskositas Kinematik dan Dinamik
fluida
3. Hubungan antara viskositas dan temperatur yang didapatkan adalah semakin tinggi
temperatur suatu fluida, dalam hal ini adalah crude oil,maka akan semakin rendah
viskositasnya, yang disebabkan oleh gerakan antar partikel yang semakin cepat dan
membuat jarak antar partikel semakin renggang sehingga viskositas menurun.