EMULSI
LAPORAN PRAKTIKUM
Kelompok :1
2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.………………………………………………………………………………….2
DAFTAR GAMBAR.………………………………………………………………………....3
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………..4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Judul Percobaan..…………………………………………………………………..5
1.2 Tujuan Percobaan...………………………………………………………………..5
1.3 Teori Dasar.....……………………………………………………………………..5
BAB II PENGOLAHAN DATA.…...…………………………………………………………7
BAB III ANALISIS
3.1 Asumsi Percobaan………..………………………………………………………10
3.2 Analisis Alat. .……………………………………………………………………10
3.3 Analisis Hasil Percobaan.........……...……………………………………………10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan.…………………………………………………………………..…..12
4.2 Saran…...…………………………………………………………………………12
BAB V KESAN DAN PESAN
5.1 Kesan………………..……………………………………………………………13
5.2 Pesan…...…………………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..…………14
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tipe emulsi (a) M/A; (b) A/M; (c) A/M/A; (d) M/A/M.........................................6
Grafik 1. Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Cara Gravity Settling.. ........8
Grafik 2. Perbandingan Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Pemanasan dan
Penambahan Demulsifier…………………….........................................................................9
3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.1 Hubungan waktu dan volume air kumulatif pada 200 RPM...................................7
Tabel 2.1.2 Hubungan waktu dan volume air kumulatif pada 400 RPM...................................7
Tabel 2.1.3 Hubungan waktu dan volume air kumulatif pada 650 RPM...................................7
Tabel 2.2 Hubungan waktu dan volume air kumulatif pada penambahan
demulsifier................ ................................ ................................ ...............................................9
Tabel 2.3 Hubungan waktu terhadap volume air kumulatif dengan cara pemanasan................9
4
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 1. Tipe emulsi (a) M/A; (b) A/M; (c) A/M/A; (d) M/A/M
Formulasi emulsi W/O/W melibatkan dua tahapan utama yaitu pembuatan emulsi air dalam
minyak (W/O) dan dilanjutkan dengan memasukkan minyak ke dalam fase air eksternal (W).
Tahapan tersebut membutuhkan bantuan emulsifier, baik alami, sintetik, ataupun kombinasi
keduanya untuk menyatukan fase minyak dengan air.
Demulsifier adalah anti emulsi tergolong dalam oil field chemicals digunakan untuk
memisahkan air dari minyak. Umumnya digunakan pada proses minyak mentah untuk
menghasilkan kualitas minyak mentah yang lebih baik dan biaya produksi yang efisien.
Demulsifer memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu dapat bereaksi dengan cepat
memutuskan rantai emulsi (penetrasi dengan cepat untuk memisahkan air dari minyak), dapat
mempercepat proses aglomerasi yaitu pengumpulan kotoran dan butir-butir air atau molekul
air menjadi lebih besar sehingga cepat memisah dari minyak, dapat mempercepat
penumpukan atau pengkosentrasian kotoran dan molekul air sehingga cepat memisah dari
minyak, dapat memisahkan partikel-partikel kotoran dari minyak seperti; besi sulphide,
lumpur, parafin, alphalt, dan garam-garam organik lainnya
6
BAB II
PENGOLAHAN DATA
2.1 Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Cara Gravity Settling dengan
Agitasi 200,400, dan 650 RPM
7
20
15
10 200 RPM
400 RPM
750 RPM
5
0
1 3 5 7 9 11 13 15
Waktu (menit)
Grafik 1. Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Cara Gravity Settling
2.2 Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Cara Kimia (Penambahan
Demulsifier)
2.2 Hubungan Waktu dan Volume Air Kumulatif dengan Cara Pemanasan
16
14
Volume kumulatif air(mL)
12
10
Grafik 2. Perbandingan Hubungan
8 Waktu dan Volume Air Kumulatif
pemanas dengan Pemanasan dan Penambahan
6 Demulsifier
demulsifier
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12 9
Waktu (menit)
BAB III
ANALISIS
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Emulsi terbentuk karena adanya dua zat yang immiscible yang diberikan perlakuan khusus
sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur karena terjadi penurunan tegangan
permukaan. Dalam percobaan ini, dilakukan dengan cara agitasi dengan menggunakan
mixer dan kestabilan dari emulsi berbanding lurus dengan skala agitasi yang diberikan
2. Emulsi dapat dipisahkan dengan beberapa cara: pemanasan, pendiaman (gravity settling),
dan menambahkan demulsifier. Perlakuan pemanasan sangat efektif dalam menurunkan
viskositas minyak sehingga terdapat lebih banyak volume kumulatif air yang terbentuk
dan merupakan cara yang paling efektif dalam demulsifikasi berdasarkan data percobaan.
4.2 Saran
Mungkin saran saya untuk modul ini adalah mengganti gelas ukur yang ada dengan skala
yang lebih kecil karena agitasi dengan RPM yang besar akan menghasilkan volume kumulatif
air yang sangat kecil sehingga tidak bisa diketahui berapa volume pasti yang dihasilkan.
12
BAB V
KESAN DAN PESAN
5.1 Kesan
Kesan saya terhadap modul ini adalah abang-abang asistennya baik, meskipun saat tes
alat terlampau kreatif saat memberi pertanyaan. Namun, pada saat praktikum kami benar-
benar dibantu dan diberi tahu mengenai jawaban-jawaban dari tes alat. Serta, soal dari tes
awalnya gampang sehingga banyak dari kelompok kami yang mendapat nilai bagus dan tidak
dikick dari praktikum modul ini. Makasih abang-abang.
5.2 Pesan
Pesan saya untuk modul ini mungkin pada tes awal jangan diberi soal yang perlu jawaban
banyak sekali karena waktu yang diberikan sangat sedikit.
13
DAFTAR PUSTAKA
McCain, William D.Jr. 1990. The Properties of Petroleum Fluids, 2nd Edition. Oklahoma:
Pen Well Publishing Co.
Laboratorium Analisa Fluida Reservoir. 2015. Buku Petunjuk Praktikum Fluida Reservoir.
Bandung: TM ITB. TAKA
14