Anda di halaman 1dari 7

ROLE PLAY ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI) DAN HARGA DIRI RENDAH

KELOMPOK 6
1. NI WAYAN LIDYAWATI
2. NI MADE SARIYANI
3. NI KETUT LASTRIYANI
4. OLIVIA SUALANG
5. NIKITA RORIMPANDEY
6. VAHDINI BASTIAN

Seorang perempuan berumur 25 tahun di bawa oleh keluarganya ke rsj karena


dirumah pasien mengalami depresi, menyendiri,tampak sedih, dan hanya mengurung
diri di kamar, tidak mau bertemu dengan orang lain. Keluarga juga mengatakan pasien
dulu waktu kecil sering di ejek dan dikucilkan teman-teman nya karena menganggap
dirinya jelek.

Di ruang melaty :
Di suatu RSJ ada seorang perawat yang akan melakukan perawatan khusus
kepada px baru dengan masalah isolasi social (menarik diri) dan Harga Diri Rendah
Dan mula-mula perawat tersebut melakukan perkenalan dan pendekatan dengan px, tp
px masih terlihat malu dan tidak banyak bicara, dan menghindar.

ORIENTASI
Perawat : selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya . . . , saya senang di panggil … saya
yang bertugas diruangan ini dari jam 07.00-14.00 yang akan merawat ibu
selama di sini. Nama ibu siapa? Senangnya dipanggil siapa?
Px : (hanya menunduk, memalingkan kepalanya, tidak berani melihat lawan
bicaranya). Saya . . . senang dipanggil….
Perawat : wahh nama yang cantik seperti orangnya,, maukah ibu sedikit berbincang-
bincang dengan saya sekarang?
Px : (diam dan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan
perawat).
Perawat : (perawat mengikuti px) kenapa ibu? Disini saya akan membantu
menyelesaikan masalah ibu. Baiklah kalau ibu mungkin tidak mau sekarang,
bagaimana kalau besok?
Px : (diam dan hanya mengangguk saja).
Perawat : dimana bu? apakah di tempat ini saja?
Px : (diam, menggelengkan kepalanya dan menunjuk ketempat yang diinginkan)
Perawat : ohh,, di taman situ ya bu? Ternyata ibu pintar memilih tempat yang bagus
ya?. Jam berapa ibu mau? Bagaimana kalau jam 8 pagi saja?
Px : (diam dan mengangguk saja)
Perawat : baiklah kalau begitu saya tinggal dulu ya bu? Sampai ketemu besok ya bu?
(sambil berjabat tangan). Selamat pagi. . .
Px : (membalas salam dengan nada pelan).

Pada hari berikutnya perawat mengajak satu orang temanya untuk menemui
px, perawat tersebut ingin membantu pasien untuk berinteraksi/berkenalan dengan 1
orang. Dan pasien sudah nampak sedikit mau bicara, dan rasa malunya sedikit
menghilang.

KERJA
Perawat : Selamat pagi bu? Sesuai janji saya kemarin disini saya akan membantu
menyelesaikan masalah ibu.
Px : (hanya mengangguk dan melihat kearah teman perawat yang diajak dengan
rasa penasaran).
Perawat : oh iya bu, perkenalkan juga, ini teman saya . . . , dia juga seorang perawat
disini.
Teman & Px : (sama-sama mengangguk dan senyum)
Perawat : baiklah, kira-kira ibu mau ngobrol dengan kita berapa lama?
Px : 15 menit saja.
Perawat : oke, pertama-tama saya ingin tau kenapa ibu menjadi suka menyendiri seperti
sekarang ini? Apa penyebabnya?
Px : dulu waktu kecil saya sering di ejek dan dikucilkan teman-teman saya karena
menganggap saya ini jelek. Sehingga saya lebih suka menyendiri daripada di
ejek terus.
Perawat : ibu, ketahuilah, sesungguhnya tuhan itu tidak menciptakan segala sesuatu
tanpa ada manfaatnya, begitu pula dengan menciptakan seseorang, meskipun
kata orang anda itu jelek, tapi apa mereka tau kalau ada kemampuan khusus
yang anda miliki? Mereka mungkin hanya menilai anda pada penampilanya
saja, tapi bukan berarti anda harus menghindar pada setiap orang, karena tidak
semua orang memiliki penilaian seperti itu, dan anda hanya harus mencari
teman yang mau menerima anda apa adanya.
Px : (hanya terdiam dan matanya berkaca-kaca menahan tangisan)
Perawat : baik bu, sekarang apa yang ingin ibu lakukkan?
Px : (hanya menggelengkan kepalanya).
Perawat : baiklah, mumpung masih pagi, gimana kalau kita bertiga jalan-jalan
mengitari taman sambil olahraga.
Teman : wah, ide bagus itu, biar sehat !!!
Px : baiklah . . .
Semua : (semuanya berjalan-jalan dan akhirnya duduk lagi di tempat semula)

TERMINASI
Perawat : Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah kita melakukan aktifitas bersama-
sama?
Px : terima kasih sus, saya sangat senang karena sebelumnya saya jarang sekali
melakukan aktifitas bersama-sama seperti ini.
Perawat : baiklah bu, kita rasa cukup untuk hari ini, kita berharap dengan ini ibu sudah
tidak suka menyendiri lagi dan mau berbaur dengan orang lain.
Px : iya sus.
Perawat : baik bu sebentar sore teman saya yang dinas sore akan datang lagi menemui
ibu, untuk melatih kemampuan yang ibu miliki. apakah di waktu dan tempat
yang sama?
Px : iya sus, disini saja.

Pada sore hari perawat L yang dinas sore datang menemui pasien

ORIENTASI
Perawat : selamat sore ibu, saya perawat L senang dipanggil L, yang bertugas sore ini yang
akan merawat ibu. Ibu namanya siapa dan senang dipanggil siapa?
Px : Nama saya….. senang dipanggil….
Perawat : bagaimana keadaan ibu hari ini?
Px : baik ( dengan nada pelan)
Perawat : ibu bagaimana kalau kita mengobrol tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah ibu lakukan? Serta itu kita nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu lakukan
dirumah sakit
Px : oh iya sus
Perawat : nah setelah kita akan pilih satu kegiatan yang bisa kita latih, apakah ibu bersedia?
PX : iya sus
Perawat : karena ibu bersedia bagaimana kalau kita bicarakan masalah ini ditaman,
bagaimana bu apakah ibu mau? 15 menit saja bu.
Px : iya sus

Tidak lama kemudian perawat dan pasien pergi ke taman

KERJA:
Perawat : ibu kita duduk disini ya
Px : iya (dengan nada lemas)
Perawat : apa kegiatan ibu sehari-hari dirumah mulai dari bangun tidur?
Px :mandi, makan
Perawat : wah bagus ya bu, kemudian apalagi?
Px : membersihkan tempat tidur, mencuci piring, ,menyapu lantai
Perawat : wah bagus sekali ya bu ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki. Nah, dari
5 kegiatan ini apa yang masih ibu kerjakan dirumah sakit?
Px : membersihkan tempat tidur dan menyapu lantai
Perawat: bagus sekali, ibu ada 2 kegiatan yg masih bisa ibu kerjakan dirumah sakit ini,
bagaimana kalau kita merapikan tempat bagaimana bu apa ibu mau?
Px: iya (sambil mengangguk)
Perawat : ya sudah, kita menuju tempat tidur ibu ya
(perawat dan pasien pergi menuju tempat tidur pasien untuk merapikan tempat tidur. Dan
sesampainya di tempat tidur…)
Perawata : ibu sebelum kita merapikan tempat tidur kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya, sekarang kita angkat sepray nya dan ganti dengan yang baru, sekarang
pemasanga sepray nya sudah selesai, sekarang kita ambil bantal dan selimutnya letakan di
atas. Ya bagus bu, ibu sudah bisa merapikan tempat tidurnya dengan baik.
Terminasi :
Perawat : bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat
tidur ?
Px : iya saya senang
Perawat : besok pagi kita latihan lagi ya kemampuan yang kedua yang ibu miliki yaitu
menyapu lantai besok jam 08 pagi di kamar ibu. Sampai jumpa ya….
(keesokan harinya)
Perawat : selamat pagi, bagaimana perasaan ibu hari ini? Wah, tampak cerah. Bagaimana bu
sudah mencoba merapikan tempat tidur tadi pagi ?
Px : iya (sambil mengangguk)
Perawat : bagus kalau sudah dilakukan sekarang kita latihan yang kedua, masih ingat apa
kegitannya ?
Px : menyapu lantai
Perawat : ya benar, sekarang kita akan latihan memyapu lantai, waktunya 10 menit ya?
Px : (hanya mengangguk)

KERJA
Perawat : Sebelum kita menyapu lantai kita siapakan dulu sapu dan tempat sampah nya ya bu,
ibu sudah tau caranya bagaimana ?
Px : (hanya menggelengkkan kepala)
Perawat : baiklah bu saya perlihatkan dulu ya caranya, jika semua peralatan sudah tersedia,
pertama-tama kita ambil dulu sapunya dan kita mulai menyapu lantainya dari bawah kolong
tempat tidur sampai depan pintu ya bu.
Px : (hanya mengangguk)
Perawat : nah bagus seperti itu bu, sekarang kita kumpulkan sampahnya ketempat sampah.
Nah ibu seperti itu bagus, sekarangg menyapu lantainya sudah selesai.

TERMINASI
Perawat : bagaimana perasaan ibu setelah kita selesai menyapu lantai ?
Px : ya saya senang
Perawat : syukurlah sekarang ibu mampu melakukan kegiatan rumah tangga. Baiklah
kegiatan kita sudah selesai silakan ibu balik keruangan untuk istirahat. Saya permisi dulu
Px : iya
Diruang nurse station
Perawat 1 mendiskusikan tentang keadaan pasien kepada perawat 2 untuk
menginformasikan bagaimana keadaan pasien
Keesokan harinya, keluarga pasien pun datang mengunjungi anaknya dan perawat pun
menghampiri keluarga pasien untuk mengobrol mengenai masalah pasien
Diruangan pasien

ORIENTASI
Perawat: selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat… senang dipanggil… saya mahasiswa
keperawatan yang bertugas hari ini dari jam 07.00-14.00 ibu bagaimana kabarnya hari ini?
Keluarga: baik sus
Perawat: bagaimana kalau kita mengobrol tentang cara merawat anak ibu , apakah ibu
bersedia?
Keluarga: iya sus saya bersedia
Perawat: karena ibu bersedia, bagaimana kalau pembicaraab ini kita lakukan diruang tamu?
Sekitar 20 menit. Kalau begitu saya tunggu diruang tamu ya bu, permisi
Keluarga: iya sus

Keluarga pun ke ruang perawat dan sesampainya diruangan perawat


Keluarga: selamat pagi sus
Perawat: selamat pagi bu, mari silahkan masuk silahkan duduk bu

KERJA
Perawat: bu apa yang ibu ketahui mengenai masalah anak ibu
Keluarga: anak saya dari kecil sampai sekarang orangnya pendiam dan 2 hari sebelum masuk
rumah sakit anak saya selalu menyendiri, terlihat tidak pecaya diri, sering menyalahkan
dirinya sendiri, tampak sedih dan mengurung diri dikamar
Perawat: iya memang benar sekali anak ibu selalu menyendiri, terlihat tidak pecaya diri,
sering menyalahkan dirinya sendiri, tampak sedih dan mengurung diri dikamar. Pasien sering
menyatakan dirinya tidak mampu melakukan sesuatu dengan kata lain anak ibu memiliki
masalah HDR dan ISOS yang ditandai dengan munculnya pikiran negatif terhadap dirinya
sendiri. Jika keadaan nya terus menerus seperti itu pasien dapat mengalami masalah yang
lebih berat misalnya pasien jadi malu bertemu orang lain dan memilih mengurung diri sampai
disini ibu mengerti apa yang dimaksud dengan isos dan hdr?
Keluarga: iya sus sekarang saya sudah mengerti apa itu HDR dan ISOS
Perawat: setelah kita mengerti bahwa maslah anak ibu dapat menjadi masalah serius, kita
perlu melakukan perawatan yang baik untuk anak ibu apa saja kemampuan yg dimiliki
pasien?
Keluarga: selama dirumah anak saya rajin membantu pekerjaan dirumah
Perawat: iya benar dia juga mengatakan hal yg sama. Anak ibu telah berlatih 3 kegiatan, yaitu
berkenalan dengan orang lain, merapikan tempat tidur dan menyapu lantai. Pasien juga telah
dibuatkan jadwal untuk kegiatan tersebut. Untuk itu ibu dapat mengingatkan anak ibu untuk
melakukan kegiatan ibu sesuai jadwal. Tolong bantu siapkan alat-alatnya bu jangan lupa
memberikan pujian biar harga dirinya meningkat dan agar dia dapat berinteraksi dengan
orang lain jika sudah tidak dirawat lagi di RS. Ibu tetap perlu memantau perkembangannya
Nah, bagaimana kalau kita praktekan cara memberikan pujian seperti: bagus sekali nak kamu
sudah semakin terampil membereskan tempat tidur dan menyapu lantai dan berinteraksi
dengan orang lain. Sekarang coba ibu praktekan misalnya saya sebagai anak ibu
Keluarga: bagus sekali nak kamu sudah semakin terampil membereskan tempat tidur dan
menyapu lantai dan berinteraksi dengan orang lain
Perawat: ya ibu bagus

TERMINASI
Perawat: bagaimana perasaan ibu setelah pecakapan kita ini?
Keluarga: perasaan saya sangat senang setelah melihat perkembangan baik anak saya
Perawat: dapatkah ibu menejlaskan kembali maslah yang dihadapi anak ibu dan bagaimana
cara merawatnya?
Keluarga: masalah anak saya sering menyalahkan dirinya sendiri dan cara merawatnya
dengan memberikan pujian saat melakukan kegiatan
Perawat: bagus sekali ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali ibu mengunjungi
anak ibu, lakukan seperti itu begirupun jika dirumah nanti
Keluarga: iya sus terimakasih
Perawat: ibu bisa kembali ke ruangan anak ibu terimakasih untuk waktunya ya bu
Keluarga: iya sus saya permisi dulu selamat pagi

Anda mungkin juga menyukai