Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Protozoa
A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengenal objek protozoa
2. Mahasiswa dapat menempatkan objek protozoa pada kedudukan
taksonominya
3. Mahasiswa dapat mengenal habitat protozoa.
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian
Protozoa termasuk mikroorganisme (micros kecil, organisme- makhluk
hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100 mikron. Protozoa merupakan
penghuni tempat berair atau tempat basah, bila keadaan kering akanmembuat
cyste (kristal). Kegiatan hidup dilakukan oleh sel itu sendiri. Didalam sel
terdapat alat-alat yang melakukan kegiatan hidup. Alat-alat itu misalnya: inti
(nukleus), butir inti (nucleolus), rongga (vacuole), mitokondria. Pada
umumnya protozoa bersel satu tetapi ada beberapa spesies yang membentuk
koloni. Umumnya di dalam satu sel terdapat satu inti, tetapi dari beberapa
spesies secara generatif berkonjungsi karena individu jantan dan betina
belum jelas perbedaannya. Bentuk tubuh protozoa ada yang selalu berubah-
ubah, ada juga yang tetap bentuk bola atau bulat panjang dengan atau tidak
dengan suatu flagel atau silia. Protozoa hanya dapat hidup dari zat-zat
organik, merupakan konsumen dalam komunitas.Protozoa memakan bakteri
atau mikroorganisme lain dan sisa-sisaorganisme. Diperairan umumnya
merupakan zooplankton (Rusyana, 2011: 5)
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter
dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip
2
tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lender atau slame mold).
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yakni kata protos yang artinya pertama
dan zoon yang berarti hewan, jadi protozoa adalah hewan yang pertama kali
dikenal. Protozoa adalah organisme yang tersusun atas satu sel sehingga
bersifat mikroskopik. Protozoa merupakan filum hewan bersel satu yang
dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).
Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair (Lumowa, 2015: 13).
Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal. Hewan-hewan itu
mempunyai struktur yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler
dan walaupun hanya terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan
organisme sempurna. Karena sifat struktur demikian itu, maka berbagai ahli
dalam zoologi menamakan protozoa itu aselular tetapi keseluruhan
organisme itu dibungkus oleh satu plasma membrane (Brotowidjoyo, dkk.
1990: 60)
2. Ciri-ciri Protozoa
Menurut Lumowa (2015, 13-14), berikut merupakan ciri-ciri umum
protozoa:
a. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
b. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar
(cillia) atau bulu cambuk (flagel)
c. Hidup bebas, saprofit atau parasite
d. Organisme bersel tunggal
e. Eukariotik atau memiliki membrane nucleus atau berinti sejati
f. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (berkelompok)
g. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup. Kista, merupakan bentuk
sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan
.endospore yang terjadi pada bakteri
h. Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah
i. Protozoa tidak mempunyai dinding sel
3
adalah plasma sel pada bagian dalam sel. Pada proses pencernaan,
pseudopodia mengelilingi makanan dan membentuk vakuola makanan. Di
dalam vakuola makanan, makanan dicerna. Zat makanan hasil cerna
dalam vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi,
sedangkan sisa makanan dikeluarkan dari vakuola keluar sel melalui
membran plasma. Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang
lembab dan lingkungan yang berair, baik didarat mauoun di laut.
Rhizopoda bersifat heterotroph dengan memangsa alga uniseluler, bakteri,
atau protozoa lain. Rhizopoda yang bebas hidupi tanah lembab contohnya
Amoeba proteus. Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah
Difflugia, sedangkan Rhizopoda yang hidup di laut adalah dari kelompok
foraminifera, antara lain globigerina. Rhizopoda ada yang hidup sebagai
parasit di dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Rhizopoda parasit
antara lain Entamoeba gingivalis dan Entamoeba histolytica. Entamoeba
gingivalis merupakan parasite pada gusi dan gigi manusia. Entamoeba
histolytica merupakan parasite dalam usus manusia dan menyebabkan
penyakit disentri. Rhizopoda berkembang biak secara aseksual dengan
pembelahan biner. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan,
misalnya kekeringan, rhizopoda tertentu dapat beradaptasi untuk
mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista.Contoh rhizopoda
yang membentuk kista adalah amoeba (Lumowa, 2015: 15).
Menurut Rusyana (2011, 6), berdasarkan cara hidupnya amoeba
dibedakan menjadi
1) Hidup di luar tubuh organisme lain atau manusia disebut Ecto amoeba
(ectomoeba), contohnya Amoeba proteus
2) Hidup di dalam tubuh organisme lain atau manusia disebut Ento
amoeba (entomoeba), contohnya Entomoeba dysenteries atau
entomoeba histolitica di usus halus dan Entomoeba coli penghuni usus
tebal
6
baik air tawar maupun air laut, dan ada yang hidup bersimbiosis dalam
tubuh hewan. Flagellata yang bersimbiosis, misalnya Trichonympha
campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu Flagellata ini membantu
rayap atau kecoa mencerna kayu untuk dimakan serangga tersebut.
Flagellata yang hidup parasit antara lain adalah Trypanosoma brucei
menyebabkan penyakit tidur pada manusia di Afrika, Trypanosoma evansi
penyebab penyakit surra pada ternak. Truchomonas vaginalis penyebab
penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria, serta
Leishmania penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel darah manusia
(Lumowa, 2015: 17)
Menurut Brotowidjoyo (1990, 60-64), contoh hewan anggota kelas ini,
antara lain:
a. Euglena
Euglena adalah hewan bersel satu berwarna hijau, karna berklorofil.
Merupakan suatu marga dari hewan-hewan mastigophora. Hidup dalam
kolam dan sering membuat lapisan permukaan air yang berwarna hijau.
b. Volvox
Volvox merupakan salah satu flagellata hijau air tawar yang membentuk
koloni terapung-apung. Sebagai contoh Volvox globator.
c. Tripanosoma
Tripanosoma adalah anggota flagellata yang diantaranya parasit dan
hidup di dalam plasma darah vertebrata. Parasit tersebut berflagellum
yang muncul di ujung posterior dan berlanjut ke depan sebagai batas
membrane, kemudian bersatu dengan anterior dan selanjutnya sebagai
filament (flagelum) bebas.
d. Trichomonas
Hewan bersel satu ini mempunyai 3 atau lebih flagellum, membran
undulant. Trichomonas vaginalis terdapat dalam vagina wanita dan
Trichomonas foetus terdapat dalam vagina sapi.
8
c. Kelas Cilliata
Semua anggotanya memiliki bulu getar (silia) sebagai alat gerak atau
untuk menangkap makanan dan sebagian besar memiliki mulut atau
sitotosme. Satu ciri cilliophora adalah memiliki dua inti, makronukleus
(vegetatif) dan mikronukleus (generatif). Salah satu contoh anggota yang
dikenal dan hidup di air tawar adalah Paramecium caudatum (Lumowa,
2015: 27).
Hidup di air tawar yang banyak mengandung bakteri atau zat-zat
organik. Bentuknya seperti sandal (canela). Padanya terdapat banyak silia
untuk alat gerak dengan cara bergetar. Terdapat trichocyst, mulut, rongga
makanan, dan rongga berdenyut, macronukleus, micronucleus dan sel
dubur. Berkembang biak secara vegetatif membelah diri secara
transversal, dimulai dengan membelah macronukleus yang diikuti oleh
sitoplasmanya, membelah diri dapat terjadi kurang lebih 24 jam.
Sekalipun umumnya Cilliata hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup
di tempat lain. Misalnya di dalam usus tebal manusia yang sewaktu-
waktu dapat menimbulkan gangguan perut, contoh Balantidium coli
(Rusyana, 2011: 11).
Ciri-ciri kelas cilliata menurut (Lumowa, 2015: 27), yaitu:
1) Kebanyakan ciliata berbentuk simetris kecuali ciliata primitif,
simetrinya radial
2) Tubuhnya diperkuat oleh perikel, yaitu lapisan luar yang disusun oleh
sitoplasma padat
3) Tubuhnya diselimuti oleh silia, yang menyelubungi seluruh tubuh
utama disebut silia somatic
4) Cilliata mempunyai dua tipe inti sel (nukleus), yaitu makronukleus
dengan mikronukleus
5) Cilliata tidak mempunyai struktur khusus pertukaran udara dan sekresi
nutrisi dan cara makan
9
D. Cara Kerja
1. macam-macam air yang diduga mengandung protozoa disiapkan dan dicatat
data kualitatif lingkungannya
2. Setetes air sebagai sempel diambil menggunakan pipet tetes, kemudian
3. Preparat tersebut diletakkan di meja preparat pada mikroskop yang telah
4. Melalui mikroskop, sempel tersebut diamati dan digambar protozoa yang
diletakkan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup dísíapkan
ditemukan dan diberi keterangan.