RESUME TENTANG :
A. JENIS JENIS PERLETAKAN
B. APLIKASI PERLETAKAN DILAPANGAN
Oleh :
YUNI SUPRAPTI
NPM. 12105 2220119 101
Suatu konstruksi direncanakan untuk suatau keperluan tertentu. Tugas utama suatu konstruksi
adalah mengumpulkan gaya akibat muatan yang bekerja padanya dan meneruskannya ke bumi.
Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, maka konstruksi harus berdiri dengan kokoh. Semua
beban yang diterimanya akan diteruskan ke bumi dengan sesingkat-singkatnya. Bagian yang
meneruskan beban itulah yang disebut perletakan/tumpuan. Selain meneruskan beban, perletakan
juga akan memikul konstruksi tersebut. Perletakan bisa berupa sebuah pondasi. Bangunan-
bangunan harus terletak diatas permukaan bumi, hubungan antara bangunan tersebut dengan
lapisan permukaan bumi dikaitkan dengan suatu pondasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
Tumpuan merupakan tempat perletakan konstruksi atau dukungan bagi konstruksi dalam
meneruskan gaya-gaya yang bekerja pada pondasi.
Ada delapan jenis Perletakan, tetapi yang dipelajari dalam mekanika teknik hanya 4
jenis Perletakan, yaitu Perletakan sendi, rol, jepit dan pendel.
1. Perletakan sendi, diberi notasi
Perletakan Sendi, yaitu tumpuan yang terdiri dari poros dan lubang sendi. Pada
tumpuan demikian dianggap sendinya licin sempurna, sehingga gaya singgung
antara poros dan sendi tetap normal terhadap bidang singgung, dan arah gaya ini
akan melalui pusat poros. Perletakan sendi sering disebut dengan engsel karena cara
bekerjanya yang mirip dengan cara kerja engsel. Perletakan sendi mampu
memberikan reaksi arah vertikal dan reaksi arah horizontal artinya tumpuan sendi
dapat menahan gaya vertikal dan horizontal atau terdapat 2 variabel yang akan
diselesaikan (Rv dan Rh). Perletakan sendi ini tidak dapat menerima / menahan
momen artinya jika diberi momen maka akan berputar, seperti sifat engsel.
Perletakan Rol adalah tumpuan yang selalu memiliki lubang sendi. Apabila poros
ini licin sempurna maka poros ini hanya dapat meneruskan gaya yang tegak lurus
bidang singgung di mana poros ini diletakkan. Perletakan rol merupakan perletakan
yang dapat bergeser ke arah horizontal, sehingga perletakan ini tidak dapat menahan
gaya horizontal. Pada perletakan rol terdapat roda yang dapat bergeser. Roda
tersebut berguna untuk mengakomodir pemuaian pada konstruksi, sehingga
konstruksi tidak rusak. Perletakan rol hanya mampu memberikan reaksi arah
vertikal artinya perletakan rol hanya dapat menahan gaya vertikal saja. Dengan
demikian, perletakan rol hanya memiliki satu variabel yang akan diselesaikan (Ry).
Perletakan ini tidak dapat menahan momen.
3. Perletakan jepit, diberi notasi
Perletakan pendel yaitu suatu perletakan yang titik tangkap dan garis kerjanya
berimpit. Garis kerja reaksi pada batang pendel berhimpit dengan batang itu
sendiri, memberi peluang berputar ke segala arah. Bentuk perletakan pendel ini
jika pada suatu struktur jembatan bertugas untuk menyangga sebagian dari baja.
Pendel tersebut hanya bisa menyangga sebagian jembatan yang hanya searah
dengan sumbu pendel tersebut, maka hanya mempunyai satu reaksi yang searah
dengan sumbu pendel.
1. Perletakan sendi