Simulasi adalah gerakan, gambaran, atau tindakan tiruan yang dilakukan
untuk menggambarkan suatu keadaan, agar peristiwa atau proses yang sebenarnya akan terjadi dapat terlihat dengan jelas. Menurut pendefinisian pada berbagai kamus, kata simulasi diartikan sebagai cara mereproduksi kondisi dari suatu keberadaan dengan menggunakan model dalam rangka studi pengenalan atau pengujian atau pelatihan dan yang sejenis lainnya. Simulasi merupakan alat atau metode yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Simulasi juga memberikan kemungkinan untuk mengerjakan seluruh bagian dari sistem analisis yang sebenarnya merupakan persoalan yang kompleks yang harus dikerjakan dengan analisa. Banyak keuntungan yang didapat dengan melakukan simulasi disbanding dengan langsung membuat sistem riilnya. Beberapa diantaranya, Dapat Menghemat Waktu (Compress Time), Dapat Mengoreksi/Memperbaiki Kesalahan- Kesalahan Perhitungan, Dapat Dihentikan dan Dijalankan Kembali, Mudah Diperbanya. Penerapan simulasi dapat dilakukan diberbagai bidang. Salah satu contoh penerapan simulasi, yaitu simulasi pada proses pembuatan Waduk. Waduk merupakan kolam besar yang digunakan sebagai tempat penyimpanan air untuk berbagai kebutuhan. Fungsi waduk secara prinsip adalah menampung air saat debit tinggi untuk digunakan saat debit rendah. Simulasi ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar potensi ketersediaan air di lokasi rencana dibangunnya waduk, untuk mengetahui banyak air yang akan digunakan pada kegiatan yang berbeda misalnya kegiatan sehari-hari atau untuk irigasi, untuk mengetahui seberapa besar ukuran waduk agar dapat menampung air secara optimal. Pembuatan waduk dimaksudkan untuk menampung air pada musim hujan untuk digunakan saat musim kemarau. Terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar potensi ketersediaan air. Diantaranya ketersediaan air sungai dan curah hujan di daerah pembangunan waduk. Ketersedian air sungai umumya dinyatakan dalam debit andalan (Dependable Flow) yaitu debit minimum sungai dengan besaran tertentu yang mempunyai kemungkinan terpenuhi untuk berbagai kebutuhan secara terus menerus. Ketersediaan air sungai dipengaruhi juga oleh curah hujan. Apabila curah hujan rendah, maka ada kemungkinan debit air sungai tidak tinggi. Sebaliknya apabila curah hujan deras, maka ada kemungkinan debit air sungai dakan meningkat. Curah hujan dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya garis lintang, ketinggian tempat, jarak dari submer air, arah angin, suhu tanah dan luas daratan yang ada di lokasi rencana dibangunnya waduk. Selanjutnya untuk mengetahui banyak air yang akan digunakan pada kegiatan yang berbeda-beda secara terus menerus, dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk dai daerah pembuatan waduk. Ditambah setiap tahunnya jumlah penduduk pasti akan terus bertambah. Jadi kebutuhan air pasti akan terus meningkat. Setiap penduduk pasti memiliki berbagi kegiatan yang membutuhkan penggunaan air secara terus menerus. Misalnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum dan mandi, atau untuh kebutuhan irigasi dimana prioritas penggunaan air adalah untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan mengetahui penggunaan air setiap harinya, maka akan diketahui banyak air dalam waduk yang dibuat. Setelah mengetahui prediksi potensi ketersediaan air dan prediksi jumlah penggunaan air pada daerah tempat pembuatan waduk, maka akan diketahui juga prediksi besar waduk yang harus dibuat agar dapat menampung air secara optimal. Dengan optimalnya pembuatan waduk tersebut, maka diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan air di daerah tersebut. Dengan melakukan simulasi pada pembuatan waduk ini, dapat mengurangi biaya dan juga menghemat waktu daripada membuat waduknya secara langsung. Selain itu juga dapat mengetahui sekaligus memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi pada pengerjaan nyatanya. Namun walaupun sudah dilakukan simulasi, hasil dari simulasi tersebut pasti tidak akan 100% benar. Dalam simulasi pembuatan waduk ini, terdapat beberapa prediksi yang hasilnya tidak mungkin benar. Diantaranya waduk memiliki kemungkinan tidak dapat menampung keseluruhan jumlah air, hal ini dapat diakibatkan oleh musim hujan yang panjang. Selain itu, ada kemungkinan air yang disimpan di waduk tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh warga, dikarenakan musim kemaru panjang atau pun peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat. Berdasarkan penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan simulasi memberikan keuntungan daripada melakukannya secara langsung. Selain keuntungan terdapat juga kekurangan yang dari simulasi. Diantaranya hasil dari simulasi tidak 100% benar-benar terjadi. Pasti akan terjadi beberapa kesalahan. Jadi dapat dikatakan simulasi adalah metode atau cara untuk memprediksi hasil dari sistem nyata. DAFTAR PUSTAKA
pengertian.info/pengertian-simulasi/#> Ari. 2019. Debit Air : Pengertian – Faktor Penyebab – Cara Menghitung < URL : https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/debit-air> Dikfatahillah. 2015. Pengantar lah.2 015.dan Simulasi Sistem < URL : https://dikfatahillah.student.telkomuniversity.ac.id/pengantar-pemodelan-dan- simulasi-sistem-2/> Sulistiono, Andi, Dandan Rahmandani, dan Joko Triyono. 2014. Simulasi Operasi Waduk Lamong Untuk Kepentingan Air Baku dan Irigasi. Jurnal Irigasi, 9(1), 17- 20 Tampani, Yan P.S., Widandi Soetopo, Donny Harisuseno. 2016. Evaluasi Dan Simulasi Pola Operasi Waduk Tilong Di Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Pengairan, 7(1), 160-162 Taufiqullah. 2019. Definisi Waduk < URL : https://www.tneutron.net/blog/definisi- waduk/>