Anda di halaman 1dari 196

Variat Acak (Random Variates)

Kuliah Pemodelan Sistem Semester Genap 2015-2016

MZI

Fakultas Informatika
Telkom University

FIF Tel-U

Februari 2016

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 1 / 44


Acknowledgements
Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:
1 Simulation Modeling and Analysis, Edisi 3, 2000, oleh A. M. Law, W. D.
Kelton (acuan utama).
2 Elements of Stochastic Process, oleh B. S. Gottfried.
3 Discrete-Event Simulation, Edisi 4, oleh J. Banks, J. S. Carson II, B. L.
Nelson, D. M. Nicol.
4 Slide kuliah Simulasi dan Pemodelan di Universitas Gunadarma oleh M. Iqbal.
5 Slide kuliah Pemodelan Sistem di Telkom University oleh Tim Dosen
Pemodelan dan Simulasi.
6 Slide kuliah Random-Numbers and Random-Variate Generation di HKUST
oleh L. J. Long.
7 Wikipedia.
Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan
untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda
memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim
email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 2 / 44
Bahasan

1 Motivasi dan De…nisi

2 Pembangkitan Bilangan Acak

3 Pembangkitan Variat Acak Diskrit

4 Pembangkitan Variat Acak Kontinu

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 3 / 44


Motivasi dan De…nisi

Bahasan

1 Motivasi dan De…nisi

2 Pembangkitan Bilangan Acak

3 Pembangkitan Variat Acak Diskrit

4 Pembangkitan Variat Acak Kontinu

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 4 / 44


Motivasi dan De…nisi

Mengapa Diperlukan Variat Acak?

Permasalahan
Misalkan kita ingin mensimulasikan antrian yang terjadi pada sebuah pusat
layanan tertentu. Pada pusat layanan tersebut, banyaknya pelanggan yang datang
bersifat acak dan memenuhi distribusi tertentu (misalkan berdistribusi Poisson).
Kemudian jeda waktu kedatangan antar pelanggan (inter-arrival time) juga
bersifat acak dan memenuhi distribusi tertentu (misalkan berdistribusi
eksponensial). Bagaimana cara kita mensimulasikan keacakan ini?

Simulasi diskrit yang non determinstik pasti melibatkan suatu nilai yang bervariasi
dalam sebuah jangkauan (range) tertentu dan mengikuti suatu distribusi
probabilitas tertentu. Nilai yang bervariasi ini selanjutnya disebut sebagai variat
acak (random variates).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 5 / 44


Motivasi dan De…nisi

Variat acak berkaitan dengan pembangkitan bilangan acak (random number


generation). Untuk membangkitkan bilangan acak (random number ), kita dapat
melakukannya dengan:

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 6 / 44


Motivasi dan De…nisi

Variat acak berkaitan dengan pembangkitan bilangan acak (random number


generation). Untuk membangkitkan bilangan acak (random number ), kita dapat
melakukannya dengan:
1 mengambil bilangan acak dari suatu eksperimen probabilistik yang bersifat
acak,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 6 / 44


Motivasi dan De…nisi

Variat acak berkaitan dengan pembangkitan bilangan acak (random number


generation). Untuk membangkitkan bilangan acak (random number ), kita dapat
melakukannya dengan:
1 mengambil bilangan acak dari suatu eksperimen probabilistik yang bersifat
acak,
2 membangkitkan bilangan secara deterministik yang seolah-olah terlihat acak
(pseudo-random), meskipun dibangkitkan secara deterministik, nilai bilangan
yang dihasilkan harus memenuhi kriteria uji statistik tertentu.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 6 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Bahasan

1 Motivasi dan De…nisi

2 Pembangkitan Bilangan Acak

3 Pembangkitan Variat Acak Diskrit

4 Pembangkitan Variat Acak Kontinu

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 7 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkitan Bilangan Acak (Random Number


Generation)
Pada simulasi, perilaku acak (random behavior ), seperti banyaknya pelanggan
maupun jeda waktu antar kedatangan pelanggan, dapat ditiru dengan pembangkit
bilangan acak. Ada dua jenis pembangkit bilangan acak:

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 8 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkitan Bilangan Acak (Random Number


Generation)
Pada simulasi, perilaku acak (random behavior ), seperti banyaknya pelanggan
maupun jeda waktu antar kedatangan pelanggan, dapat ditiru dengan pembangkit
bilangan acak. Ada dua jenis pembangkit bilangan acak:
Pembangkit bilangan acak sebenarnya (true random number generator,
TRNG): berupa alat (perangkat keras) yang terhubung dengan komputer dan
berfungsi untuk membangkitkan bilangan secara acak. Bilangan dibangkitkan
berdasarkan pengamatan fenomenda …sis (bukan dengan algoritma
deterministik).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 8 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkitan Bilangan Acak (Random Number


Generation)
Pada simulasi, perilaku acak (random behavior ), seperti banyaknya pelanggan
maupun jeda waktu antar kedatangan pelanggan, dapat ditiru dengan pembangkit
bilangan acak. Ada dua jenis pembangkit bilangan acak:
Pembangkit bilangan acak sebenarnya (true random number generator,
TRNG): berupa alat (perangkat keras) yang terhubung dengan komputer dan
berfungsi untuk membangkitkan bilangan secara acak. Bilangan dibangkitkan
berdasarkan pengamatan fenomenda …sis (bukan dengan algoritma
deterministik). TRNG biasanya bekerja dengan mengamati
fenomena-fenomena mikroskopis atau fenomena-fenomena kuantum yang
terjadi di dekat komputer, seperti perubahan suhu (thermal noise), efek
fotoelektrik (photo-electric e¤ect), maupun perubahan tegangan/ arus listrik
yang bersifat mikroskopis.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 8 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkitan Bilangan Acak (Random Number


Generation)
Pada simulasi, perilaku acak (random behavior ), seperti banyaknya pelanggan
maupun jeda waktu antar kedatangan pelanggan, dapat ditiru dengan pembangkit
bilangan acak. Ada dua jenis pembangkit bilangan acak:
Pembangkit bilangan acak sebenarnya (true random number generator,
TRNG): berupa alat (perangkat keras) yang terhubung dengan komputer dan
berfungsi untuk membangkitkan bilangan secara acak. Bilangan dibangkitkan
berdasarkan pengamatan fenomenda …sis (bukan dengan algoritma
deterministik). TRNG biasanya bekerja dengan mengamati
fenomena-fenomena mikroskopis atau fenomena-fenomena kuantum yang
terjadi di dekat komputer, seperti perubahan suhu (thermal noise), efek
fotoelektrik (photo-electric e¤ect), maupun perubahan tegangan/ arus listrik
yang bersifat mikroskopis.
Pembangkit bilangan acak semu (pseudo-random number generator, PRNG):
berupa perangkat lunak (program) yang bersifat deterministik yang digunakan
untuk membangkitkan barisan bilangan yang seolah-olah acak (seemingly
random), barisan bilangan yang dihasilkan harus lolos uji statistik tertentu.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 8 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh Perangkat Keras TRNG

Gambar diambil dari Wikipedia.


TRNG banyak digunakan untuk membangkitkan bilangan acak yang berkaitan
dengan implementasi suatu protokol keamanan tertentu, misalnya pin awal yang
digunakan untuk internet banking.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 9 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Pemakaian PRNG

Pembangkit bilangan acak semu (pseudo-random number generator ) merupakan


suatu algoritma deterministik yang digunakan untuk membangkitkan barisan
bilangan yang seolah-olah acak. PRNG berbeda dengan TRNG karena barisan
bilangan yang dihasilkan oleh PRNG memiliki suatu pola tertentu (misalnya
urutan bilangan yang dihasilkan selalu sama).

PRNG tidak aman untuk digunakan dalam implementasi beberapa protokol


keamanan (contohnya pembangkitan kata kunci/ password), namun PRNG
sangat berguna dalam:
implementasi simulasi Monte Carlo,
penerapan undian “acak” dalam permainan elektronik.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 10 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkit Linier Kongruensial (Linear Congruential


Generator)
Pembangkit linier kongruensial (linear congruential generator, LCG), merupakan
formulasi pembangkit bilangan acak yang bersifat deterministik dan cukup banyak
digunakan. LCG terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
bilangan bulat positif m dengan m 2 yang disebut modulus,
bilangan bulat positif a dengan 2 a < m yang disebut pengali (multiplier ),
bilangan bulat positif c dengan 0 c < m yang disebut inkremen
(increment),
bilangan bulat x0 dengan 0 x0 < m yang disebut benih (seed).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 11 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pembangkit Linier Kongruensial (Linear Congruential


Generator)
Pembangkit linier kongruensial (linear congruential generator, LCG), merupakan
formulasi pembangkit bilangan acak yang bersifat deterministik dan cukup banyak
digunakan. LCG terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
bilangan bulat positif m dengan m 2 yang disebut modulus,
bilangan bulat positif a dengan 2 a < m yang disebut pengali (multiplier ),
bilangan bulat positif c dengan 0 c < m yang disebut inkremen
(increment),
bilangan bulat x0 dengan 0 x0 < m yang disebut benih (seed).
1
Selanjutnya barisan bilangan acak fxi gi=0 dide…nisikan secara rekursif sebagai
berikut
xi+1 = (axi + c) mod m, untuk i > 0.
Perhatikan bahwa nilai xi selalu memenuhi 0 xi < m.
Ketika nilai c = 0, maka kita memiliki de…nisi rekursif
xi = axi mod m,
LCG seperti ini dinamakan sebagai multiplicative generator (MG).
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 11 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Permasalahan
Bagaimana cara membangkitkan bilangan yang seolah-olah acak dan berada di
antara 0 dan 1?
Karena 0 xi < m,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 12 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Permasalahan
Bagaimana cara membangkitkan bilangan yang seolah-olah acak dan berada di
antara 0 dan 1?
xi
Karena 0 xi < m, maka kita memiliki 0 m < 1. Selanjutnya kita de…nisikan
ui = xmi .

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 12 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Permasalahan
Bagaimana cara membangkitkan bilangan yang seolah-olah acak dan berada di
antara 0 dan 1?
xi
Karena 0 xi < m, maka kita memiliki 0 m < 1. Selanjutnya kita de…nisikan
ui = xmi .

Nilai dari ui dapat dijadikan sebagai bilangan acak semu yang berada pada selang
[0; 1)

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 12 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 = (7x4 + 4) mod 9 = (7 1 + 4) mod 9 = 2 dan u5 = 2=9 = 0:22222
6 x6 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 = (7x4 + 4) mod 9 = (7 1 + 4) mod 9 = 2 dan u5 = 2=9 = 0:22222
6 x6 = (7x5 + 4) mod 9 = (7 2 + 4) mod 9 = 0 dan u6 = 0=9 = 0:00000
7 x7 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 = (7x4 + 4) mod 9 = (7 1 + 4) mod 9 = 2 dan u5 = 2=9 = 0:22222
6 x6 = (7x5 + 4) mod 9 = (7 2 + 4) mod 9 = 0 dan u6 = 0=9 = 0:00000
7 x7 = (7x6 + 4) mod 9 = (7 0 + 4) mod 9 = 4 dan u7 = 4=9 = 0:44444
8 x8 =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 = (7x4 + 4) mod 9 = (7 1 + 4) mod 9 = 2 dan u5 = 2=9 = 0:22222
6 x6 = (7x5 + 4) mod 9 = (7 2 + 4) mod 9 = 0 dan u6 = 0=9 = 0:00000
7 x7 = (7x6 + 4) mod 9 = (7 0 + 4) mod 9 = 4 dan u7 = 4=9 = 0:44444
8 x8 = (7x7 + 4) mod 9 = (7 4 + 4) mod 9 = 5 dan u8 = 5=9 = 0:55556
9 x9 = (7x8 + 4) mod 9 = (7 5 + 4) mod 9 = 3 dan u9 = 3=9 = 0:33333
Karena x9 = x0 , maka barisan yang dihasilkan adalah 3; 7; 8; 6; 1; 2; 0; 4; 5; : : :.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh LCG
Misalkan kita memiliki LCG yang dide…nisikan dengan m = 9, a = 7, c = 4, dan
x0 = 3. Maka kita memiliki formulasi
xi+1 = (7xi + 4) mod 9.
1 1
Akibatnya nilai fxi gi=0 dan fui gi=0 dapat dihitung sebagai berikut:
1 x1 = (7x0 + 4) mod 9 = (7 3 + 4) mod 9 = 7 dan u1 = 7=9 = 0:77778
2 x2 = (7x1 + 4) mod 9 = (7 7 + 4) mod 9 = 8 dan u2 = 8=9 = 0:88889
3 x3 = (7x2 + 4) mod 9 = (7 8 + 4) mod 9 = 6 dan u3 = 6=9 = 0:66667
4 x4 = (7x3 + 4) mod 9 = (7 6 + 4) mod 9 = 1 dan u4 = 1=9 = 0:11111
5 x5 = (7x4 + 4) mod 9 = (7 1 + 4) mod 9 = 2 dan u5 = 2=9 = 0:22222
6 x6 = (7x5 + 4) mod 9 = (7 2 + 4) mod 9 = 0 dan u6 = 0=9 = 0:00000
7 x7 = (7x6 + 4) mod 9 = (7 0 + 4) mod 9 = 4 dan u7 = 4=9 = 0:44444
8 x8 = (7x7 + 4) mod 9 = (7 4 + 4) mod 9 = 5 dan u8 = 5=9 = 0:55556
9 x9 = (7x8 + 4) mod 9 = (7 5 + 4) mod 9 = 3 dan u9 = 3=9 = 0:33333
Karena x9 = x0 , maka barisan yang dihasilkan adalah 3; 7; 8; 6; 1; 2; 0; 4; 5; : : :.
Secara umum: xi = xi+9 untuk i 0. Nilai 9 dikatakan panjang siklus dari LCG
yang kita miliki.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 13 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Panjang Siklus dari LCG

De…nisi
Diberikan LCG xi+1 = (axi + c) mod m, panjang siklus dari LCG adalah bilangan
bulat terkecil ` dengan sifat
xi+` = xi .
Panjang siklus dari LCG juga disebut sebagai periode/ perioda (period) dari LCG
tersebut.
Perhatikan bahwa nilai ` tidak mungkin lebih dari m.

Permasalahan
Formulasi LCG seperti apa yang memungkinkan panjang siklus maksimal dari LCG
tersebut?

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 14 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Latihan
Tuliskan barisan bilangan acak yang dihasilkan oleh beberapa LCG berikut dan
1
tentukan panjang siklusnya. Tuliskan pula barisan fui gi=0 yang dide…nisikan
xi
sebagai ui = m , dengan m adalah modulus dari LCG.
1 xi+1 = (2xi + 4) mod 7, dengan x0 = 2
2 xi+1 = (4xi + 1) mod 7, dengan x0 = 3
3 xi+1 = (5xi + 3) mod 16, dengan x0 = 13.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 15 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
3 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
3 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571
4 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
3 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571
4 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
5 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
3 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571
4 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
5 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
6 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 1:

i xi ui = xi =7
0 2 0:28571
1 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
2 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
3 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571
4 (2 2 + 4) mod 7 = 1 0:14286
5 (2 1 + 4) mod 7 = 6 0:85714
6 (2 6 + 4) mod 7 = 2 0:28571

Panjang siklus dari LCG xi+1 = (2xi + 4) mod 7, dengan x0 = 2 adalah 3 karena
xi = xi+3 . Terlihat bahwa panjang siklus LCG kurang dari modulus LCG.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 16 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
3 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
3 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857
4 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
3 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857
4 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
5 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
3 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857
4 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
5 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
6 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 2:

i xi ui = xi =7
0 3 0:42857
1 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
2 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
3 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857
4 (4 3 + 1) mod 7 = 6 0:85714
5 (4 6 + 1) mod 7 = 4 0:57143
6 (4 4 + 1) mod 7 = 3 0:42857

Panjang siklus dari LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, dengan x0 = 3 adalah 3 karena
xi = xi+3 . Terlihat bahwa panjang siklus LCG kurang dari modulus LCG.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 17 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000 14 3 0:1875
6 11 0:6875
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000 14 3 0:1875
6 11 0:6875 15 2 0:1250
7 10 0:6250
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000 14 3 0:1875
6 11 0:6875 15 2 0:1250
7 10 0:6250 16 13 0:8125
8 5 0:3125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000 14 3 0:1875
6 11 0:6875 15 2 0:1250
7 10 0:6250 16 13 0:8125
8 5 0:3125 17 4 0:2500

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Solusi soal 3:

i xi ui = xi =16 i xi ui = xi =16
0 13 0:8125 9 12 0:7500
1 4 0:2500 10 15 0:9375
2 7 0:4375 11 14 0:8750
3 6 0:3750 12 9 0:5625
4 1 0:0625 13 0 0:0000
5 8 0:5000 14 3 0:1875
6 11 0:6875 15 2 0:1250
7 10 0:6250 16 13 0:8125
8 5 0:3125 17 4 0:2500

Panjang siklus dari LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, dengan x0 = 13 adalah 16
karena xi = xi+16 . Terlihat bahwa panjang siklus LCG sama dengan modulus
LCG.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 18 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Pemilihan Parameter Pada LCG

Donald E. Knuth membuktikan teorema berikut.


Teorema
Suatu LCG xi+1 = (axi + c) mod m memiliki periode maksimal, yaitu m, jika dan
hanya jika:
1 m dan c relatif prima, yaitu gcd (m; c) = 1, dengan gcd (m; c) menyatakan
faktor persekutuan terbesar dari m dan c,
2 a 1 habis dibagi oleh semua faktor prima dari m,
3 bila m habis dibagi 4, maka a 1 juga harus habis dibagi 4.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 19 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m;

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m; kemudian
m = 9 tidak habis dibagi 4, begitu pula a 1 = 6.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m; kemudian
m = 9 tidak habis dibagi 4, begitu pula a 1 = 6. Karena ketiga syarat
dipenuhi, LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9 memiliki periode maksimal, yaitu 9.
2 Untuk LCG xi+1 = (2xi + 4) mod 7, kita memiliki
gcd (m; c) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m; kemudian
m = 9 tidak habis dibagi 4, begitu pula a 1 = 6. Karena ketiga syarat
dipenuhi, LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9 memiliki periode maksimal, yaitu 9.
2 Untuk LCG xi+1 = (2xi + 4) mod 7, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (7; 4) = 1; kemudian a 1 = 1 dan faktor prima dari
m = 7 adalah

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m; kemudian
m = 9 tidak habis dibagi 4, begitu pula a 1 = 6. Karena ketiga syarat
dipenuhi, LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9 memiliki periode maksimal, yaitu 9.
2 Untuk LCG xi+1 = (2xi + 4) mod 7, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (7; 4) = 1; kemudian a 1 = 1 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 1 tidak habis dibagi 7,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Contoh
Pada contoh dan soal latihan sebelumnya kita melihat:
1 Untuk LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (9; 4) = 1; kemudian a 1 = 6 dan faktor prima dari m = 9
adalah 3, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m; kemudian
m = 9 tidak habis dibagi 4, begitu pula a 1 = 6. Karena ketiga syarat
dipenuhi, LCG xi+1 = (7xi + 4) mod 9 memiliki periode maksimal, yaitu 9.
2 Untuk LCG xi+1 = (2xi + 4) mod 7, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (7; 4) = 1; kemudian a 1 = 1 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 1 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = (2xi + 4) mod 7 tidak memiliki periode maksimal.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 20 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = 4xi + 1 mod 7 tidak memiliki periode maksimal.
4 Untuk LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, kita memiliki
gcd (m; c) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = 4xi + 1 mod 7 tidak memiliki periode maksimal.
4 Untuk LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (16; 3) = 1; kemudian a 1 = 4 dan faktor prima dari
m = 16 adalah

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = 4xi + 1 mod 7 tidak memiliki periode maksimal.
4 Untuk LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (16; 3) = 1; kemudian a 1 = 4 dan faktor prima dari
m = 16 adalah 2, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m;

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = 4xi + 1 mod 7 tidak memiliki periode maksimal.
4 Untuk LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (16; 3) = 1; kemudian a 1 = 4 dan faktor prima dari
m = 16 adalah 2, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m;
kemudian m = 16 habis dibagi 4 dan a 1 = 4 juga habis dibagi 4.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

3 Untuk LCG xi+1 = (4xi + 1) mod 7, kita memiliki


gcd (m; c) = gcd (7; 1) = 1; kemudian a 1 = 3 dan faktor prima dari
m = 7 adalah 7, dalam hal ini 3 tidak habis dibagi 7, akibatnya LCG
xi+1 = 4xi + 1 mod 7 tidak memiliki periode maksimal.
4 Untuk LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16, kita memiliki
gcd (m; c) = gcd (16; 3) = 1; kemudian a 1 = 4 dan faktor prima dari
m = 16 adalah 2, jelas a 1 habis dibagi semua faktor prima dari m;
kemudian m = 16 habis dibagi 4 dan a 1 = 4 juga habis dibagi 4. Karena
ketiga syarat dipenuhi, LCG xi+1 = (5xi + 3) mod 16 memiliki periode
maksimal, yaitu 16.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 21 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) = gcd (2r ; c) = 1, karena 2r bilangan genap dan c bilangan ganjil.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) = gcd (2r ; c) = 1, karena 2r bilangan genap dan c bilangan ganjil.
2 a 1 = 4s = 22 s dan faktor prima dari m adalah 2, akibatnya a 1 dapat
dibagi oleh semua faktor prima dari m.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44


Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) = gcd (2r ; c) = 1, karena 2r bilangan genap dan c bilangan ganjil.
2 a 1 = 4s = 22 s dan faktor prima dari m adalah 2, akibatnya a 1 dapat
dibagi oleh semua faktor prima dari m.
3 Bila m = 2r habis dibagi 4, jelas bahwa a 1 = 4s habis dibagi 4.

Dalam implementasinya, untuk komputer yang memakai 32 bit per kata (32 bit
per words), kita dapat memilih m = 231 . Dengan syarat-syarat yang sesuai, maka
panjang siklus dari LCG yang dihasilkan akan maksimal, yaitu
m=
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) = gcd (2r ; c) = 1, karena 2r bilangan genap dan c bilangan ganjil.
2 a 1 = 4s = 22 s dan faktor prima dari m adalah 2, akibatnya a 1 dapat
dibagi oleh semua faktor prima dari m.
3 Bila m = 2r habis dibagi 4, jelas bahwa a 1 = 4s habis dibagi 4.

Dalam implementasinya, untuk komputer yang memakai 32 bit per kata (32 bit
per words), kita dapat memilih m = 231 . Dengan syarat-syarat yang sesuai, maka
panjang siklus dari LCG yang dihasilkan akan maksimal, yaitu
m = 231
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Parameter Optimal pada LCG


Untuk memperoleh panjang siklus maksimal, kita dapat mengkonstruksi LCG
xi+1 = (axi + c) mod m sebagai berikut:
1 m = 2r untuk r bilangan bulat positif,
2 c adalah bilangan ganjil,
3 a = 4s + 1 untuk s bilangan bulat positif.
Kita memiliki:
1 gcd (m; c) = gcd (2r ; c) = 1, karena 2r bilangan genap dan c bilangan ganjil.
2 a 1 = 4s = 22 s dan faktor prima dari m adalah 2, akibatnya a 1 dapat
dibagi oleh semua faktor prima dari m.
3 Bila m = 2r habis dibagi 4, jelas bahwa a 1 = 4s habis dibagi 4.

Dalam implementasinya, untuk komputer yang memakai 32 bit per kata (32 bit
per words), kita dapat memilih m = 231 . Dengan syarat-syarat yang sesuai, maka
panjang siklus dari LCG yang dihasilkan akan maksimal, yaitu
3 3
m = 231 210 103 , atau sekitar 1 milyar.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 22 / 44
Pembangkitan Bilangan Acak

Implementasi LCG pada Beberapa Bahasa Pemrograman

Berikut adalah nilai-nilai dari a, c, dan m untuk formulasi LCG yang dipakai pada
beberapa bahasa pemrograman.

Bahasa m a c
Borland C/ C++ 232 22 695 477 1
MS Visual C++ 232 214 013 2 531 011
Borland Delphi 232 134 775 813 1
Java (java.util.random) 248 25 214 903 917 11

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 23 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Bahasan

1 Motivasi dan De…nisi

2 Pembangkitan Bilangan Acak

3 Pembangkitan Variat Acak Diskrit

4 Pembangkitan Variat Acak Kontinu

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 24 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

De…nisi Variat Acak

Kita ingin mensimulasikan antrian yang terjadi pada sebuah layanan tertentu,
apa yang harus kita lakukan?

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 25 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

De…nisi Variat Acak

Kita ingin mensimulasikan antrian yang terjadi pada sebuah layanan tertentu,
apa yang harus kita lakukan?
Bagaimana cara membangkitkan suatu “kejadian acak” pada antrian
tersebut?

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 25 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

De…nisi Variat Acak

Kita ingin mensimulasikan antrian yang terjadi pada sebuah layanan tertentu,
apa yang harus kita lakukan?
Bagaimana cara membangkitkan suatu “kejadian acak” pada antrian
tersebut?
Kita telah melihat cara membangkitkan “bilangan acak” dan cara
memperoleh bilangan pada selang [0; 1) yang “bersifat acak”.

De…nisi
Diberikan suatu kejadian probabilistik dengan cdf P (X k) = FX (k), variat
acak yang bersesuaian dengan nilai u 2 [0; 1) adalah nilai k yang memenuhi

P (X k) = FX (k) = u.

atau
P (X k) u
bila nilai P (X k) tidak mungkin secara eksak sama dengan u.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 25 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Metode Pembangkitan Variat Acak Diskrit


Ide untuk membangkitkan variat acak diskrit dijelaskan sebagai berikut.

Pembangkitan Variat Acak Diskrit


Pembangkitan variat acak diskrit dilakukan dengan algoritma invers-transformasi
berikut:
1 Bangkitkan bilangan acak u 2 [0; 1).
2 Diberikan cdf FX (k) = P (X k), tentukan nilai k terkecil yang memenuhi
u FX (k) atau u P (X k).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 26 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Pembangkitan Variat Acak Diskrit


Setiap hari banyaknya orang yang datang ke sebuah toilet umum adalah 0 orang,
1 orang, atau 2 orang dengan peluang sebagai berikut

P (X = 0) = 0:5, P (X = 1) = 0:3, dan P (X = 2) = 0:2.

Untuk membuat suatu skema simulasi, pertama kita tentukan dulu pdf dari
kejadian ini. Misalkan F (X = k) = P (X k), maka kita memiliki tabel berikut

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 27 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Pembangkitan Variat Acak Diskrit


Setiap hari banyaknya orang yang datang ke sebuah toilet umum adalah 0 orang,
1 orang, atau 2 orang dengan peluang sebagai berikut

P (X = 0) = 0:5, P (X = 1) = 0:3, dan P (X = 2) = 0:2.

Untuk membuat suatu skema simulasi, pertama kita tentukan dulu pdf dari
kejadian ini. Misalkan F (X = k) = P (X k), maka kita memiliki tabel berikut

k P (X = k) F (X = k)
0 0:5 0:5
1 0:3 0:8
2 0:2 1

Diberikan nilai u 2 [0; 1) yang bersifat acak, maka nilai k dapat diperoleh dengan
aturan berikut

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 27 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Pembangkitan Variat Acak Diskrit


Setiap hari banyaknya orang yang datang ke sebuah toilet umum adalah 0 orang,
1 orang, atau 2 orang dengan peluang sebagai berikut

P (X = 0) = 0:5, P (X = 1) = 0:3, dan P (X = 2) = 0:2.

Untuk membuat suatu skema simulasi, pertama kita tentukan dulu pdf dari
kejadian ini. Misalkan F (X = k) = P (X k), maka kita memiliki tabel berikut

k P (X = k) F (X = k)
0 0:5 0:5
1 0:3 0:8
2 0:2 1

Diberikan nilai u 2 [0; 1) yang bersifat acak, maka nilai k dapat diperoleh dengan
aturan berikut
8
< 0, bila u 0:5
k= 1, bila 0:5 < u 0:8
:
2, bila 0:8 < u < 1

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 27 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500 0
5 5 0:625

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500 0
5 5 0:625 1
6 2 0:250

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500 0
5 5 0:625 1
6 2 0:250 0
7 3 0:375

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500 0
5 5 0:625 1
6 2 0:250 0
7 3 0:375 0
8 0 0:000

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Contoh Simulasi

Untuk membuat simulasi pengunjung toilet umum, misalkan kita memakai LCG
xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita memiliki barisan bilangan acak
1 1
fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : : Kita dapat membangkitkan variat
acak banyaknya orang yang datang ke toilet dalam delapan hari sebagai berikut

Hari ke-i xi ui k (lihat aturan penentuan k dari u)


1 1 0:125 0
2 6 0:750 1
3 7 0:875 2
4 4 0:500 0
5 5 0:625 1
6 2 0:250 0
7 3 0:375 0
8 0 0:000 0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 28 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Latihan
Latihan
Cuaca di sebuah kota dapat berupa: cerah (sunny ), berawan (cloudy ), berangin
(windy ), hujan (rainy ), atau badai (stormy ). Dengan asumsi bahwa terjadinya
cuaca berdistribusi uniform diskrit, buatlah sebuah daftar simulasi cuaca yang
terjadi di kota tersebut menggunakan LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan
x1 = 1. Jelaskan de…nisi variabel acak yang digunakan.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 29 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Latihan
Latihan
Cuaca di sebuah kota dapat berupa: cerah (sunny ), berawan (cloudy ), berangin
(windy ), hujan (rainy ), atau badai (stormy ). Dengan asumsi bahwa terjadinya
cuaca berdistribusi uniform diskrit, buatlah sebuah daftar simulasi cuaca yang
terjadi di kota tersebut menggunakan LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan
x1 = 1. Jelaskan de…nisi variabel acak yang digunakan.
Solusi: Kita memiliki S = fsunny; cloudy; windy; rainy; stormyg. Misalkan
variabel acak yang dipakai dide…nisikan sebagai berikut:

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 29 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Latihan
Latihan
Cuaca di sebuah kota dapat berupa: cerah (sunny ), berawan (cloudy ), berangin
(windy ), hujan (rainy ), atau badai (stormy ). Dengan asumsi bahwa terjadinya
cuaca berdistribusi uniform diskrit, buatlah sebuah daftar simulasi cuaca yang
terjadi di kota tersebut menggunakan LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan
x1 = 1. Jelaskan de…nisi variabel acak yang digunakan.
Solusi: Kita memiliki S = fsunny; cloudy; windy; rainy; stormyg. Misalkan
variabel acak yang dipakai dide…nisikan sebagai berikut: X (sunny) = 0,
X (cloudy) = 1, X (windy) = 2, X (rainy) = 3, X (stormy) = 4. Karena cuaca
berdistribusi uniform diskrit, maka P (X = k) = 15 = 0:2. Kita memiliki tabel pdf
berikut

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 29 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Latihan
Latihan
Cuaca di sebuah kota dapat berupa: cerah (sunny ), berawan (cloudy ), berangin
(windy ), hujan (rainy ), atau badai (stormy ). Dengan asumsi bahwa terjadinya
cuaca berdistribusi uniform diskrit, buatlah sebuah daftar simulasi cuaca yang
terjadi di kota tersebut menggunakan LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan
x1 = 1. Jelaskan de…nisi variabel acak yang digunakan.
Solusi: Kita memiliki S = fsunny; cloudy; windy; rainy; stormyg. Misalkan
variabel acak yang dipakai dide…nisikan sebagai berikut: X (sunny) = 0,
X (cloudy) = 1, X (windy) = 2, X (rainy) = 3, X (stormy) = 4. Karena cuaca
berdistribusi uniform diskrit, maka P (X = k) = 15 = 0:2. Kita memiliki tabel pdf
berikut
k P (X = k) F (X = k)
0 0:2 0:2
1 0:2 0:4
2 0:2 0:6
3 0:2 0:8
4 0:2 1:0
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 29 / 44
Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Diberikan nilai u 2 [0; 1) yang bersifat acak, maka nilai k dapat ditentukan
dengan aturan berikut
8
>
> 0, bila u 0:2
>
>
< 1, bila 0:2 u < 0:4
k= 2, bila 0:4 u < 0:6
>
>
>
> 3, bila 0:6 u < 0:8
:
4, bila 0:8 u < 1:0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 30 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1 Berawan (Cloudy )
7 3 0:375

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1 Berawan (Cloudy )
7 3 0:375 1

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1 Berawan (Cloudy )
7 3 0:375 1 Berawan (Cloudy )
8 0 0:000

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1 Berawan (Cloudy )
7 3 0:375 1 Berawan (Cloudy )
8 0 0:000 0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Untuk simulasi memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, kita


1 1
memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1
sebagai 0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :. Variat acak kejadian
cuaca dalam delapan hari dapat dituliskan dalam tabel berikut:

Hari ke-i xi ui k Cuaca


1 1 0:125 0 Cerah (Sunny )
2 6 0:750 3 Hujan (Rainy )
3 7 0:875 4 Badai (Stormy )
4 4 0:500 2 Berangin (Windy )
5 5 0:625 3 Hujan (Rainy )
6 2 0:250 1 Berawan (Cloudy )
7 3 0:375 1 Berawan (Cloudy )
8 0 0:000 0 Cerah (Sunny )

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 31 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Formulasi Invers

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (k) adalah nilai k terkecil yang memenuhi

FX (k) = P (X k) = u.

Bila fungsi FX (k) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari k dengan formulasi k =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 32 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Formulasi Invers

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (k) adalah nilai k terkecil yang memenuhi

FX (k) = P (X k) = u.

Bila fungsi FX (k) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari k dengan formulasi k = FX 1 (k) .

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 32 / 44


Pembangkitan Variat Acak Diskrit

Formulasi Invers

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (k) adalah nilai k terkecil yang memenuhi

FX (k) = P (X k) = u.

Bila fungsi FX (k) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari k dengan formulasi k = FX 1 (k) .

Metode untuk menentukan variat acak dari kejadian diskrit berdistribusi Poisson
dan Geometrik dapat dilihat pada buku teks:
Simulation Modeling and Analysis, Edisi 3, 2000, oleh A. M. Law, W. D.
Kelton (acuan utama).
Discrete-Event Simulation, Edisi 4, oleh J. Banks, J. S. Carson II, B. L.
Nelson, D. M. Nicol.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 32 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bahasan

1 Motivasi dan De…nisi

2 Pembangkitan Bilangan Acak

3 Pembangkitan Variat Acak Diskrit

4 Pembangkitan Variat Acak Kontinu

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 33 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Ide untuk membangkitkan variat acak kontinu dijelaskan sebagai berikut.
Pembangkitan Variat Acak Kontinu
Pembangkitan variat acak kontinu dilakukan dengan algoritma invers-transformasi
berikut:
1 Bangkitkan bilangan acak u 2 [0; 1).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 34 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Ide untuk membangkitkan variat acak kontinu dijelaskan sebagai berikut.
Pembangkitan Variat Acak Kontinu
Pembangkitan variat acak kontinu dilakukan dengan algoritma invers-transformasi
berikut:
1 Bangkitkan bilangan acak u 2 [0; 1).
2 Diberikan cdf FX (x) = P (X x), tentukan nilai x terkecil yang memenuhi
u FX (x) atau u P (X x).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 34 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Ide untuk membangkitkan variat acak kontinu dijelaskan sebagai berikut.
Pembangkitan Variat Acak Kontinu
Pembangkitan variat acak kontinu dilakukan dengan algoritma invers-transformasi
berikut:
1 Bangkitkan bilangan acak u 2 [0; 1).
2 Diberikan cdf FX (x) = P (X x), tentukan nilai x terkecil yang memenuhi
u FX (x) atau u P (X x).
3 Karena X variabel acak kontinu, jika fungsi cdf FX (x) memiliki invers, maka
kita dapat menentukan x = FX 1 (u).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 34 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u
x
1 e = u

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u
x
1 e = u
x
e = 1 u

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u
x
1 e = u
x
e = 1 u
x
ln e = ln (1 u)

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u
x
1 e = u
x
e = 1 u
x
ln e = ln (1 u)
x = ln (1 u)

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Pembangkitan Variat Acak Kontinu


Waktu kedatangan pelanggan di sebuah ATM mengikuti distribusi eksponensial
dengan pelanggan per jam. Ingat kembali pdf dan cdf dari distribusi
eksponensial secara umum, yaitu
x x
pdf: fX (x) = e dan cdf: FX (x) = 1 e ,
dengan menyatakan banyaknya rata-rata pelanggan per unit interval waktu
tertentu. Jika diberikan u 2 [0; 1), maka nilai x dapat ditentukan melalui cara
berikut
FX (x) = u
x
1 e = u
x
e = 1 u
x
ln e = ln (1 u)
x = ln (1 u)
1
x = ln (1 u)

Jadi kita memiliki FX 1 (u) = 1


ln (1 u).
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 35 / 44
Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Simulasi

Jika selisih waktu kedatangan antar pelanggan di sebuah ATM mengikuti


distribusi eksponensial dengan = 5 per jam, maka kita memiliki
FX 1 (u) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 36 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Contoh Simulasi

Jika selisih waktu kedatangan antar pelanggan di sebuah ATM mengikuti


distribusi eksponensial dengan = 5 per jam, maka kita memiliki
FX 1 (u) = 1
5 ln (1 u).
Untuk membangkitkan selisih waktu kedatangan antar pelanggan yang
“bersifat acak” misalkan kita memakai LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan
1
x1 = 1. Akibatnya kita memiliki barisan bilangan acak fxi gi=1 sebagai
1
6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=1 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :
Kita dapat membangkitkan variat acak banyaknya selisih waktu kedatangan
antar pelanggan (mulai pelanggan ke-1 sampai ke-8) dengan terlebih dulu
menghitung nilai F 1 (ui ) untuk i = 1 sampai i = 8.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 36 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1 1
1 F (0:125) = 5 ln (1 0:125) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
1 1
2 F (0:750) = 5 ln (1 0:750) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1 1
4 F (0:500) = 5 ln (1 0:500) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1
4 F 1 (0:500) = 5 ln (1 0:500) = 0:13863 jam = 8:3178 menit, dibulatkan
menjadi 8 menit
1 1
5 F (0:625) = 5 ln (1 0:625) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1
4 F 1 (0:500) = 5 ln (1 0:500) = 0:13863 jam = 8:3178 menit, dibulatkan
menjadi 8 menit
5 F 1 (0:625) = 15 ln (1 0:625) = 0:19617 jam = 11:7700 menit,
dibulatkan menjadi 12 menit
1 1
6 F (0:250) = 5 ln (1 0:250) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1
4 F 1 (0:500) = 5 ln (1 0:500) = 0:13863 jam = 8:3178 menit, dibulatkan
menjadi 8 menit
5 F 1 (0:625) = 15 ln (1 0:625) = 0:19617 jam = 11:7700 menit,
dibulatkan menjadi 12 menit
1
6 F 1 (0:250) = 5 ln (1 0:250) = 0:05754 jam = 3:4524 menit, dibulatkan
menjadi 3 menit
1 1
7 F (0:375) = 5 ln (1 0:375) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1
4 F 1 (0:500) = 5 ln (1 0:500) = 0:13863 jam = 8:3178 menit, dibulatkan
menjadi 8 menit
5 F 1 (0:625) = 15 ln (1 0:625) = 0:19617 jam = 11:7700 menit,
dibulatkan menjadi 12 menit
1
6 F 1 (0:250) = 5 ln (1 0:250) = 0:05754 jam = 3:4524 menit, dibulatkan
menjadi 3 menit
7 F 1 (0:375) = 15 ln (1 0:375) = 0:09400 jam = 5:6400 menit, dibulatkan
menjadi 6 menit.
1 1
8 F (0:000) = 5 ln (1 0:000) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Untuk mempermudah simulasi yang dilakukan, selisih waktu kedatangan antar


pelanggan dibulatkan ke menit terdekat.
1
1 F 1 (0:125) = 5 ln (1 0:125) = 0:02671 jam = 1:6026 menit, dibulatkan
menjadi 2 menit
2 F 1 (0:750) = 15 ln (1 0:750) = 0:27726 jam = 16:6360 menit,
dibulatkan menjadi 17 menit
3 F 1 (0:875) = 15 ln (1 0:875) = 0:41589 jam = 24:953 menit, dibulatkan
menjadi 25 menit
1
4 F 1 (0:500) = 5 ln (1 0:500) = 0:13863 jam = 8:3178 menit, dibulatkan
menjadi 8 menit
5 F 1 (0:625) = 15 ln (1 0:625) = 0:19617 jam = 11:7700 menit,
dibulatkan menjadi 12 menit
1
6 F 1 (0:250) = 5 ln (1 0:250) = 0:05754 jam = 3:4524 menit, dibulatkan
menjadi 3 menit
7 F 1 (0:375) = 15 ln (1 0:375) = 0:09400 jam = 5:6400 menit, dibulatkan
menjadi 6 menit.
8 F 1 (0:000) = 15 ln (1 0:000) = 0:0000 jam = 0 menit, dibulatkan
menjadi 0 menit.
MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 37 / 44
Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12 64
6 3

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12 64
6 3 67
7 6

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12 64
6 3 67
7 6 73
8 0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12 64
6 3 67
7 6 73
8 0 73

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Kita dapat mensimulasikan waktu kedatangan pelanggan ke ATM mulai dari


pelanggan ke-1 sampai pelanggan ke-8.
Dari hasil sebelumnya, kita de…nisikan ti = F 1 (ui ) sebagai selisih waktu
kedatangan pelanggan ke-i dengan ke i 1 untuk i 2.
Misalkan Arrivei menyatakan waktu kedatangan pelanggan ke-i ke ATM
(dihitung sejak ATM beroperasi). Maka kita memiliki tabel berikut.

i (pelanggan) ti (menit) Arrivei (menit)


1 2 2
2 17 19
3 25 44
4 8 52
5 12 64
6 3 67
7 6 73
8 0 73

Terlihat bahwa LCG xi+1 = 5xi + 8 dengan x1 = 1 memberikan suatu


kondisi di mana dua pelanggan datang ke ATM dalam waktu bersamaan.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 38 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Latihan

Latihan
Suatu kejadian kontinu dengan ruang sampel interval [a; b] berdistribusi uniform.
Tentukan cara membangkitkan variat acak pada ruang sampel tersebut jika
diberikan u 2 [0; 1). (Petunjuk: cdf dari distribusi un…orm pada [a; b] adalah
FX (x) = xb aa ).

Latihan
Kedatangan penumpang antara pukul 08 : 00 09 : 00 pada sebuah halte bus
berdistribusi uniform. Buatlah sebuah daftar simulasi waktu kedatangan delapan
penumpang ke halte bus tersebut menggunakan LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8
dengan x1 = 1.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 39 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Solusi:
Untuk membangkitkan variat acak pada ruang sampel [a; b] yang berdistribusi
uniform, kita memiliki cdf FX (x) = xb aa , akibatnya

FX (x) = u

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 40 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Solusi:
Untuk membangkitkan variat acak pada ruang sampel [a; b] yang berdistribusi
uniform, kita memiliki cdf FX (x) = xb aa , akibatnya

FX (x) = u
x a
= u
b a

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 40 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Solusi:
Untuk membangkitkan variat acak pada ruang sampel [a; b] yang berdistribusi
uniform, kita memiliki cdf FX (x) = xb aa , akibatnya

FX (x) = u
x a
= u
b a
x a = u (b a)

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 40 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Solusi:
Untuk membangkitkan variat acak pada ruang sampel [a; b] yang berdistribusi
uniform, kita memiliki cdf FX (x) = xb aa , akibatnya

FX (x) = u
x a
= u
b a
x a = u (b a)
x = u (b a) + a,

jadi formulasi untuk membangkitkan variat acak berdistribusi uniform adalah


FX 1 (u) =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 40 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Solusi:
Untuk membangkitkan variat acak pada ruang sampel [a; b] yang berdistribusi
uniform, kita memiliki cdf FX (x) = xb aa , akibatnya

FX (x) = u
x a
= u
b a
x a = u (b a)
x = u (b a) + a,

jadi formulasi untuk membangkitkan variat acak berdistribusi uniform adalah


FX 1 (u) = u (b a) + a.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 40 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila LCG xi+1 = (5xi + 1) mod 8 dengan x1 = 1, maka kita memiliki barisan
1 1
bilangan acak fxi gi=1 sebagai 6; 7; 4; 5; 2; 3; 0; : : : dan fui gi=11 sebagai
0:125; 0:75; 0:875; 0:5; 0:625; 0:25; 0:375; 0:0; : : :.

Ruang sampel yang ditinjau adalah waktu antara 08 : 00 09 : 00. Kita dapat
mende…nisikan variabel acak kontinu T yang menyatakan waktu kedatangan
penumpang ke halte tersebut dengan T (08 : 00) = 0 dan T (09 : 00) = 60. Nilai t
yang memenuhi FT (t) = u dapat diperoleh dari formulasi
t = FT (u) = u (b a) + a = 60u + 0 = 60.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 41 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0 08 : 15 : 00
7 0:375

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0 08 : 15 : 00
7 0:375 22:5

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0 08 : 15 : 00
7 0:375 22:5 08 : 22 : 30
8 0:000

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0 08 : 15 : 00
7 0:375 22:5 08 : 22 : 30
8 0:000 0:0

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Bila nilai ti = Ft (ui ) = 60ui dan ui merupakan barisan variabel acak yang kita
miliki, maka kita memiliki tabel simulasi berikut untuk penumpang ke-1 sampai
penumpang ke-8.

waktu kedatangan ke halte


i (penumpang) ui ti (menit)
(jam : menit : detik)
1 0:125 7:5 08 : 07 : 30
2 0:750 45:0 08 : 45 : 00
3 0:875 52:5 08 : 52 : 30
4 0:500 30:0 08 : 30 : 00
5 0:625 37:5 08 : 37 : 30
6 0:250 15:0 08 : 15 : 00
7 0:375 22:5 08 : 22 : 30
8 0:000 0:0 08 : 00 : 00

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 42 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (x) adalah nilai x terkecil yang memenuhi

FX (x) = P (X x) = u.

Bila fungsi FX (x) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari x dengan formulasi k =

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 43 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (x) adalah nilai x terkecil yang memenuhi

FX (x) = P (X x) = u.

Bila fungsi FX (x) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari x dengan formulasi k = FX 1 (x).

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 43 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Metode Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Diberikan u 2 [0; 1), variat acak yang bersesuaian dengan u dengan distribusi
peluang FX (x) adalah nilai x terkecil yang memenuhi

FX (x) = P (X x) = u.

Bila fungsi FX (x) merupakan fungsi yang inversnya mudah dicari, maka kita
dapat mencari x dengan formulasi k = FX 1 (x).

Sayangnya, tidak semua fungsi distribusi kumulatif (cdf) dari variabel acak
kontinu memiliki invers yang mudah dicari, contohnya cdf dari distribusi normal
dide…nisikan sebagai
Z x !
2
1 (u )
FX (x) = p exp ,
1 2 2 2

fungsi inversnya sulit ditentukan secara analitik.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 43 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Secara umum, metode membangkitkan variat acak (baik diskrit maupun kontinu)
ada beberapa jenis, yaitu:
1 metode transformasi invers (yang dipelajari dalam kuliah ini),
2 metode penerimaan-penolakan (acceptance-rejection technique), dapat
digunakan untuk menentukan variat acak yang berdistribusi Poisson,
3 metode komposisi,
4 metode konvolusi,
5 metode karakterisasi.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 44 / 44


Pembangkitan Variat Acak Kontinu

Secara umum, metode membangkitkan variat acak (baik diskrit maupun kontinu)
ada beberapa jenis, yaitu:
1 metode transformasi invers (yang dipelajari dalam kuliah ini),
2 metode penerimaan-penolakan (acceptance-rejection technique), dapat
digunakan untuk menentukan variat acak yang berdistribusi Poisson,
3 metode komposisi,
4 metode konvolusi,
5 metode karakterisasi.
Penjelasan lebih jauh tentang metode-metode di atas dapat dilihat pada buku
teks:
Simulation Modeling and Analysis, Edisi 3, 2000, oleh A. M. Law, W. D.
Kelton (acuan utama).
Discrete-Event Simulation, Edisi 4, oleh J. Banks, J. S. Carson II, B. L.
Nelson, D. M. Nicol.

MZI (FIF Tel-U) Variate Acak Februari 2016 44 / 44

Anda mungkin juga menyukai