ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pelanggan digital banking (DB), pengalaman pelanggan,
kepuasan, loyalitas dan kinerja keuangan bank syariah di Indonesia yang berimplikasi pada pemasaran bank
syariah. Penentu pengalaman pelanggan dalam digital banking dapat dillihat dalam kualitas pelayanan dan dapat
dirasakan langsung kegunaan dan risikonya. Secara umun dapat dikatakan bahwa adanya hubungan antara
pengalaman pelanggan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas yang terkait kinerja keuangan bank. Penelitian ini
berkonsentrasi pada nasabah- nasabah bank syariah dan menggunakan rasio keuangan sebagai variabel dependen.
Sehingga penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) untuk melihat hubungan antara semua variabel.
Kata Kunci:
Digital Banking, Kualitas Pelayanan, Pengalaman Pelanggan, Loyalitas, Kepuasan Nasabah, Kinerja Keuangan.
747
2. LITERATUR RIVEW 2.2. Pengalaman Pelanggan dan Kinerja
2.1. Perbankan Digital Keuangan Bank
Perkembangan teknologi yang semakin pesat Penggunaan teknologi seperti perbankan digital
mengarahkan perbankan untuk lebih meningkatkan dalam inovasi layanan untuk memenuhi kebutuhan
layanan dengan membentuk perbankan digital. Hal nasabah paling baik dipahami dalam hubungannya
ini bertujuan agar bank dapat memaksimalkan dengan penggunaan layanan dan bagaimana mereka
pelayanannya kepada nasabah dan meningkatkan merasakan layanan[8]. Pelayanan (service) bukan
mutu opersionalnya. Sehingga diharapkan bagi bank sebatas melayani, melainkan mengerti, memahami,
dapat mengembangkan perbankan digitalnya dan merasakan. Dengan demikian, penyampaian
sendiri. Perbankan digital ini dirancang agar dalam pelayanan akan mengenai heart share
nasabah dapat melaksanakan transaksinya secara pelanggan . Heart share dan mind share tersebut
mandiri, seperti: pembukaan rekening, memperoleh dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan terhadap
informasi, transaksi, penutupan rekening dan suatu produk. Sehingga memberikan dampak positif
kebutuhan lainnya dari nasabah[5]. bagi citra perusahaan[9]. Pemberian pelayanan dalam
perusahaan berbasis islam dan konvensional tidak
Keuntungan yang bisa diambil perbankan untuk memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaannya
memajukan perbankan digital ialah memanfaatkan hanya terletak pada proses penggunaan, yaitu ketika
penetrasi telepon seluler (ponsel) yang sudah pelaku bisnis memberikan pelayanan dalam bentuk
demikian besar. Sampai dengan saat ini, pengguna fisik sebaiknya tidak menonjolkan kemewahan.
ponsel di Tanah Air sudah mencapai 95% dari total Sama halnya dalam mengukur SERVQUAL
penduduk Indonesia, sedangkan yang dapat menggunakan indikator kendalan, jaminan,
mengakses fasilitas perbankan hanya berada di tangibles, responsiveness, dan empati [10].
angka 20%[6].
Dalam perbankan digital, model baru diperlukan,
Pengembangan layanan perbankan digital (digital karena prioritas pelanggan dalam mendapatkan
banking) mulai dilaksanakan oleh perbankan di layanan langsung mungkin tidak berlaku, misalnya
Indonesia. Pengembangannya bermula dari layanan kesopanan, keramahan, dan perawatan pribadi. Oleh
perbankan tanpa kantor cabang (branchless karena itu, ukuran kualitas layanan baru yang
banking) dan Layanan Keuangan Digital (LKD). memoderasi kepuasan pelanggan di perbankan
Pengembangan teknologi ini juga terkait erat dengan digital telah muncul[11]. Karena penelitian ini
program yang dicanangkan pemerintah, yakni menggunakan beberapa ukuran kualitas layanan
keuangan inklusif[6]. (pengalaman, kepuasan, dan loyalitas), hal ini
memungkinkan adanya hubungan signifikan yang
Perbankan digital memungkinkan bagi bank untuk mungkin dimiliki dengan pemasaran bank digital
mengembangkan layanan kepada nasabah, dan kinerja keuangan.
memberikan alternatif kepada bank untuk
memberikan informasi langsung pada nasabah dan Pengalaman pelanggan merupakan serangkaian
mengurangi interaksi langsung di kantor cabang. interaksi antara pelanggan, produk dan perusahaan,
Saat ini nasabah mengharapkan tingkat interaksi atau bagian dari organisasiyang menimbulkan reaksi
yang sama melalui perbankan digital dan media (misalnya rasional, emosional, sensoris, fisik, dan
sosial[7]. spiritual)[12]. Pelanggan membandingkan harapan
layanan mereka dan pengalaman mereka
Para pelaku industri perbankan dituntut untuk berinteraksi dengan penawaran perusahaan selama
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan pemberian layanan yang berbeda[13]. Bank harus
proses layanan yang cepat. Ditambah lagi, mampu mencari pendapat pelanggan terhadap
ketersediaan alat komunikasi yang canggih kian perbankan digital untuk meningkatkan pengalaman
mendorong evolusi layanan tersebut sehingga mereka serta meningkatkan kepuasan dan loyalitas
masyarakat bisa mengakses layanan perbankan di nasabah dan dampaknya pada kinerja keuangan
mana pun dan kapan pun. Sejatinya, hal ini pun telah organisasi.
dikembangkan perbankan melalui layanan internet
banking dan mobile banking (m-banking)[6] Dalam melakukan penelitian terkait kinerja
Perbankan digital merupakan orientasi dari keuangan dan mencari hubungannya denga
pelayanan, hal ini membuat teori pemasaran jasa perbankan digital dapat dilihat berdasarkan rasio
merupakan sesuatu yang penting dalam keuangan bank melalui Return On Equity (ROE),
konseptualisasinya[3]. Net Interest Margin (NIM), dan Cost-to-Income
Ratio. Ada beberapa rasio yang dapat dilakukan
dalam melakukan penelitian terkait kinerja
748
keuangan bank seperti Return on Asset (ROA), atau sebelumnya ditemukan bahwa layanan utama yang
Investment (ROI). Secar metodologis, tidak semua diberikan memalui perbankan digital yaitu
pengukuran kinerja keuangan sepadan di semua pemeriksaan saldo secara online, transfer dana,
bank ketika mereka tidak dinyatakan dalam sehingga layanan ini dapat memberikan dorongan
persentase. Oleh karena itu, penelitian ini melihat bagi bank dalam melakukan pemasaran layanan
dari ukuran persentase yaitu, ROE, NIM dan Cost- strategis[3]. Bank juga harus mampu menjamin
to-income ratio[3]. kepuasan pelanggan dalam rangka mendorong
mereka untuk membeli produk lainnya[14].
Sejalan dengan perkembangan teknologi di sektor
perbankan, pelayanan perbankan dalam H3 : Ada hubungan positif Kualitas Pelayanan
menjalankan fungsinya selama 24 jam merupakan Perbankan Digital dengan Pengalaman Pelanggan.
sesuatu yang sangat penting, salah satunya layanan
ATM. Layanan ini menjadi hal yang penting bagi d. Merek/Kepercayaan
sebagian orang terutama bagi mahasiswa yang Kredibilitas merek dianggap terpercaya jika tingkat
menghabiskan sebagian besar kesehariannya informasi proposisi dapat dipercaya pelanggan[16].
menggunakan layanan tersebut. Selain itu, karena Kepercayaan merek juga mampu memberikan
cabang bank terletak jauh dari kampus, bisa sulit kepuasan tersendiri dan memberikan loyalitas
bagi siswa untuk bolak-balik ke cabang bank, harus pelanggan sehingga melebihi dari perbankan digital
mereka mengalami kesulitan dengan transaksi yaitu melalui persepsi nasabah dalam menggunakan
perbankan. Dalam hal ini penting bagi mereka untuk aplikasi[3].
dapat mendapatkan informasi atau berkonsultasi H4 : Ada hubungan positif antara Kepercayaan
melalui media telepon atau email.secepat mungkin. Merek dengan Pengalaman Pelanggan
Hal ini membuktikan peran kualitas pelayanan
dalam bank tersebut agar masyarakat merasakan e. Employee Customer Engagement
kepuasan dalam pelayanan bank[14]. Hal yang harus diperhatikan dalam pelayanan dan
pengadaan proses pengaduan yaitu adanya interaksi
2.3. Penelitian Pengembangan Hipotesis yang baik antara pelanggan dengan karyawan bank
a. Kenyamanan sehingga tercipta link yang baik antar keduanya[17].
Kenyamanan jarang diteliti bersamaan dengan Dalam penelitian sebelumnya ditemukan bahwa
pengalaman pelanggan. Namun kenyamanan pelanggan karyawan memiliki pengaruh dalam
memiliki dampak positif bagi kualitas pelayanan dan merancang perbankan digital dan meningkatkan
pengalaman pelanggan[3]. Kenyamanan juga dapat pengalaman pelanggan, sehingga perilaku
dilihat dari sejauh mana bank dapat memberikan pelanggan berpengaruh positif dalam perbankan
akses yang sederhana, mudah digunakan dan intuitif digital[3].
bagi pelanggan[15]. H5 : Adanya hubungan positif antara Employee
H1 : Ada hubungan positif antara Kenyamanan Customer Engagement dengan Pengalaman
dengan Pengalaman pelanggan. Pelanggan
751