Anda di halaman 1dari 4

1.

Net Operating Working Capital

Aset Operasi atau modal operasi merupakan asset yg diperlukan perusahaan agar dapat
beroprasi, terdiri dari asset lancar dan asset tetap bersih. Rumusnya :

NOWC = Aktiva Lancar – Kewajiban Lancar Tanpa Bunga

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

NOWC = 35.553.231 – 31435.755 = 4.009.476

2. Total Operating Capital

Mewakili semua asset lancar dan tidak lancar yg digunakan dalam operasi bisni, yg termasuk
akun persediaan, piutang, asset tetap, dll. Rumusnya :

TOC = NOWC + Net Fixed Asset

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

TOC = 4.009.476 + 42.050.257 = 46.149.733

3. NOPAT (Net Operating Profit After Tax)

Membandingkan kinerja operasi yg lebih baik untuk mengukur kinerja manajemen, serta
menunjukkan laba perusahaan bila tidak menggunakan hutang / tidak memiliki non operating
asset. Rumusnya:

NOPAT = EBIT – (1-Tarif) => jika tdk ada tarif (Income before Tax /
Profit After Tax atau Profit for the Period)

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

NOPAT = 6.791.231 – (1-(5.296.009/ 3.580.090) = 6.791.231 – (1-1,48) = 3.260.053,44

4. FCF (Free Cash Flow)

Arus didistribusikan ke pemodal setelah melakukan investasi , peningkatan modal kerja


untuk mempertahankan pertumbuhan perusahaan , dana yg diperoleh dipakai sebagian untuk
penambahan aktiva tetap dan penambahan modal kerja. Rumusnya:

Operating Cash Flow = NOPAT + Depresiasi

Net Investment in TOC = TOCn (thn sekarang) – TOCn-1

Gross Investment in TOC = NIinTOC + Depresiasi

FCF = OCF – GIinTOC

5. EVA (Economic Value Added) dan MVA (Market Value Added)


(EVA)Menilai efektivitas manajerial untuk tahun tertentu. (MVA)Tujuan utama keputusan
keuangan untuk memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan dengan
memaksimumkan perbedaan nilai pasar ekuitas dengan ekuitas (modal sendiri)yg diserahkan
ke perusahaan oleh para pemegang saham. Rumusnya:

EVA = NOPAT – Biaya Modal Setelah Pajak atau Keuntungan minimal

=> NBSP atau KM diambil dari Profit for the Period

MVA = Nilai Pasar Saham – Modal Sendiri yg Disetor Pemegang Saham

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

EVA = 3.260.053,44 – 3.580.090 = 320.036

6. BEP (Basic Earnings Power)

Rasio ini mengukur kemampuan asset menghasilkan laba operasi perusahaan. Diukur dengan
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT), asset yg digunakan yg operasional. Rumusnya :

BEP = (Laba Operasi / Rata 2 Total Asset ) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

BEP = (6.791.778 / 91.964.347,5) X 100% = 7,3%

7. ROE (Return on Equity)

Mengatur seberapa banyak laba menjadi hak pemilik ekuitas. Rumusnya:

ROE = (Laba Setelah Pajak atau EAT / Rata2 Ekuitas) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

ROE = (3.580.090 / 47.655.244) X 100% = 73,61%

8. ROI / ROA (Return on Investment / Return on Asset)

Berapa banyak laba bersih setelah pajak. Rumusnya :

ROI atau ROA = (Laba Setelah Pajak atau EAT / Investasi atau Total Asset) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

ROI atau ROA = (3.580.090 / 95.989.207) X 100% = 3,73%

9. Profit Margin, Net Profit Margin, Gross Profit Margin

(PM)Mengukur banyak laba operasi atau EBIT dari setiap rupiah penjualan. (NPM) Rasio
untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih.
(GPM)Menghitung presentase laba kotor terhadap penjualan. Rumusnya:
Profit Margin = (Laba Operasi atau EBIT / Penjualan) X 100%

Net Profit Margin = (Laba Setelah Pajak atau EAT / Penjualan) X 100%

Gross Profit Margin = (Laba Kotor / Penjualan) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

Profit Margin = (6.791.778 / 54.742.187) X 100% = 12,41%

Net Profit Margin = (3.580.090/54.742.187) X 100% = 6,54%

Gross Profit Margin = (15.469.868/54.742.187) X 100% = 28,26%

10.Rasio Manajemen Asset

Seberapa efektif perusahaan mengelola assetnya. Apabila investasi asset berlebihan, TOC
terlalu tinggi, menurunkan FCF, yg akhirnya menekan nilai perusahaan (harga saham).

Rasio Perputaran Persediaan atau Inventory Turnover Ratio = Biaya Operasi / Rata2
Persediaan

Perputaran Piutang atau Days Sales Outstanding = Penjualan / Rata2 Piutang

DSO = 360 hari / Perputaran Piutang

DSO = Rata2 Piutang / (Penjualan Setahun / 360)

Perputaran Asset Tetap atau Fixed Asset Turnover = Penjualan / Rata2 Asset Tetap

Perputaran Asset atau Total Asset Turnover = Penjualan / Rata2 Total Asset
atau Aktiva

11.DAR (Debt atau Liabilities to Asset Ratio), DER (Debt to Equity Ratio)

(DAR) Merupakan bagian dari liabilities atau hutang, (DER) meskipun debt, namun kreditur
menggunakan liabilities atau hutang dalam rasio ini. Rumusnya :

DAR = (Total Hutang / Total Asset) X 100%

DER = (Total Hutang / Total Ekuitas) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

DAR = (47.453.443 / 95.989.207) X 100% = 0,49%

DER = (47.453.443 / 48.553.764) X 100% = 0,98%

12.Kemampuan Membayar Bunga , TIE (Times Interest Earned Ratio) dan DSC (Debt
Service Coverage)
(TIE)Kemampuan membayar bunga dengan menggunakan laba operasi, (DSC) Kewajiban
dibayar dari penggunaan sumber dana dari pembayaran biaya bunga. Rumusnya :

TIE = Laba Operasi / Biaya Bunga

DSC = (EBITDA+Pembayaran Sewa)

((Biaya Bunga + Sewa + (Angsuran pokok / 1-T))

13.CR (Current Ratio)

Seberapa banyak asset lancar bisa melunasi kewajiban lancar. Rumusnya :

CR = (Aktiva Lancar / Hutang Lancar) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

CR = (35.553.231 / 31.435.755) X 100% = 113,10%

14.QR (Quick Ratio)

Persediaan merupakan akun paling lana berubah menjadi kas dan tingkat kepastian nilainya
rendah, maka akun persediaan dikeluarkan dari hitungan. Rumusnya :

QR = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / (Hutang Lancar)) X 100%

Contoh pada perusahaan INDF tahun 2018:

QR = ((35.553.231 – 12.145.480) / (31.435.755)) X 100% = 74,50%

Anda mungkin juga menyukai