Laporan Ini Disusun dan Diajukan U ntuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501 )
Oleh :
TOIFATUN MUKHSINAH
NIM :826157894
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2016
ii
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma,kaidah,dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,saya
bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
TOIFATUN MUKHSINAH
NIM.826157894
iv
KATA PENGATAR
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAM JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN PLAGIAT .......................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ...................................................................................... 8
B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 27
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 28
D. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 29
E. Indikator dan Kriteria Keberhasilan ....................................................... 29
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan pihak yang membantu .............. 31
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................................. 33
C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ......................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................... 42
B. Pembahasan Hasil Penelitian Petbaikan Pembelajaran .......................... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
vi
A. Simpulan ................................................................................................. 86
B. Saran Tindak Lanjut ............................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 88
LAMPIRAN .................................................................................................... 90
vii
DAFTAR TABEL
2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III Semester 2.............. 27
4.5 Perbandingan Nilai Hasil Tes Awal dan Hasil Tes Siklus I
Pertemuan 1 .................................................................................................. 49
Siklus 1 ........................................................................................................ 56
DAFTAR GAMBAR
4.5 Histogram Perbandingan Rerata Tes Hasil Belajar Siswa Tes Awal,
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
PENDAHULUAN
1
2
lain dan dengan peserta didik untuk membangun pengetahuan yang akurat.
Implikasinya guru berfungsi sebagai mentor dalam memberikan kenyamanan
bagi peserta didik untuk berpeluang menghasilkan karya dalam belajar atau guru
sebagai fasilitator dan membimbing yang memberikan pelayanan untuk
terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
media yang digunakan kurang bervariasi sehingga siswa terlihat kurang antusias
selama mengikuti pembelajaran. Hal ini sangat mempengaruhi pada tujuan
pembelajaran IPA bagi siwa.
1. Identifikasi masalah
2. Analisis
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang perubahan
kenampakan bumi, antara lain:
Berdasarkan siswa kelas III berada dalam usia 8-9 tahun tersebut,
Wardani ( mengutip piaget ) mengungkapkan perkembangan kognitif anak
usia Sekolah Dasar termasuk pada tahap perkembangan operasi konkret. Pada
tahap ini anak mampu berfikir secara logis dan kuantitatif, mereka mampu
berperilaku objektif dalam mengkaji kejadian ( 2014: 4.15)
Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Perubahan Kenampakan Bumi
di Kelas III SDN 4 Kuwayuhan Tahun Ajaran 2015/2016” Dengan harapan
dapat meningkatkan hasil belajar IPA dan menigkatkan prestasi siswa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan masalah yang dirumuskan, tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah :
1. Mendiskripsikan langkah-langkah penggunaan media tiruan kenampakan
bumi dalam meningkatkan hasil belajar IPA tentang perubahan
kenampakan bumi di kelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan tahun ajaran
2015/2016.
2. Meningkatakan hasil belajar IPA tentang perubahan kenampakan bumi
melalui penggunaan media tiruan kenampakan bumi di kelas III SD Negeri
4 Kuwayuhan tahun ajaran 2015/2016.
3. Mengidentifikasikan kendala dan solusi penggunaan media tiruan
kenampakan bumi dalam meningkatkan hasil belajar IPA tentang
6
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
b. Bagi guru
Sebagai bahan informasi, menambah pengalaman, kemampuan, serta
keterampilan bagi guru terutama dalam menggunakan media tiruan
kenampakan bumi.
c. Bagi sekolah
Memberikan pemikiran dan menambah pengetahuan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan melalui proses pembelajaran yang baik
dan maksimal.
d. Bagi peneliti
Memberikan informasi dan pengalaman dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan media tiruan kenampakan bumi.
8
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Peningkatan Hasil Belajar IPA tentang Perubahan Kenampakan Bumi
di Kelas III SD
a. Karakteristik Siswa Kelas III SD
Siswa dalam jenjang sekolah dasar memiliki usia antara 5-13 tahun.
Masing-masing jenjang usia tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-
beda, yaitu dari faktor bawaan yang dimulai dari sejak ia lahir baik secara
biologis maupun sosial yang secara berkesinambungan dipengaruhi beberapa
faktor lingkungan yang merangsang sehingga dapat membantu perkembangan
potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku manusia yang dibawa sejak
lahir. Oleh karena itu, guru sekolah dasar harus benar-benar memiliki
pengetahuan tentang karakteristik siswa di setiap jenjang usia agar guru dapat
memilih metode dan media yang tepat dalam pelaksanaan pembelajaran.
Anak usia sekolah dasar memiliki sifat khas atau karakter sesuai
dengan tahap dalam perkembangannya. Setiap masa perkembangan
berpengaruh besar dalam perkembangan berikutnya. Hal ini sebagaimana
diungkapkan Pieget dalam Sumantri (2014 : 2.8) anak-anak mampu berpikir
operasional: mereka dapat mempergunakan berbagai simbol, melakukan
berbagai bentuk operasional, yaitu kemampuan aktivitas mental sebagai
kebalikan dari aktivitas jasmani yang merupakan dasar untuk mulai berfikir
dalam aktivitasnya. Walaupun anak-anak yang preoperasional dapat membuat
pernyataan mental tentang obyek dan kejadian-kejadian sekalipun tidak dapat
dalam seketika, cara belajar mereka masih terikat pada pengalaman fisik.
8
9
berkisar antara 9-10 tahun, berdasarkan teori Pieget siswa kelas III SD
termasuk dalam tahapan opersional konkret. Selanjutnya, Yusuf (2006:25)
memaparkan beberapa sifat khas yang dimiliki anak-anak pada usia 9-10
tahun adalah: (1) adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari; (2)
amat relistik, ingin mengetahui, ingin belajar; (3) menjelang akhir masa ini
telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus; (4) anak
membutuhkan guru atau orang-orang dewasa untuk menyelesaikan tugas dan
memenuhi kebutuhannya; (5) anak memandang nilai (angka rapor) sebagai
ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah; dan (6) gemar membentuk
kelompok sebaya biasanya untuk dapat bermain bersama-sama.
Buhler (dalam Sobur, 2009: 133) menjelaskan bahwa anak pada 9-10
tahun merupakan masa sekolah dasar. Masa periode ini, anak mencapai
objektivitas tetinggi (dapat juga disebut sebagai masa penyelidik, mencoba
dan bereksperimen yang distimulasi oleh dorongan-dorongan menyelidik dan
rasa ingin tahu yang kuat), masa pemusatan dan penimbunan tenaga untuk
berlatih, dan bereksplorasi. Berdasarkan teori ini maka memungkinkan anak
usia 8-9 tahun dapat melakukan tindakan-tindakan baru yang belum pernah
dilakukan sebelumnya. Kaitannya dengan proses pembelajaran, guru sudah
tentu harus lebih mampu menggunakan media yang tepat agar anak terdorong
untuk mengikuti proses pembelajaran.
berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Pada usia ini
anak sudah memiliki pola pikir yang realistik, memiliki rasa ingin
mengetahui yang besar, serta mempunyai keinginan untuk belajar sehingga
memerlukan bimbingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Pada tahap ini
anak mencapai objektivitas tertinggi (dapat juga disebut sebagai masa
penyelidik, mencoba dan bereksperimen yang distimulasi oleh dorongan-
dorongan penyelidik dan rasa ingin tahu yang kuat), masa pemusatan dan
penimbunan tenaga untuk berlatih, dan bereksplorasi.
b. Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar adalah untuk melatih daya (mengasah otak) agar ia tajam
sehingga ia berguna untuk sehingga ia berguna,untuk memecah
persoalan-persoalan ataupun dalam hidup. Menurut Makmun (2009:159)
“belajar merupakan perkayaan materi pengetahuan (material dan atau
perkayaan pola-pola sambutan (responses) perilaku baru (behaviour)”.
Sesuai dengan pendapat tersebut, Aqib (2010: 42 ) mengemukakan
bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam
diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang
baru berkat pengalaman dan latihan.
11
2) Tujuan Belajar
3) Prinsip-prinsip Pembelajaran
(2) Keinginan dan kemauan siswa yang kuat dalam belajar untuk
mencapai tujuan;
(3) Media sangat penting dalam pembelajaran yang bersifat kompleks;
(4) Belajar secara aktif dapat mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan
kepribadian
(5) Siswa harus terlibat langsung dalam kegiatan belajaran;
(6) Perlu adanya perhatian motivasi pembelajaran dan upaya sehingga
siswa berpengalaman dengan kegiatan yang bertujuan.
c. Belajar IPA di SD
1) Hakikat IPA
Bentuk Bumi
Bentuk permukaan bumi tidak rata. Bumi terdiri dari tempat yang
tinggi dan tempat yang rendah. Bagian permukaan bumi ada yang
menonjol, ada yang datar, ada juga yang berupa cekungan. Pebedaan
tinggi rendahnya permukaan bumi tersebut disebut relief. Berbagai
macam bentuk permukaan bumi dapat dilihat dalam sebuah peta.
Peta adalah gambaran dua dimensi suatu tempat dipermukaan bumi.
Permukaan bumi dibedakan antara lain:
Daratan
- Pegunungan adalah kumpulan dan banyak gunung
- Perbukitan adalah daerah yang banyak bukit
- Dataran adalah daratan yang mempunyai ketinggian yang
hampir sama
C. Kerangka Berpikir
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan interaksi antara guru
dengan siswa dan sumber belajar yang merupakan suatu kompenen untuk
mewujudakan tercapainya tujuan pembelajaran yang direncanakan. Adapun
tujuan pembelajaran dapat diraih jika materi disajikan sesuai dengan
perkembangan anak. Siswa usia dasar cenderung menyukai hal-hal yang
menyenangkan dan selalu aktif berinteraksi dengan lingkungan. Pembelajaran
hendaknya konsep-konsep yang tertanam tidak mudah dilupakan. Pada
umumnya karakteristik siswa pada kelas III SD adalah masih pada tahap
operasional konkret, memiliki pola pikir yang realistik, rasa ingin mengetahui
yang besar, serta mempunyai keinginan untuk belajar sehingga memerlukan
bimbingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya. Selain itu, anak pada tahap
ini telah mencapai objektivitas tertinggi.
Permasalahan yang terjadi di SDN 4 Kuwayuhan adalah
pembelajaran IPA masih belum terlaksana secara maksimal ditandai dengan
siswa kurang aktif dan antusias dalam belajar. Proses belajar IPA masih rendah
28
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan kerangka pemikiran yang telah
diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “jika
media tiruan kenampakan bumi melaksanakan dengan tepat, maka akan dapat
meningkatkan pembelajaran IPA tentang perubahan kenampakan bumi di kelas
III SDN 4 Kuwayuhan tahun ajaran 2015/2016”.
31
32
1 Ijin Penelitian
2 Penyusunan Proposal
3 Perencanaan
Pelaksanaan
4 Pengumpulan Data
a. Siklus I
b. Siklus II
5 Analisis Data
6 Menyusun Laporan
PTK
7 Penggandaan dan
Pengumpulan Laporan
Gambar 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Pengamatan
Pengamatan
SIKLUS II
1. Perencanaan
Perencanaan penelitian dilakukan berdasarkan masalah yang
dihadapi. Setelah itu, peneliti membuat skenario pembelajaran, menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyusun instrument penelitian,
mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan
hasil tindaka, menyiapkan metode yang akan dipergunakan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam, dilanjutkan dengan melakukan absensi, apersepsi, menyampaikan
acuan dan tujuan pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti
pembelajaran IPA menggunakan media tiruan kenampakan bumi sesuai
dengan langkah-langkah yang telah direncanakan pada skenario
pembelajaran, dan pada kegiatan akhir dilakukan evaluasi pembelajaran.
Dalam kegiatan ini peneliti melakukan 2 siklus selama 4 kali
pertemuan dimana dalam setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan. Waktu pada
setiap pertemuan 2 x 35 menit dan dilakukan evaluasi setiap akhir pertemuan.
35
c) Instrumen
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Penggunaan Media Tiruan
Kenampakan Bumi bagi guru (observer)
2 Siklus II
- Menyebutkan bagian- 1,2,3,4,5 Pilgan 50 %
bagian perairan di bumi
-Menjelaskan permukaa 6,7,8,9,10
bumi tidak rata Isian 50 %
BAB IV
Dari perolehan nilai dalam tabel 4.1, diketahui bahwa nilai terendah adalah
30 dan nilai tertinggi 100 dengan nilai rata-rata kelas yaitu 64,17. Sedangkan
untuk ketuntasan belejar, karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam
penelitian ini adalah 70, maka siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa dari 24
siswa dengan presentase 23,13 % sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak
18 siswa dengan presentase 79,98 %. Hasil belajar siswa pada tes awal belum
memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu
42
43
nilai rata kelas belum mencapai 70 dan presentase ketuntasan belajar siswa ≤
79%. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa
memahami mata pelajaran IPA masih jauh dari KKM yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, akan digunakan media tiruan kenampakan bumi dalam
pembelajaran IPA pada materi perubahan kenampakan bumi.
Penelitian ini mendeskripsikan penerapan media tiruan bumi pada
siswakelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan. Hasil tindakan selama dua siklus
dengan empat kali pertemuan dapat dipaparkan sebagai berikut :
2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I
Tindakan siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, waktu setiap
pertemuan 2 x 35 menit. Tahapan yang dilakukan dalam siklus I adalah sebagai
berikut :
a. Pertemuan 1
1) Perencanaan
Siklus I pertemuan 1 direncanakan pada hari Selasa tanggal 15
Maret 2016 dengan materi bentuk bumi. Untuk itu sebelum tindakan,
peneliti (a) membuat RPP siklus I pertemuan 1 Standar Kompetensi 6.
Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serta hubungannya dengan cara manusia, smemelihara dan
melestarikan alam. Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan kenampakan
permukaan bumi di lingkungansekitar; (b) membuat LKS Bentuk Bumi; (c)
menyiapkan lembar pbservasi guru dan siswa, soal evaluasi, serta (d)
menyiapkan media tiruan bentuk bumi (globe).
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan di kelas III SDN 4
Kuwayuhan pada hari Selasa,14 Maret 2016 dari pukul 07.25-8.25 WIB.
Jumlah siswa yang hadir dalam pelaksanaan pertemuan 1 ini berjumlah 24
anak. Selain itu juga ada 3 observer yaitu peneliti dan dua teman sejawat
peneliti.
Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam, dilanjutkan melakukan absen, apersepsi,
44
4) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus I pertemuan 1, proses dan hasil
pembelajaran menggunakan langkah-langkah penggunaan media tiruan
kenampakan bumi pada pembelajaran IPA tentang bentuk bumi dan
fungsinya bagi siswa kelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan tahun ajaran 2015/
2016 meningkat dibandingkan dengan kondisi pratindakan. Guru dan siswa
sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi 6 langkah
pembelajaran, yaitu: (1) stimulation (pemberian rangsangan), (2) problem
statement (pernyataan/ identifikasi masalah), (3) data collection
(pengumpulan data), (4) data processing (pengolahan data), dan (5)
verification (pembuktian) dan (6) generalization (menarik kesimpulan).
Persentase proses belajar dan ketuntasan belajar dan ketuntasan
belajar siswa masih belum memenuhi indikator kinerja. Persentase guru
dalam menggunakan langkah-langkah media tiruan kenampakan bumi hanya
mencapai 59,37% persentase siswa 61,12% dan persentase ketuntasan belajar
siswa masih 65,8%.
Berdasarkan hasil tes awal dan hasil siklus I pertemuan 1, diperoleh
data perbandingan nilai hasil tes awal dan hasil siklus I pertemuan 1 sebagai
berikut:
49
Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Hasil Tes Awal dan Hasil Tes Siklus I
pertemuan 1
No. Nilai Pretest SiklusI Keterangan
Pertenuan 1
1 20 2
2 30 1 1
3 40 3 1 Belum Tuntas
4 50 6 1
5 60 1 3
6 70 7 6
7 80 1 5 Tuntas
8 90 4 2
9 100 1 3
∑ Siswa 24 24
∑ Siswa Tuntas 6 16
Persentase 23,13% 65,8%
∑ Siswa Belum 18 8
Tuntas
Persentase 79,98% 33,28%
Nilai Rata-rata 64,17 68,33
Dari tabel 4.5 di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tes
awal sebelum diadakan pertemuan adalah 64,17, jumlah siswa yang tuntas
ada 6 siswa atau 23,13%. Sedangkan rata-rata hasil belajar setelah diadakan
tindakan siklus I pertemuan 1 diperoleh nilai rata-rata 68,33 jumlah siswa
yang tuntas 16 siswa atau 65,8%, sehingga dari hasil tindakan terdapat
peningkatan 42,67%. Maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA tentang
bentuk bumi dapat dikatakan meningkat. Akan tetapi, hasil dan ketuntasan
belajar siswa belum memenuhi indikator kinerja karena persentase ketuntasan
belajar ≤ 85%.
Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan pembelajaran, peneliti
menemukan kendala, yaitu: (1) siswa masih banyak yang bermain dan
mengobrol dengan teman sebangku ketika diberikan penjelasan oleh guru, (2)
siswa gaduh saat berpindah dengan kelompoknya dan saat melakukan
kegiatan pengamatan dan penemuan, (3) siswa belum aktif untuk menjawab
pertanyaan, pendapat, dan belum berani untuk bertanya, (4) beberapa siswa
50
tidak tepat waktu dalam mengerjakan soal evaluasi, (5) guru belum maksimal
dalam memberikan motivasi dan bimbingan selama selama proses
pembelajaran, dan (6) guru masih mendominasi pembelajaran.
Berdasarkan kendala-kendala tersebutmaka akan di adakan
perbaikan pada pertemuanberikutnya. Perbaikan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul diantaranya, (1) peneliti
mengarahkan guru agar memperhatikan siswa yang suka mengobrol dan
bermain sendiri saat proses pembelajaran agar siswa tertib dan tenang; (2)
guru mengarahkan siswa ketika siswa berpindah dengan kelompok agar tidak
terjadi kegaduhan dan guru membimbing dan mengawasi siswa selama
kegiatan pengamatandan penemuan agar lebih tertib; (3) guru memberikan
motivasi kepada siswa agar lebih aktif dan semangat saat diskusi; (4) guru
memotivasi siswa untuk biasa mengerjakan soal evaluasi tepat waktu; (5)
guru memberikan penguatan baik dalam bentuk verbal atau non verbal; (6)
guru memberikan dorongan kepada siswa agar berani menjawab pertanyaan,
bertanya maupun berpendapat.
b. Pertemuan 2
1) Perencanaan
Pelaksanaan pertemuan 2 siklus I direncanakan pada hari jum’at
tanggal 18 Maret 2016 di kelas III SDN 4 Kuwayuahan. Perencanaan pada
pertemuan ini meliputi: (a) membuat RPP siklus I pertemuan 2 Standar
Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan pengaruhnya
bagi manusia, serta hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan
alam, Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi
di lingkungannya; (b) menyusun LKS dengan materi bumi terdiri dari
daratan; (c) menyiapkan lembar observasi guru dan siswa dan soal evaluasi,
(d) memastikan kesanggupan teman sejawat untuk menjadi observer pada
siklus I pertemuan 2; (e) menyiapkan media tiruan kenampakan bumi (globe
dan atlas).
51
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan pertemuan 2 siklus I dilakukan selama 2 x 35 menit di
kelas III SDN 4 Kuwayuhan, pada hari jum’at tanggal 18 Maret 2016 mata
pelajaran IPA menggunakan media tiruan kenampakan bumi dimulai pukul
07.25-08.25 WIB dengan materi bumi terdiri dari daratan. Siswa yang hadir
pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 berjumlah 24 siswa. Selain itu juga
ada teman sejawat yang membantu sebagai observer siswa dan guru saat
melaksanakan pembelajaran IPA.
Pada kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan mengucapkan
salam, mengabsen siswa, apersepsi, menyampaikan acuan dan tujuan
pembelajaran. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti pembelajaran IPA
materi bumi terdiri dari daratan dengan menggunakan media tiruan
kenampakan bumi sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan
pada skenario pembelajaran yaitu:
Langkah pertama, Stimulation (stimulasi/ pemberian rangsangan).
Pada tahap ini guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang bumi terdiri
dari daratan, kemudian guru memberikan masalah berupa pertanyaan yang
berkaitan dengan bumi terdiri dari daratan. Langkah kedua, Problem
Statement (pernyataan / identifikasi masalah). Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengidentifikasi dan menjawab masalah yang telah
disampaikan. Setelah siswa memberikan jawaban, guru memilih salah satu
siswa untuk dijadikan hipotesis dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media tiruan kenampakan bumi. Langkah ketiga, Data
Collection (pengumpulan data). Guru menyuruh siswa untuk membaca buku
materi dan mengarahkan agar siswa menghubungkan masalah dengan
informasi baru yang diperoleh setelah membaca materi. Langkah keempat,
Procecing (pengolahan data). Siswa menyampaikan informasi baru atau
pendapat tentang masalah yang diperoleh setelah membaca materi. Guru
menampung semua pendapat yang disampaikan oleh siswa. Langkah kelima,
Verification (pembuktian). Pada langkah ini siswa melakukan kegiatan
pengamatan dan penemuan menggunakan media tiruan kenampakan bumi
52
yang disiapkan untuk menemukan tentang materi bumi terdiri dari daratan.
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4
siswa. Setiap kelompok mendapat LKS untuk diisi setelah siswa melakukan
pengamatan. Selama kegiatan pengamatan dan penemuan, guru berkeliling
untuk membimbing dan memotivasi siswa untuk aktif dan cermat dalam
mengamati dan cermat melaksanakan penemuan. Langkah keenam,
Generalization (menarik kesimpulan). Peneliti menunjuk wakil-wakil
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Peneliti
berperan sebagai moderator dan fasilitator dalam pelaksanaan diskusi. Setelah
semua kelompok menyampaikan hasil diskusi kelompoknya, guru
bertanyajawab dengan siswa membahas hasil diskusi dan mennyimpulkan
hasil diskusi bersama-sama.
3) Observasi
Hasil observasi selama proses kegiatan pembelajaran IPA terhadap
kegiatan guru adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Guru Pertemuan 2 Siklus I
No. Langkah-langkah Skor Rata- Persent Kategori
Obs.1 Obs.2 rata ase
1 Stimulation 2 3 2,5 62,50% Cukup
2 Problem Statement 3 3 3 75,00% Baik
3 Data Collection 2,5 3 2,75 68,75% Cukup
4 Data Processing 3 3 3 75,00% Baik
5 Verification 2,5 2,5 2,5 62,50% Cukup
6 Generalization 2 3 2,5 62,50% Cukup
Jumlah 15 17,5 16,25
Rata-rata 2,5 2,9 2,70 67,70%
Keterangan: 4,00 = Sangat baik 2,00 – 2,99 = Sedang/ Cukup
3,00- 3,99 = Baik 1,00- 1,99 = Kurang
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, kegiatan guru dalam mengajar pada
siklus I pertemuan 2 ketepatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru
secara keseluruhan sudah cukup baik yaitu 67,70% dan skor guru rata-rata
mencapai 2,70. Pada langkah stimulation guru mendapat skor rata-rata 2,5
dengan persentase 62,50% langkah problem statement mendapat skor rata-
rata 3 dengan persentase 75,00% langkah data collection mendapat skor rata-
53
rata 2,75 dengan persentase 68,75% langkah verification mendapat skor rata-
rata 2,5 dengan persentase 62,50% langkah generalization mendapat skor
rata-rata 2,5 dengan persentase 62,50%. Hasil tindakan ini menunjukkan
terdapat peningkatan dari pertemuan sebelumnya, akan tetapi masih belum
memenuhi indikator kinerja, yakni 90%. Dilihat dari perolehan skor tiap
aspek sempurna 4. Ada 2 langkah guru yang mendapat predikat baik, yaitu
pada langkah problem statement, data procecing, sedangkan langkah yang
mendapat nilai cukup perlu ditingkatkan.
Pada tahap pelaksanaan tindakan, didapatkan hasil pengamatan
langkah-langkah kegiatan siswa yang dilakukan oleh observer. Adapun data
hasil observasi terhadap siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pertemuan 2 Siklus I
No. Langkah-langkah Skor Rata- Persent Kategori
Obs.1 Obs.2 rata ase
1 Stimulation 3 3 3 75,00% Baik
2 Problem Statement 3 3 3 75,00% Baik
3 Data Collection 2,5 3 2,75 68,75% Cukup
4 Data Processing 3 3 3 75,00% Baik
5 Verification 3 3 3 75,00% Baik
6 Generalization 2,5 3 2,75 68,75% Cukup
Jumlah 17 18 17,5
Rata-rata 2,83 3,00 2,91 72,91%
Keterangan: 4,00 = Sangat baik 2,00- 2,99 = Sedang/ Cukup
3,00- 3,99 = Baik 1,00- 1,99 = Kurang
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, kegiatan siswa dalam pembelajaran
sudah sesuai langkah-langkah pembelajaran penggunaan media tiruan
kenampakan bumi. Langkah pertama yaitu stimulation (stimulasi/ pemberian
rangsangan) siswa mendapat skor rata-rata 3 dengan persentase 75,00%,
termasuk kategori baik. Langkah kedua, problem statement (pernyataan/
identifikasi masalah) mendapat skor rata-rata 3 dengan persentase 75,00%
termasuk kategori baik. Langkah ketiga, data collection (pengumpulan data)
mendapat skor rata-rata 2,75 dengan persentase 68,75% termasuk kategori
cukup. Langkah keempat, data processing (pengolahan data) mendapat skor
rata-rata 3 dengan persentase 75,00% termasuk kategori baik. Langkah
54
Dari perolehan data pada tabel 4.8 di atas, pembelajaran yang diikuti
oleh 24 siswa kelas III dapat disimpulkan bahwa nilai terendah yaitu 30
diperoleh 1 siswa atau 4,16%. Nilai tertinggi yaitu 100 diperoleh 5 anak atau
20,83%. Dilihat dari ketuntasan, ada 18 siswa yang tuntas atau 74,99%
sedangkan siswa yang belum tuntas ada 6 siswa atau 24,98%. Nilai rata-rata
hasil belajar siswa pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua adalah 82,91.
Nilai rata-rata kelas sudah mencapai indikator penelitian yang ditetapkan
yaitu 70, dan ketuntasan hasil belajar siswa hampir mencapai indikator
kinerja karena persentase ketuntasan belajar ≤85%.
Peneliti juga membuat catatan lapangan yang berisi catatan-catatan
penting selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Berdasarkan catatan
55
74.99%
80.00% 65.80%
60.00%
40.00% 23.13%
20.00%
0.00%
Tes Awal Pertemuan Pertemuan
1 2
Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.1 di atas, diketahui bahwa nilai rata-
rata siswa pada tes awal yaitu 64,17, jumlah siswa yang tuntas ada 6 siswa
dengan persentase 23,13%. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata siswa
meningkat menjadi 68,33, jumlah siswa yang tuntas ada 16 siswa dengan
persentase 65,8%. Pada pertemuan 2 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
82,91 jumlah siswa yang tuntas adalah 18 siswa dengan persentase 74,99%.
Sehingga nilai rata-rata pada siklus 1 adalah 75,62 jumlah siswa yang tuntas
yaitu 17 siswa dengan persentase 70,83%. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari tes awal sampai siklus 1 yaitu
meningkat sebesar 47,7%. Berdasarkan pada uraian tersebut, disimpulkan
bahwa nilai rata-rata hasil belajar sudah memenuhi indikator kinerja yaitu ≥
70, tetapi ketuntasan belajar siswa belum mencapi indikator kinerja karena
persentase ketuntasan belajar siswa ≤ 85%.
merencanakan solusi supaya dapat mengantisipasi kendala yang ada dan tidak
terjadi lagi pada pertemuan selanjutnya.
Berdasarkan hasil observasi, kendala yang ditemui pada siklus I
selama pembelajaran, peneliti mendapatkan kendala, yaitu, (1) masih ada
siswa yang mengobrol dan bermain sendiri ketika diberi penjelasan oleh guru,
(2) siswa mulai gaduh pada saat berpindah kelompok dan saat melakukan
kegiatan pengamatan dan penemuan, (3) siswa masih belum aktif untuk
menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan belum berani untuk
bertanya, (4) ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu pada saat
mengerjakan soal evaluasi, (5) guru kurang maksimal dalam memberikan
motivasi dan membimbing siswa selama proses pembelajaran.
Solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, maka dilakukan:
(1) peneliti mengarahkan guru agar lebih memperhatikan siswa yang suka
mengobrol dan bermain sendiri selama proses pembelajaran sehingga siswa
dapat tertib dan tenang; (2) guru membimbing siswa pada saat membentuk
kelompok agar tidak terjadi kegaduhan selama kegiatan pengamatan dan
penemuan agar lebih tertib; (3) guru memberikan motivasi pada siswa agar
lebih aktif dan bersemangat ketika berdiskusi; (4) guru memotivasi siswa
untuk mengerjakan evaluasi tepat waktu; (5) guru berusaha memberikan
dorongan supaya siswa lebih nerani menjawab pertanyaan maupun
berpendapat.
3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, tiap
pertemuan 2 x 35 menit. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Pertemuan 1
1) Perencanaan
Siklus II pertemuan 1 direncanakan pada hari Selasa tanggal 21
Maret 2016 dengan materi bumi terdiri dari perairan. Untuk itu sebelum
tindakan, peneliti (a) membuat RPP siklus II pertemuan 1 Standar
Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan
61
4) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi siklus II pertemuan 1, proses dan
hasil pembelajaran menggunakan langkah-langkah penggunaan media
tiruan kenampakan bumi pada pembelajaran IPA tentang perubahan
kenampakan bumi bagi siswa kelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan tahun
ajaran 2015/2016 meningkat dibandingkan pada siklus I. Guru dan siswa
sudah melaksanakankegiatan pembelajaran yang meliputi 6 langkah
pembelajaran, yaitu: (1) stimulation (stimulasi/ pemberian rangsang), (2)
problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah), (3) data collection
(pengumpulan data), (4) data procecing (pengolahan data), (5) verification
(pembuktian) dan (6) generalization (menarik kesimpulan).
Persentase proses belajar dan ketuntasan hasil belajar siswa
dan sudah terpenuhi akan tetapi indikator kinerja belum terpenuhi.
Persentase guru dalam penggunan media tiruan kenampakan bumi
mencapai 72,91% dan persentase siswa 72,91% dan persentase ketuntasan
belajar 91,66%.
Berdasarkan hasil tes awal dan hasil pertemuan 1 siklus II,
diperoleh data perbandingan nilai hasil tes awal dan hasil pertemuan 1
siklus II sebagai berikut:
67
Tabel 4.15 Perbandingan Nilai Hasil Tes Awal dan Hasil Tes Pertemuan 1
Siklus II
No. Nilai Pretest Siklus II Keterangan
Pertemuan
1
1 30 1
2 40 3 Belum
3 50 6 Tuntas
4 60 1 2
5 70 7 4
6 80 1 5 Tuntas
7 90 4 8
8 100 1 5
Jumlah Siswa 24 24
Jumlah Siswa Tuntas 6 22
Persentase 23,13% 91,66%
Siswa Belum Tuntas 18 2
Persentase 79,98% 8,33%
Nilai Rata-rata 64,17 84,16
80.00%
60.00%
40.00% 23.13%
20.00%
0.00%
Tes Awal Pertemuan Pertemuan
1 2
67.70% 72.91%
59.37%
50.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
100.00% 91.62%
72.91% 72.91%
80.00% 61.12%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
100 89.58
82.91 84.16
80 64.17 68.33
60
40
20
0
Tes Awal Siklus I Siklus II
Gambar 4.5 Histogram Perbandingan Rerata Tes Hasil Belajar Siswa Tes
Awal, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan gambar 4.5 dinyatakan bahwa rerata tes hasil belajar
siswa dari tes awal sampai siklus II mengalami peningkatan. Kenaikan rerata
dari tes awal sebesar 64,17 meningkat pada siklus I pertemuan 1 menjadi
68,33 namun tidak diadakan bimbingan individu pada siswa yang belum
mencapai KKM karena akan ada perbaikan pada siklus berikutnya.
Pertemuan kedua rerata nilai siswa mengalami peningkatan menjadi 82,91.
Siklus II rerata tes hasil belajar siswa pada pertemuan pertama meningkat
menjadi 84,16. Pada pertemuan kedua meningkat menjadi 89,58. Data tes
hasil belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media tiruan
kenampakan bumi memberikan kontribusi terhadap tes hasil belajar siswa.
Pada siklus II pertemuan petama dan kedua telah mencapai indikator kinerja
yang ditetapkan yaitu ≥85% siswa mengalami ketuntasan dengan KKM 70.
4. Kendala dan Solusi Penggunaan Media Tiruan Kenampakan Bumi
Berdasarkan hasil observasi selama kegiatan pembelajaran IPA
tentang perubahan kenampakan bumi menggunakan media tiruan
81
B. Pembahasan
1. Penggunaan Media Tiruan Kenampakan Bumi dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa tentang Perubahan Kenampakan Bumi
Penggunaan media tiruan kenampakan bumi telah dilaksanakan di
kelas III SDN 4 Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen
dengan subjek penelitian 24 siswa. Secara umum pembelajaran IPA tentang
perubahan kenampakan bumi pada siklus I dan II telah terlaksanakan sesuai
83
Syah dalam kemdikbud,( 2013: 5-6) dengan alasan lebih rinci dan mudah
dipahami.
Secara umum langkah tersebut telah terlaksana sesuai dengan
langkah-langkah yang tersusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), baik pelaksanaan siklus I sampai siklus II. Selama proses
pembelajaran siswa melaksanakan pembelajaran secara individu dan
kelompok. Pembelajaran menggunakan media tiruan kenampakan bumi ini
dilakuakan dengan cara diskusi kelompok dan klasikal. Pembelajaran
individu dalam penelitian ini diwujudkan dalam bentuk pengerjaan evaluasi
pada akhir pembelajaran. Dalam diskusi kelompok guru memberikan lembar
kerja siswa untuk dikerjakansecara kelompok serta dibahas dengan anggota
kelompok.
2. Hasil Belajar Siswa Tentang Perubahan Kenampakan Bumi
Menggunakan Media Tiruan Bumi
Dari hasil yang telah dikemukakan diatas maka dapat dikatakan
bahwa penggunaan media tiruan kenampakan bumi dalam pembelajaran IPA
tentang perubahan kenampakan bumi pada kelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan
mengalami peningkatan hasil belajarnya.
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya yaitu yang
dilakuakan oleh Khosidah (2014) bahwa penggunaan media tiruan
kenampakan bumi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini juga
terjadi di SD Negeri 4 Kuwayuhan pada hasil siswa kelas III pada materi
perubahan kenampakan bumi tahun ajaran 2015/ 2016 juga mengalami
peningkatan.peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari rata-rata kelas
pada saat pra siklus 64,17 kemudian pada siklus I pertemuan pertama
mengalami peningkatan yaitu menjadi 68,33, kemudian pada pertemuan
kedua naik menjadi 82,91. Pada siklus II pertemuan pertama mengalami
kenaikan menjadi 84,16 dan pada pertemuan kedua lebih meningkat lagi
menjadi 89,58.
85
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian tindakan kelas yang
berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Perubahan Kenampakan
Bumi di Kelas III SD Negeri 4 Kuwayuhan Tahun Ajaran 2015/ 2016, maka
dapat diambil simpulan sebagai berikut:
1. Langkah-langkah penggunaan media tiruan kenampakan bumi dalam
peningkatan hasil belajar IPA tentang Perubahan Kenampakan Bumi di
Kelas III SDN 4 Kuwayuhan Tahun Ajaran 2015/ 2016 meliputi: (1)
stimulation (stimulasi/ pemberian rangsang), (2) problem statement
(pernyataan/ identifikasi masalah), (3) data collection (pengumpulan data),
(4) data processing (pengolahan data), (5) verification (pembuktian), dan
(6) generalization (menarik kesimpulan).
Peningkatan proses tersebut terbukti pada siklus I persentase proses belajar
siswa semula hanya 74,99%, kemudian meningkat menjadi 91,66% pada
siklus II.
2. Penggunaan media tiruan kenampakan bumi dapat meningkatkan hasil
belajar IPA tentang perubahan kenampakan bumi di kelas III SDN 4
Kuwayuhan Tahun Ajaran 2015/ 2016. Hal ini dapat dilihat pada siklus I
diperoleh hasil observasi siswa dengan rat-rata 2,91 (72,91%), observasi
guru dengan rata-rata 2,70 (67,70%) dan rata-rata hasil hasil belajarnya
82,91, siswa yang tuntas berjumlah 18 siswa atau 74,99%. Siklus II
diperoleh hasil observasi guru dengan rata-rata 3,62 (90,6%), observasi
siswa dengan rata-rata 3,66 (91,62%) dan rata-rata hasil belajar siswa
89,58, siswa yang tuntas berjumlah 22 siswa atau 91,66%.
3. Kendala yang ditemui dalam penggunan media tiruan kenampakan bumi
dalam meningkatkan hasil belajar IPA tentang perubahan kenampakan
bumidi kelas III SDN 4 Kuwayuhan Tahun Ajaran 2015/ 2016 yaitu: (1)
masih ada siswa yang gaduh memainkan media pembelajaran saat proses
86
87
kegiatan pengamatan dan penemuan, (2) masih ada beberapa siswa yang
masih malu untuk menyampaikan pendapatnya, (3) guru tidak memberi
penguatan untuk siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya. Solusi
untuk mengatasi tersebut adalah: (1) guru lebih memperhatikan siswa yang
suka beramain sendiri saat proses pembelajaran sehingga siswa dapat tertib
dan tenang, (2) guru memotivasi siswa agar berani untuk mengungkapkan
pendapatnya, dan (3) guru memberi penguatan bagi siswa yang berani
mengemukakan pendapatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S & Supandi (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Dewi (2013). Media Tekhnologi Cetak. Diperoleh tanggal 12 Februari 2016 dari
http// anisah dewi. Blogspot. Com/ 2012/ guis html.
Sardiman, A.M (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo.
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
FORMAT PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PERENCANAA PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
RPP Perbaikan:
1. RPP Pra Siklus/ Awal
2. RPP Perbaikan Siklus I
3. RPP Pebaikan Siklus II
94
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian daratan dan peraiaran
B. Materi Pembelajaran
- Perubahan Kenampakan Bumi
C. M etode
- Ceramah
- Diskusi
- Tugas
- Demonstrasi
D. Langkah-langkah
1. Pertemuan Kesatu
a. Kegiatan Awal
- Tanya jawab dengan siswa tentang bentuk bumi.
b. Kegiatan Inti
1. Menjelaskan tentang bentuk bumi.
2. Mengamati globe
95
3. Pembagian kelompok
4. Diskusi tentang hasil kerja kelompok
5. Menyimpulkan hasil
c. Kegiatan Akhir
- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
2. Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Awal
- Tanya jawab dengan siswa tentang makhluk hidup di lingkunannya
b. Kegiatan Inti
1. Penjelasan tentang permukaan bumi tidak rata
2. Mengamati globe dan atlas
3. Pembagian kelompok
4. Diskusi tentang hasil kerja kelompok
5. Laporan hasil kerja kelompok
6. menyimpulkan hasil.
c. Kegiatan Akhir
- Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.
- Guru memberikan dan membahas pekerjaan siswa.
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serata hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan
alam.
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi kanampakan permukaan bumi di lingkungannya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan bentuk bumi.
2. Melalui pengamatan siswa dapat membuktikan bahwa bentuk bumi
bulat.
98
E. MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk dan PermukaanBumi Tidak Rata
1. Bentuk Bumi
LEMBAR EVALUASI
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Bentuk permukaan bumi dapat digambarkan melalui ….
a. peta c. bentang alam
b. globe d. cakrawala
KUNCI JAWABAN:
I. 1. b 2. c 3. a 4. a 5. d
II. 6. Bulat pepat
7. jika kita berlayar terus ke satu arah, maka akhirnya kita akan kembali
ketempat permulaan kita berlayar
8. globe
9. bulat
10. daratan dan lautan (perairan)
103
Teknik Penskoran
Skor I 5x1=5
Skor II 5 x 2 = 10
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 15
Nilai Akhir = × 100 = 15 × 100 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
2. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remidi dilaksanakan jika nilai siswa kurang dari KKM = 70.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan jika nilai siswa lebih dari KKM =
70.
c. Analisis hasil belajar dilaksanakan pada saat akhir pelajaran atau
diluar jam pelajaran serta kegiatan remidi dan pengayaan
dilaksanakan oleh guru kelas.
Rianti, S.Pd.SD
NIP. 19650203 198608 2002
104
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serata hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan
alam.
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi kanampakan permukaan bumi di lingkungannya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian daratan
2. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan bahwa daratan ada yang luas
dan ada yang sempit
E. MATERI PEMBELAJARAN
Bumi Terdiri Dari Daratan dan Lautan ( Sebaran Air)
Bila dilihat dari jarak yang cukup jauh, permukaan bumi terlihat
seperti hamparan.Hamparan yang kasar dan hamparan yang halus.Jika
105
diamati dari dekat, bagian yang terlihat kasar adalah daratan.Bagian yang
tampak halus adalah lautan.
Daratan yang sebenarnya tidak mengapung di permukaan air.Daratan
merupakan bagian dari permukaan bumi dan daratan dikelilingi oleh
lautan.Sedangkan lautan dipermukaan bumi saling berhubungan.
Permukaan bumi yang berupa sebaran air lebih luas dari pada daratan.
Luas sebaran air (perairan) mencapai dua pertiga luas permukaan bumi.
1. Daratan
Manusia, hewan darat, dan tumbuhan darat hidup di permukaan
tanah.Tanah tempat tinggal kita termasuk daratan.Daratan ada yang luas
dan ada yang sempit.Daratan yang sangat luas disebut benua.Daratan yang
lebih sempit dari benua disebut pulau.
Daratan sebenarnya saling berhubungan atau bersambungan
.Bagian daratan yang terendam air tidak kelihatan.Bagian daratan yang
tidak terendam air disebut benua atau pulau.
Ada pulau besar dan kecil.Pulau-pulau kecil yang berdekatan
membentuk gugusan pulau.Gugusan pulau itu disebut kepulauan.
Indonesia, wilayahnya terdiri dari gugusan pulau karena itu
disebut Kepulauan Indonesia.
Wilayah daratan terdiri dari daerah pegunungan, perbukitan,
dataran dan lembah.
a. Pegunungan adalah daerah yang lebih tinggi dari pada daerah lain
b. Perbukitan adalah daerah yang banyak terdapat bukit-bukit
c. Dataran, dataran ada 2 jenis :
(1)Dataran tinggi, terdapat di daerah pegunungan
Contoh : dataran tinggi bandung dan dataran tinggi dieng
(2)Dataran rendah, terdapat di daerah pantai
Contoh : dataran rendah pantai utara jawa dan pantai timur
Sumatra
Lembah adalah daratan yang rendah.Lembah lebih rendah dari
pada dataran.Lembah biasanya terdapat di kaki gunung dan di kiri-kanan
106
LEMBAR EVALUASI
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Permukaan bumi terdiri dari …
a. daratan dan sebaran air c. sungai dan udara
b. daratan dan inti bumi d. dataran dan langit
2. Daratan yang sangat luas disebut …
a. pulau c. benua
b. kepulauan d. pegunungan
3. Daratan yang tinggi namun lebih rendah dari pada gunung disebut …
109
a. gunung c. pantai
b. lembah d. bukit
4. Pulau-pulau kecil yang berdekatan membentuk …
a. gugusan pulau
b. benua
c. bukit
d. daratan
5. Lembah adalah dataran yang …
a. tinggi
b. menjulang
c. rendah
d. luas
II. Isilah titik di bawahini denganjawaban yang benar!
6. Bagian permukaan bumi yang tidak digenangi air disebut …
7. Sebutkanlah nama pulau yang ada di Indonesia?
KUNCI JAWABAN:
I. Objektif
1. a 2. c3. d 4. a 5. c
II. Isian
6. dataran
Teknik Penskoran
Skor I 5x1=5
Skor II 2x2=4
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 9
Nilai Akhir = × 100 = 9 × 100 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
110
2. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remidi dilaksanakan jika nilai siswa kurang dari KKM = 70.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan jika nilai siswa lebih dari KKM = 70.
c. Analisis hasil belajar dilaksanakan pada saat akhir pelajaran atau diluar
jam pelajaran serta kegiatan remidi dan pengayaan dilaksanakan oleh
guru kelas.
Rianti, S.Pd.SD
NIP. 19650203 198608 2002
111
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serata hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan
alam.
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi kanampakan permukaan bumi di lingkungannya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan permukaan bumi merupakan
wilayah perairan
2. Siswa dapat menyebutkan wilayah perairan
3. Siswa dapat mengidentifikasikan wilayah perairan
112
E. MATERI PEMBELAJARAN
Peraiaran
a) Lautan
Lautan adalah daerah perairan yang sangat luas. Wilayah lautan terdiri
dari samudra, laut, teluk, dan palung
- Samudra adalah lautan yang sangat luas dan dalam, misalnya
Samudra Atlantik, Samudra Hindia, Samudra Pasifik
- Laut adalah cekungan yang dalam dan berisi air, misalnya Laut
Jawa, Laut Banda, dan Laut Flores.
- Selat adalah lautan yang sempit diantara pulau-pulau, misalnya Selat
Sunda, Selat Malaka, dan Selat Bangka
- Teluk adalah lautan yang menjorok masuk ke daratan, misalnya
Teluk Jakarta dan Teluk Tomini
- Palung adalah jurang yang dalam di dasar laut, misalnya Palung
Jawa
b) Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar di daratan. Sungai terbentuk secara
alami, Sungai Bengawan Solo, Sungai Mahakam, dan Sungai Musi.
Bagian-bagian sungai terdiri dari :
- Hulu adalah bagian yang tinggi dari sungai
- Hilir bagian yang rendah dari sungai
- Muara adalah tempat berakhirnya aliran sungai. Aliran sungai
berakhir di laut, danau atau sungai lainnnya.
c) Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas dan dikelilingi oleh
daratan. Ada dua macam danau yaitu
113
H. SUMBER BELAJAR
Haryanto (2006). Sains untukSD/MI KelasIII. Jakarta: Erlangga.
Arifin.M, Nurjhani.M, Muslim (2008). Ilmu PengetahuanAlam dan
Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
I. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian
a. Penilaian Proses: terintegrasi pada lembar pengamatan atau lembar
observasi penggunaan media tiruan kenampakan bumi yangdiisi oleh
observer.
b. Penilaian Hasil/ Produk:
Prosedur penilaian : Penilaian hasil
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Objektif dan Subjektif
Kisi-kisi, Instrumen, Kunci Jawaban, dan Teknik Penskoran
Kisi-kisi
LEMBAR EVALUASI
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Bentuk permukaan bumi yang tertutup oleh air disebut ...
a. dataran c. perairan
b. daratan d. pegunungan
2. Samudra adalah ...
a. cekungan yang dalam dan terisi air
b. lautan yang sangat luas dan dalam
c. lautan yang menjorok masuk ke daratan
d. lautan yang sempit diantara pulau-pulau
3. Berikut ini perbandingan permukaan bumi, yaitu ...
a. 1/2 bagian berupa lautan dan 1/2 bagian berupa daratan
b. 1/3 bagian berupa lautan dan 2/3 baian berupa daratan
c. 2/3 bagian berupa lautan dan 1/3 bagian berupa daratan
d. 1/3 bagian berupa lautan dan 1/3 bagian berupa daratan
4. Aliran air yang besar di daratan disebut ....
a. sungai c. teluk laut
b. pantai d. laut
KUNCI JAWABAN:
I. Objektif
1. c 2. b 3. c 4. a 5. d
II. Isian
6. danau alami dan danau buatan
7. air
8. tanjung (semenanjung)
9. laut
Teknik Penskoran
Skor I 5x1=5
Skor II 5 x 2 = 10
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 15
Nilai Akhir = × 100 = 15 × 100 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
2. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remidi dilaksanakan jika nilai siswa kurang dari KKM = 70.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan jika nilai siswa lebih dari KKM = 70.
c. Analisis hasil belajar dilaksanakan pada saat akhir pelajaran atau diluar
jam pelajaran serta kegiatan remidi dan pengayaan dilaksanakan oleh
guru kelas.
Rianti, S.Pd.SD
NIP. 19650203 198608 2002
119
A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami kenampakan permukaan, cuaca dan pengaruhnya bagi
manusia, serata hubungannya cara manusia memelihara dan melestarikan
alam.
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Mendiskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungannya.
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi kanampakan permukaan bumi di lingkungannya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan bentuk permukaan bumi
2. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian daratan dan perairan
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian perairan dan daratan.
120
E. MATERI PEMBELAJARAN
Permukaan Bumi Tidak Rata
Permukaan bumi tidak rata. Bumi terdiri dari tempat yang tinggi dan tempat
yang rendah. Bagian permukaan bumi ada yang menonjol, ada yang datar, ada
juga yang berupa cekungan. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan.
1. Daratan
a. Pegunungan
Gunung adalah tonjolan di permukaan bumi yang mempunyai
ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut. Kumpulan dan
banyak gunung disebut pegunungan. Pegunungan tertinggi di dunia
adalah di pegunungan Himalaya yaitu gunung Everest.
Ada dua jenis gunung yaitu :
1) Gunung berapi adalah gunung yang bisa meletus sewaktu-waktu.
Di dalam gunung berapi terdapat magma yang sangat panas.
2) Gunung mati adlah gunung yang tidak dapat mengeluarkan asap
lagi. Gunung mati merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif
lagi.
b. Perbukitan
Daratan tinggi yang permukaannya lebih rendah dari pada gunung
disebut bukit. Perbukitan adalah daerah yang banyak bukit.
c. Dataran
Daratan yang mempunyai ketinggian yang hampir sama disebut
dataran. Ada dua jenis dataran yaitu :
1) Dataran tinggi yaitu daerah dataryang dalam, sempit, serta
mempunyai dinding yang curam.
2) Dataran rendah yaitu daerah datar yang terletak di daerah rendah.
Dataran rendah terdapat di daerah pantai utara jawa. Di dataran
rendah rendah udara terasa panas.
121
d. Lembah
Lembah adalah daratan yang lebih rendah dari dataran rendah. Lembah
berada di kanan kiri kaki gunung. Di sekitar lembah biasanya mengalir
sungai, misalnya Lembah Karamel di Jawa Barat.
Jurang adalah lembah yang dalam, sempit, serta mempunyai
dinding yang curam.
Ngarai adalah lembah yang dalam, luas serta curam dindingnya.
Misalnya Ngarai Sianok di Sumatra Barat.
e. Tanjung atau Semenanjung
Daratan yang menjorok ke laut disebut tanjung. Tanjung yang luas disebut
semananjung. Misalnya Tanjung Priok dan Tanjung Pinang.
2. Perairan
Wilayah perairan terdiri dari :
a. Lautan adalah daerah perairan yang sangat luas. Lautan terdiri dari
samudra, laut, selat, teluk, dan palung.
b. Sungai adalah aliran air yang besar di daratan. Sungai terbentuk secara
alami, misalnya Sungai Musi dan Sungai Mahakam.
c. Danau adalah genangan air yang sangat luas dan dikelilingi oleh
daratan.
d. Rawa adalah genangan air yang tidak dalam, biasanya berada di tepi
pantai dan banyak di tumbuhi air.
F. METODE DAN MEDIAPEMBELAJARAN
1) Metode
a. Ceramah
b. Tanya - jawab
c. Diskusi
d. Pengamatan
e. Media yang digunakan: media tiruan kenampakan bumi
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal ( 5 menit)
Aperesepsi
122
H. SUMBER BELAJAR
Haryanto (2006). Sains untukSD/MI KelasIII. Jakarta: Erlangga.
Arifin.M, Nurjhani.M, Muslim (2008). Ilmu PengetahuanAlam dan
Lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
I. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian
a. Penilaian Proses: terintegrasi pada lembar pengamatan atau lembar
observasi penggunaan media tiruan kenampakan bumi yangdiisi oleh
observer.
b. Penilaian Hasil/ Produk:
Prosedur penilaian : Penilaian hasil
Jenis tes : Tertulis
Bentuk tes : Objektif dan Subjektif
Kisi-kisi, Instrumen, Kunci Jawaban, dan Teknik Penskoran
Kisi-kisi
EVALUASI
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d di depan jawaban yang
tepat!
1. Daratan yang tinggi namun lebih rendah dari pada gunung disebut ...
a. gunung c. pantai
b. lembah d. bukit
2. Permukaan bumi terdiri dari ...
a. daratan dan sebaran air c. sungai dan udara
b. daratan dan inti bumi d. dataran dan langit
3. Di permukaan bumi, perbukitan termasuk kelompok ...
a. lautan c. daratan dan lautan
b. daratan d. pegunungan
4. Aliran air yang sangat besar di daratan disebut ...
a. pantai c. teluk
b. sungai d. laut
5. Batas antara daratan dan lautan disebut ...
a. laut c. palung
b. teluk d. pantai
KUNCI JAWABAN:
I. Objektif
1. d2. a 3. b 4. b 5. d
II. Isian
6. gunung berapi
125
8. perairan
10. jika kita berlayar terus kesatu arah, maka kita akan kembali ke tempat
semula.
Teknik Penskoran
Skor I 5x1=5
Skor II 5 x 2 = 10
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 15
Nilai Akhir = × 100 = × 100 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 15
2. TINDAK LANJUT
a. Kegiatan remidi dilaksanakan jika nilai siswa kurang dari KKM = 70.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan jika nilai siswa lebih dari KKM =
70.
c. Analisis hasil belajar dilaksanakan pada saat akhir pelajaran atau
diluar jam pelajaran serta kegiatan remidi dan pengayaan dilaksanakan
oleh guru kelas.
Rianti, S.Pd.SD
NIP. 19650203 198608 2002
127
Lampiran 5
Hari/Tanggal : .......
.........................
128
Hari/Tanggal : .......
.........................
129
Hari/Tanggal : .......
.........................
130
Hari/Tanggal : .......
.........................
131
Lampiran 6
KELAS III
Lampiran 7
Lampiran 8