Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek, Tempat, Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Nurul Istiqomah
Karangbolong tahun ajaran 2015/2016.Jumlah siswanya yaitu 13 orang, terdiri
dari 10 laki-laki dan 3 perempuan.Mereka memiliki kemampuan akademik
dan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda.Sebagian besar dari mereka
berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.Hal ini dapat dilihat dari
pekerjaan orang tua mereka yang bermatapencaharian sebagai petani dan
buruh.
2. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Nurul Istiqomah
Karangbolong. Pada tahun ajaran 2015/2016 MI Nurul Istiqomah memiliki 93
siswa, 6 tenaga pengajar dan satu kepala sekolah. Secara geografis, MI Nurul
Istiqomah terletak di Jalan Karangbolong –Gombong KM 19.Letaknya cukup
strategis dan mudah dijangkau karena berada di tepi jalan.MI Nurul Istiqomah
Karangbolong berada di tempat yang tidak terlalu ramai sehingga kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif.
MI Nurul Istiqomah memiliki sarana dan prasarana belajar yang cukup baik,
antara lain 6 ruang kelas, 1 ruang guru bergabung dengan ruang kepala
Madrasah, 1 ruang musik, koperasi sekolah, dan 2 ruang toilet.
3. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus yang dilaksanakan pada bulan
Februari Minggu ke 4 sampai awal bulan April. Pembuatan jadwal waktu
penelitian bertujuan untuk memudahkan penelitian agar penelitian yang
dilakukan dapat berjalan secara sistematis, efektif dan efisien.Penjelasan
jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 3.1 Jadwal Penelitian tindakan Kelas


Kegiatan Bulan
Februari Maret 2016 April
2016 2016

3 4 1 2 3 4 1 2

1. Persiapan
a. Ijin penelitian
b. Diskusi dengan guru untuk
identifikasi masalah
c. Menyusun RPP Prasiklus

d. Konsultasi dengan penilai 1 dan


2
e. Revisi RPP
2. Pelaksanaan
a. Prasiklus
b. Siklus I

c. Siklus II
3. Analisis data dan pelaporan
a. Analisis data (hasil tindakan 2
siklus)
b. Penyusunan laporan PKP
c. Penggandaan dan pengumpulan
laporan

4. Pihak yang Membantu Penelitian


Dalam pelaksanaan Penelitian perbaikan pembelajaran ini, peneliti dibantu oleh
2 orang observer yang sekaligus menjadi penilai dalam proses pembelajaran.
Observer terdiri dari seorang guru senior yang menjadi supervisor 2 dan teman
sejawat yang akan menjadi penilai.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian tindakan kelas
Suharsimi Arikunto, yaitu menggunakan sistem model spiral refleksi yang
dilaksanakan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan
observasi dan refleksi.
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan (Arikunto,
2008:17). Dalam tahap ini, peneliti menentukan titik fokus peristiwa yang
diamati, kemudian membuat instrumen dan lain-lain. Rencana merupakan
tindakan yang tersusun untuk memperbaiki situasi, mengubah atau
meningkatkan yang dilaksanakan secara khas yang mempunyai prospektif
dan memandang ke depan. Langkah-langkah direncanakan dengan rinci
sebagai pegangan dalam melaksanakan tindakan.
2. Tindakan
Arikunto (2008:18) berpendapat bahwa tindakan yaitu pelaksanaan
yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenai
tindakan kelas. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti berusaha untuk
mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan atau skenario
pembelajaran tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. Hal ini
sebagai aktivitas yang dirancang dengan sistematis untuk menghasilkan suatu
peningkatan atau perbaikan dalam proses pembelajaran.
3. Observasi
Tahap observasi yaitu kegiatan pengumpulan data tentang proses
perubahan kinerja, pembelajaran pada waktu tindakan sedang dilakukan, yang
dimaksudkan untuk memperoleh berbagai keterangan yang digunakan untuk
langkah-langkah yang akandatang. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan,
pelaksanaan tindakan maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut.Hasil
pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan merupakan bahan untuk mengadakan
refleksi untuk menyusun rencana tindakan berikutnya.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengadakan analisis, pemaknaan, dan
penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilakukan.Tahap refleksi
merupakan evaluasi tentang tindakan yang telah dilakukan untuk mengetahui
keberhasilan atau pengaruh tindakan yang dilakukan.Pada tahap ini peneliti
dapat membandingkan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan dan kondisi
setelah dilakukan tindakan.Refleksi mempertimbangkan ragam pandangan
yang mungkin ada pada situasi sosial dan memahami persoalan dan keadaan
timbulnya persoalan itu (Arikunto, 2008:19).
Dari beberapa penjelasan di atas maka model penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti dapat digambarkan sebagaiberikut :

Kondisi awal Perencanaan

Refleksi SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan

SIKLUS II

Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan

Pengamatan

Gambar 3.1. Bagan Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Suharsimi


Arikunto (2008:16)
Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus.Dalam setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan.Tahapan dalam setiap siklus ada empat yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi.

1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti dalam
penelitian. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalm tahap
perencanaan yaitu (a) membuat skenario pembelajaran, (2)
mengkoordinasikan dengan guru pelaksana dan observer, (c) mempersiapkan
fasilitas dan sarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran, (d) mempersiapkan
cara merekam dan menganalisis data mengenai proses danhasil tindakan, dan
(e) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai skenario yang
dibuat.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap di mana peneliti menerapkan apa yang
sudah dirancang. Dalam penelitian ini tindajkan yang dilakukan adalah
menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan
menggunakan media gambar dalam pembelajaran IPS tentang koperasi pada
siswa kelas IV MI Nurul Istiqomah Karangbolong tahun ajaran 2015/2016.
Tahap pelaksanaan ini merupakan inti dari kegiatan penelitian tindakan
kelas.Pada tahap ini juga berlangsung kegiatan observasi yang dilaksanakan
oleh observer.
3. Pengamatan/Observasi
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan.Pengamatan merupakan tahap di mana peneliti melakukan
pengamatan atau pengambilan data untuk melihat sejauhmana efek tindakan
telah mencapai sasaran. Kegiatan pengamatan ini meliputi proses tindakan
yang terwujud melalui aktivitas pembelajaran, dampak atau pengaruh
tindakan, perubahan yang terjadi dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan
tindakan. Kegiatan observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi yang
telah dibuat oleh peneliti. Hasil observasi ini nantinya akan menjadi bahan
refleksi.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan memproses data yang telah diperoleh
selama pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan kelas. Guru dan peneliti
menganalisis kelebihan dan kekurangan saat pembelajaran, kemudian
mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki
kekurangan yang ada. Pada tahap refleksi peneliti dapat membandingkan hasil
tindakan pada masing-masing siklus.Hasil refleksi dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya.
C. Teknik Analisis Data
1. Sumber Data
Sumber data dapat dilihat dari subyek di mana data itu diperoleh. Sumber data
dalam penelitian ini adalah :
a. Siswa
Data diperoleh dari siswa kelas IV MI Nurul Istiqomah Karangbolong
tahun ajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa data penerapan
pembelajaran yang dilaksanakan dengan model Contextual Teaching and
Learning (CTL) dan penggunaan media gambar yang diperoleh melalui
lembar observasi siswa, wawancara siswa, dan tes hasil belajar IPS
tentang koperasi.
b. Observer
Observer dalam penelitian ini adalah peneliti, rekan guru, dan teman
sejawat. Data yang diperoleh berasal dari data hasil pengamatan tentang
penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan
penggunaan media gambar dalam peningkatan hasil belajar IPS tentang
koperasi pada siswa kelas IV MI Nurul Istiqomah Karangbolong.
c. Dokumen
Dokumen dalam penelitian ini adalah catatan peristiwa yang
digunakan peneliti untuk mengetahui latar belakang siswa kelas IV MI
Nurul Istiqomah Karangbolong tahun ajaran 2015/2016, serta dokume
daftar nilai siswa atau catatan lain yang mendukung penelitian ini..
Dokumen digunakan sebagai pelengkap dan penguat data yang lain.
C. Teknik dan Alat Pengumpul Data
a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini berupa teknik
observasi, dokumentasi dan tes.
1. Teknik Observasi
Menurut Arifin (2011:153) observasi adalah suatu proses
pengamatan dan pencatatan secara sitematis, logis, obyektif, dan
rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Tujuan observasi dalam penelitian ini, yaitui untuk
mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran
denagn menerapkan model Contextual Teaching and Learning (CTL)
dan menggunakan media gambar.
Pelaksanaan observasi melibatkan observer.Kegiatan observasi
dilakukan dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah
dibuat oleh peneliti.
2. Teknik Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2012:239) dokumen adalah catatan peristiwa
yang telah berlalu.Dokumen dapat berupa tulisan atau
gambar.Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumen-dokumen yang terkait siswa kelas IV MI Nurul Istiqomah
Karangbolong.Dengan dokumen tersebut, peneliti dapat mengetahui
perkembangan hasil belajar siswa kelas IV sehingga dapat dijadikan
acuan dalam melaksanakan penelitian.
3. Teknik Tes
Menurut Sanjaya (2008:187) te adalah teknik penilaian yang
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu
kompetensi. Tujuan dari kegiatan pengukuran ini adalah untuk
mengetahui perkembangan aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku
peserta didik.
Teknik pengumpulan data berupa tes dalam penelitian ini
dilakukan melalui tes tertulis.Tes ini diberikan pada asetiap akhir
pertemuan untuk mengukur hasil pembelajaran pada setiap pertemuan.
b. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Lembar tes tertulis
Lembar tes tertulis digunakan untuk mengetahui sejauhmana hasil
belajar yang dicapai siswa baik sebelum maupun sesudah diadakan
tindakan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar tes tertulis.Soal
yangdiberikan dalam bentuk soal jawaban singkat dan pilihan ganda.
b. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengukur sejauhmana
keberhasilan yang dicapai dalam proses pembelajaran. Lembar
observasi berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
pembelajaran yang dilakukan. Lembar observasi didisi oleh observer
untuk mengamati proses pembelajaran dengan menerapkan model
Contextual Teaching and Learning (CTL) dan menggunakan media
gambar. Lembar observasi dalam penelitian ini ada 2 yaitu lembar
observasi untuk guru dan lembar observasi untuk siswa.
c. Penyusunan instrumen
1) Instrumen Penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL)
dan menggunakan media gambar
a. Definisi Koseptual
Penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL)
dan menggunakan media gambar adalah suatu desain pembelajaran
yang dirancang dengan menggunakan media gambar dalam
penyampaian materi dan mengaitkan materi pembelajaran dengan
ksituasi nyata yang ada di sekitar lingkungan siswa sehingga siswa
lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan.
b. Definisi operasional
Tingkat keberhasilan penerapan model Contextual Teaching
and Learning (CTL) dan menggunakan media gambar dapat
terlihat dari hasil nilai dan deskripsi yang didapat dari observasi
dan wawancara.
c. Kisi-kisi lembar observasi
Adapun aspek-aspek yang diamati dalam penerapan model
Contextual Teaching and Learning (CTL) dan penggunaan media
gambar dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi Penerapan model Contextual
Teaching and Learning (CTL) dan menggunakan media
gambar terhadap guru dan siswa
Variabel Langkah Nomor butir Jumlah butir
Penerapan - Penyampaian 1 1
model kompetensi
Contextual - Guru membagi 2 1
Teaching and siswa menjadi
Learning (CTL) beberapa
dan kelompok
menggunakan - Pembagian 3 1
media gambar LKS dan
penyajian
materi dengan
media gambar
- Bersama siswa 4 1
mengunjungi
koperasi
sekolah
- Guru 5 1
menerangkan
tentang
koperasi
sekolah
- Pembagian 6 1
lembar diskusi
- Pembacaan 7 1
soal dan
diskusi soal 8 1
- Pembahasan
soal
- Guru 9 1
memberikan
evaluasi
- Penutup 10 1

Jumlah 10 10

2. Instrumen Peningkatan hasil Belajar IPS tentang Koperasi


a. Definisi konseptual
Peningkatan hasil belajar IPS tentang koperasi pada siswa
kelas IV SD merupakan suatu proses pengembangan kemampuan
siswa kea rah yang lenih baik untuk meningkatkan proses dan hasil
belajar siswa. Proses belajar bertujuan untuk mengembangkan
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang ada dalam diri siswa.
Sedangkan hasil belajar adalah perubahan pola perilaku dan
perbuatan yang mencerminkan kemampuan siswa baik berupa
aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik setelah mengikuti
proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran dalam
satu kompetensi dasar.
b. Definisi operasional
Peningkatan hasil belajar IPS tentang koperasi dapat dilihat
dari hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran. Untuk
mengetahui hasil tersebut, peneliti menggunakan alat pengumpul
data berupa lembar kerja siswa yang diberikan pada awal (pretest)
dan tes pada akhir pembelajaran.
c. Adapun kisi- kisi soal yang akan diberikan pada siklus I dan II
dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen tes
No Indikator Bentuk Jumlah
1 Siklus I
2.2.1 Menjelaskan Isian 5
pengertian
koperasi dan
arti lambang
koperasi
2.2.2 Menjelaskan
tujuan dan Isian 5
manfaat
koperasi
2 Siklus II Pilihan 5
i. Menyebutkan ganda
jenis-jenis
koperasi
ii. Menyebutkan Pilihan 5
perbedaan ganda
koperasi
dengan badan
usaha lainnya
Jumlah 20

D. Analisis Data
Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2012:334) analisis data adalah suatu
proses mencari dan menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan dan bahan-bahan lain dngan cara yang sistematis sehingga
mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Analisis data merupakan proses menyeleksi, mengurutkan dan
mengorganisasikan data yang diperoleh selama proses penelitian yang disusun
secara sistematis sehingga hasil penelitian mudah dipahami orang lain. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif berasal dari hasil belajar siswa, dan data kualitatif berasal dari
proses analisis penerapanmodel Contextual Teaching and Learning (CTL)dan
menggunakan media gambar. Menurut Miles dan Hubberman dalam
Sugiyono (2012:337) ada 3 langkah pengolahan data yaitu :
1. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses penyederhanaan data dengan cara
menyeleksi, memilih, memfokuskan, dan mengabstraksikan data. Reduksi
data dapat memberikan gambaran data penelitian yang lebih jelas kepada
peneliti sehingga dapat mempermudah peneliti dalam melakukan
pengumpulan data selanjutnya.
2. Penyajian data
Tahap selanjutnya setelah reduksi data adalah pnyajian data. Penyajian
data dilakukan dengan cara menyusun sekumpulan informasi yang
diperoleh dari hasil reduksi sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dengan
penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan
apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data.
3. Penarikan kesimpulan atau Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data yaitu penarikan kesimpulan atua
verifikasi.Kesimpulan berisi tentang intisari dari data yang disajikan
secara sistematis dengan pemaparan yang singkat dan padat tetapi
mengandung makna yang luas.Penarikan kesimpulan pada setiap akhir
penelitian dilakukan sebagai patokan untuk membuat perencanaan
tindakan selanjutnya.
4. Validitas data
Validitas digunakan agar diperoleh data yang valid dari suatu
penelitian.Data yang valid dalam suatu penelitian merupakan data yang
sesuai dengan kenyataan tentang hal yang diteliti.Agar diperoleh data
yang valid instrument atau alat untuk mengevaluasinya harus valid.Untuk
memperoleh data yang valid diperlukan triangulasi.Menurut Sugiyono
(2012:330) triangulasi merupakan teknik pengumpulan daa yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang
ada.Triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Sumber yang dimaksud meliputi siswa, guru, observer, dan
dokumen.Triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan kembali data
yang telah diperoleh melalui ketiga sumber tersebut untuk menarik suatu
kesimpulan tentang hasil tindakan.

Anda mungkin juga menyukai