Anda di halaman 1dari 2

Tugas Bioteknologi Farmasi

Nama : Fauzan Azima


Kelas : FST-2014

No 1.
Pengaplikasian mekanisme interferensi RNA kedalam sel, baik pengaplikasian pada eksogen siRNA
(small interfering RNA) maupun terhadap endogen miRNA (micro RNA). Kedua hal tersebut
memiliki ukuran yang kecil sehingga dapat berikatan dengan RNA lainnya. Akibat proses tersebut
(interfensi), maka terjadi kemungkinan bahwa akan menghambat/menekan pembentukan suatu
protein/enzim tertentu pada sel sehingga dapat pula diaplikasikan pada sel kanker untuk dijadikan
terapi pada kanker tersebut.

No 2.
a) Terapi miRNA yakni dengan memanipulasi salah satu miRNA tumor suppressor yaitu miR-200c.
Yang mana miR-200c ini dapat menurunkan proses invasi dan migrasi sel kanker; menurunkan
ketahanan terhadap anoikis sel; serta menargetkan pada proto-onkogen terhadap regulasi
diferesnsiasi, proliferasi, dan kelangsungan hidup sel. Sedangkan terapi siRNA yakni dengan cara
melawan salah satu kinesin yang diperlukan pada mitosis. Golongan kinesin yang dimaksud adalah
EG5. Inhibitor pada EG5 ini mampu menyebabkan proses mitosis yang lama dan apoptosis pada
sel kanker. Sehingga pemberian siRNA terhadap EG5 sel kanker berdasarkan beberapa penelitian
menyebabkan sitotoksisitas, efek anti-tumor, dan penurunan jumlah tumor pada tiap ekor mencit
secara in vivo.
b) ...
c) Dengan dideterminasi dengan flowcytometry yaitu dengan melihat adanya perbedaan pada sel line
positif EGF.

No 3.
Menguji aktivitas terapi gen tersebut dengan cara
 Doxorubicin resistance assay
Digunakan sejumlah sel T42 dan MDA MB 231 pada medium yang mengandung sejumlah
miR-200c dan diinkubasi. Dipaparkan dengan doksorubisin dan diinkubasi kemabali. Tahap
selanjutnya sama seperti MTT Assay.
 Proliferation assay
Ditanam sejumalah sel T42 dan MDA MB 231 pada media dan diinkubasi. Media diganti
dengan media baru yang telah mengandung miR-200c dan diinkubasi kembali. Dibuang media
dan ditambahkan tripsin-EDTA untuk menghitung jumlah sel yang mengalami proliferasi.
 Cell cycle analysis
Sejumlah sel ditanam dalam media dan diinkubasi. Kemudain media diganti dnegan media baru
yang mengandung miR-200c dan EG5-siRNA dan diinkubasi kembali. Media dibuang setelah
45menit inkkubasi. Kemudian media ditambahkan tripsin-EDTA dan dicuci PBS yang
selanjutnya dibaca denagn flowsitometer denagn panjang gelombang 488nm dan deteksi emisi
dengan 613/20 bandpass filter.
 Scratch assay
Sejumlah kultur sel ditanam pada plate dan dilakukan penggoresan pada 6well-plate tersebut.
Diinkubasi dan diamati migrasi sel yang terjadi.
 Cell viability after EG5 siRNA transfection
Sel ditanam 1 hari sebelum proses transfeksi pada media yang telah mengandung siRNA tiap
sumuran dan diinkubasi. Media diganti baru setelah 4jam inkubasi. Setelah 72 jam dihitung
viabilitas dari sel tersebut.

Anda mungkin juga menyukai