Anda di halaman 1dari 36

Bagian Ilmu Penyakit Dalam LAPORAN KASUS

Fakultas Kedokteran
Universitas Mulaarman

!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA

Disusun ole% &

RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.

Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD

Di/aakan dalam Rangka #ugas Ke0aniteraan Klinik 0ada


La/2SMF Ilmu Penyakit Dalam

PRO'RAM PROF"SI P"NDIDIKAN DOK#"R UMUM


FAKUL#AS K"DOK#"RAN UNI3"RSI#AS MULA4ARMAN
RSUD ABDUL 4A!AB S5A!RANI" SAMARINDA
,+)6
Bagian Ilmu Penyakit Dalam LAPORAN KASUS
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulaarman

!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA

Disusun ole% &

RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.

Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD

Di/aakan dalam Rangka #ugas Ke0aniteraan Klinik 0ada


La/2SMF Ilmu Penyakit Dalam

PRO'RAM PROF"SI P"NDIDIKAN DOK#"R UMUM


FAKUL#AS K"DOK#"RAN UNI3"RSI#AS MULA4ARMAN
RSUD ABDUL 4A!AB S5A!RANI" SAMARINDA
,+)6

1
Bagian Ilmu Penyakit Dalam LAPORAN KASUS
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulaarman

!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA

Disusun ole% &

RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.

Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD

Di/aakan dalam Rangka #ugas Ke0aniteraan Klinik 0ada


La/2SMF Ilmu Penyakit Dalam

PRO'RAM PROF"SI P"NDIDIKAN DOK#"R UMUM


FAKUL#AS K"DOK#"RAN UNI3"RSI#AS MULA4ARMAN
RSUD ABDUL 4A!AB S5A!RANI" SAMARINDA
,+)6

1
L"MBAR P"N'"SA!AN

!"PA#O
!"PA#O$"LLULA
$"LLULARR $AR$INOMA

LAPORAN KASUS
Diajukan dalam Rangka Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik
 pada Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Disusun oleh:
RA!MI A'NISA
)*)++,-++.

Dipresentasikan pada 16 Januari 216

Pem!im!ing

dr( Nira0am/udi1 S0( PD


NIP( )-67),+. )--7+. ) ++8

PRO'RAM PROF"SI P"NDIDIKAN DOK#"R UMUM


FAKUL#AS K"DOK#"RAN UNI3"RSI#AS MULA4ARMAN
RSUD ABDUL 4A!AB S5A!RANI" SAMARINDA
,+)6

2
KA#A P"N'AN#AR 

Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat "llah #$T karena !erkat rahmat dan
karunia%&yalah kelompok penulis dapat menyelesaikan laporan kasus mengenai
'(epato)ellular *ar)inoma+ ini dengan !aik dan tepat ,aktu- .aporan ini merupakan
hasil dari !elajar mandiri selama !erada di stase /armakologi di .a!oratorium Penyakit
Dalam 0akultas Kedokteran niersitas 3ula,arman.

Dalam pem!uatan laporan ini penulis mengu)apkan !anyak terima kasih


kepada:

1- Dr-4mil Ba)htiar 3oerad5 #p-P selaku Dekan 0akultas Kedokteran niersitas


3ula,arman-

2- dr- #ukartini5 #p-" selaku Ketua Program Pendidikan Pro/esi Pendidikan


Dokter mum-

- dr- &irapam!udi5 #p- PD selaku dosen pem!im!ing di stase penyakit dalam


yang telah mendidik dan mem!eri !anyak masukan mengenai !idang endokrin-

7- 8rang tua serta teman%teman yang telah mendukung dan mem!antu


terselesaikannya laporan kasus ini-

Penulis menyadari !ah,a laporan ini masih jauh dari kesempurnaan5 oleh
karena itu5 penulis !erharap pem!a)a dapat mem!erikan saran dan kritik yang
mem!angun kepada penulis- #e!agai penutup penulis !erharap semoga laporan ini
dapat mem!erikan man/aat !agi setiap pem!a)a-

#amarinda5 Januari 216

Rahmi "gnisa


7
BAB )
P"NDA!ULUAN

)() Latar Belakang


(epato)ellular *ar)inoma 9(** merupakan neoplasma ganas hepatosit dan
le!ih dari ;< merupakan neoplasma primer hati- (epato)ellular )ar)inoma
9(** adalah keganasan kedua setelah karsinoma pankreas yang menye!a!kan
kematian dari semua kanker pada manusia- (ampir semua pasien meninggal
dalam ,aktu 6%= !ulan setelah diagnosis 9"!del5 2=-
(epato)ellular )ar)inoma 9(** merupakan penye!a! utama kematian
terkait kanker di seluruh dunia5 dan diperkirakan akan terus meningkat pada
tahun%tahun !erikutnya- #e!agian !esar kasus ditemukan di "sia Timur5 su!%
#ahara "/rika5 le!ih rendah5 namun terus meningkat ditemukan di "merika tara
dan se!agian !esar 4ropa5 hal ini tampaknya !erkaitan dengan etiologi kompleks
dari (**5 dengan /aktor%/aktor risiko yang !er!eda 9>enook5 21-
(epato)ellular )ar)inoma 9(** adalah salah satu kanker ter!anyak di
seluruh dunia5 dan telah menjadi penye!a! utama kematian terkait kanker- (al ini
dise!a!kan karena !ertam!ahnya angka alkoholisme5 prealensi hepatitis B dan
*5 dan o!esitas- #e!agai tumor padat yang sangat agresi/5 (** ditandai oleh
 pertum!uhan in/iltrasi )epat5 metastasis a,al5 dan prognosis yang !uruk 9?uo5
212@ Ro!inson5 2;-
)(, #u9uan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk mengetahui kesesuaian alur
 penegakan serta penatalaksanaan antara teori terhadap kasus (epato)ellular
*ar)inoma-

1
BAB ,
LAPORAN KASUS
,() Anamnesis
Pasien 3R# pada tanggal 12 Desem!er 21A5 anamnesis dilakukan pada tanggal
1A Desem!er 21A- "namnesa yang dilakukan !erupa autoanamnesa dan
alloanamnesa-

A( Identitas

 &ama : Tn- T
sia : A1 tahun
Jenis kelamin : .aki%laki
"lamat : Tu!uhan RT 6 Kenohan
Pekerjaan : &elayan
"gama : Islam
Pendidikan terakhir : #D
#tatus pernikahan : 3enikah
 &o- Rekam 3edis : ;;-12-A=
3asuk Rumah #akit : 12 Desem!er 21A

B( Anamnesis

Kelu%an Utama & Perut kem!ung disertai nyeri pada perut kanan atas
Riayat Penyakit Sekarang
Pasien datang melalui I?D "!dul $aha! #jahranie dengan keluhan perut
mem!esar dan nyeri saat ditekan- Perut mem!esar sudah dialami sejak 1 !ulan
yang lalu- Pasien juga mengaku B"B hitam 1 hari yang lalu- Pasien susah
de/ekasi- Pasien juga mengeluh saat makan perut terasa penuh dan makanan tidak
dapat diha!iskan- #ekarang pasien juga mengeluhkan nyeri pada pinggang hingga
menjalar ke punggung - Pusing 9%53ual 9%5 3untah 9%5 Batuk 9%5 Pilek 9%5 &yeri
dada 9%5 B"K normal-

Riayat Penyakit Da%ulu

2
- Pasien tidak pernah 3R# se!elumnya

- Ri,ayat memiliki keluhan yang sama se!elumnya disangkal

- Pasien memiliki ri,ayat hipertensi5 namun tidak menjalani pengo!atan-

- Ri,ayat alergi5 asma5 penyakit jantung5 hipertensi5 dia!etes meitus disangkal-

Riayat Penyakit Keluarga


- Terdapat ri,ayat hipertensi dan asma pada keluarga-

- Ri,ayat dia!etes mellitus dan penyakit jantung pada keluarga disangkal-

Riayat ke/iasaan
- Ri,ayat merokok 9

- Ri,ayat minum alkohol 9%

-  8!at%o!atan terlarang 9%

$( Pemeriksaan :isik 

Dilakukan pada tanggal 1A Desem!er 21A

- Keadaan umum : tampak sakit sedang%!erat

- Kesadaran : komposmentis547>A36

- Tekanan darah : 1C= mm(g

-  &adi : 16 Cmenit

- Perna/asan : 22 Cmenit

- #uhu : 65;E*

- Berat !adan : A kg

- Tinggi !adan : 1= )m

- I3T : 1=5 9Kurus5 giFi kurang

Ke0ala dan le%er


- mum

o 4kspresi : #akit !erat

o Ram!ut : tidak ada kelainan

o Kulit muka : Terlihat kuning

- 3ata

o Palpe!ra : Tidak ada kelainan

o Konjungtia : tidak anemis

o #klera : Tampak ikterus

o Pupil : isokor diameter mmCmm5 re/le )ahaya C

- (idung

o Tidak ada deiasi septum

o Tidak ada se)ret

o Tidak ada pernapasan )uping hidung

- Telinga

o Bentuk normal

o .u!ang telinga normal5 tidak ada sekret

o Prosessus mastoideus tidak ada nyeri maupun pem!engkakan

o Pendengaran normal

- 3ulut

o Bi!ir tidak pu)at maupun sianosis

o ?usi tidak ada perdarahan

o 3ukosa normal5 tidak hiperemis maupun pigmentasi

7
o .idah normal

o 0aring normal5 tidak hiperemis

- .eher 

o #imetris5 tidak ada pem!engkakan

o Tidak ada pem!esaran kelenjar lim/e

o Trakea ditengah5 tidak deiasi

#%oraks
Umum
- Bentuk dan pergerakan dada simetris

- Ruang interkostalis 9I*# tampak jelas

Pulmo anterior
- Inspeksi : Bentuk dada normal5 gerakan simetris5 trakea di tengah

- Palpasi : tidak ada nyeri tekan5 /remitus ra!a detraGsinistra

- Perkusi : #onor  

 

% 

- "uskultasi : #uara na/as esikuler5 tidak terdapat rhonki dan ,heeFing

Pulmo 0osterior
- Inspeksi : !entuk simetris5 gerakan simetris

- Palpasi : /remitus ra!a detraGsinistra

- Perkusi : #onor  

 

% 

- "uskultasi : suara na/as esikuler5 tidak terdapat rhonki dan ,heeFing

A
$or
- Inspeksi : I)tus )ordis tidak tampak 

- Palpasi : i)tus )ordis tera!a5 tidak ada thrill

- Perkusi : !atas kanan pada I*#  para sternal detra5 !atas kiri pada I*# A
mid )lai)ula sinistra

- "uskultasi : #1#2 tunggal regular5 tidak ada murmur5 maupun suara patologis
  lain

A/domen
- Inspeksi : !entuk )em!ung kulit normal5 distensi

- Palpasi : &T 9 kanan atas5 5lienCginjal tidak tera!a5 de/ans mus)ular 9%5
hepar  tera!a mem!esar5 keras5 dengan tepi yang ireguler-

- Perkusi : Redup5 0luid ,ae 95 "sites 95hepar di!a,ah ar)us )ostae-

- "uskultasi : Bising usus 9 kesan normal

"kstremitas
#uperior 
- 4kstremitas hangat- 4dema 9C

- 4ritema 9%C%- #ianosis 9%C%- *lu!!ing /inger 9%C%- Palmar eritema 9%C%

- Kekuatan otot kanan G kiri- Tonus otot DGA5 #GA-

In/erior 
- 4kstremitas hangat- 4dema tungkai 9C- #ianosis 9%- 4ritema 9%C%

- Kekuatan otot kanan G kiri- Tonus otot DGA5 #GA-

,(, Pemeriksaan Penun9ang


(asil .a! I?D:
- .eukosit : =-
- (B : 115A
- ()t : =<
- P.T : H1-
- ?D# : 17
- reum : A52

6
- *reatinin : 152
-  &atrium : 1A
- Kalium : 752
- *hlorida : 1;

(asil .a! tanggal 12 Desem!er 21A

La/ 3alue

?D# 17 6%1A mgCd.

reum A52 1%7 mg-d.

*reatinin 152 5A%15A mgCd.

$B* =- 7%1 gCdl

(*T = =-A%A7-<

(! 115A 11%16 mgCdl

P.T H1- 1A%7A

(!s"g Reakti/  

"! (I> &R 

(asil .a! tanggal 1A Desem!er 21A

La/ 3alue

#?8T 2; P2AC$ 1

#?PT 7= P1C$2

Biliru!in Total 751 %15

Biliru!in Direk 25; %52A

Biliru!in Indirek 15 %5=A

Protein total 6-H 656%;5=

=
"l!umin 25 52%75A

?lo!ulin 75H 25%5A

*holesterol 1= 1A%22

Trigliserida 1;H 2

(D. H PAC$2A

.D. H 1H

anti (*> &R  

"0P 7;752

0oto Thora

;
Kesan : 3etastase *a Paru
(asil #?
(epatosplenomegali5 as)ites )aum a!dominal5 hepar nodular konsolidasi dan
multiple5 kedua ginjal normal5 esi)a urinaria normal-
Kesan : ")ute *irrhosis (epatis

!asil Follo U0
(ariC
# 8 " P
Tanggal
#enin5 17 Perut kem!ung *omposmentis • #uspek • *ek
Desem!er sejak le!ih TD:1C6 (epatoma #?8TC#?PT5
• Dyspepsia
21A kurang 1 !ulan  & : 1A

H
se!elumnya5 RR : 2 • Konstipasi Biliru!in total5
nyeri ulu hati T : =  !iliru!in direk5
dan perut kanan "nemis 9%C%  !iliru!in
atas- Demam Ikterik 9C indirek5
95 kadang Rho 9C "l!umin5 "*P5
sesak5 B"B $he 9%C% "0P5 ?ama ?T
• sul #?
hitam 1 hari Bu 9 &
yang lalu5 susah (epar mem!esar5 "!domen
• I>0D &# 5H R.
 !uang air !esar- tepi ireguler5
17 TP3
di!a,ah ar)us • Inj- 8mepraFole
)ostae
21 ial
 &T 9 • #u)ral/at 1
• Inj- >it- K 1
4dema C
C amp
• .a)tulose 21 )
(Bs"g Reakti/ 
#elasa5 1A Kem!ung5 nyeri TD:1C= • #uspek • I>0D &# 5H R.
Desem!er  perut kanan atas  & : 16 (epatoma 17 TP3
21A tem!us sampai RR : 22 • Dyspepsia • Inj- 8mepraFole
• Konstipasi
ke punggung5 T : 65; 21 ial
• #u)ral/at 1
B"B sedikit- "nemis 9%C%
• .a)tulose 21 *
3asih tidak Ikterik 9C
 !isa makan Rho 9C
karena terasa $he 9%C%
kem!ung dan Bu 9 &
)epat kenyang5 (epar mem!esar5
tepi irreguler5
di!a,ah ar)us)ostae
 &T 9
4dema C
C
(Bs"g Reakti/ 
Ra!u5 16  &yeri perut TD: 12C6 • (epato)ellula • I>0D &# 5H R.
Desem!er kanan atas  & : 12 r )ar)inoma 17 TP3

1
21A tem!us sampai RR : 2 stadium * • Inj- 8mepraFole
 punggung5 T : =56 9(B> related 21 ial
• Dyspepsia • #u)ral/at 1 )th
sesak 95 )epat "nemis 9%C%
• Konstipasi • In/us al!umin

terasa kenyang Ikterik 9C • (ipoal!umin


2< 1 kaliChari
 jika makan Rho 9C
• .a)tulose 1 *

karena perut $he 9%C% • 3#T 21

kem!ung5 susah Bu 9 &


 !uang air !esar-  &T 9
4dema C
C
#?8T :2;
#?PT : 7=
Biliru!in total :751
Biliru!in direk : 25;
Biliru!in indirek:15
Protein total : 65H
"l!umin : 25
?lo!ulin : 75H
"0P  7;752
#?:
(epatosplenomegali
5 as)ites )aum
a!dominal5 hepar
nodular konsolidasi
dan multiple-
Kamis5 1=  &yeri perut TD: 11C= • (epato)ellula • Pasien minta
Desem!er tem!us sampai  & : 11 r )ar)inoma  pulang
21A  punggung5 RR : 26 • 3#T 21 mg
stadium *
• *odein 1 mg
sesak 95 )epat T : 65 9(B> related • #al!utamol 7 g
terasa kenyang  "nemis 9%C% • Kanker Paru
• 8mepraFole 21
• Dyspepsia
 jika makan Ikterik 9C amp
• Konstipasi
karena perut Rho 9C • #u)ral/at 1 )th
• .a)tulose 1 )
kem!ung5 susah $he 9%C%

11
 !uang air !esar- Bu 9 &
 &T 9
4dema C
C
0oto thora :
tampak )oin lession
yang merupakan
gam!aran
metastasis-

12
BAB .
#IN5AUAN PUS#AKA

.() Anatomi dan Fisiologi !e0ar


(epar adalah kelenjar ter!esar dalam tu!uh5 !erat rata%rata sekitar 1A gr
atau 2< !erat !adan orang de,asa normal- (epar memiliki dua lo!us utama yaitu
kanan dan kiri- #etiap lo!us hati ter!agi menjadi struktur%struktur yang dise!ut
se!agai lo!ulus- .o!ulus hati ter!entuk mengelilingi se!uah ena sentralis yang
mengalir ke ena hepatika dan kemudian ke ena )aa 9?uyton  (all5 2=-
.o!ulus sendiri di!entuk terutama dari !anyak lempeng sel hati yang
menye!ar dari ena sentralis- 3asing%masing lempeng hati te!alnya dua sel5 dan
diantara sel yang !erdekatan terdapat kanalikuli !iliaris ke)il yang mengalir ke
duktus !iliaris di dalam septum /i!rosa yang memisahkan lo!ulus hati yang
 !erdekatan 9?uyton  (all5 2=-
Didalam septum terdapat enula porta ke)il yang menerima darah terutama
dari ena saluran pen)ernaan melalui ena porta- Dari enula ini darah mengalir
ke sinusoid hati gepeng dan !er)a!ang yang terletak diantara lempeng%lempeng
hati dan kemudian ke ena sentralis- Dengan demikian5 sel hepar terus menerus
terpapar dengan darah ena porta 9?uyton  (all5 2=-
#elain sel% sel hati5 sinusoid ena dilapisi oleh dua tipe sel yang lain yaitu
sel endotel khusus dan sel kup//er !esar 9sel retikuloendotelial5 yang merupakan
makro/ag residen yang melapisi sinusoid dan mampu mem/agositosis !akteri dan
 !enda asing lain dalam darah sinus hepatikus 9?uyton  (all5 2=-
(epar merupakan organ meta!olik ter!esar dan terpenting di tu!uh- 8rgan ini
 penting !agi sistem pen)ernaan untuk sekresi garam empedu5 tetapi hepar juga
melakukan !er!agai /ungsi lain5 men)akup hal%hal !erikut ini :
1- Pengolahan meta!olik kategori nutrien utama 9kar!ohidrat5 lemak5 protein
setelah penyerapan mereka dari saluran pen)ernaan-
2- Detoksi/ikasi atau degradasi Fat%Fat sisa dan hormon serta o!at dan
senya,a asing lainnya-
- #intesis !er!agai protein plasma5 men)akup protein%protein yang penting
untuk pem!ekuan darah serta untuk mengangkut hormone tiroid5 ster oid5
dan kolesterol dalam darah-
7- Penyimpanan glikogen5 lemak5 !esi5 tem!aga dan !anyak itamin-

1
A- Pengakti/an itamin D5 yang dilaksanakan oleh hati !ersama dengan
ginjal-
6- Pengeluaran !akteri dan sel darah merah yang using5 !erkat adanya
makro/ag residen-
=- 4kskresi kolesterol dan !iliru!in5 yang terakhir adalah produk penguraian
yang !erasal dari destruksi sel darah merah yang sudah usang-
9#her,ood5 21-

ntuk melaksanakan /ungsi terse!ut5 hepar se)ara anatomis tersusun


sedemikian rupa5 sehingga setiap hepatosit dapat !erkontak langsung dengan
darah dari dua sum!er yaitu darah ena yang langsung datang dari saluran
 pen)ernaan dan limpa melalui ena porta hepatika ke hati sehingga hati dapat
mengolah dan menyimpan nutrien yang !aru diserap dan darah arteri yang datang
dari aorta melalui arteria hepati)a yang menyediakan oksigen untuk hati dan
mengangkut meta!olit%meta!olit yang harus diolah hati 9#her,ood5 21-
>olume darah total yang mele,ati hepar setiap menitnya adalah 1-A ml dan
dialirkan melalui ena hepati)a kanan dan kiri5 yang selanjutnya !ermuara pada
ena kaa in/erior 9Pri)e  $ilson5 2A

17
'am/ar )- "liran Darah (epar 

.(, De:inisi
(epato)ellular )ar)inoma 9(epatoma merupakan tumor ganas primer di hati
yang !erasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu- Lang pertama
merupakan ;%H< keganasan hati primer5 yang terakhir dise!ut se!agai
kolangiokarsinoma. #ekitar =A< penderita karsinoma hepatoselular mengalami
sirosis hati5 terutama tipe alkoholik dan pas)a nekrotik- Pedoman diagnosti) yang
 paling penting adalah mem!uruknya penyakit pasien sirosis yang tidak diketahui
se!a!nya dan pem!esaran hati dalam ,aktu )epat 9Budihusodo5 2H@ .indseth5
26-
(epatoma primer se)ara histologis di!agi menjadi  jenis5 yaitu
1- Karsinoma hepatoselular5 hepatoma primer yang !erasal dari sel hepatosit
2- Karsinoma kolangioselular5 hepatoma primer  yang !erasal dari
epitel saluran empedu intrahepatik
- Karsinoma )ampuran hepatoselular dan kolangioselular 9Desen5 2;-

.(. "0idemiologi
(** meliputi A56< dari seluruh kasus kanker pada manusia serta menempati
 peringkat kelima pada laki%laki dan kesem!ilan pada perempuan se!agai kanker
tersering di dunia5 dan urutan ketiga dari kanker sistem saluran )erna setelah
kanker kolorektal dan kanker lam!ung- Tingkat kematian 9rasio antara mortalitas
dan insidensi (** juga sangat tinggi5 di urutan kedua setelah kanker pankreas-
#e)ara geogra/is5 didunia terdapat tiga kelompok ,ilayah tingkat kekerapan (**5
yaitu tingkat kekerapan rendah 9kurang dari tiga kasus@ menengah 9tiga hingga
sepuluh kasus@ dan tinggi 9le!ih dari sepuluh kasus per 1- penduduk-
Tingkat kekerapan tertinggi ter)atat di "sia Timur dan Tenggara serta di "/rika
Tengah5 sedangkan yang terendah di 4ropa tara5 "merika Tengah5 "ustralia dan
#elandia Baru 9Budihusodo5 2H-
#ekitar ;< dari kasus (** didunia !erada di negara !erkem!ang seperti
"sia Timur dan "sia Tenggara serta "/rika Tengah 9#u!%#ahara5 yang diketahui
se!agai ,ilayah dengan prealensi tinggi hepatitis irus- Dinegara maju dengan

1A
tingkat kekerapan (** rendah atau menengah5 prealensi in/eksi (*>
 !erkorelasi !aik dengan angka kekerapan (** 9Budihusodo5 2H-
(** jarang ditemukan pada usia muda5 ke)uali di ,ilayah yang endemik
in/eksi (B> serta !anyak terjadi transmisi (B> perinatal- mumnya di ,ilayah
dengan kekerapan (** tinggi5 umur pasien (** 1%2 tahun le!ih muda
daripada umur pasien (** di,ilayah dengan angka kekerapan (** rendah- (al
ini dapat dijelaskan antara lain karena di,ilayah dengan angka kekerapan tinggi5
in/eksi (B> se!agai salah satu penye!a! terpenting (**5 !anyak ditularkan pada
masa perinatal atau masa kanak%kanak5 kemudian terjadi (** sesudah dua%tiga
dasa,arsa- Di Indonesia (** ditemukan tersering pada median umur antara A%
6 tahun- Pada semua populasi5 kasus (** laki%laki jauh le!ih !anyak 9dua%
empat kali lipat daripada kasus (** perempuan- Di ,ilayah dengan angka
kekerapan (** tinggi5 rasio kasus laki%laki dan perempuan dapat sampai delapan
 !er!anding satu- 3asih !elum jelas apakah hal ini dise!a!kan oleh le!ih
rentannya laki%laki terhadap tim!ulnya tumor5atau karena laki%laki le!ih !anyak
terpajan oleh /aktor risiko (** seperti irus hepatitis dan alkohol 9Budihusodo5
2H-

.(8 "tiologi
De,asa ini hepatoma dianggap terjadi dari hasil interaksi sinergis multi/aktor
dan multi/asik5 melalui inisiasi5 akselerasi5 dan trans/ormasi5 serta peran onkogen
dan gen terkait-$alaupun penye!a! pasti hepatoma !elum diketahui5 tetapi sudah
dapat diprediksi /aktor risiko yang memi)u hepatoma5 yaitu: 9Budihusodo5 2H
1- >irus hepatitis B 9(B>
Karsinogenitas irus hepatitis B terhadap hati mungkin terjadi melalui proses
in/lamasikronik5 peningkatan proli/erasi hepatosit5 integrasi (B> D&" ke
dalam D&" sel penjamu5 danakti/itas protein spesi/ik%(B> !erintegrasi
dengan gen hati- Pada dasarnya5 peru!ahan hepatositdari kondisi inakti/
9Muies)ent menjadi sel yang akti/ !ereplikasi menentukan tingkat
karsinogenitas hati- #iklus sel dapat diakti/kan se)ara tidak langsung oleh
kompensasi proli/eratie merespons nekroin/lamasi sel hati5 atau aki!at dipi)u
oleh ekspresi !erle!ihan suatu atau !e!erapa gen yang !eru!ah aki!at (B>-
2- >irus hepatitis * 9(*>

16
(epatokarsinogenesis aki!at in/eksi (*> diduga melalui akti/itas
nekroin/lamasi kronik dan sirosis hati- Dalam meta analisis penelitian5
disimpulkan !ah,a risiko terjadinya hepatoma pada pengidap in/eksi (*>
adalah 1= kali lipat di!andingkan dengan risiko pada !ukan pengidap-
- #irosis hati
#irosis hati merupakan /aktor risiko utama hepatoma di dunia dan
melatar!elakangi le!ih dari;< kasus hepatoma- Komplikasi yang sering
terjadi pada sirosis adalah asites5 perdarahansaluran )erna !agian atas5
ense/alopati hepatika5 dan sindrom hepatorenal- #indrom hepatorenaladalah
suatu keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik5 kegagalan /ungsi hati5
hipertensi portal5 yang ditandai dengan gangguan /ungsi ginjal dan sirkulasi
darah- #indrom ini mempunyai risiko kematian yang tinggi
7- "/latoksin

1=
"/latoksin B1 9"0B1 merupakan mikotoksin yang diproduksi oleh
 jamur "spergillus- Dari per)o!aan !inatang5 diketahui !ah,a "0B1 !ersi/at
karsinogenik- 3eta!olit "0B1 yaitu "0B 1%2%%epoksid merupakan
karsinogen utama dari kelompok a/latoksin yang mampu mem!entukikatan
dengan D&" maupun R&"- #alah satu mekanisme hepatokarsinogenesisnya
ialahkemampuan "0B1 menginduksi mutasi pada kodon 27H dar i gen
supresor tumor pA-
A- 8!esitas
8!esitas merupakan /aktor risiko utama untuk non%al)oholi) /atty lier
disease 9&"0.D5khususnya nonal)oholi) steatohepatitis 9&"#( yang dapat
 !erkem!ang menjadi sirosis hati dankemudian dapat !erlanjut menjadi
 (epato)elluler *ar)inoma 9(**
6- Dia!etes mellitus
Pada penderita D35 terjadi perlemakan hati dan steatohepatis non%alkoholik
9&"#(- Disamping itu5 D3 dihu!ungkan dengan peningkatan kadar insulin
dan insulin%like gro,thhormone /aktors 9I?0s yang merupakan /aktor
 promoti/ potensial untuk kanker
=- "lkohol 3eskipun alkohol tidak memiliki kemampuan mutagenik5
 peminum !erat alkohol !erisikountuk menderita hepatoma melalui sirosis hati
alkoholik-
;- 0aktor risiko lain Bahan atau kondisi lain yang merupakan/aktor risiko
hepatoma namun le!ih jarangditemukan5 antara lain:
a- Penyakti hati autoimun : hepatitis autoimun5 PB#Csirosis !ilier primer 
 !- Penyakit hati meta!olik : hemokromatosis genetik5 de/isiensi antiripsin%
al/a15 $ilson disease
)- Kontrasepsi oral
d- #enya,akimia : thorotrast5 inil klorida5 nitrosamine5 insektisida
organoklorin5 asam tanik-
e- Tem!akau 9masih kontroersial

.(* Patogenesis
3ekanisme karsinogenesis hepatoma !elum sepenuhnya diketahui5 apapun
agen penye!a!nya5 trans/ormasi maligna hepatosit5 dapat terjadi melalui peningka

1;
tan perputaran9turnover  sel hati yang diinduksi oleh )edera 9injury dan
regenerasi kronik dalam !entuk in/lamasi dan kerusakan oksidati/ D&"- (al ini
dapat menim!ulkan peru!ahan genetik seperti peru!ahan kromosom5
aktiasi oksigen sellular atau inaktiasi gen suppressor tumor5 yang mungkin
 !ersama dengan kurang !aiknya penanganan D&" mismatch5 aktiasi telomerase5
serta induksi /aktor%/aktor pertum!uhan dan angiogenik- (epatitis irus kronik5
alkohol dan penyakithati meta!olik seperti hemokromatosis dan de/isiensi
antitrypsin%al/a15 mungkin menjalankan peranannya terutama melalui jalur
ini 9)edera kronik5 regenerasi5 dan sirosis- "/latoksin dapatmenginduksi mutasi
 pada gen suppressor tumor pA dan ini menunjukkan !ah,a /aktor lingkungan
 juga !erperan pada tingkat molekular untuk !erlangsungnya proses hepatogenesis
9Budihusodo5 2H-

.(6 Mani:estasi Klinis


(epatoma #u! Klinis
Lang dimaksud hepatoma /ase su!klinis atau stadium dini adalah pasien yang
tanpa gejala dan tanda /isik hepatoma yang jelas5 !iasanya ditemukan melalui
 pemeriksaan "0P danteknik pen)itraan 9Desen5 2;-

(epatoma 0ase Klinis


(epatoma /ase klinis tergolong hepatoma stadium sedang5 lanjut5 mani/estasi
utama yangsering ditemukan adalah: 9Desen5 2;
1- &yeri a!domen kanan atas5hepatoma stadium sedang dan lanjut sering datang
 !ero!at karena kem!ung dan tak nyaman atau nyeri samar di a!domen kanan
atas- &yeri umumnya !ersi/at tumpul atau menusuk intermitten atau terus%
menerus5 se!agian merasa area hati ter!e!at ken)ang5 dise!a!kan tumor
tum!uh dengan )epat hingga menam!ah regangan pada kapsul hati- Jika nyeri
a!domen !ertam!ah he!at atau tim!ul akut a!domen harus pikirkan rupture
hepatoma-
2- 3assa a!domen atas5hepatoma lo!us kanan dapat menye!a!kan !atas atas hati
 !ergeser keatas5 pada pemeriksaan /isik ditemukan hepatomegali di !a,ah
ar)us )osta tapi tanpa nodul5 hepatoma segmen in/erior lo!us kanan sering
dapat langsung tera!a massa di !a,ah ar)us)osta kanan- (epatoma lo!us kiri

1H
tampil se!agai massa di !a,ah pro)essus iphoideus atau massa di !a,ah
ar)us )osta kiri-
- Perut mem!esar dise!a!kan karena asites
7- "noreksia5tim!ul karena /ungsi hati terganggu5 tumor mendesak saluran
gastrointestinal-
A- Penurunan !erat !adan se)ara ti!a%ti!a
6- Demam5tim!ul karena nekrosis tumor5 disertai in/eksi dan meta!olit tumor5
 jika tanpa !ukti in/eksi dise!ut demam kanker5 umumnya tidak disertai
menggigil-
=- Ikterus5kulit dan sklera tampak kuning5 umumnya karena gangguan
/ungsi hati5 juga dapatkarena sum!atan kanker di saluran empedu atau tumor
mendesak saluran empedu hingga tim!ul ikterus o!strukti/-
;- .ainnya5perdarahan saluran )erna5 diare5 nyeri !ahu !elakang kanan5 edema
kedua tungkai !a,ah5 kulit gatal dan lainnya- 3ani/estasi sirosis hati yang
lainseperti splenomegali5 palmareritema5 lingua hepatik5 spider nei5
enadilatasi dinding a!domen5 dll- Pada stadium akhir hepatoma sering tim!ul
metastasis paru5 tulang5 dan !anyak organ lain-

.(; Pemeriksaan Penun9ang


1- Penanda Tumor 
"l/a%/etoprotein 9"0P adalah serum normal yang disintesis oleh sel hati
/etal5 sel yolk%sa) dan sedikit sekali oleh saluran gastrointestinal /etal- Kadar "0P
akan menurun segera setelah lahir- Rentang normal "0P adalah %2 ngCml- Kadar 
"0P meningkat pada 6%=< dari pasien hepatoma dan kadar le!ih dari 7
ngCml adalah diagnostik atau sangat sugesti/ untuk hepatoma-&ilai normal dapat
ditemukan pada hepatoma stadium lanjut- (asil positi/%palsu dapat ditemukanoleh
hepatitis akut atau kronik dan pada kehamilan- Penanda tumor lain untuk
hepatoma adalah des%gamma )ar!oy prothrom!in 9D*P a tau PI>K"%2 yang
kadarnya meningkat hingga H1<dari pasien hepatoma5 namun juga meningkat
 pada pasien dengan de/isiensi itamin K5 hepatitiskronis akti/ atau metastasis
karsinoma-
2- ltrasonogra/i "!domen
ntuk meminimalkan kesalahan hasil pemeriksaan "0P5 pasien sirosis hati
dianjurkanmenjalani pemeriksaan #? setiap tiga !ulan- ntuk tumor ke)il pada
 pasien dengan resikotinggi5 #? le!ih sensiti/ daripada "0P serum !erulang-

2
#ensiti/itas #? untuk neoplasma hati!erkisar antara =%;<- Ber!eda dari
tumor metastasis5 hepatoma dengan diameter kurang dari 2s entimeter mempunyai
gam!aran !entuk )in)in yang khas- #? )olour Doppler sangat !ergunauntuk
mem!edakan hepatoma dari tumor yang lain 9Budihusodo52H-

.(7 Diagnosa
Dengan kemajuan teknologi yang semakin )anggih dan maju pesat5 maka
 !erkem!ang pula )ara%)ara diagnosis dan terapi yang le!ih menjanjikan de,asa
ini- Kanker hati selular yang ke)il pun sudah !isa dideteksi le!ih a,al
terutamanya dengan pendekatan radiologi yang akuras inya = N HA< dan
 pendekatan la!oratorium alpha/etoprotein yang akurasinya 6 N =< 9.indseth5
26-
"- Kriteria diagnosa (** menurut PP(I 9Perhimpunan Peneliti (ati Indonesia5
yaitu 9Budihusodo5 2H@ (arrisonOs5 2A@ KuntF  KuntF5 26  :
1- (ati mem!esar !er!enjol%!enjol denganCtanpa disertai !ising arteri
2- "0P 9"lpha/etoprotein yang meningkat le!ih dari A mgCm.-
- ltrasonography 9#?5 &u)lear 3edi)ine5 *omputed Tomography #)ann
9*T #)ann5 3agneti) Resonan)e Imaging 93RI5"ngiograph
5ataupun Positron 4missionTomography 9P4T yang menunjukkan adanya
(**
7- Peritoneos)opy dan !iopsi menunjukkan adanya (**-
A- (asil !iopsi atau aspirasi !iopsi jarum halus menunjukkan (**-
Diagnosa (** didapatkan !ila ada dua atau le!ih dari lima kriteria atau hanya
satu yaitu kriteria empat atau lima-
B- Kriteria diagnostik (** menurut Bar)elona 4"#. *on/ere)e 9Budihusodo5
2H:
1- Kriteria sito histology
2- Kriteria non inasie 9khusus untuk pasien dengan sirosis hati :
a- Kriteria radiologis : koinsidensi 2 )ara imaging 9#?C*T%
#piralC"ngiogra/i:
%.esi /okal 2 )m dengan hiperaskularisasi arterial
 !- Kriteria kom!inasi : 1 )ara imaging dengan kadar "0P serum:
%.esi /okal 2 )m dengan hiperaskularisasi arterial
%Kadar "0P serum  7 QgCml

21
'am/ar ,( "logaritma B*.* 9Bar)elona *lini) .ier #taging

#a/el )( #kor *hild%Pugh


.(- Penatalaksanaan
"- Terapi 8perasi
1- Reseksi (epatik
ntuk pasien dalam kelompok non sirosis yang !iasanya mempunyai/ungsi
hati normal pilihan utama terapi adalah reseksi hepatik- &amun untuk pasien
sirosis diperlukan kriteria seleksi karena operasi dapatmemi)u tim!ulnya
gagal hati yang dapat menurunkan angka harapan hidup- Kontra indikasi
tindakan ini adalah metastasis ekstrahepatik5 hepatoseluler karsinoma di/us
atau multi/okal5 sirosis stadium lanjut dan penyakit penyerta yang dapat
mempengaruhi ketahanan pasien menjalani operasi 9Budihusodo5 2H-
2- Transplantasi (ati

22
Transplantasi hati mem!erikan kemungkinan untuk menyingkirkan tumor dan
menggantikan parenkim hati yang mengalami dis/ungsi- Kema ti an pas)a
transplantasi tersering dise!a!kan oleh rekurensi tumor di dalammaupun di
luar transplant- Tumor yang !erdiameter kurang dari  )mle!ih jarang kam!uh
di!andingkan dengan tumor yang diameternya le!ihdari A )m 9Budihusodo5
2H-
- Terapi 8perati/ non Reseksi
Karena tumor menye!ar atau alasan lain yang tidak dapat dilakukan reseksi5
dapat dipertim!angkan terapi operati/ non reseksi men)akup injeksi o!at
melalui kateter trans arteri hepatik atau kemoterapi em!olisasisaat operasi5
kemoterapi melalui keteter ena porta saat operasi5 ligasiarteri hepatika5
koagulasi tumor hati dengan gelom!ang mikro5 a!lasiradio/rekuensi5
krioterapi dengan nitrogen )air5 e/a/orisasi dengan laser energi tinggi saat
operasi5 injeksi alkohol a!solut intratumor saat operasi 9Desen5 2;-
B- Terapi .okal
1- "!lasi radio/rekuensi 9R0"
Ini adalah metode a!lasi lo)al yang paling sering dipakai dan e/ekti/ de,asa
ini- 4lektroda R0" dimasukkan ke dalam tumor5 melepaskan energi
radio/rekuensi hingga jaringan tumor mengalami nekrosiskoagulati/n panas5
denaturasi5 jadi se)ara selekti/ mem!unuh jaringantumor- #atu kali R0"
menghasilkan nekrosis seukuran !ola !erdiameter %A )m sehingga dapat
mem!asmi tuntas mikrohepatoma5 dengan hasil kurati/ 9Desen5 2;-
2- Injeksi alkohol a!solut intratumor perkutan
Di !a,ah panduan teknik pen)itraan5 dilakukan pungsi tumor hati perkutan5
ke dalam tumor disuntikkan alkohol a!solut- Penggunaan umumnya untuk
hepatoma ke)il yang tak sesuai direseksi atau terapiadjuant
 pas)a kemoem!olisasi arteri hepatik 9Desen5 2;-
*- Kemoem!olisasi arteri hepatik perkutan
Kemoem!olisasi arteri hepatik transketer 9T"45 T"*4 merupakan )araterapi
yang sering digunakan untuk hepatoma stadium sedang dan lanjutyang tidak
sesuai dioperasi reseksi- (epatoma terutama mendapat pasokan darah dari
arteri hepatik5 setelah em!olisasi arteri hepatik5 nodulkanker menjadi iskemik5
nekrosis5 sedangkan jaringan hati normalmendapat pasokan darah terutama
dari ena porta sehingga e/ek terhadap/ungsi hati se)ara keseluruhan relatie
ke)il- #esuai digunakan untuk tumor sangat !esar yang tak dapat direseksi5

2
tumor dapat direseksi tapi diperkirakan tak tahan operasi5 hepatoma rekuren
yang tak dapatdireseksi5 hepatoma rekuren yang tak dapat direseksi5 pas)a
reseksihepatoma5 suksek terdapat residi/5 dll 9Desen5 2;-
D- Kemoterapi
(epatoma relati/ kurang peka terhadap kemoterapi5 e/ektias kemoterapi
sistemik kurang !aik- Lang tersering dipaki adalah A05 "DR5 33*5kar!oplatin5
3T5 A%0DR5 DDP5 T#P"5 kamtotesin5 dll 9Desen5 2;-
4- Radioterapi
Radioterapi eksternal sesuai untuk pasien dengan lesi hepatoma yangrelati/
terlokalisasi5 medan radiasi dapat men)akup seluruh tumor5 selainitu sirosis
hati tidak parah5 pasien dapat mentolerir radioterapi- Radioterapi umumnya
digunakan se)ara !ersama metode terapi lainseperti her!a5 ligasi arteri
hepatik5 kemoterapi transarteri hepatik5 dll-#edangkan untuk kasus metastasis
stadium lanjut dengan metastasistulang5 radiasi lokal dapat mengatasi nyeri-
Dapat juga memakai !iji radioakti/ untuk radioterapi internal terhadap
hepatoma 9Desen5 2;-

.(- Prognosis
Biasanya hasilnya tidak ada harapan- Prognosis tergantung atas stadium
 penyakitdan penye!aran pertum!uhan tumor- Tumor ke)il 9diameter   )m
 !erhu!ungan dengan kelangsungan hidup satu tahun H-=<5 2 tahun AA< dan 
tahun 12-;<- Ke)epatan pertum!uhan !erariasi dari ,aktu ke,aktu- Pasien
tumor massi/ kurang mungkin dapat !ertahap hidup selama  !ulan- Kadang%
kadang dengan tumor yang tum!uh lam!at dan teruta ma yang !erkapsul ke)il5
kelanngsungan hidup 2% tahun atau !ahkan le!ih lama- Jenis massi/
 perjalanannya le!ih singakat di!andingkan yang nodular- 3etastasis paru dan
 peningkatan !iliru!in serum mempengaruhi kelangsungan hidup-Pasien !erusia
 7A tahun !ertahan hidup le!ih lama di!andingkan usia tua- kuran tumor yang
mele!ihi A< ukuran hatidan al!umin serum   gCdl merupakan gam!aran yang
tidak menyenangkan 9Braun,ald5 2A-

27
BAB 8
P"MBA!ASAN

Pasien 3R# pada tanggal 12 Desem!er 21A5 anamnesis dilakukan pada


tanggal 1A Desem!er 21A- "namnesa yang dilakukan !erupa autoanamnesa dan
alloanamnesa-

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan /isik5 pasien Tn-T usia A1 tahun


masuk rumah sakit sejak tanggal 12 Desem!er 21A dengan keluhan perut
mem!engkak dan nyeri- Diagnosa kerja pada pasien ini adalah (epato)ellular
*ar)inoma #tadium *- Diagnosa ini ditegakan !erdasarkan hasil anamnesa5
 pemeriksaan /isik dan pemeriksaan la!oratorium-

8() Anamnesis
Teori Kasus
o .aki%laki ;:1 • .aki%laki
o sia antara A%6 tahun

o &yeri a!domen kanan atas terus menerus • sia A1 tahun


o Kem!ung dan tak nyaman pada a!domen
• Pasien mengaku perut kem!ung dan
o "noreksia5 tim!ul karena /ungsi hati
nyeri pada perut kanan atas dan
terganggu5 tumor mendesak saluran
menjalar hingga ke punggung
gastrointestinal
o Perdarahan saluran )erna • Pasien mengaku na/su makan menurun
o &yeri !ahu !elakang kanan
dan )epat kenyang serta perut terasa
o #esak napas dapat dirasakan aki!at
kem!ung
 !esarnya tumor yang menekan dia/ragma
• Pasien mengaku 1 hari yang lalu B"B
atau karena sudah ada metastasis di paru
o 0aktor risiko adalah in/eksi hepatitis B5 hitam

in/eksi hepatitis *5 al)ohol5 a/latoin5 • Pasien megaku sesak napas

o!at o!at terlarang dan sirosis • Pasien menderita (epatitis B

Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan5 didapatkan !ah,a Tn-T usia


A1 tahun- (al ini sesuai dengan teori !ah,a (** sering ditemukan pada usia
antara A%6 tahun- Data menunjukkan !ah,a angka kejadian laki% laki di!anding

2A
,anita adalah ;:1- Pasien mengeluhkan kem!ung dan nyeri pada perut kanan atas
dan menjalar hingga ke punggung- Pasien mengaku )epat kenyang dan perut
menjadi penuh- #e!elumnya 1 hari yang lalu pasien B"B hitam5 !erarti pasien
memiliki perdarahan saluran )erna- Pasien juga mengalami mual muntah dan
susah de/ekasi- Pasien juga mengalami sesak napas5 hal ini dapat dirasakan aki!at
 !esarnya tumor yang menekan dia/ragma atau karena sudah ada metastasis di paru-

Pasien memiliki penyakit hepatitis B- Dari hasil anamnesa dapat disimpulkan


 !ah,a pada pasien memiliki gejala penyakit hepar-

8(, Pemeriksaan Fisik 


#eori Kasus
o (epatomegali di !a,ah ar)us )osta • Pada inspeksi tampak s)lera pasien
o Perut mem!esar dise!a!kan karena
ikterik dan !adan pasien ikterik5
as)ites
dan tampak perut mem!esar5
o Ikterus5 kulit dan sklera tampak
atro/i otot
kuning5 umumnya karena gangguan
• Pada palpasi pasien merasakan
/ungsi hati
nyeri tekan dan hepar tera!a
o "tro/i otot
mem!esar5 tepi ireguler dan
di!a,ah ar)us )ostae tera!a
adanya as)ites

Pada pemeriksaan /isik5 dari inspeksi tampak sklera pasien kuning dan
 !adan pasien kuning5 dari a!domen tampak perut mem!esar- Pada palpasi hepar
terasa mem!esar dan permukaan hepar tera!a rata5 tepi ireguler5 di!a,ah ar)us
)ostae dan adanya nyeri tekan pada empat kuadran5 serta tera!a adanya as)ites
 pada a!domen- (al ini sesuai dengan teori !ah,a nyeri a!domen kanan atas5
hepatoma stadium sedang dan lanjut sering datang !ero!at karena kem!ung dan
tak nyaman atau nyeri samar di a!domen kanan atas- &yeri umumnya !ersi/at
tumpul atau menusuk intermitten atau terus%menerus5 se!agian merasa area hati
ter!e!at ken)ang5 dise!a!kan tumor tum!uh dengan )epat hingga menam!ah
regangan pada kapsul hati- 3assa a!domen atas5hepatoma lo!us kanan dapat
menye!a!kan !atas atas hati !ergeser keatas5 pada pemeriksaan /isik ditemukan
hepatomegali di !a,ah ar)us )osta tapi tanpa nodul5 hepatoma segmen in/erior

26
lo!us kanan sering dapat langsung tera!a massa di !a,ah ar)us)osta kanan-
(epatoma lo!us kiri tampil se!agai massa di !a,ah pro)essus iphoideus atau
massa di !a,ah ar)us )osta kiri- Perut mem!esar dise!a!kan karena asites-
"noreksia5 tim!ul karena /ungsi hati terganggu5 tumor mendesak saluran
gastrointestinal- Ikterus5kulit dan sklera tampak kuning5 umumnya karena
gangguan /ungsi hati5 juga dapat karena sum!atan kanker di saluran empedu atau
tumor mendesak saluran empedu hingga tim!ul ikterus o!strukti/- Perdarahan
saluran )erna5 diare5 nyeri !ahu !elakang kanan5 edema kedua tungkai !a,ah5
kulit gatal dan lainnya-

8(. Pemeriksaan Penun9ang


#eori Kasus
o Kadar "0P  7 ngCml .a!oratorium
o (asil imaging adalah lesi /okal  2
Darah .engkap
)m dengan hiperaskularisasi • .eukosit G =
arterial • (! G 11-A
• ()t G = 9=-A%A7<
• Trom!osit G H1- 91A%
7A
Kimia Darah .engkap
• ?D# G 17
• *holesterol G 1=
0aal hati
• #?8T G 2; 9P  2A C $1
• #?PT G 7= 9P 71 C $2
• Bil total G 7-1 9%15
• Bil dire)t G 2-; 9%52A
• Bil indire)t G 1- 9%5=A
• Protein total G 6-H
• "l!umin G 2 925%5A
• ?lo!ulin G 7-H 92-%-A
• (!s"g reakti/ 
• "0P  7;752
0aal ginjal
• r G A-2 91%7

2=
• *r G 152 9-A%1-A

0oto Thoraks
3etastase *a Paru

#?
(epatosplenomegali5 as)ites )aum
a!dominal5 hepar nodular konsolidasi
dan multiple-
Kesan : ")ute *irrhosis (epatis

Dari hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah darah lengkap5


 pemeriksaan /ungsi hati5 pemeriksaan /ungsi ginjal5 "0P- Terdapat penurunan
trom!osit5 peningkatan pemeriksaan /ungsi hati5peningkatan pemeriksaan /ungsi
ginjal5 (Bs"g reakti/5 pemeriksaan "0P 7;752- Pada pemeriksaan #?
terdapat hepatosplenomegali5 as)ites )aum a!dominal5 hepar nodular konsolidasi
dan multiple5 dengan kesan a)ute )irrhosis hepatis dan pada pemeriksaan /oto
thoraks tampak adanya metastasis *a Paru- Dari hasil pemeriksaan penunjang
 !erdasarkan kriteria diagnosti) (** menurut Bar)elona 4"#. )on/eren)e dengan
kriteria kom!inasi yaitu lesi /okal  2)m dengan hiperaskularisasi arterial dan
kadar "0P serum  7 ngCml5 pasien ini postiti/ di diagnosa hepato)ellular
)ar)inoma- Pada hasil pemeriksaan penunjang /oto toraks5 terdapat metastasis ke
 paru yang !erdasarkan klasi/ikasi stage B*.* 9Bar)elona *lini) .ier
*lassi/i)ation !erarti !ah,a hepato)ellular )ar)inoma stadium *-

8(8 Penatalaksanaan
#eori Kasus
• #ora/eni! • I>0D &# 5H R. 17 TP3
• Inj- 8mepraFole 21 ial
• #u)ral/at 1
• Inj- >it- K 1 amp
• .a)tulose 21 )
• In/us al!umin 2< 1 kaliChari

2;
• .a)tulose 1 *
• 3#T 21
• *odein 1 mg
• #al!utamol 7 g

Pada kasus ini pengo!atan yang di!erikan adalah untuk pengo!atan


simptomatik5 yaitu untuk keluhan mual muntah5 susah de/ekasi5 nyeri pada perut
dan punggung- Berdasarkan teori pada pasien dengan diagnosa (epato)ellular
*ar)inoma stadium * yang !erdasarkan alogaritma B*.* dio!ati dengan
sora/eni! yaitu o!at kemoterapi- #ora/eni! merupakan inhi!itor tirosin kinase-
#ora/eni! !ekerja dengan )ara mem!idik sel tumor dan sistem pendarahan tumor-
Dalam uji preklinis5 #ora/eni! ter!ukti mampu mengham!at dua jenis kinase
yakni pro/ilerasi sel danangiogenesis 9pem!entukan pem!uluh darah di mana
keduanya !erperan !esar dalam proses pertum!uhan kanker- Proses ini penting pula !agi sel
normal5sehingga terapi target dari #ora/eni! juga !isa mempengaruhi !e!erapa
selnormal- #ora/eni! sudah menjadi sistem standar untuk terapi kanker hati
stadium lanjut- 8!at ini adalah satu%satunya terapi yang telah menunjukkan
adanya peningkatan surial rate !agi penderita kanker hati hingga 7=<-

2H
BAB *
P"NU#UP
*() Kesim0ulan
Telah dilakukan anamnesis5 pemeriksaan /isik5 dan pemeriksaan
 penunjang terhadap pasien Tn- T dengan diagnosis (epato)ellular *ar)inoma-
#e)ara umum5 data yang didapat dari hasil anamnesis dan pemeriksaan /isik
sesuai dengan teori yang ada- Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang
di!erikan terhadap pasien hampir sesuai dengan teori-



Anda mungkin juga menyukai