Fakultas Kedokteran
Universitas Mulaarman
!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA
RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.
Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD
!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA
RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.
Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD
1
Bagian Ilmu Penyakit Dalam LAPORAN KASUS
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulaarman
!"PA#O
!"PA#O$"LLULAR
$"LLULAR $AR$INOMA
RA!MI A'NISA
NIM( )*)++,-++.
Dosen Pem/im/ing&
dr( Nira0am/udi1 S0( PD
1
L"MBAR P"N'"SA!AN
!"PA#O
!"PA#O$"LLULA
$"LLULARR $AR$INOMA
LAPORAN KASUS
Diajukan dalam Rangka Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik
pada Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Disusun oleh:
RA!MI A'NISA
)*)++,-++.
Pem!im!ing
2
KA#A P"N'AN#AR
Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat "llah #$T karena !erkat rahmat dan
karunia%&yalah kelompok penulis dapat menyelesaikan laporan kasus mengenai
'(epato)ellular *ar)inoma+ ini dengan !aik dan tepat ,aktu- .aporan ini merupakan
hasil dari !elajar mandiri selama !erada di stase /armakologi di .a!oratorium Penyakit
Dalam 0akultas Kedokteran niersitas 3ula,arman.
Penulis menyadari !ah,a laporan ini masih jauh dari kesempurnaan5 oleh
karena itu5 penulis !erharap pem!a)a dapat mem!erikan saran dan kritik yang
mem!angun kepada penulis- #e!agai penutup penulis !erharap semoga laporan ini
dapat mem!erikan man/aat !agi setiap pem!a)a-
Rahmi "gnisa
7
BAB )
P"NDA!ULUAN
1
BAB ,
LAPORAN KASUS
,() Anamnesis
Pasien 3R# pada tanggal 12 Desem!er 21A5 anamnesis dilakukan pada tanggal
1A Desem!er 21A- "namnesa yang dilakukan !erupa autoanamnesa dan
alloanamnesa-
A( Identitas
&ama : Tn- T
sia : A1 tahun
Jenis kelamin : .aki%laki
"lamat : Tu!uhan RT 6 Kenohan
Pekerjaan : &elayan
"gama : Islam
Pendidikan terakhir : #D
#tatus pernikahan : 3enikah
&o- Rekam 3edis : ;;-12-A=
3asuk Rumah #akit : 12 Desem!er 21A
B( Anamnesis
Kelu%an Utama & Perut kem!ung disertai nyeri pada perut kanan atas
Riayat Penyakit Sekarang
Pasien datang melalui I?D "!dul $aha! #jahranie dengan keluhan perut
mem!esar dan nyeri saat ditekan- Perut mem!esar sudah dialami sejak 1 !ulan
yang lalu- Pasien juga mengaku B"B hitam 1 hari yang lalu- Pasien susah
de/ekasi- Pasien juga mengeluh saat makan perut terasa penuh dan makanan tidak
dapat diha!iskan- #ekarang pasien juga mengeluhkan nyeri pada pinggang hingga
menjalar ke punggung - Pusing 9%53ual 9%5 3untah 9%5 Batuk 9%5 Pilek 9%5 &yeri
dada 9%5 B"K normal-
2
- Pasien tidak pernah 3R# se!elumnya
Riayat ke/iasaan
- Ri,ayat merokok 9
$( Pemeriksaan :isik
- Kesadaran : komposmentis547>A36
- Perna/asan : 22 Cmenit
- #uhu : 65;E*
- Berat !adan : A kg
- mum
- 3ata
- (idung
- Telinga
o Bentuk normal
o Pendengaran normal
- 3ulut
7
o .idah normal
- .eher
#%oraks
Umum
- Bentuk dan pergerakan dada simetris
Pulmo anterior
- Inspeksi : Bentuk dada normal5 gerakan simetris5 trakea di tengah
- Perkusi : #onor
%
Pulmo 0osterior
- Inspeksi : !entuk simetris5 gerakan simetris
- Perkusi : #onor
%
A
$or
- Inspeksi : I)tus )ordis tidak tampak
- Perkusi : !atas kanan pada I*# para sternal detra5 !atas kiri pada I*# A
mid )lai)ula sinistra
- "uskultasi : #1#2 tunggal regular5 tidak ada murmur5 maupun suara patologis
lain
A/domen
- Inspeksi : !entuk )em!ung kulit normal5 distensi
- Palpasi : &T 9 kanan atas5 5lienCginjal tidak tera!a5 de/ans mus)ular 9%5
hepar tera!a mem!esar5 keras5 dengan tepi yang ireguler-
- Perkusi : Redup5 0luid ,ae 95 "sites 95hepar di!a,ah ar)us )ostae-
"kstremitas
#uperior
- 4kstremitas hangat- 4dema 9C
- 4ritema 9%C%- #ianosis 9%C%- *lu!!ing /inger 9%C%- Palmar eritema 9%C%
In/erior
- 4kstremitas hangat- 4dema tungkai 9C- #ianosis 9%- 4ritema 9%C%
6
- *reatinin : 152
- &atrium : 1A
- Kalium : 752
- *hlorida : 1;
La/ 3alue
(*T = =-A%A7-<
(!s"g Reakti/
La/ 3alue
#?PT 7= P1C$2
=
"l!umin 25 52%75A
(D. H PAC$2A
.D. H 1H
"0P 7;752
0oto Thora
;
Kesan : 3etastase *a Paru
(asil #?
(epatosplenomegali5 as)ites )aum a!dominal5 hepar nodular konsolidasi dan
multiple5 kedua ginjal normal5 esi)a urinaria normal-
Kesan : ")ute *irrhosis (epatis
!asil Follo U0
(ariC
# 8 " P
Tanggal
#enin5 17 Perut kem!ung *omposmentis • #uspek • *ek
Desem!er sejak le!ih TD:1C6 (epatoma #?8TC#?PT5
• Dyspepsia
21A kurang 1 !ulan & : 1A
H
se!elumnya5 RR : 2 • Konstipasi Biliru!in total5
nyeri ulu hati T : = !iliru!in direk5
dan perut kanan "nemis 9%C% !iliru!in
atas- Demam Ikterik 9C indirek5
95 kadang Rho 9C "l!umin5 "*P5
sesak5 B"B $he 9%C% "0P5 ?ama ?T
• sul #?
hitam 1 hari Bu 9 &
yang lalu5 susah (epar mem!esar5 "!domen
• I>0D &# 5H R.
!uang air !esar- tepi ireguler5
17 TP3
di!a,ah ar)us • Inj- 8mepraFole
)ostae
21 ial
&T 9 • #u)ral/at 1
• Inj- >it- K 1
4dema C
C amp
• .a)tulose 21 )
(Bs"g Reakti/
#elasa5 1A Kem!ung5 nyeri TD:1C= • #uspek • I>0D &# 5H R.
Desem!er perut kanan atas & : 16 (epatoma 17 TP3
21A tem!us sampai RR : 22 • Dyspepsia • Inj- 8mepraFole
• Konstipasi
ke punggung5 T : 65; 21 ial
• #u)ral/at 1
B"B sedikit- "nemis 9%C%
• .a)tulose 21 *
3asih tidak Ikterik 9C
!isa makan Rho 9C
karena terasa $he 9%C%
kem!ung dan Bu 9 &
)epat kenyang5 (epar mem!esar5
tepi irreguler5
di!a,ah ar)us)ostae
&T 9
4dema C
C
(Bs"g Reakti/
Ra!u5 16 &yeri perut TD: 12C6 • (epato)ellula • I>0D &# 5H R.
Desem!er kanan atas & : 12 r )ar)inoma 17 TP3
1
21A tem!us sampai RR : 2 stadium * • Inj- 8mepraFole
punggung5 T : =56 9(B> related 21 ial
• Dyspepsia • #u)ral/at 1 )th
sesak 95 )epat "nemis 9%C%
• Konstipasi • In/us al!umin
11
!uang air !esar- Bu 9 &
&T 9
4dema C
C
0oto thora :
tampak )oin lession
yang merupakan
gam!aran
metastasis-
12
BAB .
#IN5AUAN PUS#AKA
1
A- Pengakti/an itamin D5 yang dilaksanakan oleh hati !ersama dengan
ginjal-
6- Pengeluaran !akteri dan sel darah merah yang using5 !erkat adanya
makro/ag residen-
=- 4kskresi kolesterol dan !iliru!in5 yang terakhir adalah produk penguraian
yang !erasal dari destruksi sel darah merah yang sudah usang-
9#her,ood5 21-
17
'am/ar )- "liran Darah (epar
.(, De:inisi
(epato)ellular )ar)inoma 9(epatoma merupakan tumor ganas primer di hati
yang !erasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu- Lang pertama
merupakan ;%H< keganasan hati primer5 yang terakhir dise!ut se!agai
kolangiokarsinoma. #ekitar =A< penderita karsinoma hepatoselular mengalami
sirosis hati5 terutama tipe alkoholik dan pas)a nekrotik- Pedoman diagnosti) yang
paling penting adalah mem!uruknya penyakit pasien sirosis yang tidak diketahui
se!a!nya dan pem!esaran hati dalam ,aktu )epat 9Budihusodo5 2H@ .indseth5
26-
(epatoma primer se)ara histologis di!agi menjadi jenis5 yaitu
1- Karsinoma hepatoselular5 hepatoma primer yang !erasal dari sel hepatosit
2- Karsinoma kolangioselular5 hepatoma primer yang !erasal dari
epitel saluran empedu intrahepatik
- Karsinoma )ampuran hepatoselular dan kolangioselular 9Desen5 2;-
.(. "0idemiologi
(** meliputi A56< dari seluruh kasus kanker pada manusia serta menempati
peringkat kelima pada laki%laki dan kesem!ilan pada perempuan se!agai kanker
tersering di dunia5 dan urutan ketiga dari kanker sistem saluran )erna setelah
kanker kolorektal dan kanker lam!ung- Tingkat kematian 9rasio antara mortalitas
dan insidensi (** juga sangat tinggi5 di urutan kedua setelah kanker pankreas-
#e)ara geogra/is5 didunia terdapat tiga kelompok ,ilayah tingkat kekerapan (**5
yaitu tingkat kekerapan rendah 9kurang dari tiga kasus@ menengah 9tiga hingga
sepuluh kasus@ dan tinggi 9le!ih dari sepuluh kasus per 1- penduduk-
Tingkat kekerapan tertinggi ter)atat di "sia Timur dan Tenggara serta di "/rika
Tengah5 sedangkan yang terendah di 4ropa tara5 "merika Tengah5 "ustralia dan
#elandia Baru 9Budihusodo5 2H-
#ekitar ;< dari kasus (** didunia !erada di negara !erkem!ang seperti
"sia Timur dan "sia Tenggara serta "/rika Tengah 9#u!%#ahara5 yang diketahui
se!agai ,ilayah dengan prealensi tinggi hepatitis irus- Dinegara maju dengan
1A
tingkat kekerapan (** rendah atau menengah5 prealensi in/eksi (*>
!erkorelasi !aik dengan angka kekerapan (** 9Budihusodo5 2H-
(** jarang ditemukan pada usia muda5 ke)uali di ,ilayah yang endemik
in/eksi (B> serta !anyak terjadi transmisi (B> perinatal- mumnya di ,ilayah
dengan kekerapan (** tinggi5 umur pasien (** 1%2 tahun le!ih muda
daripada umur pasien (** di,ilayah dengan angka kekerapan (** rendah- (al
ini dapat dijelaskan antara lain karena di,ilayah dengan angka kekerapan tinggi5
in/eksi (B> se!agai salah satu penye!a! terpenting (**5 !anyak ditularkan pada
masa perinatal atau masa kanak%kanak5 kemudian terjadi (** sesudah dua%tiga
dasa,arsa- Di Indonesia (** ditemukan tersering pada median umur antara A%
6 tahun- Pada semua populasi5 kasus (** laki%laki jauh le!ih !anyak 9dua%
empat kali lipat daripada kasus (** perempuan- Di ,ilayah dengan angka
kekerapan (** tinggi5 rasio kasus laki%laki dan perempuan dapat sampai delapan
!er!anding satu- 3asih !elum jelas apakah hal ini dise!a!kan oleh le!ih
rentannya laki%laki terhadap tim!ulnya tumor5atau karena laki%laki le!ih !anyak
terpajan oleh /aktor risiko (** seperti irus hepatitis dan alkohol 9Budihusodo5
2H-
.(8 "tiologi
De,asa ini hepatoma dianggap terjadi dari hasil interaksi sinergis multi/aktor
dan multi/asik5 melalui inisiasi5 akselerasi5 dan trans/ormasi5 serta peran onkogen
dan gen terkait-$alaupun penye!a! pasti hepatoma !elum diketahui5 tetapi sudah
dapat diprediksi /aktor risiko yang memi)u hepatoma5 yaitu: 9Budihusodo5 2H
1- >irus hepatitis B 9(B>
Karsinogenitas irus hepatitis B terhadap hati mungkin terjadi melalui proses
in/lamasikronik5 peningkatan proli/erasi hepatosit5 integrasi (B> D&" ke
dalam D&" sel penjamu5 danakti/itas protein spesi/ik%(B> !erintegrasi
dengan gen hati- Pada dasarnya5 peru!ahan hepatositdari kondisi inakti/
9Muies)ent menjadi sel yang akti/ !ereplikasi menentukan tingkat
karsinogenitas hati- #iklus sel dapat diakti/kan se)ara tidak langsung oleh
kompensasi proli/eratie merespons nekroin/lamasi sel hati5 atau aki!at dipi)u
oleh ekspresi !erle!ihan suatu atau !e!erapa gen yang !eru!ah aki!at (B>-
2- >irus hepatitis * 9(*>
16
(epatokarsinogenesis aki!at in/eksi (*> diduga melalui akti/itas
nekroin/lamasi kronik dan sirosis hati- Dalam meta analisis penelitian5
disimpulkan !ah,a risiko terjadinya hepatoma pada pengidap in/eksi (*>
adalah 1= kali lipat di!andingkan dengan risiko pada !ukan pengidap-
- #irosis hati
#irosis hati merupakan /aktor risiko utama hepatoma di dunia dan
melatar!elakangi le!ih dari;< kasus hepatoma- Komplikasi yang sering
terjadi pada sirosis adalah asites5 perdarahansaluran )erna !agian atas5
ense/alopati hepatika5 dan sindrom hepatorenal- #indrom hepatorenaladalah
suatu keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik5 kegagalan /ungsi hati5
hipertensi portal5 yang ditandai dengan gangguan /ungsi ginjal dan sirkulasi
darah- #indrom ini mempunyai risiko kematian yang tinggi
7- "/latoksin
1=
"/latoksin B1 9"0B1 merupakan mikotoksin yang diproduksi oleh
jamur "spergillus- Dari per)o!aan !inatang5 diketahui !ah,a "0B1 !ersi/at
karsinogenik- 3eta!olit "0B1 yaitu "0B 1%2%%epoksid merupakan
karsinogen utama dari kelompok a/latoksin yang mampu mem!entukikatan
dengan D&" maupun R&"- #alah satu mekanisme hepatokarsinogenesisnya
ialahkemampuan "0B1 menginduksi mutasi pada kodon 27H dar i gen
supresor tumor pA-
A- 8!esitas
8!esitas merupakan /aktor risiko utama untuk non%al)oholi) /atty lier
disease 9&"0.D5khususnya nonal)oholi) steatohepatitis 9&"#( yang dapat
!erkem!ang menjadi sirosis hati dankemudian dapat !erlanjut menjadi
(epato)elluler *ar)inoma 9(**
6- Dia!etes mellitus
Pada penderita D35 terjadi perlemakan hati dan steatohepatis non%alkoholik
9&"#(- Disamping itu5 D3 dihu!ungkan dengan peningkatan kadar insulin
dan insulin%like gro,thhormone /aktors 9I?0s yang merupakan /aktor
promoti/ potensial untuk kanker
=- "lkohol 3eskipun alkohol tidak memiliki kemampuan mutagenik5
peminum !erat alkohol !erisikountuk menderita hepatoma melalui sirosis hati
alkoholik-
;- 0aktor risiko lain Bahan atau kondisi lain yang merupakan/aktor risiko
hepatoma namun le!ih jarangditemukan5 antara lain:
a- Penyakti hati autoimun : hepatitis autoimun5 PB#Csirosis !ilier primer
!- Penyakit hati meta!olik : hemokromatosis genetik5 de/isiensi antiripsin%
al/a15 $ilson disease
)- Kontrasepsi oral
d- #enya,akimia : thorotrast5 inil klorida5 nitrosamine5 insektisida
organoklorin5 asam tanik-
e- Tem!akau 9masih kontroersial
.(* Patogenesis
3ekanisme karsinogenesis hepatoma !elum sepenuhnya diketahui5 apapun
agen penye!a!nya5 trans/ormasi maligna hepatosit5 dapat terjadi melalui peningka
1;
tan perputaran9turnover sel hati yang diinduksi oleh )edera 9injury dan
regenerasi kronik dalam !entuk in/lamasi dan kerusakan oksidati/ D&"- (al ini
dapat menim!ulkan peru!ahan genetik seperti peru!ahan kromosom5
aktiasi oksigen sellular atau inaktiasi gen suppressor tumor5 yang mungkin
!ersama dengan kurang !aiknya penanganan D&" mismatch5 aktiasi telomerase5
serta induksi /aktor%/aktor pertum!uhan dan angiogenik- (epatitis irus kronik5
alkohol dan penyakithati meta!olik seperti hemokromatosis dan de/isiensi
antitrypsin%al/a15 mungkin menjalankan peranannya terutama melalui jalur
ini 9)edera kronik5 regenerasi5 dan sirosis- "/latoksin dapatmenginduksi mutasi
pada gen suppressor tumor pA dan ini menunjukkan !ah,a /aktor lingkungan
juga !erperan pada tingkat molekular untuk !erlangsungnya proses hepatogenesis
9Budihusodo5 2H-
1H
tampil se!agai massa di !a,ah pro)essus iphoideus atau massa di !a,ah
ar)us )osta kiri-
- Perut mem!esar dise!a!kan karena asites
7- "noreksia5tim!ul karena /ungsi hati terganggu5 tumor mendesak saluran
gastrointestinal-
A- Penurunan !erat !adan se)ara ti!a%ti!a
6- Demam5tim!ul karena nekrosis tumor5 disertai in/eksi dan meta!olit tumor5
jika tanpa !ukti in/eksi dise!ut demam kanker5 umumnya tidak disertai
menggigil-
=- Ikterus5kulit dan sklera tampak kuning5 umumnya karena gangguan
/ungsi hati5 juga dapatkarena sum!atan kanker di saluran empedu atau tumor
mendesak saluran empedu hingga tim!ul ikterus o!strukti/-
;- .ainnya5perdarahan saluran )erna5 diare5 nyeri !ahu !elakang kanan5 edema
kedua tungkai !a,ah5 kulit gatal dan lainnya- 3ani/estasi sirosis hati yang
lainseperti splenomegali5 palmareritema5 lingua hepatik5 spider nei5
enadilatasi dinding a!domen5 dll- Pada stadium akhir hepatoma sering tim!ul
metastasis paru5 tulang5 dan !anyak organ lain-
2
#ensiti/itas #? untuk neoplasma hati!erkisar antara =%;<- Ber!eda dari
tumor metastasis5 hepatoma dengan diameter kurang dari 2s entimeter mempunyai
gam!aran !entuk )in)in yang khas- #? )olour Doppler sangat !ergunauntuk
mem!edakan hepatoma dari tumor yang lain 9Budihusodo52H-
.(7 Diagnosa
Dengan kemajuan teknologi yang semakin )anggih dan maju pesat5 maka
!erkem!ang pula )ara%)ara diagnosis dan terapi yang le!ih menjanjikan de,asa
ini- Kanker hati selular yang ke)il pun sudah !isa dideteksi le!ih a,al
terutamanya dengan pendekatan radiologi yang akuras inya = N HA< dan
pendekatan la!oratorium alpha/etoprotein yang akurasinya 6 N =< 9.indseth5
26-
"- Kriteria diagnosa (** menurut PP(I 9Perhimpunan Peneliti (ati Indonesia5
yaitu 9Budihusodo5 2H@ (arrisonOs5 2A@ KuntF KuntF5 26 :
1- (ati mem!esar !er!enjol%!enjol denganCtanpa disertai !ising arteri
2- "0P 9"lpha/etoprotein yang meningkat le!ih dari A mgCm.-
- ltrasonography 9#?5 &u)lear 3edi)ine5 *omputed Tomography #)ann
9*T #)ann5 3agneti) Resonan)e Imaging 93RI5"ngiograph
5ataupun Positron 4missionTomography 9P4T yang menunjukkan adanya
(**
7- Peritoneos)opy dan !iopsi menunjukkan adanya (**-
A- (asil !iopsi atau aspirasi !iopsi jarum halus menunjukkan (**-
Diagnosa (** didapatkan !ila ada dua atau le!ih dari lima kriteria atau hanya
satu yaitu kriteria empat atau lima-
B- Kriteria diagnostik (** menurut Bar)elona 4"#. *on/ere)e 9Budihusodo5
2H:
1- Kriteria sito histology
2- Kriteria non inasie 9khusus untuk pasien dengan sirosis hati :
a- Kriteria radiologis : koinsidensi 2 )ara imaging 9#?C*T%
#piralC"ngiogra/i:
%.esi /okal 2 )m dengan hiperaskularisasi arterial
!- Kriteria kom!inasi : 1 )ara imaging dengan kadar "0P serum:
%.esi /okal 2 )m dengan hiperaskularisasi arterial
%Kadar "0P serum 7 QgCml
21
'am/ar ,( "logaritma B*.* 9Bar)elona *lini) .ier #taging
22
Transplantasi hati mem!erikan kemungkinan untuk menyingkirkan tumor dan
menggantikan parenkim hati yang mengalami dis/ungsi- Kema ti an pas)a
transplantasi tersering dise!a!kan oleh rekurensi tumor di dalammaupun di
luar transplant- Tumor yang !erdiameter kurang dari )mle!ih jarang kam!uh
di!andingkan dengan tumor yang diameternya le!ihdari A )m 9Budihusodo5
2H-
- Terapi 8perati/ non Reseksi
Karena tumor menye!ar atau alasan lain yang tidak dapat dilakukan reseksi5
dapat dipertim!angkan terapi operati/ non reseksi men)akup injeksi o!at
melalui kateter trans arteri hepatik atau kemoterapi em!olisasisaat operasi5
kemoterapi melalui keteter ena porta saat operasi5 ligasiarteri hepatika5
koagulasi tumor hati dengan gelom!ang mikro5 a!lasiradio/rekuensi5
krioterapi dengan nitrogen )air5 e/a/orisasi dengan laser energi tinggi saat
operasi5 injeksi alkohol a!solut intratumor saat operasi 9Desen5 2;-
B- Terapi .okal
1- "!lasi radio/rekuensi 9R0"
Ini adalah metode a!lasi lo)al yang paling sering dipakai dan e/ekti/ de,asa
ini- 4lektroda R0" dimasukkan ke dalam tumor5 melepaskan energi
radio/rekuensi hingga jaringan tumor mengalami nekrosiskoagulati/n panas5
denaturasi5 jadi se)ara selekti/ mem!unuh jaringantumor- #atu kali R0"
menghasilkan nekrosis seukuran !ola !erdiameter %A )m sehingga dapat
mem!asmi tuntas mikrohepatoma5 dengan hasil kurati/ 9Desen5 2;-
2- Injeksi alkohol a!solut intratumor perkutan
Di !a,ah panduan teknik pen)itraan5 dilakukan pungsi tumor hati perkutan5
ke dalam tumor disuntikkan alkohol a!solut- Penggunaan umumnya untuk
hepatoma ke)il yang tak sesuai direseksi atau terapiadjuant
pas)a kemoem!olisasi arteri hepatik 9Desen5 2;-
*- Kemoem!olisasi arteri hepatik perkutan
Kemoem!olisasi arteri hepatik transketer 9T"45 T"*4 merupakan )araterapi
yang sering digunakan untuk hepatoma stadium sedang dan lanjutyang tidak
sesuai dioperasi reseksi- (epatoma terutama mendapat pasokan darah dari
arteri hepatik5 setelah em!olisasi arteri hepatik5 nodulkanker menjadi iskemik5
nekrosis5 sedangkan jaringan hati normalmendapat pasokan darah terutama
dari ena porta sehingga e/ek terhadap/ungsi hati se)ara keseluruhan relatie
ke)il- #esuai digunakan untuk tumor sangat !esar yang tak dapat direseksi5
2
tumor dapat direseksi tapi diperkirakan tak tahan operasi5 hepatoma rekuren
yang tak dapatdireseksi5 hepatoma rekuren yang tak dapat direseksi5 pas)a
reseksihepatoma5 suksek terdapat residi/5 dll 9Desen5 2;-
D- Kemoterapi
(epatoma relati/ kurang peka terhadap kemoterapi5 e/ektias kemoterapi
sistemik kurang !aik- Lang tersering dipaki adalah A05 "DR5 33*5kar!oplatin5
3T5 A%0DR5 DDP5 T#P"5 kamtotesin5 dll 9Desen5 2;-
4- Radioterapi
Radioterapi eksternal sesuai untuk pasien dengan lesi hepatoma yangrelati/
terlokalisasi5 medan radiasi dapat men)akup seluruh tumor5 selainitu sirosis
hati tidak parah5 pasien dapat mentolerir radioterapi- Radioterapi umumnya
digunakan se)ara !ersama metode terapi lainseperti her!a5 ligasi arteri
hepatik5 kemoterapi transarteri hepatik5 dll-#edangkan untuk kasus metastasis
stadium lanjut dengan metastasistulang5 radiasi lokal dapat mengatasi nyeri-
Dapat juga memakai !iji radioakti/ untuk radioterapi internal terhadap
hepatoma 9Desen5 2;-
.(- Prognosis
Biasanya hasilnya tidak ada harapan- Prognosis tergantung atas stadium
penyakitdan penye!aran pertum!uhan tumor- Tumor ke)il 9diameter )m
!erhu!ungan dengan kelangsungan hidup satu tahun H-=<5 2 tahun AA< dan
tahun 12-;<- Ke)epatan pertum!uhan !erariasi dari ,aktu ke,aktu- Pasien
tumor massi/ kurang mungkin dapat !ertahap hidup selama !ulan- Kadang%
kadang dengan tumor yang tum!uh lam!at dan teruta ma yang !erkapsul ke)il5
kelanngsungan hidup 2% tahun atau !ahkan le!ih lama- Jenis massi/
perjalanannya le!ih singakat di!andingkan yang nodular- 3etastasis paru dan
peningkatan !iliru!in serum mempengaruhi kelangsungan hidup-Pasien !erusia
7A tahun !ertahan hidup le!ih lama di!andingkan usia tua- kuran tumor yang
mele!ihi A< ukuran hatidan al!umin serum gCdl merupakan gam!aran yang
tidak menyenangkan 9Braun,ald5 2A-
27
BAB 8
P"MBA!ASAN
8() Anamnesis
Teori Kasus
o .aki%laki ;:1 • .aki%laki
o sia antara A%6 tahun
2A
,anita adalah ;:1- Pasien mengeluhkan kem!ung dan nyeri pada perut kanan atas
dan menjalar hingga ke punggung- Pasien mengaku )epat kenyang dan perut
menjadi penuh- #e!elumnya 1 hari yang lalu pasien B"B hitam5 !erarti pasien
memiliki perdarahan saluran )erna- Pasien juga mengalami mual muntah dan
susah de/ekasi- Pasien juga mengalami sesak napas5 hal ini dapat dirasakan aki!at
!esarnya tumor yang menekan dia/ragma atau karena sudah ada metastasis di paru-
Pada pemeriksaan /isik5 dari inspeksi tampak sklera pasien kuning dan
!adan pasien kuning5 dari a!domen tampak perut mem!esar- Pada palpasi hepar
terasa mem!esar dan permukaan hepar tera!a rata5 tepi ireguler5 di!a,ah ar)us
)ostae dan adanya nyeri tekan pada empat kuadran5 serta tera!a adanya as)ites
pada a!domen- (al ini sesuai dengan teori !ah,a nyeri a!domen kanan atas5
hepatoma stadium sedang dan lanjut sering datang !ero!at karena kem!ung dan
tak nyaman atau nyeri samar di a!domen kanan atas- &yeri umumnya !ersi/at
tumpul atau menusuk intermitten atau terus%menerus5 se!agian merasa area hati
ter!e!at ken)ang5 dise!a!kan tumor tum!uh dengan )epat hingga menam!ah
regangan pada kapsul hati- 3assa a!domen atas5hepatoma lo!us kanan dapat
menye!a!kan !atas atas hati !ergeser keatas5 pada pemeriksaan /isik ditemukan
hepatomegali di !a,ah ar)us )osta tapi tanpa nodul5 hepatoma segmen in/erior
26
lo!us kanan sering dapat langsung tera!a massa di !a,ah ar)us)osta kanan-
(epatoma lo!us kiri tampil se!agai massa di !a,ah pro)essus iphoideus atau
massa di !a,ah ar)us )osta kiri- Perut mem!esar dise!a!kan karena asites-
"noreksia5 tim!ul karena /ungsi hati terganggu5 tumor mendesak saluran
gastrointestinal- Ikterus5kulit dan sklera tampak kuning5 umumnya karena
gangguan /ungsi hati5 juga dapat karena sum!atan kanker di saluran empedu atau
tumor mendesak saluran empedu hingga tim!ul ikterus o!strukti/- Perdarahan
saluran )erna5 diare5 nyeri !ahu !elakang kanan5 edema kedua tungkai !a,ah5
kulit gatal dan lainnya-
2=
• *r G 152 9-A%1-A
0oto Thoraks
3etastase *a Paru
#?
(epatosplenomegali5 as)ites )aum
a!dominal5 hepar nodular konsolidasi
dan multiple-
Kesan : ")ute *irrhosis (epatis
8(8 Penatalaksanaan
#eori Kasus
• #ora/eni! • I>0D &# 5H R. 17 TP3
• Inj- 8mepraFole 21 ial
• #u)ral/at 1
• Inj- >it- K 1 amp
• .a)tulose 21 )
• In/us al!umin 2< 1 kaliChari
2;
• .a)tulose 1 *
• 3#T 21
• *odein 1 mg
• #al!utamol 7 g
2H
BAB *
P"NU#UP
*() Kesim0ulan
Telah dilakukan anamnesis5 pemeriksaan /isik5 dan pemeriksaan
penunjang terhadap pasien Tn- T dengan diagnosis (epato)ellular *ar)inoma-
#e)ara umum5 data yang didapat dari hasil anamnesis dan pemeriksaan /isik
sesuai dengan teori yang ada- Penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan yang
di!erikan terhadap pasien hampir sesuai dengan teori-