Anda di halaman 1dari 5

29

UNIT 5
GENERATOR AC
1. Tujuan Percobaan
 Mahasiswa diharapkan dapat memahami prinsip kerja generator AC
 Mahasiswa dapat memahami efek pembebanan yang terjadi pada saat generator di
berikan beban
 Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui hubungan antara putaran generator dengan
tegangan output yang dihasilkan
 Mahasiswa dapat mengetahui hubungan tegangan dan arus pada saat generator 3 fasa
di berikan beban pada hubungan bintang/delta

2. Teori Singkat

Tegangan output dari generator sinkron adalah tegangan bolak-balik, karena itu generator
sinkron disebut juga generator AC. Perbedaan prinsip antara generator DC dengan generator
AC adalah untuk generator DC , kumparan jangkar ada pada bagian rotor dan terletak di
antara kutub-kutub magnit yang tetap di tempat, diputar oleh tenaga mekanik. Pada generator
sinkron, konstruksinya sebaliknya, yaitu kumparan jangkar disebut juga kumparan stator
karena berada pada tempat yang tetap , sedangkan kumparan rotor bersama-sama dengan
kutub magnit diputar oleh tenaga mekanik .Jika kumparan rotor yang berfungsi sebagai
pembangkit kumparan medan magnit yang terletak di antara kutub magnit utara dan selatan
diputar oleh tenaga air atau tenaga lainya, maka pada kumaran rotor akan timbu medan
magnit atau flux yang bersifat bolak-balik atau flux putar. Flux putar ini akan memotong-
motong kumparan stator , sehingga pada ujung-ujung kumparan stator timbul gaya gerak
listrik karena pengaruh induksi dari flux putar tersebut. Gaya gerak listri (ggl) yang timbul
pada kumparan stator juga bersifat bolak-balik, atau berputar dengan kecepatan sinkron
terhadap kecepatan putar rotor. Generator sinkron yang banyak dijumpai di masyarakat
adalah generator tiga phase, dalam hal ini jumlah kumparan stator ada tiga kelompok atau
tiga phase. Adapun besar ggl induksi kumparan stator atau ggl induksi armature perfasa
adalah :

Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma
30

𝐸𝑎 = 4,44. 𝑓. 𝑀. ɸ. 𝑘𝑑

Dimana :

Ea = Gaya gerak listrik armature per phase

F = Frekuensi output generator

M = Jumlah kumparan per phase, M = Z/2

Z = Jumlah konduktor seluruh slot per phase

Kd = Faktor distribusi

ɸ = Fluks magnetic perkutub per phase

Fluks magentik yang dihasilkan oleh kumparan jangkar tidak seluruhnya tercakup oleh
kumparan stator. Dengan perkataan lain pada kumparan stator terdapat fluks bocor dan hal ini
dinyatakan dengan hambatan armature (Ra) dan reaktansi bocor armature (XL).

3. Peralatan yang digunakan


a. 1 Unit Generator AC 1 Fasa
b. 1 unit generator AC 3 Fasa
c. 1 unit motor AC 3 fasa sebagai penggerak mula
d. 1 Unit PWM inverter (AC Motor Speed Drive)
e. 1 unit rpm meter
f. 1 unit multimeter

Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma
31

4. Rangkaian Percobaan

4.1.Percobaan generator AC 1 fasa

A. GENERATOR AC 1 FASA

Saklar

Modul PWM
Inverter Beban
3 Phase
Motor

VL

Motor AC Generator AC
3 Phase 1 Phase
A

Penggerak Mula Coupler

Langkah Percobaan :
 Rangkailah untai percobaan seperti gambar diatas
 Hubungkan rangkaian percobaan dengan sumber tegangan listrik 220 V AC
 Hidupkan dan atur frekuensi Modul PWM Inverter
 Catat tegangan dan arus output generator
 Ukur kecepatan putar generator

4.2.Percobaan generator AC 3 Fasa


B. GENERATOR AC 3 FASA PADA BEBAN
DELTA / BINTANG

Ke Beban
Delta Bintang
R

IR

S
IS

Modul PWM T
Inverter
3 Phase IT
Motor

Motor AC
Generator AC
3 Phase
3 Phase

Penggerak Mula Coupler

Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma
32

Beban Delta

R VRT

Beban Delta
VRS

VST

Beban Bintang
R

VRN
S
VSN

Beban Bintang

T VTN

Langkah Percobaan :
 Rangkailah untai percobaan seperti gambar diatas
 Hubungkan rangkaian percobaan dengan sumber tegangan listrik 220 V AC
 Hidupkan dan atur frekuensi Modul PWM Inverter
 Catat tegangan dan arus output masing masing fasa generator pada saat beban
terhubung Delta
 Gantilah Beban dengan memindahkan saklar dengan beban Bintang
 Catat tegangan dan arus output masing masing fasa generator pada saat beban
terhubung Bintang
 Ukur kecepatan putar generator

Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma
33

5. Data Pengamatan

Data Pengamatan Percobaan generator AC 1 fasa

No Frekuensi (Hz) Vout (Volt) Ibeban (A) Kecepatan


(rpm)

Data Pengamatan Percobaan generator AC 3 fasa, beban Delta

No VR VS VT IR IS IT F Kecepatan
(rpm)

Data Pengamatan Percobaan generator AC 3 fasa, beban Bintang

No VR VS VT IR IS IT F Kecepatan
(rpm)

Panduan Praktikum Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai