Anda di halaman 1dari 15

Selama ini kita tahu bahwa bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang

peranan penting dalam pelayanan maternal dan perinatal. Keberadaan bidan memiliki
posisi strategis, mengingat sebagian besar persoalan reproduksi berhubungan dengan
kaum perempuan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan berkualitas. Untuk dapat memberikan pelayanan
berkualitas, bidan harus terlebih dahulu terampil serta memiliki kompetensi yang luas
termasuk dalam anatomi khususnya wanita dalam memberikan asuhan kebidanan
yang bekualitas.

Untuk dapat memberikan asuhan persalinan, terlebih dahulu bidan harus menguasai
anatomi panggul.

A. Panggul wanita terdiri dari :

1. Panggul besar (Pelvis Mayor)

Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang :

a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang :

1. Tulang Usus (Os. Ilium)

- Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian


atas dan bagian belakang tulang panggul

- Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut crista


iliaca

- Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca


anterior superior dan spina iliaca posterior superior

2. Tulang Duduk (Os. Ischium)

- Terdapat disebelah bawah tulang usus

- Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica

- Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan


saat duduk disebut tuber ischiadicum

3. Tulang Kemaluan (Os. Pubis)

- Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus


- Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum

- Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus:


ramus superior ossis pubis

b. 1 tulang kelangkang (Os. Sacrum)

Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan mengecil

dibagian bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara kedua

tulang pangkal paha. Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan
erat.

c. 1 tulang tungging (Os. Coccygis)

Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan bersatu.

Pada saat persalinan tulang tungging dapat didorong ke belakang


sehingga memperluas jalan lahir

2. Panggul kecil (Pelvis Minor) terbentuk oleh 4 buah tulang

Panggul kecil dalam ilmu kebidanan mempunyai arti yang penting

karena merupakan tempat alat reproduksi wanita yang membentuk


jalan lahir. Panggul kecil dibentuk oleh 4 buah bidang yaitu :

a. Pintu atas panggul (PAP)/ Inlet

Pap dibentuk oleh :

1. Promontorium

2. Sayap Os. Sacrum

3. Linea terminalis/ I
nominata kanan dan kiri

4. Ramus superior Ossis


Pubis kanan dan kiri

5. Pinggir atas simfisis


pubis
b. Pintu tengah panggul
(PTP)/ Midlet

PTP dibentuk oleh 2 buah


bidang yaitu :

1. Bidang luas panggul

Bidang luas panggul


dibentuk oleh pertengahan

simfisis menuju pertemuan


Os. Sacrum 2 dan 3.

2. Bidang sempit panggul

Bidang sempit panggul


dibentuk oleh tepi bawah simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong Os.
Sacrum setinggi 1-2 cm diatas ujungnya.

c. Pintu bawah panggul (PBP)/ Outlet

Pintu bawah panggul bukanlah merupakan satu bidang tetapi terdiri dari dua segitiga
dengan dasar yang sama. Segitiga depan dasarnya tuber ossis ischiadica dengan
dibatasi arcus pubis, sedangkan segitiga belakang dasarnya tuber ossis ischiadica
denga dibatasi oleh ligamentum sacrotuberosum kiri dan kanan.

B. Fungsi Panggul Wanita

Fungsi umum panggul wanita adalah :

a. Panggul besar (Pelvis Mayor)

Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen

b. Panggul kecil (Pelvis Minor)

Fungsi panggul kecil adalah :

1. Membentuk jalan lahir

2. Tempat alat genitalia

C. Bentuk-bentuk Panggul Wanita


bentuk panggul

Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :

a. Panggul Gynecoid : bentuk panggul


ideal, bulat dan merupakan jenis
panggul tipikal wanita

b. Panggul Android : bentuk PAP seperti


segitiga, merupakan jenis jenis panggul
tipikal pria

c. Panggul Antropoid : bentuk PAP


seperti elips, agak lonjong seperti
telur

d. Panggul Platipeloid : bentuk PAP


seperti kacang atau ginjal, picak,
menyempit arah muka belakang.

kebidanan
Saterdag, 04 Mei 2013

ANATOMI PANGGUL

ANATOMI PANGGUL

Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu :

 Bagian keras yang dibentuk oleh tulang

 Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamenta

Bagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu :

 Pelvis mayor
Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll
 Pelvis minor
Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dll

TULANG-TULANG YANG MENYUSUN PANGGUL

Tulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu :

a) 2 buah tulang pangkal aha ( os coxae )


b) 1 buah tulang kelangkang (os sacrum)
c) 1 buah tulang tungging (os coccygis)
A. TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)
Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain.
Batas os coxae dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis.
Ketiga tulang itu ialah :
Tulang usus ( os illium)
Tulang duduk ( os ischium)
Tulang kemaluan ( os pubis )

 TULANG USUS ( OS ILLIUM )


Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum.
Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACA
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina yaitu :
 Spina illiaka anterior superior (SIAS)
 Spina illiaka anterior inferior (SIAI)
 Spina illiaka posterior superior (SIPS)
 Spina illiaka posterior inferior (SIPI)
Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik yang disebut INCISURA ISCHIADIKA MAYOR

 TULANG DUDUK (OS ISCHIUM)


Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada pinggir atas acetabulum.

Tonjolan yang ada pada ischium yaitu SPINA ISCHIADICA

Tulang yang tebal yang menyangga berat badan pada saat duduk adalah TUBER ISCHADICUM

Bagian yang cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.

Bagian yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.

 TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS )


Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan FORAMEN
OBTURATORIUM

Bagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS SUPERIOR, cekungannya dinamakan
LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS.
Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas simfisis.
Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan antara ramus inferior membentuk
tepi bawah simfisis.
Pada ramus inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya tidak boleh kurang
dari 90 derajat.

B. TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM )


Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah.
Batas-batas dari os sacrum yaitu :
 Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri )
 Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas )
 Coccygis ( batas bawah )
 Promontorium ( batas depan atas )
Pada pertengahan basis terdapat titik menonjol digunakan sebagai petunjuk saat melakukan
pengukuran panggul dalam dinamakan PROMONTORIUM.

Pada bagian anterior memanjng sampai illium dinamakan sayap sacrum.

Lubang yang terdapat pada bagian depan dinamakan FORAMINA SACRALIA ANTERIORA.

Lubang yang terdapat pada bagian belakang dinamakan FORAMINA SACRALIA POSTERIORA.

Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan KRISTA SAKRALIA.

Pada bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan
perantara articulatio sacroilliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.

C. TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )


Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu.
Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah
panggul bertambah besar.
Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam.

JARINGAN LUNAK PANGGUL


Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah
dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk
dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.

Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas :


a. Pars muscularis yaitu m.levator ani
b. Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale

a. Musculus levator ani


Terdiri atas 3 bagian, dari depan ke belakang dapat dikenal :

 Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeus.


 Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeus.
 Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan coccygis.

b. Antara m.pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus
urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale.
DAERAH PERINIUM
Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu :
 Regio analis di sebelah belakang
Terdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus
 Regio urogenitalis
Terdapat :
o M. Bulbo cavenosus, yang mengelilingi vulva
o M. Ischio cavernosus
o M. Transversus perinei superficialis

BENTUK-BENTUK PANGGUL

Klasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:

1. Panggul gynecoid
2. Panggul android
3. Panggul anthropoid
4. Panggul platypeloid

PANGGUL GYNECOID
Panggul paling baik untuk perempuan. Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Diameter
anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.

PANGGUL ANDROID

Bentuk pintu atas panggul hampir segitiga. Umumnya pria mempunyai jenis seperti ini. Panjang
diameter transversa dekat dengan sakrum. Pada wanita ditemukan 15%.

PANGGUL ANTHROPOID

Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur. Panjang diameter anteroposterior lebih besar
daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita
PANGGUL PLATYPELOID
Sebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang. Ukuran
melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5%
perempuan.

SUMBU PANGGUL

Sumbu panggul adalah garis yang menghubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam
panggul berupa garis lurus di bagian atas sampai suatu titik sedikit di atas spina ischiadika dan
kemudian melengkung ke depan di daerah PBP.

Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir merupakan
silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh perubahan dasar
panggul karena desakan bagian depan anak.

INCLINATIO PELVIS
Inclinatio pelvis adalah sudut antara PAP dengan bidang sejajar pada wanita berdiri. Sudut ini
sebesar 55 derajat. Besar dan kecilnya dapat mempengaruhi proses persalinan.

BIDANG-BIDANG PANGGUL

 PINTU ATAS PANGGUL


Pintu atas panggul adalah batas atas dari panggul kecil.
Bentuknya bulatan oval dengan panjang kesamping dan dibatasi oleh :
Promontorium
Sayap sacrum
Linea terminalis
Ramus superior
Pinggir atas symphysis
Biasanya 3 ukuran ditentukan dari PAP

1. Ukuran muka belakang (diameter antero posterior, conjugata vera )


2. Ukuran melintang (diameter tranversal )
3. Kedua ukuran serong ( diameter obliqua )

1) Ukuran muka belakang


Dari promontorium ke pinggir atas symphysis, dikenal dengan nama conjugata vera dengan ukuran
11 cm.
Pada wanita hidup conjugata vera tak dapat diukur dengan langsung, tapi dapat diperhitungkan dari
conjugata diagonalis (dari promontorium ke pinggir bawah symphysis)

2) Ukuran melintang
Adalah ukuran terbesar antara linea terminalis kanan dan kiri dengan jarak kurang lebih 13,5 cm

3) Ukuran serong
Dari articulatio sacroilliaka ke tuberpubikum dari belahan panggul yang bertentangan, dengan jarak
kurang lebih 13 cm.
 BIDANG LUAS PANGGUL
Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terbesar.
Bidang luas panggul terbentang antara pertengahan symphysis, pertengahan acetabulum dan
pertemuan antara ruas sacral II dan III
Ukuran muka belakang 12,75 cm, dan ukuran melintang 12,5 cm.
Bidang ini tidak menimbulkan kesukaran dalam persalinan.

 BIDANG SEMPIT PANGGUL

Yaitu bidang dengan ukuran-ukuran terkecil.


Bidang sempit panggul terdapat setinggi pinggir bawah symphysis, kedua spina ischiadicae dan
memotong sacrum krang lebih 1-2 cm di atas ujung sacrum.
Bidang ini paling sulit penilaiannya karena ukurannya paling kecil, dan sulit mengukurnya.
Kesempitan pintu bawah panggul biasanya disertai kesempitan bidang sempit panggul.

 PINTU BAWAH PANGGUL

Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama, ialah garis yang
menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan.
Puncak dari segitiga yang belakang adalah ujung os sacrum sedangkan segitiga depan dibatasi oleh
arcus pubis.
Pada pintu bawah panggul biasanya ditentukan oleh 3 ukuran yaitu :
1. Ukuran muka belakang
Dari pinggir bawah symphysis ke ujung sacrum (11,5 cm)
2. Ukuran melintang
Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam (10,5cm)
3. Diameter sagitalis posterior
Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5cm)

 BIDANG HODGE

Bidang hodge untuk menentukan berapa jauh bagian depan anak itu turun ke dalam rongga panggul.

Bidang hodge antara lain :


 Hodge I
Ialah setinggi pintu atas panggul
 Hodge II
Sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah symphisis
 Hodge III
Sejajar dengan hodge I setinggi spina ischiadica
 Hodge IV
Sejajar dengan hodge I setinggi ujung os coccygis

UKURAN-UKURAN PANGGUL

 UKURAN DALAM PANGGUL

 Conjugata vera yaitu perbatasan dari tepi atas symphysis sampai ke promontorium, tidak dapat
diukur secara klinis ( kurang lebih 11 cm )
 Conjugata diagonalis yaitu tepi bawah symphysis sampai ke promontorium (kurang lebih 12-13 cm)
Cara mengukur conjugata diagonalis
 Dengan 2 jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavitas dari sacrum, jari tengah digerakkan ke atas
sampai dapat meraba promontorium.
 Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir bawah symphysis dan tempat ini ditandai
dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.
 Diameter oblique (menyilang) yaitu articulatio saccroilliaka sampai tuber pubicum (12,5 cm)
 Diameter tranversal adalah jarak antara linea terminalis kiri dan kanan (13,5 cm )

 UKURAN LUAR PANGGUL

ukuran luar panggul tidak dapat digunakan untuk penilaian apakah persalinan dapat berlangsung
secara biasa atau tidak. Walaupun begitu ukuran luar panggul dapat memberi petunjuk akan
kemungkinan panggul sempit.
Ukuran-ukuran luar panggul yaitu :
 Distania spinarum adalah jarak antara SIAS kiri dan kanan (26-28 cm)
 Distania cristarum adalah jarak antara crista iliaca kiri dan kanan (28-30 cm)
 Diastania boudeloque adalah jarak antara tepi atas symphysis sampai ruas lumbal ke 5 (18-20 cm)
 Lingkar panggul adalah dari tepi atas symphisys ke pertengahan SIAS lalu ke proxesus lumbal ke 5
kembali ke pertengahan SIAS dan kembali di tepi atas shymphisis (80-100 cm)

DAFTAR PUSTAKA

1. OBSTETRI FISIOLOGI Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.


2. Pearce, Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. 2009. PT Gramedia Pustaka Utama :
Jakarta.
3. http://www.lusa.web.id/panggul-wanita-part-3/
4. Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan. 2008. Yayasan Bina Puastaka Prawirohardjo : Jakarta.
5. Hand out Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita.
6. Catatan materi dari Ibu Gita.
Geplaas deur ari buana om 11:34 nm.

E-pos hierdieBlogDit!Deel op TwitterDeel op FacebookDeel op Pinterest

3 opmerkings:

1.

Kiki Oktariani04 November 2013 7:34 nm.

thanks

Antwoord
2.

Desy Mahrona13 Maart 2014 4:55 vm.

Thnks ya, sangat membantu

Antwoord

3.

Mala Hayati12 Oktober 2015 6:17 vm.

Terima kasih

Antwoord

Laai nog...

Nuwer plasing Ouer plasing Tuis

Teken in op: Plaas opmerkings (Atom)

Blogargief

 ▼ 2013 (17)
o ▼ May (17)
 DISTOSIA BAHU
 ATONIA UTERI
 ASUHAN PERSALINAN NORMAL
 KB SUNTIK
 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN GAYA KEPEMIMPINAN
 WANITA MONO PAUS
 ANAK GADIS PADA MASA PUBERTAS
 MASA REMAJA
 ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN DISMI...
 ANATOMI PANGGUL
 LABIOPALATOSCHIZIS
 KEHAMILAN DENGAN PMS
 BAGIAN-BAGIAN SEL
 KONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN ALAT
 psikologi masa nifas
 DMG
 miliariasis
Meer oor my

ari buana

Bekyk my hele profiel

Picture Window-sjabloon. Aangedryf deur Blogger.

Anda mungkin juga menyukai