Anda di halaman 1dari 2

• Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Pariwisata sebagai salah satu sektor strategis nasional, memang mempunyai dampak yang
ditimbulkan oleh aktivitas pariwisata. Salah satunya adalah dampak sosial bersifat langsung
seperti penyerapan tenaga kerja,

• Berakunya UU.No. 22 tahun 1999 yang telah diamandemen oleh UU. NO. 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, maka penyelenggaraan urusan kepentingan daerah secara
mutlak telah menjadi wewenang pemerintah daerah, termasuk urusa kepariwisataan. Oleh
karena itu setiap daerah dapat mengatur rumah tangga pemerintahannya secara aspiratif
dan efektif sehingga diharapkan dapat mengembangkan segala otensi yang dimiliki guna
menunjang pelaksanaan otonmi daerah secara nyata dan bertanggung jawab.

• Prasarana pariwisata adala semua fasilitas yang memungkinkan agar sarana pariwisata dapat
hidup dan berkembang serta dalpat memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan mereka yang beraneka ragam. Beberapa jenis prasaran pariwisata
antara lain Prasarana Sosial yaitu semua faktor yang menunjang kemajuan atau menjamin
prasarana perekonomian yang ada

• Peran serta masyarakat dalam pariwisata dibagi menjadi dua, yaitu : (1) partisipasi aktif :
partisipasi yang dilakukan secara langsung baik secar perorangan maupun bersama-sama
yang secara sadar ikut membantu program pemerintah dengan inisiatif dan reaksi mau
melibatkan diri dalam kegiatan pengusahaan dan pembinaan rasa memiliki dari masyarakat;
(2) partisipasi pasif : timbulnya kesadaran untuk tidak melakukan kegiatan kegiatan yang
dapat mengganggu kegiatan wisata, baik terhadap wisatawan maupun atraksi wisata itu
sendiri.

• dampak sosial pariwisata dapat dikelompokkan ke dalam sepuluh kelompok besar, antara
lain : dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan antara masyarakat setempat dengan
masyarakat yang lebih luas, termasuk tingkat otonomi dan ketergantungan, dampak
terhadap hubungan interpersonal antar anggota masyarakat, dampak terhadap dasardasar
organisasi kelembagaan sosial, dampak terhadap migrasi dari dan ke daerah pariwisata,
dampak terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat

• dampak terhadap pola pembagian kerja, dampak terhadap statifikasi dan mobilisasi sosial,
dampak terhadap distribusi pengaruh dan kekuasaan, dampak terhadap meningkatnya
penyimpanganpenyimpangan sosial, dampak terhadap bidang kesenian dan adat istiadat.

• pariwisata juga dapat berdampak negatif, seperti terjadinya de masyarakat. Dampak negatif
juga bisa terjadi pada perekonomian masyarakat di mana terjadi kesenjangan pendapatan
dan kesejahteraan masyarakat antara pelaku pariwisata dengan masyarakat lain yang tidak
bersentuhan dengan pariwisata secara langsung, serta ketidakberdayaan masyarakat lokal
dalam hal persaingan ekonomi dengan investor dari luar daerah.gradasi sosial-budaya

• perubahan sosial budaya tidak selalu berarti buruk. Yang menjadi persoalan dalam interaksi
antara masyarakat lokal dengan para wisatawan adalah ketidakmampuan masyarakat
menangkap dengan jelas budaya yang dibawa oleh para wisatawan dan ketidaksiapan
masyarakat dalam menghadapi perubahan oleh para wisatawan dan ketidaksiapan
masyarakat dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

• pengaruh pariwisata terhadap masyarakat (kebudayaan) setempat, harus disadarai bahwa


kebudayaan adalah sesuatu yang secara internal terdeferensiasi, aktif, dan selalu berubah.
Oleh karena itu pendekatan yang kiranya lebih realistis adalah dengan menganggap bahwa
pariwisata adalah 'pengaruh luar yang kemudian terintegrasi dengan masyarakat', dimana
masyarakat mengalami proses menjadikan pariwisata sebagai bagian dari kebudayaannya,
atau apa yang disebut sebagai proses 'turistifikasi' (touristification).

• Di samping itu perlu juga diingat bahwa konsekuensi yang dibawa oleh pariwisata bukan saja
terbatas pada hubungan langsung host-guest. Pengaruh di luar interaksi langsung ini justru
lebih penting, karena mampu menyebabkan restrukturisasi pada berbagai bentuk hubungan
sosial

• dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan antara masyarakat setempat dengan


masyarakat yang lebih luas, termasuk tingkat otonomi atau ketergantungannya;

• 2) dampak terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat

• 3) dampak terhadap dasar-dasar organisasi/kelembagaan sosial

• 4) dampak terhadap migrasi dari dan ke daerah pariwisata

• 5) dampak terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat;

• 6) dampak terhadap pola pembagian kerja

• 7) dampak terhadap stratifikasi dan mobilitas sosial

Anda mungkin juga menyukai