KB 2

Masalah-masalah lingkungan dan pendidikan lingkungan

Manusia memiliki corak hubungan yang khas dengan lingkungan yang mengitarinya.
Corak hubungan tersebut lebih bersifat Fungsional, yaitu saling ketergantungan antara yang
satu dengan yang lainnya untuk memainkan fungsi dan perannya masing-masing.
Aspek-aspek yang termasuk kedalam konsep lingkungan hidup, meliputi 5 hal.

1. Lingkungan abiotik
Yaitu: segala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme
hidup.
Contoh: tanah, udara, air dsb
2. Lingkungan biotik
Yaitu: segala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang berupa organisme hidup.
Contoh: binatang, tumbuhan, manusia dsb
3. Lingkungan alam
Yaitu: Kondisi alamiah baik secara abiotik maupun biotik yang belum layak
dipengaruhi oleh tangan –tangan manusia.
Contoh: tanah yang belum digarap, hutan yang masih perawan dsb.
4. Lingkungan sosial
Yaitu: manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada diluar dirinya.
Contoh: keluarga, teman, tetengga dsb.
5. Lingkungan budaya
Yaitu: segala sesuatu baik secara materi maupun non materi yang dihasilkan manusia
melalui proses penciptaan rasa, karsa dan karyanya.
Contoh: bangunan, pakaian, senjata dsb.

Pada zaman prateknologi, manusia masih memandang dirinya bagian atau bahkan
tunduk pada kemauan alam maka pada zaman teknologi dan pascateknologi ini maka
manusia mulai menjaga jarak, bersikap kritis, mengeksplorasi, mengeksploitasi, dan
menguasai alam sepenuhnya.
Menurut Nursit Sumaatmadja (1989: 46-65) ada 4 masalah yang berkaitan dengan
lingkungan hidup.

1. Perkembangan populasi manusia yang cepat.

2. Daya dukung lingkungan yang tidak memadai.
3. Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia.
4. Ketimpangan hidup itu sendiri.

Mencermati permasalahan dalam lingkungan hidup itu maka perlu diambil langkah-
langkah untuk pengamanan di antaranya berupa pikiran yang konsepsional dan tindakan
praktis yang profesional sehingga kelestarian dan keselarasan lingkungan dalam
hubungannya dengan lingkungan hidup manusia dapat terjaga dan perlunya pendidikan
lingkungan hidup dalam upaya untuk menumbuhkan kesadaran, sikap, dasn perilaku yang
mencintai dan melestarikan lingkungan hidup manusia.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.Dilihat dari bidang yang dikaji maka dikenal dengan cabang-cabang ekologi
seperti berikut.
1. Auteknologi yaitu yang mempelajari suatu jenis organisme yang berinteraksi
dengan lingkungannya. Mengkaji siklus hidup,adaptasi terhadap lingkungan dsb.
2. Sinekologi yaitu yang mengkaji tentang berbagai kelompok organisme sebagai
satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Mengkaji
ekologi populasi, ekologi ekosistem dsb.
3. Ekologi habitat yaitu yang mempelajari habitat atau tempat suatu jenis atau
kelompok jenis tertentu. Mengkaji ekologi bahari, ekologi daratan dsb.
4. Ekologi taksonomi yaitu ilmu lingkungan yang objek kajian sesuai dengan
sistematika makluk hidup. Mengkaji ekologi tumbuhan, ekologi hewan dsb.

Ekologi dan Pendidikan IPS saling berkaitan, yaitu melestarikan dan memanfaatkan
sumber daya alam secara rasional dan wajar, yang merupakan pilar-pilar tujuan pendidikan
IPS. Oleh karena itu Pendidikan IPS diberikan di tingkat sekolah dengan materi yang tak
terpisahkan dengan masalah-masalah ekologi.