Anda di halaman 1dari 6

Penetapan Harga Dalam Pasar yang Mapan

Tingkat harga umum yang terjadi di pasar yang mapan adalah tingkat harga yang
memenuhi tujuan harga tertinggi atau tujuan perusahaan - perusahaan tersebut secara
umum. Penetapan harga dalam pasar yang mapan dapat dilakukan dengan cara :

1) Price Positioning

Jumlah maksimum yang akan dibayar oleh pembeli untuk suatu produk dikenal sebagai
harga reservasi pembeli tersebut. Penelitian pasar yang dilakukan dengan cermat akan
bermanfaat bagi perusahaan dalam menunjukkan harga - harga reservasi untuk produk
tertentu dan untuk setiap ciri yang tercakup atau tidak dalam produk tersebut.

2) Strategi Harga Product Line

Pendekatan ini memilih markup berdasarkan estimasi elastisitas harga permintaan yang
secara implisit mengasumsikan bahwa permintaan akan setiap item pada lini produk
tidak tergantung permintaan setiap item lain dalam lini produk itu.

3) Penentuan Harga Untuk Menduga Kualitas

Penentuan harga sebuah produk yang lebih tinggi akan meyakinkan konsumen bahwa
item itu berkualitas lebih tinggi dan menyebabkan penjualan serta laba lebih besar
dibanding apabila produk itu dijual dengan harga lebih rendah.

4) Penentuan Harga Produk Dalam Satu Paket

Pembundelan produk adalah praktik penjualan satu atau lebih produk secara bersama -
sama sebagai satu paket dengan harga tunggal. Penjualan secara paket akan
meningkatkan laba yang ditempuh dengan cara menaikkan harga setiap produk apabila
dijual terpisah dan menawarkan bundelan sebagai suatu paket dengan satu harga yang
lebih rendah dari harga jual masing - masing komponen dalam bundelan tersebut.

Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu
perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk -
produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :

1) Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan


harga. 2) Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera
konsumen.

Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan,


perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:

1) Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan


posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat.

2) Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan harus
memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi yang harus
ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga
alasan atau penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah mapan.

3) Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan


tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan
segmentasi pasar tertentu.

PENETAPAN HARGA PRESTISE

Strategi dimana menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk
yang tinggi dan umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty.
Contoh: Harley Davidson
Berdasarkan website resmi perusahaan Harley Davidson Indonesia, harga pada katalog
motor, spare part, dan aksesori-nya sangat mahal dan hanya menjangkau untuk target
pasar dalam kalangan konsumen menengah atas atau tertentu saja. Boleh dibilang,
hanya mereka yang fanatiklah yang memiliki motor ini, mengingat harga dan biaya
perawatannya sangat mahal. Para pelanggan Harley-Davidson bukan hanya
memperoleh kenikmatan berkendara, tetapi mereka juga membentuk suatu komunitas.
Para pemilik motor ini mengaku baru benar-benar dapat menikmati asyiknya bermotor
setelah berada di atas sadel Harley. Ada kebanggaan tersendiri karena kesannya yang
jantan, apalagi jika ditambah pernak-pernik jaket dan sarung tangan kulit plus lars tinggi,
yang semuanya dipakai untuk kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara.
Strategi prestige pricing ini diterapkan oleh perusahaan Harley Davidson dengan tujuan
agar konsumen yang sangat peduli dengan statusnya, tertarik dengan produk dan
kemudian membelinya. Maka dari itu, perusahaan harus mampu memahami
knowledge/segala hal tentang kualitas produk, harapan tertinggi konsumen, dan target
marketnya. Perusahaan harus terus menerus memahami kebutuhan konsumennya dan
meningkatkan skill untuk meningkatkan prestige dari produk yang ditawarkan

PENETAPAN HARGA PROMOSI

Promosi
Meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan
Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.

Pengertian Promosi.

Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat pentin. Pembeli
adalah raja. Para produsen bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau
membeli barang yang dijualnya.Pada dasarnya keputusan membeli sangat dipengaruhi
oleh motif-motif pertimbangan secara emosional, seperti : merasa bangga, sugesti,
angan-angan dan sebagainya. Tetapi bisa juga pembeli membeli secara rasional
seperti: karena mempertimbangkan riwatnya, ekonomisnya, segi kepraktisan, harganya,
pengangkutannya dan sebagainya.
Dalam promosi terdapat 4 kegiatan :

a) Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi. Periklanan sering


dilakukan baik melalui surat kabar, radio dan TV, pos langsung atau bahkan
melalui biro periklanan.

b) Personal selling

Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan antar individu yang
sering bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling
menguntungkan kedua belah pihak.

c) Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah salah satu bentuk kegiatan promosi dengan


menggunakan alat peraga seperti: Peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah,
contoh barang dan sebagainya.

d) Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan promosi yang hampir sama dengan periklanan


yaitu melalui media masa tetapi informasi yang diberikan tidak dalam bentuk
iklan tetapi berupa berita.Biasanya lembaga yang dipublisitaskan tidak
mengeluarkan biaya sedikitpun tetapi bisa merugikan kalau lembaga yang
dipublisitaskan diberitakan kejelekannya.
Saluran Distribusi

Pengertian Saluran Distribusi.


Kegiatan yang dilakukan produsen agar konsumen mudah untuk mendapatkan produk
yang diinginkan.

Pada dasarnya ada 3 jenis perantara yaitu :

1. Pedagang (Wholesaler) adalah perantara yang mempunyai barang dagangan


dalam jumlah yang besar, dan biasanya hanya melayani pembelian dalam
jumlah yang banyak

2. Pengecer (retailer) adalah perantara yang berhubungan langsung dengan


konsumen akhir.

3. Agen merupakan perantara yang ketiga, agen mempunyai perbedaan baik


dengan pedagang besar mupun pengecer. Hal ini diperlihatkan pada masalah
hak kepemilikan barang yang dijualnya. Kalau pedagang besar dan pengecer
memiliki hak milik pada barang yang dijual maka kalau pada agen sebaliknya.
Biarpun sebagai agen mereka bisa menjual dalam partai besar tetapi tetap hak
miliknya ada pada produsennya.

Tiga jenis kebijaksanaan alternative pemakaian saluran distribusi

1. Distribusi Insentif.

Kebijaksanaan dengan memakai banyaknya penyalur atau pengecer untuk


memenuhi kebutuhan konsumen dengan cepat. Seperti kebutuhan pokok
sehari-hari.
2. Distribusi selektif.

Dengan memakai beberapa perantara untuk memudahkan pengawasan


terhadap penyalur. Distribusi ini biasanya memasarkan barang-barang baru (
barang spesial / barang industri ekstra ). Sehingga produsen berusaha memilih
berapa penyalur yang benar-benar baik dan mampu melaksanakan fungsi
pemasaran dengan benar.

3. Distribusi eksklusif.

Distribusi yang dipilih hanya satu dalam wilayah geografis tertentu. Ini
dilakukan untuk pengawasan yang lebih intensif dan mendorong agar penyalur
lebih agresif dalam melaksanakan fungsi pemasarannya. Distribusi ini dipakai
produsen penghasil barang-barang yang relatif mahal/berat.

Anda mungkin juga menyukai