Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH
NILUH AYU PUSPITASARI
DEWA AYU SUKMA SARASWATI
NI NYOMAN SEKAR SURYANINGSIH
NI KETUT RTANA DEWI
MELI SUSNITA

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI D3 KEPERAWATAN
TA. 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gizi seimbang


Sub Pokok Bahasan : Gizi seimbang pada ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil
Waktu : 30 menit
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 03 Mei 2019
Tempat : Pusksmas Rawat Inap Panjang
Penyuluh : Mahasiswi Tingkat II, DIII Keperawatan
POLTEKKES Tanjung Karang

A. Latar Belakang Masalah


Keadaan ibu hamil merupakan suatu masa dimana seorang ibu atau wanita
sedang mengalami masa perubahan yang ada di dalam dirinya, perubahan itu muncul
karena adanya pengaruh hormon yang terjadi pada masa hamil. Pada masa ini semua
hormon akan keluar dari dalam tubuh wanita hamil. Sehingga banyak terjadi perubahan
dalam sistem yang ada di dalam tubuh diantaranya yaitu sistem pencernaan.
Sementara itu, proses kehhamilan akan menyebabkan terjadinya peningkatan
metabolisme energi, karena itu dibutuhkan energi dan zat gizi lainnya yang meningkat
selama kehamilan. Naiknya energi dan zat gizi dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, untuk pertumbuhan organ kandungan, perubahan komposisi serta
metabolisme tubuh ibu. Sehingga jika terjadi kekurangan zat gizi tertentu yang di
butuhkan ibu hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Bagi ibu hamil semua zat gizi sebenarnya membutuhkan tambahan, namun yang
paling banyak dibutuhkan ibu hamil adalah protein dan beberapa mineral zat besi dan
kalsium. Kebutuhan energy yang diperlukan setiap hari selama kehamilan kurang lebih
300 kalori. Untuka energi yang ada dalam protein kira-kira sebanyak 5180 kkal, lemak
36.337 kkal. Agar energi ini bisa ditabung masih dibutuhkan energy sebanyak 26.244
kkal, yang digunakan untuk mengubah energy terikat dalam makanan menjadi energy
yang bisa di metabolisir. Dengan demikian jumlah energy yang harus tersedia selama
kehamilan adalah 74.537 kkal, atau sekitar 80.000 kkal. Untuk dapa memperoleh
besaran energy per hari, hasil penjumlahan ini kemudian dibagi dengan angka 250
( perkiraan lamanya kehamilan dalam hari) sehingga diperoleh angka 300 kkal.
Kebutuhan energy pada tiap trimester selalu meningkat maka WHO menganjurkan
jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, 350 kkal pada trimester II
dan III.
Di indonesia cenderung masih banyak ibu-ibu hamil yang tidak mengetahui
kebutuhan nutrisi kehamilan ini. Oleh sebab itu, kami mahasiswi dari POLTEKKES
Tanjung Karang mengadakan promosi kesehatan guna memberi pengetahuan mengenai
kebutuhan nutrisi ibu hamil.

B.Tujuan Umum
Setelah dilakukan promosi kesehatan diharapkan keluarga pasien dapat memahami
mengenai gizi seimbang pada ibu hamil.
Tujuan Khusus (TIK)
Setelah diberi promosi kesehatan selama 45 menit diharapkan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian gizi seimbang
2. Menyebutkan manfaat memenuhi gizi seimbang
3. Menyebutkan jenis nutrisi yang dibutuhkan
4. Menyebutkan bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil
5. Menyebutkan pesan gizi seimbang untuk ibu hamil

C. Kegiatan pembelajaran
1. Pokok Materi
a. Pengertian gizi seimbang
b. Manfaat memenuhi gizi seimbang
c. Jenis nutrisi yang dibutuhkan
d. Bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil
e. Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil
2. Metode: Ceramah , Tanya jawab, Simulasi
3. Media dan Sumber
 Media : PPT, SAP, Leaflet
 Sumber :
-Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina
Gizi dan KIA, Jakarta, hal. 24-26
-Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara
Membuat Otak Janin Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika.
-Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.

D. Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra Penyuluhan ( 5 menit )
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Penyuluhan (5 menit )
1. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi (menggali pengetahuan/kemampuan peserta penyuluhan )
C. Kegiatan Inti (15 menit)
1. Sasaran menyimak penjelasan materi melalui metode ceramah Tanya
jawab serta penggunaan ppt
2. Sasaran menyimak pada waktu penyuluh melakukan demonstrasi
perawatan luka dekubitus
3. Sasaran mengajukan pertanyaan terkait materi-materi yang belum
dipahami, kemudian dijawab oleh penyuluh
D. Penutup (5 menit)
1. Penyuluh mengajukan pertanyaan secara lisan dan redemontrasi sebagai
evaluasi
2. Penyuluh menyimpulkan materi dan tindak lanjut
3. Memberi salam.

E. Evaluasi :
1. Prosedur ( Post Tes )
2. Bentuk ( Lisan & penampilan )
3. Jenis ( Essay & penampilan )
Butiran Soal :
1. Apa pengertian gizi seimbang?
2. Apa saja manfaat memenuhi gizi seimbang?
3. Apa saja jenis nutrisi yang dibutuhkan?
4. Sebutkan 2 bahan makanan yang dihindari dan dibatasi oleh ibu hamil ?
5. Sebutkan 2 Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil ?

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Gizi pada saat kehamilan adalah zat makanan atau menu yang takaran semua zat
gizinya dibutuhkan oleh ibu hamil setiap hari dan mengandung zat gizi seimbang
dengan jumlah sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan (Mitayani, 2010). Kondisi
kesehatan ibu sebelum dan sesudah hamil sangat menentukan kesehatan ibu hamil,
sehingga demi suksesnya kehamilan, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus
dalam keadaan baik, dan selama hamil harus mendapat tambahan energi, protein,
vitamin, dan mineral (Kusmiyati, 2009).

B. Manfaat
Sophia (2009) menyatakan, kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak
daripada kebutuhan untuk wanita yang tidak hamil, kegunaan makanan tersebut
adalah :
1. Untuk pertumbuhan janin dalam kandungan
2. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan ibu sendiri
3. Agar luka-luka akibat persalinan cepat sembuh dalam masa nifas
4. Sebagai cadangan untuk masa laktasi
5. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
6. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan baik dan aman
7. Mengatasi permasalahan selama kehamilan

C. Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan


1. Energi
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang
meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan
plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru (Almatsier, 2009). Selain itu,
tambahan kalori dibutuhkan sebagai cadangan lemak serta untuk proses
metabolisme jaringan baru (Mitayani, 2010).
Ibu hamil memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebesar
300 kkal/hari untuk ibu hamil trimester ketiga. Dengan demikian dalam satu hari
asupan energi ibu hamil trimester ketiga dapat mencapai 2300 kkal/hari.
Kebutuhan energi yang tinggi paling banyak diperoleh dari bahan makanan
sumber lemak, seperti lemak dan minyak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Setelah itu bahan makanan sumber karbohidrat seperti padi-padian, umbi-
umbian, dan gula murni (Almatsier, 2009).

2. Protein
Pada saat hamil terjadi peningkatan kebutuhan protein yang disebabkan oleh
peningkatan volume darah dan pertumbuhan jaringan baru (Aritonang, 2010).
Jumlah protein yang harus tersedia sampai akhir kehamilan adalah sebanyak 925
gr yang tertimbun dalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. Widyakarya Pangan
dan Gizi VIII 2004 menganjurkan penambahan sebanyak 17 gram untuk
kehamilan pada trimester ketiga atau sekitar 1,3 g/kg/hr. Dengan demikian,
dalam satu hari asupan protein dapat mencapai 67-100 gr. Bahan makanan
hewani merupakan sumber protein yang baik dalam hal jumlah maupun mutu,
seperti telur, susu, daging, unggas, dan kerang. Selain sumber hewani, ada juga
yang berasal dari nabati seperti tempe, tahu, serta kacang-kacangan (Almatsier,
2009).

3. Vitamin dan Mineral


Bagi pertumbuhan janin yang baik dibutuhkan berbagai vitamin dan mineral
seperti vitamin C, asam folat, zat besi, kalsium, dan zink. Angka kecukupan gizi
yang dianjurkan oleh Widyakarya Pangan dan Gizi 2004 untuk tambahan gizi
ibu hamil pada trimester ketiga adalah vitamin A +300 RE, vitamin C +10 mg,
tiamin +0,3 mg, riboflavin +0,3 mg, niasin +4 mg, asam folat +200 µg, vitamin
B12 +0,2 µg, kalsium +150 mg, magnesium +40 mg, zat besi +13 mg, zink
+10,2 mg,serta iodium +50 µg.
a. Zat Besi
Selama hamil, zat besi banyak dibutuhkan untuk mensuplai pertumbuhan
janin dan plasenta serta meningkatkan jumlah sel darah merah ibu. Zat besi
merupakan senyawa yang digunakan untuk memproduksi hemoglobin
(Aritonang, 2010). Arisman (2004) menyatakan total besi yang diperlukan
selama hamil adalah 1040 mg. Dari jumlah ini, 200 mg Fe tertahan oleh
tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang. Sebanyak 300 mg
ditransfer ke janin dengan rincian 50-75 mg untuk pembentukan plasenta,
450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah, dan 200 mg lenyap ketika
melahirkan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan
penambahan sebanyak 13 mg untuk kehamilan pada trimester ketiga.
Dengan demikian, angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi ibu hamil
trimester ketiga adalah 39 mg/hari.
Menurut Aritonang (2010), ada dua bentuk besi yang terdapat dalam
pangan, yaitu besi heme yang terdapat dalam produk-produk hewani dan
besi nonheme yang terdapat dalam produk-produk nabati. Makanan dari
produk hewani seperti hati, ikan dan daging yang harganya relatif mahal dan
belum sepenuhnya terjangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain
sumber hewani, ada juga makanan nabati yang kaya akan zat besi seperti
singkong, kangkung, dan sayuran berwarna hijau lainnya. Namun, zat besi
dalam makanan tersebut lebih sulit penyerapannya. Dibutuhkan porsi besar
sumber nabati untuk mencukupi kebutuhan besi sehari (Almatsier, 2009).
Menurut Aritonang (2010), makanan-makanan yang dapat meningkatkan
absorpsi besi selama hamil diantaranya sebagai berikut :
1) Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan absorpsi besi, yaitu
daging, sayur, dan buah yang kaya vitamin C.
2) Menghindari penghambat (inhibitor) absorpsi besi seperti teh dan kopi.
Kebutuhan akan zat besi yang besar terutama pada kehamilan yang
menginjak usia trimester ketiga tidak akan mungkin tercukupi hanya melalui
diet. Oleh karena itu, suplementasi zat besi sangat penting sekali, bahkan
kepada ibu hamil status gizinya sudah baik.
b. Asam Folat
Asam folat berperan dalam berbagai proses metabolik seperti
metabolisme beberapa asam amino, sintesis purin, dan timidilat sebagai
senyawa penting dalam sintesis asam nukleat (Aritonang, 2010). Selain itu
Almatsier (2009) menyebutkan bahwa asam folat juga dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sum-sum tulang
belakang dan untuk pendewasaannya. Sekitar 24-60% wanita baik di negara
berkembang maupun yang telah maju mengalami kekurangan asam folat
karena kandungan asam folat di dalam makanan mereka sehari-hari tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka disaat hamil.
Kekurangan asam folat berkaitan dengan tingginya insiden komplikasi
kehamilan seperti aborsi spontan, toxemia, prematur, pendeknya usia
kehamilan dan hemorrhage (pendarahan), (Aritonang, 2010). Widyakarya
Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebanyak 200 µg untuk
ibu hamil, yang dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen.
Suplementasi sebaiknya diberikan sekitar 28 hari setelah ovulasi atau pada
28 hari pertama kehamilan. Besarnya suplementasi adalah 280, 660, dan 470
µg per hari, masing-masing pada trimester I, II, dan III (Arisman, 2004).
Jenis makanan yang banyak mengandung asam folat antara lain ragi, hati,
brokoli, sayuran hijau, kacangkacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur.
c. Kalsium
Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menunjang
perrtumbuhan tulang dan gigi serta persendian janin. Selain itu kalsium juga
digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi.
Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang
dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu yang mengakibatkan tulang ibu
menjadi keropos atau osteoporosis (Sophia, 2009).
Widya Karya Pangan dan Gizi 2004 menganjurkan penambahan sebesar
150 mg kalsium untuk ibu hamil trimester ketiga. Dengan demikian
kebutuhan kalsium yang harus dipenuhi oleh ibu hamil adalah 950 mg/hari.
Makanan yang menjadi sumber kalsium diantaranya ikan teri, udang,
sayuran hijau, dan berbagai produk olahan susu seperti keju dan yoghurt.
Kekurangan kalsium selama hamil akan menyebabkan tekanan darah ibu
menjadi meningkat.

D. Bahan Makanan Yang Dihindari Dan Dibatasi Oleh Ibu Hamil


1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan
tambahan makanan yang kurang aman
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena
mengandung kuman yang berbahaya untuk janin
3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan
mentah), kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada
ibu hamil
6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi
tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi
lahir besar

E. Pesan Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil


1) Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi
kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui
2) Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah
hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta,
serta gangguan pertumbuhan
3) Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan
amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa
tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter
perhari (8-12 gelas sehari)
4) Membatasi minum kopi, kandungan kafein dalam kopi meningkatkan buang air
kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung
menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari

Contoh Menu Sehari


Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak sebanyak 3 sendok makan (hanya penyerapan
saja) atau setara dengan 30 gram minyak. Di bawah ini merupakan contoh menu dengan
±3 sendok makan minyak per hari)

A. Sarapan
1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)
1 butir telur ceplok
1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau lainnya)
1 gelas susu
1 potong buah pepaya
Selingan

1 potong kue tradisional


1 gelas jus buah
Makan Siang

1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


2 potong sedang tempe atau tahu
1 potong ikan goreng
1 mangkuk sayuran
1 buah jeruk
Selingan

1 mangkuk bubur kacang hijau


1 gelas jus buah
1 gelas teh manis
Makan malam

1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)


2 potong sedang tempe atau tuhu
1 potong semur daging
1 mangkuk sayuran
1 buah apel

Anda mungkin juga menyukai