Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

[Type text] Page 1


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

2.2 Etiologi

2.3

2.4 Patofisiologi
2.5 Manifestasi Klinis

2.6 Diagnosis
2.7 Komplikasi

[Type text] Page 2


BAB III
LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien


1. Nama ` : IY
2. Usia : 31-12-1965
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Agama : islam
5. Alamat : Masbagik
6. Status : sudah menikah
7. Pekerjaan : IRT (ibu rumah tangga)
8. MRS : 17/09/2019
9. No.RM : 464642

3.2 Anamnesa
1. Keluhan utama :
2. Riwayat keluhan :
3. Riwayat penyakit dahulu :
4. Riwayat penyakit keluarga :
5. Riwayat alergi :

3.3 Pemeriksaan fisik


- Keadaan umum :
- Kesadaran :
- Tanda-tanda vital :
TD : 70/palpasi
Respirasi : 18 x/mnt
Nadi : 68x/mnt
Suhu : 36,2

[Type text] Page 3


- Status generalis :
- Kepala : Normocpehali, alopesia (-), distribusi rambut normal
- Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), refleks pupil (+/+)
isokor (+/+)
- THT : Bentuk normal, otorea (-), rhinorea (-), corpus alienum pada
telinga dan hidung (-), deviasi septum nasi(-), faring tidak hiperemis, lidah kotor (-),
bibir sianosis(-).
- Leher : Tidak ditemukan pembesaran KGB, tidak ditemukan pembesaran
kelenjaran tiroid, deviasi trakea (-), JVP 5+2 cmH2O
- Thorax
Depan Belakang

Inspeksi Dinding dada kanan dan kiri tampak Simetris, kelainan bentuk
simetris, retraksi sela iga(-), massa (-) tulang belakang (-)

Palpasi Nyeri tekan (-), fremitus vokal Nyeri tekan (-), krepitasi(-),
hantaran sama kanan dan kiri fremitus vokal hantaran
sama kanan dan kiri

Perkusi Sonor pada kedua lapang paru Sonor pada kedua lapang
paru

Auskultasi Suara napas vesikuler (+/+), ronchi (-), Suara napas vesikuler (+/+),
wheezing (-) ronchi (-), wheezing (-)

- Jantung
Depan Belakang

Inspeksi pulsasi iktus kordis tidak Tidak ada deformitas tulang


tampak belakang

Palpasi iktus kordis tidak teraba, Tidak diperiksa

[Type text] Page 4


iktus kordis tidak kuat
angkat, iktus kordis tidak
melebar
Perkusi Redup, batas jantung : Tidak diperiksa
batas atas jantung ICS 2
linea sternalis sinistra,
batas pinggang jantung
ICS 3 linea parasternalis
sinistra, batas kiri
jantung ICS 5 linea
midclavicula sinistra,
batas kanan jantung ICS
5 linea sternalis dextra

Auskultasi S1S2 tunggal, regular, Tidak diperiksa


murmur (-), S3 Gallop (-)
- Abdomen
Depan

Inspeksi Tampak datar, tumor (-), tanda peradangan (-)

Auskultasi bising usus (+), peristaltik normal 10x/menit, bruit (-)

Perkusi Timpani pada seluruh lapang abdomen, asites (-),

Palpasi Nyeri tekan kuadran (-), nyeri epigastrium (-), hepar tidak
teraba, lien tidak teraba, ginjal tidak teraba, undulasi(-), distensi
(-)
- - -

- - -

- - -

[Type text] Page 5


- Inguinal
 Inspeksi : hernia (-), massa (-)
 Palpasi : hernia (-), masa (-), nyeri tekan (-)
- Ekstremitas
 Akral : Teraba hangat
 Oedema ekstremitas bawah (-), nyeri tungkai (-), clubbing fingers (-)
 Sianosis (-)
3.4 Diagnosis banding
3.5 Usulan pemeriksaan
1. Laboratorium : cek DL, SGOT, SGPT
2. Foto BNO 3 posisi
3. EKG
3.6 Hasil pemeriksaan
1. EKG (17-09-2019)
Foto
Interpretasi : irama sinus dengan RVR 140x/mnt sinus takikardi , tidak disertai deviasi,
LVH (-), RVH(-).
2. Pemeriksaan kimia darah (17-09-2019)

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


Ureum 85,37 Mg/dl 20.00-42.00
Kreatinin 2,0 Mg/dl 0,5-1,1
AST (SGOT) 18,6 U/L 0,0-41.0
ALT (SGPT) 23,2 U/L 0,0-40.0
Na 136,0 Mmol/L 135.0-144.0
Kalium 4,7 Mmol/L 3.6-5.2
Cl 99,0 Mmol/L 97.0-106.0

3. Darah lengkap (18-09-2019)

[Type text] Page 6


Result Unit Range

WBC 17,98 10^3/uL 3.20-10.0

NEU# 16,57 10^3/uL 1,50-7,00

LYM# 0,78 10^3/uL 10.0-3.70.

MON# 0.52 10^3/uL 00.0-0.70

EOS# 0.01 10^3/uL 00.0-0.40

BAS# 0,05 10^3/uL 00.0-0.10

NEU% 92,2 % 37.0: 72.0

LYM% 4,3 % 20,0-50,0

MON% 3.2 % 0,0-14,0

EOS% 0,0 % 0.0-6.0

BAS% 0,3 % 0,0-0,1

RBC 3,91 10^6/uL 2,50-5,50

HGB 10,5 g/dl 12,0-16,0

HCT 31,9 % 26.0- 50.0

MCV 81,8 %fL 86.0- 110.0

PLT 203 10^3/1 150: 450

MPV 8,7 F1 8.0: 11.0

PDWa 16.0 F1 0.1:99.9

PCT 0,177 % 0.170-0.350

[Type text] Page 7


P-LCR 19,7 % 13,0- 43,0

3.7 Penatalaksanaan
1. Terapi simtomatik :
 MRS
 Observasi keadaan umum dan vital sign
 Nacl 0,9% 20 tpm
 Inj. Ketorolac 1 amp
 Inj. Ranitidine 1 amp
 Transfuse PRC
1. Teraapi definitive
Pro laparotomi eksplorasi

3.8 Follow up

17 – 09 -2019
S

P -

[Type text] Page 8


BAB IV

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

[Type text] Page 9


DAFTAR PUSTAKA

[Type text] Page 10

Anda mungkin juga menyukai