Anda di halaman 1dari 5

Jenis-Jenis Penelitian

Sumber Penemuan Masalah


Dalam penelitian, utamanya sumber masalah berasal dari pengalaman dan literatur. Dari
literatur, sumber masalahnya bisa berasal dari literatur yang dipublikasikan, antara lain dalam
bentuk: buku teks, jurnal, atau text-database, ataupun literatur yang tidak dipublikasikan, antara
lain berupa: skripsi, tesis, disertasi, paper atau makalah-makalah seminar.
Jenis literatur :
 Buku teks
Salah satu jenis literatur adalah buku teks. Buku yang dipublikasikan ini berisi banyak
informasi sebagai sumber penemuan masalah penelitian. Dalam buku ini, terdapat daftar referensi
yang dapat dipilih peneliti untuk memilih artikel asli atau buku-buku yang relevan dengan masalah
penelitian.

 Jurnal

Jenis literatur lainnya adalah Jurnal, literatur ini berisi artikel-artikel yang menelaah
berbagai macam konsep-konsep teoretis. Artikel yang tercantum di jurnal akademik/ jurnal
profesional dapat berupa artikel teoretis atau hasil penelitian empiris.

 Text Databases

Literatur ini berisi kompilasi daftar buku, jurnal, majalah atau literatur lainnya yang
dipublikasikan secara periodik. Bentuknya bisa cetakan dalam bentuk buku, disket, pita magnetik,
laser disk, compact disk (CD ROMS), atau dipublikasikan melalui web site dalam jaringan internet.

Berdasarkan cakupan informasinya text databases dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk
yaitu:

A. Bibliographic database memuat daftar referensi antara lain mengenai judul


artikel, nama penulis, sumber publikasi, periode penerbitan, volume dan nomor
halaman.
B. Abstract database yang menyajikan abstrak atau ringkasan artikel. Salah satu
jenis abstract database adalah Abstrak Disertasi yang berisi ringkasan

1
komponen-komponen utama dalam disertasi yang diklasifikasi berdasarkan
judul, penulis dan institusi. dari sejumlah institusi akademik. misal,
Dissertasion Abstracts International
C. Full-text database memuat kumpulan materi artikel secara lengkap (full-text).
Full-text database umumnya dapat diperoleh pada institusi-institusi yang
memberikan jasa pelayanan database komputer.

Kriteria Masalah
Beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penemuan masalah
penelitian yaitu :
 Bidang masalah dan topik yang menarik
Jika ide penelitian berasal dari peneliti, bidang masalah yang dipilih umumnya adalah
yang menarik perhatian dan merupakan bidang keahlian yang dikuasai oleh peneliti. Lingkungan
peneliti, latar belakang pendidikan, pemikiran dan disiplin yang ditekuni, merupakan faktor-faktor
yang mempengaruhi pemilihan bidang masalah dan pemahaman peneliti terhadap masalah yang
diteliti.
 Signifikasi secara teoretis atau praktis
Pertimbangan yang digunakan untuk menentukan signifikansi masalah penelitian
berkaitan dengan hal seperti adanya dukungan konsep-konsep teoretis dari penelitian- penelitian
sebelumnya yang mempunyai topik sejenis, tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan
dengan topik penelitian, kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau pemecahan
masalah praktis, dan dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data.
Masalah penelitian yang diteliti harus dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis
data. Agar dapat diuji, peneliti perlu mengisolasi masalah umum menjadi masalah spesifik yang
mengidentifikasi secara jelas variabel-variabel yang diteliti dan unit analisis.
 Sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia
Spesifikasi masalah yang diteliti, disamping berdasarkan pertimbangan agar
masalahnya dapat diuji, juga karena pertimbangan waktu dan biaya. Pembatasan skop masalah
dapat dilakukan pada berbagai aspek, antara lain: periode waktu pengamalan, unsur-unsur
(variabel) yang diteliti,dan lingkungan subyek penelitian.

2
Pedoman Merumuskan Masalah Penelitian
Rumusan masalah adalah pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Pedoman Merumuskan Masalah Penelitian Fraenkel dan Wallen (1990:22
dalam Sugiyono, 2000) masalah penelitian yang baik adalah:
 Masalah harus feasible
 Masalah harus jelas
 Masalah harus signifikan
 Masalah harus bersifat etik

Berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of explanation). Bentuk masalah


dapat dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
 Rumusan Masalah Deskriptif
Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi
dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel pada sampel yang lain.
 Rumusan Masalah Komparatif
Suatu rumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada
dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
 Rumusan Masalah Asosiatif
Suatu rumusan masalah yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu:
 Hubungan Simetris, adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang
kebetulan munculnya bersama.
 Hubungan Kasual, adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi dalam
hubungan ini ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan
dependen (variabel yang dipengaruhi)
 Hubungan Interaktif, adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam
hubungan ini tidak diketahui yang mana variabel independen dan dependen.

3
Pertanyaan Penelitian, Pertanyaan Manajemen, Pertanyaan Investigatif, dan
Pertanyaan Pengukuran

Suatu permasalahan atau pertanyaan penelitian dimulai dari pertanyaan yang lebih umum
kemudian menukik ke pertanyaan yang sifatnya lebih khusus. Cooper dan Emory (1996)
membedakan hirarkis pertanyaan menjadi 4 tingkatan yaitu pertanyaan manajemen, pertanyaan
penelitian, pertanyaan penyelidikan, dan pertanyaan pengukuran.

 Pertanyaan Penelitian
Begitu seorang peneliti mempunyai pernyataan yang jelas mengenai suatu
permasalahan, dia harus menterjemahkannya dalam masalah penelitian, yakni permasalahan
pengumpulan informasi. Suatu permasalahan penelitian merupakan pertanyaan tunggal atau
hipotesis yang secara terbaik menyatakan tujuan dar studi riset. Kadang kadang , mungkin juga
lebih dari satu pertanyaan, namun seringkali hanya satu.
 Pertanyaan Manjemen
Pertanyaan manajemen adalah pertanyaan yang mencerminkan suatu keputusan yang
harus dibuat seorang manajer dan merupakan masalah yang menyebabkan penelitian dilakukan.
 Pertanyaan Investigasi
Pertanyaan investigasi adalah pertanyaan dimana peneliti harus menjawab untuk
menjawab secara memuaskan pertanyaan penelitian secara umum. Tujuannya adalah untuk
menangani pertanyaan yang lebih umum dan memecahnya menjadi pertanyaan yang lebih khusus
mengenai hal mana kita perlu mengumpulkan data. Proses pemecahan ini bisa berlangsung
melalui berbagai tingkatan pertanyaan yang lebih spesifik secara progresif.
 Pertanyaan Pengukuran
Pertanyaan pengukuran merupakan tingkat pembagian yang terakhir. Dalam survey,
pertanyaan pengukuran adalah pertanyaan yang benar-benar ditanyakan kepada responden.
Pertanyaan tersebut muncul pada kuesioner. Dalam studi observasi, pertanyaan pengukuran
adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh para peneliti mengenai setiap subyek yang diteliti.
Misalnya pertanyaan yang diberikan konsumen mengenai pelayanan dan kenyaman dari
perusahaan ataupun segi kekurangan yang terdapat di perusahaan tersebut.

4
Daftar Pustaka

Frieyadie. 2014. Sumber penemuan masalah penelitian. (Diakses 18 September 2019)


http://frieyadie.ueuo.com/sumber-penemuan-masalah-penelitian/

Lestari, Karina Nur. Formulasi masalah dalam metode penelitian. (Diakses 18 September 2019)
http://karinanurlestari.blogspot.com/2016/11/formulasi-masalah-dalam-
metode.html?m=1
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta, Bandung, 2000.
Suteja, Amar. 2012. Masalah penelitian. (Diakses 18 September 2019)
http://amarsuteja.blogspot.com/2012/12/masalah-penelitian.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai