Tugas DR Nina Obat
Tugas DR Nina Obat
Stefanus Ludoni
Diagnosa : CKD stadium V, Hipertensi stadium II, Dislipidemia, Hiperurisemia
Terapi : Alopurinol 1 x 100mg, Amlodipin 1 x 10mg, Lisinopril 1x 5 mg, Simvastatin 1 x
20mg
Alopurinol
Dosis Ringan 200-400mg sehari, 400-600 mg untuk penyakit yang lebih berat.
Untuk pasien dengan gangguan ginjal dosis 100-200mg sehari.
Indikasi untuk pengobatan untuk tanda dan gejala gout primer dan sekunder (ex:
serangan akut, topus, penghancuran sendi, batu asam urat, uric acid
nephropathy)
Kontraindikasi Reaksi kulit, reaksi alergi berupa demam, menggigil, leukopenia atau
leukositosis, eusinofilia, artalgia pernah dilaporkan. Gangguan saluran cerna
juga kadang-kadang dapat terjadi
Cara Kerja Kadar asam urat dalam plasma diharapkan akan menurun setelah pemberian
allopurinol melalui mekanisme sebagai berikut:
- Inhibisi Xantin-Oksidase
Allopurinol bekerja menginhibisi xantin-oksidase, enzim yang mengonversi
hipoxantin menjadi xantin, dan kemudian menjadi asam urat, sehingga kadar
asam urat menurun.
- Metabolit Allopurinol
Allopurinol dimetabolit menjadi oxipurinol dengan cepat, dan umumnya tidak
terdeteksi lagi dalam plasma 5 jam setelah pemberian. Sekitar 12% dari
allopurinol akan terekskresi tanpa termetabolisme, sementara 76% akan
terekskresi dalam bentuk oxipurinol. Oxipurinol ini juga bekerja sebagai
inhibitor dari xantin-oksidase.
Reaksi dengan obat lain Alopurinol yang berinteraksi dengan Amoxcycilin,ampisilin,diuretik dapat
meningkatkan potensi alergi/reaksi hipersensivitas
Alopurinol yang berinteraksi dengan karbamazepin,
siklofosfamid,bendamustin, furosemid dapat meningkatkan efek toksik
ACE Inhibitor, Antasida kecuali sodium bikarbonat dapat menurunnkan
absorpsi allopurinol
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua
dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang
dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan
segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan
jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam
kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state)
sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya
ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek
samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Lisinopril
Indikasi Pengobatan hipertensi dapt dipergunakan sendiri atau bersama dengan obat
anti hipertensi lain.Pengobatan payah jantung kongestif sebagai terapi
tambahan disamping diuretika dan perlu dengan digitalis.
Kontraindikasi Golongan ACE inhibitor dikontraindikasikan pada wanita hamil karena
bersifat teratogenik. Pemberian pada ibu menyusui juga kontraindikasi karena
ACE-inhibitor diekskresi melalui ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi
ginjal bayi
Efek samping Hipotensi, pemberian harus hati-hati pada pasien dengan deplesi cairan dan
natrium, gagal jantung atau yang mendapat kombinasi beberapa antihipertensi,
Batuk kering, hiperkalemia,rash, edema angioneurotik, gagal ginjal akut,
proteinuria, efek teratogenik
Cara Kerja Menghambat perubahan AI menjadi AII sehingga terjadi vasodilatasi dan
penurunan sekresi aldosteron. Selain itu, degradasi bradikinin juga dihambat
sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat dan beberapa dalam efek
vasodilatasi ACE-inhibitor. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan
tekanan darah.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama diuretik hemat kalium dapat menimbulkan hiperkalemia.
Pemberian bersama antasida akan mengurangi absorpsi, sedangkan kombinasi
dengan AINS akan mengurangi efek antihipertensinya dan menambah resiko
hiperkalemia.
Lisinopril
Indikasi Pengobatan hipertensi dapt dipergunakan sendiri atau bersama dengan obat
anti hipertensi lain.Pengobatan payah jantung kongestif sebagai terapi
tambahan disamping diuretika dan perlu dengan digitalis.
Kontraindikasi Golongan ACE inhibitor dikontraindikasikan pada wanita hamil karena
bersifat teratogenik. Pemberian pada ibu menyusui juga kontraindikasi karena
ACE-inhibitor diekskresi melalui ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi
ginjal bayi
Efek samping Hipotensi, pemberian harus hati-hati pada pasien dengan deplesi cairan dan
natrium, gagal jantung atau yang mendapat kombinasi beberapa antihipertensi,
Batuk kering, hiperkalemia,rash, edema angioneurotik, gagal ginjal akut,
proteinuria, efek teratogenik
Cara Kerja Menghambat perubahan AI menjadi AII sehingga terjadi vasodilatasi dan
penurunan sekresi aldosteron. Selain itu, degradasi bradikinin juga dihambat
sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat dan beberapa dalam efek
vasodilatasi ACE-inhibitor. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan
tekanan darah.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama diuretik hemat kalium dapat menimbulkan hiperkalemia.
Pemberian bersama antasida akan mengurangi absorpsi, sedangkan kombinasi
dengan AINS akan mengurangi efek antihipertensinya dan menambah resiko
hiperkalemia.
Simvastatin
Dosis awal 10 mg/hari pada malam hari. Hiperkolesterolemia ringan sedang: 5mg/hr
Kontraindikasi hamil dan laktasi, penyakit hati aktif atau peningkatan persisten dari
transaminase serum.
Efek samping Berat : immune-mediated necrotizing myopathy/ Lambat, rhabdomiolisis/
lambat ,atrial fibrilasi/dini
sedang : meningkatnya enzim hati/lambat , miopati/lambat, katarak/lambat
ringan : sakit kepala/dini, infeksi/ lambat, diare/dini
Cara Kerja Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan
menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolesterol
ini, maka SREBP yang terdapat pada membran dipecah oleh protease lalu
diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berkaitan
dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL.
Peningkatan jumlah reseptor LDLpada membran sel hepatosit akan
menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi.
Reaksi dengan obat lain Obat-obat seperti fenitoin, barbiturat, griseofluvin dan rimfapisin akan
mengurangi kadar plasma statin.
Atrovastatin
Kontraindikasi hamil dan laktasi, penyakit hati aktif atau peningkatan persisten dari
transaminase serum.
Efek samping Berat : immune-mediated necrotizing myopathy/ Lambat, rhabdomiolisis/
lambat ,atrial fibrilasi/dini
sedang : meningkatnya enzim hati/lambat , miopati/lambat, katarak/lambat
ringan : sakit kepala/dini, infeksi/ lambat, diare/dini
Cara Kerja Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan
menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolesterol
ini, maka SREBP yang terdapat pada membran dipecah oleh protease lalu
diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berkaitan
dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL.
Peningkatan jumlah reseptor LDLpada membran sel hepatosit akan
menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi.
Reaksi dengan obat lain Obat-obat seperti fenitoin, barbiturat, griseofluvin dan rimfapisin akan
mengurangi kadar plasma statin.
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250 mcg
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah pada
kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging - dagingan, kacang -
kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada sereal,
dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Omeprazole
Sediaan 20 dan 40 mg
Dosis 20 mg 1x/hr selama 2-4 minggu. Pasien yang sukar disembuhkan dengan
terapi lain 40 mg , 1x/hr selama 4-8 minggu.
Indikasi Terapi jangka pendek ulkus duodenal & lambung, refluks esofagitis, sindroma
Zollinger- Ellison.
Kontraindikasi Hipersensitivitas pada omeprazole atau golongan PPI lainnya
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
parastesia, nyeri otot da sendi, pandangan kabur, edema perifer, perubahan
hematologik, perubahan enzim hati
Cara Kerja Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole yang tersubstitusi.
Omeprazole menghambat sekresi asam lambung pada tahap akhir dengan
memblokir system enzim H+, K+-ATPase (Proton Pump) dalam sel parietal
lambung. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H+) secara cepat akan
diubah menjadi sulfenamid, suatu penghambat pompa proton yang aktif.
Sulfenamid bereaksi secara cepat dengan gugus merkapto (SH) dari H+, K+-
ATPase, kemudian terbentuk ikatan disulfide diantara inhibitor aktif dan
enzim, dengan demikian dapat menginaktifkan enzim secara efektif. Sehingga
menghambat pembentukan asam lambung baik dalam keadaan basal ataupun
pada saat adanya rangsangan
Reaksi dengan obat lain Menghambat aktivitas enzim yang dapat menurunkan klirens disulfiram,
fenitoin dan meneingkatkan klirens pada beberapa obat antipsikotik, takrin dan
teofilin.
Sulkrafat
Dosis Dewasa untuk tukak duodenum dan tukak peptik 1g, 4 kali sehari dalam
keadaan lambung kosong ( 1 jam sebelum makan )
Dosis maksimal 8 mg perhari
Kontraindikasi pada wanita hamil dan hati-hati pada pasien gagal ginjal
Cara Kerja Sukralfat hampir tidak diabsropsi secara sistemik. Obat yang bekerja sebagai
sawar terhadapHCL dan pepsin ini terutama efektif terhadap tukak duodenum
Reaksi dengan obat lain Sukralfat dapat menganggu absorpsi tetrasiklin, warfarin, fenitoin dan digoksin
sehingga dianjurkan untuk diberikan dengan interval 2 jam. Sukralfat juga
menurunkan bioavabilitas siprofloksasin dan norflokasasin, sehingga untuk
menghindari kegagalan pengobatan dengan antibiotika ini, jangan diberikan
secara bersamaan.
Indikasi Untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol dengan diet,
dapat
digunakan sebagai monoterapi atau kombinasi dengan sulfonylurea,
metformin, dan
insulin, dapat juga digunakan sebagai terapi adjuvan pasien diabetes melitus
tipe 1 dengan insulin.
Kontraindikasi Wanita hamil, wanita menyusui, anak dan remaja < 18 tahu, IBD, obstruksi
usus halus, gangguan fungsi hati yang berat, gangguan fungsi ginjal, hernia,
riwayat bedah perut.
Efek samping Abdominal bloating, flatulens, diare, nyeri abdomen, mual, gangguan hati
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan efek hipoglikemia insulin dan sulfoniurea bila diberikan
bersamaan
Lisinopril
Indikasi Pengobatan hipertensi dapt dipergunakan sendiri atau bersama dengan obat
anti hipertensi lain.Pengobatan payah jantung kongestif sebagai terapi
tambahan disamping diuretika dan perlu dengan digitalis.
Kontraindikasi Golongan ACE inhibitor dikontraindikasikan pada wanita hamil karena
bersifat teratogenik. Pemberian pada ibu menyusui juga kontraindikasi karena
ACE-inhibitor diekskresi melalui ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi
ginjal bayi
Efek samping Hipotensi, pemberian harus hati-hati pada pasien dengan deplesi cairan dan
natrium, gagal jantung atau yang mendapat kombinasi beberapa antihipertensi,
Batuk kering, hiperkalemia,rash, edema angioneurotik, gagal ginjal akut,
proteinuria, efek teratogenik
Cara Kerja Menghambat perubahan AI menjadi AII sehingga terjadi vasodilatasi dan
penurunan sekresi aldosteron. Selain itu, degradasi bradikinin juga dihambat
sehingga kadar bradikinin dalam darah meningkat dan beberapa dalam efek
vasodilatasi ACE-inhibitor. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan
tekanan darah.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama diuretik hemat kalium dapat menimbulkan hiperkalemia.
Pemberian bersama antasida akan mengurangi absorpsi, sedangkan kombinasi
dengan AINS akan mengurangi efek antihipertensinya dan menambah resiko
hiperkalemia.
Simvastatin
Dosis awal 10 mg/hari pada malam hari. Hiperkolesterolemia ringan sedang: 5mg/hr
Kontraindikasi hamil dan laktasi, penyakit hati aktif atau peningkatan persisten dari
transaminase serum.
Efek samping Berat : immune-mediated necrotizing myopathy/ Lambat, rhabdomiolisis/
lambat ,atrial fibrilasi/dini
sedang : meningkatnya enzim hati/lambat , miopati/lambat, katarak/lambat
ringan : sakit kepala/dini, infeksi/ lambat, diare/dini
Cara Kerja Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan
menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolesterol
ini, maka SREBP yang terdapat pada membran dipecah oleh protease lalu
diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berkaitan
dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL.
Peningkatan jumlah reseptor LDLpada membran sel hepatosit akan
menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi.
Reaksi dengan obat lain Obat-obat seperti fenitoin, barbiturat, griseofluvin dan rimfapisin akan
mengurangi kadar plasma statin.
Meloxicam
Dosis OA : 1 x 7,5 mg
RA, Ankilosisi spondilitis : 1x15mg
Dosis maksimal 15 mg/hari
Indikasi Nyeri dan radang pada penyakit reumatik, osteoarthritis yang memburuk (
jangka pendek ), ankilosing spondilitis
Kontraindikasi Pasien riwayat hipersensivitas terhadap meloxicam atau OAINS lain, tukak
peptik aktif, gangguan hati berat, gangguan ginjal berat, anak dan remaja < 15
tahun, hamil, laktasi, perdarahan gastrointestinal, perdarahan serebrovaskular
atau perdarahan lainya
Efek samping Dispepsia, mualm muntah, nyeri perut, konstipasi, kembung, diare, anemia,
pruritus, ruam kulit, sakit kepala, edema, peningkatan transaminase atau
bilirubin serum
Cara Kerja Menghambat sintesis prostaglandin dengan hambatan pada enzim
siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu
Reaksi dengan obat lain Bisphosphonates, cyclosporine, hydantoin, lithium, methotrexate, kuinolon,
sulfonamide, atau sulfonylurea; karena meloxicam berpotensi meningkatkan
efek samping obat-obatan tersebut.
ACE inhibitor, penghambat reseptor angiotensin, atau diuretik; karena
meloxicam dapat menurunkan keefektifannya obat-obatan tersebut dan dapat
menyebabkan gangguan pada ginjal.
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250 mcg
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah pada
kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging - dagingan, kacang -
kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada sereal,
dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
4. Nama : Ny.Selfince Buitlena
Diagnosa : Diabetes Melitus Tipe 2, Hipertensi
Terapi : Levemir 12 IU SC, Novorapid 3 x 15 IU SC, Amilodipin 1 x 5 mg,
Simvastatin 1 x 20 mg, Na Diclofenac 2 x 25mg, Ambroxol 3 x 30 mg
Levemir
Sediaan Pen
Dosis maksimal informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar glukosadarah
dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 12-24 jam, diabsorpsi lebih lambat, mengendalikan glukosa darah
basal
Novorapid
Dosis maksimal informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar glukosadarah
dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 4-8 jam, digunakan untuk mengendalikan glukosa darah sesudah
makan dan diberikan sesaat sebelum makan
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua
dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang
dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan
segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan
jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam
kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state)
sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya
ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek
samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Natrium Diclofenac
Indikasi Arthritis rheumatoid, ankylosing spondylitis, OA, sindroma nyeri dan kolumna
vertebralis, rematik non-artikular, serangan akut dari gout, nyeri pasca bedah
Kontraindikasi Hipersensitif terhadap diklofenak, tukak peptik, asma, urtikaria, rhinitis akut
yang ditimbulkan oleh salisilat atau obat OAINS lainya, kehamilan
Efek samping Mual, gastritis, eritema kulit, sakit kepala
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan edek samping bila diberikan bersama OAINS lainya
Ambroxol
Golongan Mukolitik
Indikasi Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran napas akut dan kronis
Efek samping Reaksi intoleran setelah pemberian ambroxol pernah dilaporkan tetapi jarang,
efek samping yang ringan pada saluran cerna, reaksi alergi ( jarang )
Cara Kerja Mukolitik adalah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan
jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari
sputum.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama antibiotik ( amoxicilin, cefuroxime, erythromycin,
doxycycline ) dapat meningkatkan kadar antibiotik dalam jaringan paru
Asam Folat
Sediaan Asam folat generik ( tablet 400 mcg, tablet 1000 mcg
Indikasi Hipertensi
Kontraindikasi Kehamilan ( obat harus dihentikan bila pemakai ternyata hamil), menyusui,
stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis pada satu-satunya ginjal yang
masih berfungsi
Efek samping Hipotensi dapat terjadi pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti
hipovolemia, gagal jantung, hipertensi renovaskular dan sirosis hepatis.
Hiperglikemia dapat terjadi pada keadaan tertentu misalnya insufisiensi ginjal.
Efek samping lainya : pusing, sakit kepala, diare, penurunan Hb, ruam,
abnormal taste sensation
Cara Kerja Mekanisme kerja ARB adalah memblokade reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi Na dan cairan ( mengurangi
volume plasma) menurunkan hipertrofi vaskular. ARB memiliki efek yang
mirip dengan ACE- inhibitor. Perbedaannya ARB tidak mempengaruhi
metabolisme bradikinin sehingga ARB dilaporkan tidak memiliki efek
samping batuk kering dan angioedema seperti yang terjadi dengan ACE
inhibitor
Reaksi dengan obat lain Pengunaan bersama dengan diuretik hemat kalium, OAINS dan suplementasi
kalium akan menyebabkan hiperkalemia
Sulkrafat
Dosis Dewasa untuk tukak duodenum dan tukak peptik 1g, 4 kali sehari dalam
keadaan lambung kosong ( 1 jam sebelum makan )
Dosis maksimal 8 mg perhari
Kontraindikasi pada wanita hamil dan hati-hati pada pasien gagal ginjal
Cara Kerja Sukralfat hampir tidak diabsropsi secara sistemik. Obat yang bekerja sebagai
sawar terhadapHCL dan pepsin ini terutama efektif terhadap tukak duodenum
Reaksi dengan obat lain Sukralfat dapat menganggu absorpsi tetrasiklin, warfarin, fenitoin dan digoksin
sehingga dianjurkan untuk diberikan dengan interval 2 jam. Sukralfat juga
menurunkan bioavabilitas siprofloksasin dan norflokasasin, sehingga untuk
menghindari kegagalan pengobatan dengan antibiotika ini, jangan diberikan
secara bersamaan.
Glimipiride
Golongan Sulfonulurea
Sediaan Tablet 1, 2, 3, 4 mg
Kontraindikasi Gangguan fungsi hati, gagal ginjal, porfiria, ketoasidosis, kehamilan dan
menyusui
Efek samping Efek samping utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Mual,muntah, diare, konstipasi, gangguan fungsi hati, reaksi hipersensivitas,
gangguan darah, agranulositosis, pansitopenia
Cara Kerja Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh
sel beta pankreas
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan resiko hipoglikemia jika diberikan bersama dengan insulin,
alkohol, fenformin, sulphonamide, salsilat dosis besar, phenybutazone,
oksifenbutazone, probenecid, dikumarol, chlorampehicol, penghambat MAO,
guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin dan klofibrat
Metformin
Dosis Dosis harian : 500 – 3000mg/ hari ( diberikan dalam 2-3 dosis terbagi )
Obat diberikan bersama/ sesudah makan
Dosis maksimal 3000mg/ hari
Indikasi Diabetes melitus tipe 2, pilihan pertama pada pasien DM dengan berat badan
berlebih ), diabets yang tidak dapat dikendalikan dengan terapi sulfoniurea saja
Kontraindikasi Gangguan fungsi ginjal ( GFR < 30ml/menit/ 1,73 m2 ), ketoasidosis, baru
mengalami infark miokard, adanya gangguan hati berat, serta pasien dengan
kecenderungan hipoksemia, mengunakan kontras media yang mengandung
iodine, menggunakan anestesi umum, hamil dan menyusui
Efek samping Anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri perut, rasa logam, asidosis laktat (
jarang ), penurunan penyerapan b12, eritema, pruritus, urtikaria dan hepatitis
Cara Kerja Memiliki efek utama mengurangi produksi glukosa hati ( glukogenesis), dan
memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer. Metformiin merupakan
pilihan pertama pasien dengan berat badan berlebih dimana diet ketat gagal
untuk mengendalikan diabetes, jika sesuai bisa juga digunakan sebagai pilihan
pada pasien dengan berat badan normal
Reaksi dengan obat lain
Aspilet
Dosis Sindrom koroner akut : dosis loading 150-300 mg dan dosis pemeliharan 75-
100 mg setiap harinya untuk jangka panjang
Dosis maksimal 100 mg/hari
Kontraindikasi Hipersensivitas, asma, tukak peptik yang akatif, hemofilia dan gangguan
perdarahan lainya, hamil dan menyusui
Efek samping Bronkospasm, mual, muntah, nyeri, ulserasi, dan perdarahan saluran cerna,
perdarahan lain, trombositopenia, tinitus
Cara Kerja Antiplatelet berkerja dengan cara mengurangi agregasi platelet, sehingga dapat
menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri. Aspirin memiliki
efek anti agregasi trombosit. Aspirin menghambat aktivitas enzim cyclo-
oxygenase I & II ( COX I dan COX 2 ) yang selanjutnya menghambat
produksi tromboxsan.
Reaksi dengan obat lain Aspirin meningkatkan efek warfarin, heparin, digoksin, sulfoniurea
Aspirin menghambat efek diuretik seperti furosemide dan spirolactone.
Menghambat efek obat antihipertensi
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua
dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang
dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan
segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan
jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam
kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state)
sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya
ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek
samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Simvastatin
Dosis awal 10 mg/hari pada malam hari. Hiperkolesterolemia ringan sedang: 5mg/hr
Kontraindikasi hamil dan laktasi, penyakit hati aktif atau peningkatan persisten dari
transaminase serum.
Efek samping Berat : immune-mediated necrotizing myopathy/ Lambat, rhabdomiolisis/
lambat ,atrial fibrilasi/dini
sedang : meningkatnya enzim hati/lambat , miopati/lambat, katarak/lambat
ringan : sakit kepala/dini, infeksi/ lambat, diare/dini
Cara Kerja Statin bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan
menghambat enzim HMG CoA reduktase. Akibat penurunan sintesis kolesterol
ini, maka SREBP yang terdapat pada membran dipecah oleh protease lalu
diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berkaitan
dengan gen reseptor LDL sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL.
Peningkatan jumlah reseptor LDLpada membran sel hepatosit akan
menurunkan kadar kolesterol darah lebih besar lagi.
Reaksi dengan obat lain Obat-obat seperti fenitoin, barbiturat, griseofluvin dan rimfapisin akan
mengurangi kadar plasma statin.
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250 mcg
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging - dagingan, kacang -
kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada sereal,
dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Propiltiourasil
Sediaan Tablet 50 mg
Dosis Dewasa : 200-400 mg/ hari, dosis ini dipertahankan sampai pasien mencapai
keadaan eutiroid, lalu dosis diturunkan secara berangsur-angsur sampai
mencapai dosis pemeliharaan 50-15-mg/ hari
Dosis maksimal 400 mg/hari
Indikasi Hipertiroid
Efek samping Muntah, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam kulit dan pruritus,
nyeri sendi, mopati, alopesia, supresi sumsum tulang, ikterus, leukopenia,
gejala lupus eritematous
Cara Kerja PTU mencegah sintesis hormon dengan menghambat reaksi katalisi
peroksidasi tiroid dan menghambat organifikasi iodin.PTU juga menghambat
proses penggabungan iodotirosin, ptu mencegah deiodinasi T3&T4 Perifer.
Reaksi dengan obat lain Obat propylthiouracil dapat berinteraksi apabila penggunaannya bersama
dengan obat lain seperti:Antikoagulan, Beta blocker dan teofilin, Glikosida
digitalis
Omeprazole
Sediaan 20 dan 40 mg
Dosis 20 mg 1x/hr selama 2-4 minggu. Pasien yang sukar disembuhkan dengan
terapi lain 40 mg , 1x/hr selama 4-8 minggu.
Indikasi Terapi jangka pendek ulkus duodenal & lambung, refluks esofagitis, sindroma
Zollinger- Ellison.
Kontraindikasi Hipersensitivitas pada omeprazole atau golongan PPI lainnya
Efek samping Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri abdomen, lesu,
parastesia, nyeri otot da sendi, pandangan kabur, edema perifer, perubahan
hematologik, perubahan enzim hati
Cara Kerja Omeprazole merupakan antisekresi, turunan benzimidazole yang tersubstitusi.
Omeprazole menghambat sekresi asam lambung pada tahap akhir dengan
memblokir system enzim H+, K+-ATPase (Proton Pump) dalam sel parietal
lambung. Omeprazole yang berikatan dengan proton (H+) secara cepat akan
diubah menjadi sulfenamid, suatu penghambat pompa proton yang aktif.
Sulfenamid bereaksi secara cepat dengan gugus merkapto (SH) dari H+, K+-
ATPase, kemudian terbentuk ikatan disulfide diantara inhibitor aktif dan
enzim, dengan demikian dapat menginaktifkan enzim secara efektif. Sehingga
menghambat pembentukan asam lambung baik dalam keadaan basal ataupun
pada saat adanya rangsangan
Reaksi dengan obat lain Menghambat aktivitas enzim yang dapat menurunkan klirens disulfiram,
fenitoin dan meneingkatkan klirens pada beberapa obat antipsikotik, takrin dan
teofilin.
Novorapid
Dosis maksimal informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar glukosadarah
dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 4-8 jam, digunakan untuk mengendalikan glukosa darah sesudah
makan dan diberikan sesaat sebelum makan
Levemir
Sediaan Pen
Dosis maksimal informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar glukosadarah
dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 12-24 jam, diabsorpsi lebih lambat, mengendalikan glukosa darah
basal
Mikardis * Telmisartan
Indikasi Hipertensi
Kontraindikasi Kehamilan ( obat harus dihentikan bila pemakai ternyata hamil), menyusui,
stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis pada satu-satunya ginjal yang
masih berfungsi
Efek samping Hipotensi dapat terjadi pada pasien dengan kadar renin tinggi seperti
hipovolemia, gagal jantung, hipertensi renovaskular dan sirosis hepatis.
Hiperglikemia dapat terjadi pada keadaan tertentu misalnya insufisiensi ginjal.
Efek samping lainya : pusing, sakit kepala, diare, penurunan Hb, ruam,
abnormal taste sensation
Cara Kerja Mekanisme kerja ARB adalah memblokade reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi Na dan cairan ( mengurangi
volume plasma) menurunkan hipertrofi vaskular. ARB memiliki efek yang
mirip dengan ACE- inhibitor. Perbedaannya ARB tidak mempengaruhi
metabolisme bradikinin sehingga ARB dilaporkan tidak memiliki efek
samping batuk kering dan angioedema seperti yang terjadi dengan ACE
inhibitor
Reaksi dengan obat lain Pengunaan bersama dengan diuretik hemat kalium, OAINS dan suplementasi
kalium akan menyebabkan hiperkalemia
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua
dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang
dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan
segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan
jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam
kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state)
sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya
ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek
samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250 mcg
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah pada
kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging - dagingan, kacang -
kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada sereal,
dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Propiltiourasil
Sediaan Tablet 50 mg
Dosis Dewasa : 200-400 mg/ hari, dosis ini dipertahankan sampai pasien mencapai
keadaan eutiroid, lalu dosis diturunkan secara berangsur-angsur sampai
mencapai dosis pemeliharaan 50-15-mg/ hari
Dosis maksimal 400 mg/hari
Indikasi Hipertiroid
Efek samping Muntah, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam kulit dan pruritus,
nyeri sendi, mopati, alopesia, supresi sumsum tulang, ikterus, leukopenia,
gejala lupus eritematous
Cara Kerja PTU mencegah sintesis hormon dengan menghambat reaksi katalisi
peroksidasi tiroid dan menghambat organifikasi iodin.PTU juga menghambat
proses penggabungan iodotirosin, ptu mencegah deiodinasi T3&T4 Perifer.
Reaksi dengan obat lain Obat propylthiouracil dapat berinteraksi apabila penggunaannya bersama
dengan obat lain seperti:Antikoagulan, Beta blocker dan teofilin, Glikosida
digitalis
Acetylcysteine
Golongan Mukolitik
Sediaan Kapsul 200mg
Sirup 100mg/ 5ml
Dosis Dewasa 3 x 1 kapsul sehari
Indikasi Terpai hipersekresi mukus kental dan tebal pada saluran pernapasan
Efek samping Pada pengunaan sistemik, menimbulkan reaksi hipersensivitas seperti urtikaria
dan bronkospasme ( jarang terjadi ), psoriasis, mual, muntah, diare, stomatitis,
pusing, tinitus
Cara Kerja Mukolitik adalah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan
jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari
sputum.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama antibiotik ( amoxicilin, cefuroxime, erythromycin,
doxycycline ) dapat meningkatkan kadar antibiotik dalam jaringan paru
Novorapid
Dosis maksimal informasi dosis maksimal tidak tersedia. Biasanya pengaturan dosis
berdasarkan individu Berdasarkan monitoring secara ketat kadar glukosadarah
dan parameter klinis lainnya.
Indikasi HbA1c > 9% dengan dekompensasi metabolik
Penurunan badan yang cepat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
Krisis hiperglikemia
Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal
Stress berat ( infeksi sistemik, operasi besar, infark miokard akut, stroke )
Kehamilan dengan DM/DM gestasional yang tidak terkendali dengan
perencanaan makanan
Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat
Kontraindikasi atau alergi terhadap OHO
Kondisi perioperatif sesuai dengan indikasi
Kontraindikasi reaksi alergi sistemik, selama episode hipoglikemia
Cara Kerja Lama kerja 4-8 jam, digunakan untuk mengendalikan glukosa darah sesudah
makan dan diberikan sesaat sebelum makan
Glimipiride
Golongan Sulfonulurea
Sediaan Tablet 1, 2, 3, 4 mg
Kontraindikasi Gangguan fungsi hati, gagal ginjal, porfiria, ketoasidosis, kehamilan dan
menyusui
Efek samping Efek samping utama adalah hipoglikemia dan peningkatan berat badan.
Mual,muntah, diare, konstipasi, gangguan fungsi hati, reaksi hipersensivitas,
gangguan darah, agranulositosis, pansitopenia
Cara Kerja Obat golongan ini mempunyai efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh
sel beta pankreas
Reaksi dengan obat lain Meningkatkan resiko hipoglikemia jika diberikan bersama dengan insulin,
alkohol, fenformin, sulphonamide, salsilat dosis besar, phenybutazone,
oksifenbutazone, probenecid, dikumarol, chlorampehicol, penghambat MAO,
guanetidin, anabolik steroid, fenfluramin dan klofibrat
Amlodipin
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Amlodipine merupakan golongan penghambat kanal kalsium generasi kedua
dari kelas 1,4 dihidropiridin (DHP). DHP bekerja dengan mengikat situs yang
dibentuk dari residu asam amino pada dua segmen S6 yang berdekatan dan
segmen S5 diantaranya dari kanal kalsium bermuatan di sel otot polos dan
jantung. Ikatan tersebut menyebabkan kanal kalsium termodifikasi ke dalam
kondisi inaktif tanpa mampu berkonduksi (nonconducting inactive state)
sehingga kanal kalsium di sel otot menjadi impermeabel terhadap masuknya
ion kalsium.
Reaksi dengan obat lain Penggunaaan amlodipine dengan indinavir dapat meningkatkan potensi efek
samping obat. Selain itu, penggunaan amlodipine dengan simvastatin dapat
meningkatkan risiko terjadinya miopati (kelainan otot).
Antihipertensi: Amlodipin apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi
lainnya dapat meningkatkan efek hipotensi
Ambroxol
Golongan Mukolitik
Indikasi Sebagai sekretolitik pada gangguan saluran napas akut dan kronis
Efek samping Reaksi intoleran setelah pemberian ambroxol pernah dilaporkan tetapi jarang,
efek samping yang ringan pada saluran cerna, reaksi alergi ( jarang )
Cara Kerja Mukolitik adalah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan
jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari
sputum.
Reaksi dengan obat lain Pemberian bersama antibiotik ( amoxicilin, cefuroxime, erythromycin,
doxycycline ) dapat meningkatkan kadar antibiotik dalam jaringan paru
Neurodex
Sediaan Tablet berisi : Vitamin B 100 mg, Vitamin B6 200mg, Vitamin B12 250 mcg
Dosis Dws: 1drag 2-3x/hr
Indikasi gejala neurotropik karena defisiensi vit, ggn neurologik, mual & muntah pada
kehamilan, anemia, roboransia untuk kejang, lesu&usia lanjut
Efek samping Penggunaan dosis besar & lama vit.B6 dapat menyebabkan sindrom neuropati
Cara Kerja Vitamin B1 atau tiamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama sebagai
koenzim pada proses dekarboksilasi asam alfa - keto dan berperan dalam
proses metabolisme karbohidrat. Secara alami vitamin B1 banyak terdapat
pada gandum, jamur, biji bunga matahari, kentang, jeruk, dan ati.
Vitamin B6 atau piridoksin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
membantu dalam proses metabolisme protein dan asam empedu. Merupakan
vitamin yang banyak terdapat pada zat makanan daging - dagingan, kacang -
kacangan, dan pisang.
Vitamin B12 atau kobalamin adalah vitamin B yang memiliki peran utama
dalam sintesa asam nukleat yang berpengaruh pada pematangan sel dan
pemeliharaan integritas jaringan saraf. Vitamin ini banyak terdapat pada sereal,
dan produk kedelai.
Reaksi dengan obat lain Jangan digunakan pada pasien yang menerima obat levodopa
Funarizine
Indikasi Profilaksis migrain, vertigo karena gangguan vestibular dan atau serovaskular,
gangguan sirkulasi perifer
Kontraindikasi Depresi, parkinsonisme, pasien mendapat terapi beta-blocker
Reaksi dengan obat lain Penggunaan bersama alkohol, anti hiptonik dan tranquilizer dapat
menyebabkan sedasi berlebihan. Galaktorea saat digunakan bersama denngan
kontrasepsi oral