Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (F1)


“Penyuluhan Sikat Gigi dan Cuci Tangan bagi Anak-anak”
di SD N 02 Nyamok

Pendamping :
dr. Suryadi
NIP.

Disusun Oleh :
dr. Ummu Nafi’ah Nuur Rochmah

PUSKESMAS KAJEN 1
KABUPATEN PEKALONGAN
2019
LAPORAN KEGIATAN
UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
“Penyuluhan Sikat Gigi dan Cuci Tangan bagi Anak-anak”
DI PUSKESMAS KAJEN 1 (F1)

A. Nama Kegiatan
Penyuluhan Sikat Gigi dan Cuci Tangan bagi Anak-anak pada Penjaringan SD 02
Nyamok Bulan Agustus 2019

B. LATAR BELAKANG
Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals atau
disingkat dalam MDGs), hasil kesepakatan kepala negara dan perwakilan dari 189
negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang telah dijalankan mulai September
2000, memiliki beberapa poin sasaran salah satunya yaitu tercapainya kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.
Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya
pencegahan penyakit, hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi pembawa
mikroorganisme dan menyebabkan mikroorganisme berpindah dari satu orang ke
orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung
(menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas, dan lain
sebagainya).
Selain mencuci tangan, menggosok gigi adalah tindakan yang perlu diajarkan
kepada anak-anak sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan sehat.
Menggosok gigi merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk menjaga
kebersihan gigi dan gusi dari plak dan sisa makanan. Menyikat gigi harus dilakukan
dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar dapat dihilangkan
dari permukaan gigi.
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa
angka kejadian karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% .Berdasarkan Survei
Kesehatan Rumah Tangga, prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini
tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Jumlah
penderita karies di Indonesia didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12
tahun sebesar 76,2% atau delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah
gigi berlubang yang disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang salah.
Perilaku, khususnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) merupakan
komponen penting dalam pembangunan kesehatan dimana diperlukan adanya
kesadaran, kemampuan, dan kemauan hidup sehat dari setiap penduduk
sehinggaderajat kesehatan yang optimal dapat terwujud, dan dengan demikian
masyarakat diharapkan mampu berpartisipasi dalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatannya sendiri. Sedangkan pembangunan kesehatan mempunyai
perandalam menentukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang
merupakan fokus pembangunan nasional. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai
PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui
pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

C. Tujuan Kegiatan
Memberikan pengetahuan tentang penyuluhan cara menggosok gigi dan cuci
tangan yang benar bagi anak-anak agar meningkatkan pengetahuan anak-anak untuk
melakukan pencegahan penyakit menular serta mempraktekkan bersama dengan baik
dan benar.

D. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai materi penyuluhan sikat gigi dan cuci tangan pakai sabun
bagi anak-anak.

E. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2019

F. Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di SD N 02 Nyamok.

G. Peserta Kegiatan
Anak-anak kelas 4-5 SD N 02 Nyamok, staff Puskesmas Kajen 1, dan Dokter
Internsip.

H. Pelaksana Kegiatan
1. dr. Ummu Nafiah
2. Ibu Rustini
3. Mba Retno
4. Mba Ella
5. Mba Ira

I. PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan tentang penyuluhan sikat gigi dan cuci tangan pakai
sabun bagi anak-anak dalam rangka program promosi kesehatan Puskesmas Kajen 1.
Kegiatan ini diikuti kurang lebih tiga puluh siswa-siswi SD N 02 Nyamok.
Penyampaian materi dilakukan secara lisan. Penyampaian materi lalu gerakan cara
menggosok gigi serta cuci tangan yang baik dan benar..

J. MONITORING DAN EVALUASI


a. Sudah terlaksana koordinasi yang baik antar petugas kesehatan (tim pelaksana
kegiatan).
b. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dan memahami materi.
c. Sebagian peserta sudah dapat memahami tentang penyuluhan cuci tangan pakai
sabun bagi anak-anak.

Kajen, 31 Agustus 2019


Dokter Pendamping Dokter Internship

dr. Suryadi dr. Ummu Nafi’ah NR


DAFTAR PUSTAKA

1. Alhamda, Syukra. (2011). Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies
Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahundi Sekolah Dasar Negeri Kota
Bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat. Volume 27. P 108-115.
2. Bank Data Dinas Kesehatan, Bank Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
2017.
3. Buku Panduan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), 2016.
4. Hongini, Siti Yundali & Aditiawarman. 2012. Kesehatan Gigi dan Mulut. Pustaka
Bandung Reka Medika:Reka Medika.
5. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Situs Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2017.
6. Pedoman Umum, Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai